Advertisements

Pengertian dan Contoh Kearifan Lokal

Karifan Lokal – Dapet tugas sekolah tentang kearifan lokal sob? Kebetulan sekali, kali ini kita akan membahas tentang kearifan lokal, mulai dari pengertiannya sampai ke contoh-contoh dari kearifan lokal. Yuk langsung aja kita bahas bersama.

Pengertian Kearifan Lokal

“Apa sih kearifan lokal itu?” pasti itu pertanyaan yang pertama muncul dipikiran sobat. Kearifan Lokal terdiri dari dua kata yaitu kearifan ( wisdom ) yang artinya kebijaksanaan dan lokal ( local ) yang berarti daerah setempat. Jadi secara umum pengertian dari Kearifan Lokal adalah Gagasan-gagasan, nilai-nilai atau pandangan dari suatu tempat yang memiliki sifat bijaksana dan bernilai baik yang diikuti dan dipercayai oleh masyarakat di suatu tempat tersebut dan sudah diikuti secara turun temurun.

 

Ciri-Ciri Kearifan Lokal

Kearifan Lokal memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu :

  1. Mempunyai kemampuan mengendalikan.
  2. Merupakan benteng untuk bertahan dari pengaruh budaya luar.
  3. Mempunyai kemampuan mengakomodasi budaya luar.
  4. Mempunyai kemampuan memberi arah perkembangan budaya.
  5. Mempunyai kemampuan mengintegrasi atau menyatukan budaya luar dan budaya asli.

Kearifan Lokal merupakan pengetahuan eksplisit yang muncul dari periode yang panjang dan berevolusi bersama dengan masyarakat dan lingkungan di daerahnya berdasarkan apa yang sudah dialami. Jadi dapat dikatakan, kearifan lokal disetiap daerah berbeda-beda tergantung lingkungan dan kebutuhan hidup.

Contoh Kearifan Lokal

  1. Hutan Larangan Adat ( Desa Rumbio Kec. Kampar Prov. Riau )
    Kearifan Lokal ini dibuat dengan tujuan untuk agar masyarakat sekitar bersama-sama melestarikan hutan disana, dimana ada peraturan untuk tidak boleh menebang pohon dihutan tersebut dan akan dikenakan denda seperti beras 100 kg atau berupa uang sebesat Rp 6.000.000,-  jika melanggar.
  2. Awig-Awig ( Lombok Barat dan Bali )
    Merupakan aturan adat yang menjadi pedoman untuk bertindak dan bersikap terutama dalam hal berinteraksi dan mengolah sumber daya alam dan lingkungan didaerah Lombok Barat dan Bali.
  3. Cingcowong ( Sunda / Jawa Barat )
    Merupakan upacara untuk meminta hujan, tradisi Cingcowong ini dilakukan turun temurun oleh masyarakat Luragung guna untuk melestarikan budaya serta menunjukan bagaimana suatu permintaan kepada yang Maha Kuasa apabila tanpa adanya patuh terhadap perintahNya.
  4. Bebie ( Muara Enim – Sumatera Selatan )
    Merupakan tradisi menanam dan memanen padi secara bersama-sama dengan tujuan agar pemanenan padi cepat selesai, dan setelah panen selesai akan diadakan perayaan sebagai bentuk rasa syukur atas panen yang sukses.

Oke sepertinya itu saja pembahasan kita tentang Kearifan Lokal kali ini, kalau sobat punya pertanyaan tentang kearifan lokal silahkan tanyakan melalui kotak komentar dibawah ya. Semangat belajarnya, salam sobat kekinian :V