Advertisements

9 Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai di Indonesia Terlengkap!

InfoKekinian.com – Jika membahas kerajaan islam yang ada di Indonesia, maka kita tidak boleh melewatkan sejarah serta peninggalan kerajaan samudera pasai yang merupakan kerajaan islam pertama di Indonesia.

Kerajaan samudera pasai adalah salah satu kerajaan Islam tertua di Indonesia, yang berdiri pada abad ke-13 hingga abad ke-16 Masehi.

Sejarah Kerajaan Samudera Pasai
Kerajaan ini terletak di kawasan pesisir timur Sumatera, tepatnya di wilayah Aceh.

Meskipun sudah tidak berdiri lagi, namun Samudera Pasai meninggalkan sejumlah peninggalan bersejarah, budaya, dan kekayaan yang menjadi saksi bisu kejayaan kerajaan ini.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang peninggalan kerajaan samudera pasai. Maka dari itu, simak artikel ini hingga selesai.

Sejarah Kerajaan Samudera Pasai

Kerajaan samudera pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia yang berdiri pada abad ke-13. Kerajaan ini berada di wilayah Aceh, dan terletak di sepanjang pesisir Samudera Hindia.

Kerajaan samudera pasai awalnya didirikan oleh seorang pemimpin yang bernama Sultan Malik al-Saleh pada sekitar tahun 1267 M.

Menurut sejarah, Sultan Malik al-Saleh berasal dari Hadhramaut, Yaman. Ia memimpin pasukan untuk menaklukkan Aceh dan berhasil menaklukkan kota Pasai yang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah pada masa itu.

Setelah menaklukkan Pasai, Sultan Malik al-Saleh memutuskan untuk membangun sebuah kerajaan dan menjadikan Pasai sebagai ibu kota kerajaannya.

Kerajaan samudera pasai pada masa kejayaannya dikenal sebagai pusat perdagangan penting di kawasan Asia Tenggara.

Pasai menjadi pusat perdagangan rempah-rempah seperti cengkih, pala, dan lada, serta barang-barang hasil produksi seperti sutera dan emas.

Kerajaan ini juga memiliki hubungan perdagangan yang erat dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk India, Cina, dan Arab.

Selain itu, kerajaan samudera pasai juga menjadi pusat penyebaran agama Islam di wilayah Aceh dan sekitarnya.

Selama masa kejayaannya, kerajaan samudera pasai berhasil menciptakan sistem pemerintahan yang kuat dan stabil.

Sistem pemerintahan yang diterapkan adalah sistem monarki dengan Sultan sebagai pemimpinnya.

Selain itu, kerajaan samudera pasai juga dikenal sebagai pusat kebudayaan Islam dengan kemajuan di bidang seni, sastra, dan arsitektur.

Namun, pada abad ke-16, kejayaan kerajaan samudera pasai mulai meredup dan digantikan oleh Kesultanan Aceh.

Meskipun begitu, peninggalan sejarah kerajaan samudera pasai masih dapat ditemukan di sekitar wilayah Aceh dan menjadi bukti sejarah penting bagi Indonesia.

Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai

Kerajaan Samudera Pasai
Berikut adalah beberpa peninggalan kerajaan samudera pasai:

1. Masjid Samudera Pasai

Masjid Samudera Pasai merupakan salah satu peninggalan sejarah yang paling terkenal dari kerajaan samudera pasai. Masjid ini didirikan pada abad ke-13 oleh Sultan Malik Al-Saleh.

Masjid ini menjadi salah satu pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan di masa itu. Arsitektur masjid ini juga sangat menarik dengan kombinasi unsur-unsur India dan Arab.

2. Kota Kedah

Kota Kedah merupakan bekas ibu kota kerajaan samudera pasai. Kota ini terletak di wilayah Aceh Besar dan menjadi salah satu peninggalan sejarah yang penting dari kerajaan samudera pasai.

Kota ini dibangun pada abad ke-13 dan menjadi pusat perdagangan dan kegiatan politik pada masa itu.

3. Nekara Samudera Pasai

Nekara Samudera Pasai adalah sebuah kendi besar yang terbuat dari perunggu dan ditemukan di wilayah Samudera Pasai pada tahun 1911.

Kendi ini memiliki ukiran-ukiran yang sangat halus dan indah. Kendi ini diyakini sebagai peninggalan dari kerajaan samudera pasai pada abad ke-13.

4. Makam Sultan Malik Al-Saleh

Sultan Malik Al-Saleh merupakan salah satu raja terbesar dari kerajaan samudera pasai. Setelah wafat, makamnya dibangun di wilayah Samudera Pasai.

Makam ini menjadi salah satu tempat ziarah yang populer bagi masyarakat Aceh dan sekitarnya.

5. Prasasti Pasai

Prasasti Pasai ditemukan di wilayah Samudera Pasai pada tahun 1912. Prasasti ini berisi tentang sejarah kerajaan samudera pasai dan juga tentang masjid-masjid yang dibangun pada masa itu.

Prasasti ini menjadi salah satu bukti sejarah yang penting tentang kerajaan samudera pasai.

6. Peninggalan Arkeologi

Beberapa peninggalan arkeologi kerajaan samudera pasai juga dapat ditemukan di wilayah Pasai dan sekitarnya.

Contohnya adalah situs purbakala di Peukan Bada yang merupakan peninggalan bangunan Masjid yang didirikan pada masa kerajaan samudera pasai.

7. Rempah-rempah dan Emas

Kerajaan samudera pasai merupakan pusat perdagangan rempah-rempah dan emas pada abad ke-13 hingga ke-16 Masehi.

Komoditas ini menjadi sumber kekayaan utama kerajaan, yang membuatnya menjadi salah satu kerajaan yang kaya pada zamannya.

8. Perdagangan Internasional

Selain perdagangan rempah-rempah dan emas, kerajaan samudera pasai juga menjalin hubungan dagang dengan negara-negara tetangga seperti India, Cina, dan Arab.

Hal ini membuat kerajaan ini menjadi pusat perdagangan internasional yang penting di kawasan Asia Tenggara pada zamannya.

9. Sastra dan Bahasa

Selain agama Islam, kerajaan samudera pasai juga meninggalkan sejumlah karya sastra dan bahasa, seperti Hikayat Raja-raja Pasai dan Bustanul Salatin.

Karya-karya sastra tersebut berisi tentang sejarah dan kebudayaan kerajaan samudera pasai, serta merupakan warisan budaya penting bagi masyarakat Aceh dan Indonesia.

Langkah-langkah dalam Melestarikan Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai

Langkah-langkah dalam Melestarikan Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai
Untuk memastikan agar peninggalan kerajaan samudera pasai tetap terjaga dan terawat dengan baik, berbagai langkah harus dilakukan.

Berikut adalah beberapa langkah dalam melestarikan peninggalan kerajaan samudera pasai:

1. Menjaga Kebersihan dan Konservasi

Penting untuk menjaga kebersihan pada situs-situs peninggalan sejarah serta melakukan konservasi secara berkala.

Hal ini dapat dilakukan dengan membersihkan debu dan kotoran pada benda-benda bersejarah, serta melakukan perbaikan pada struktur bangunan yang rusak.

2. Membuat Rencana Pelestarian

Pembuatan rencana pelestarian sangat penting dalam memastikan upaya pelestarian dapat berjalan dengan baik.

Rencana tersebut harus memuat strategi dalam menjaga dan merawat peninggalan sejarah, termasuk juga penggalangan dana untuk pemeliharaan.

3. Melakukan Pengawasan dan Pengamanan

Pengawasan dan pengamanan pada situs-situs peninggalan sejarah juga sangat penting untuk mencegah vandalisme, perusakan, dan pencurian.

Pengawasan dapat dilakukan dengan memasang kamera CCTV atau mempekerjakan petugas keamanan.

4. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat

Kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan peninggalan sejarah juga perlu ditingkatkan.

Hal ini dapat dilakukan melalui edukasi dan kampanye sosialisasi mengenai sejarah kerajaan samudera pasai serta pentingnya menjaga peninggalannya.

5. Mengembangkan Pariwisata Berkelanjutan

Pengembangan pariwisata berkelanjutan juga dapat membantu dalam melestarikan peninggalan kerajaan samudera pasai.

Dengan mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan, maka masyarakat dan pelaku pariwisata akan lebih memperhatikan kelestarian peninggalan sejarah.

Kesimpulan

Dapat kita simpulkan jika kerajaan samudera pasai merupakan salah satu kerajaan Islam tertua di Indonesia yang memiliki nilai sejarah dan kebudayaan yang sangat berharga.

Peninggalan-peninggalan sejarahnya seperti bangunan, artefak, dan seni budaya menjadi bukti kejayaan kerajaan tersebut pada masa lalu.

Namun, upaya melestarikan peninggalan kerajaan samudera pasai masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.

Beberapa kasus seperti vandalisme, perubahan fungsi bangunan, pengambilan artefak, dan kerusakan alam dapat merusak peninggalan sejarah tersebut.

Dengan menjaga dan melestarikan peninggalan kerajaan samudera pasai, kita dapat menghargai sejarah dan kebudayaan yang telah dibangun oleh nenek moyang kita, serta meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap warisan budaya Indonesia.

Oleh karena itu, peran serta masyarakat dan pemerintah dalam melestarikan peninggalan sejarah sangatlah penting untuk memastikan bahwa peninggalan kerajaan samudera pasai dapat terjaga dengan baik hingga masa depan.