Advertisements

Kumpulan dan Tips Pidato Persuasif tentang Kebersihan Lingkungan

Pidato singkat tentang kebersihan sering kali kita dengar dalam upacara di sekolah maupun perusahaan. Menyimaknya kadang membosankan, karena topik yang diangkat tak berbeda jauh dengan yang lain. Di sisi lain, kesadaran masyarakat terhadap kebersihan masih sangat rendah, sehingga pidato dengan topik ini acap kali dipilih untuk disiarkan. Sayangnya, penyampaian pidato yang tidak menarik membuat pesan-pesan yang ingin disampaikan tidak dapat menyentuh pendengar dengan maksimal.

Untuk mengajak masyarakat agar mau menjaga kebersihan dan menghindari kebiasaan buruk yang bisa merusak lingkungan dapat diwujudkan lewat pidato persuasif. Dengan begitu, pidato kebersihan yang kita sampaikan tak hanya meyakinkan, tetapi juga menggerakkan masyarakat untuk mempraktikkan hal-hal yang menunjang lingkungan mereka agar senantiasa bersih dan tertata rapi. Meski begitu, jangan sampai pidato tersebut terdengar memaksa, karena ceramah yang bersifat persuasif umumnya halus dan tidak terkesan mengancam penyimak kalau mereka tidak mengaplikasikan isi pidato tersebut.

Supaya isi pidato kita tidak berantakan dan sampai ke target pendengar, ada sejumlah contoh pidato tentang lingkungan yang bagus untuk disimak. Bedah isinya, lalu terapkan sesuai kebutuhan dan gaya kita untuk hasil optimal.

Membuat teks pidato tentang lingkungan yang persuasif

Seperti kebanyakan pidato, komposisi dalam pidato yang bersifat persuasif tetap sama. Di bagian awal, kita perlu membukanya dengan sapaan dan sambutan kepada pihak-pihak yang datang ke acara atau kegiatan yang bersangkutan. Pastikan kita sudah tahu siapa saja yang hadir—terutama tamu-tamu penting yang sengaja diundang. Sebut nama mereka dan ucapkan terima kasih sebagai rasa hormat. Jangan sampai kita melewatkannya, karena mereka bisa saja tersinggung, sebab pihak penting ini bisa saja sengaja meluangkan waktu untuk menyimak pidato kita. Kemudian, hindari basa-basi yang akan membuat kita kehilangan pijakan saat hendak masuk ke bagian inti pidato tersebut.

Akan lebih sangkil kalau kita telah menyiapkan tema tertentu supaya isinya dapat dibahas lebih dalam. Ada banyak tema yang bisa kita pilih untuk pidato tentang lingkungan. Supaya lebih kena serta dekat, lakukan riset di lingkungan sekitar kita; amati masalah kebersihan yang sering terjadi di sana. Misalnya banjir yang langganan datang di musim hujan. Dari sini, kita bisa memecah bagian isi ke penyebab banjir, risiko, hingga penanggulangannya. Karena pidato ini bersifat persuasif, maka pastikan kita memberikan contoh banjir yang memberikan efek parah untuk menyadarkan pendengar. Kemudian, iringi dengan tip atau solusi untuk mencegah banjir supaya tidak terjadi lagi di lingkungan tersebut.

Akan lebih bagus lagi kalau kita mendampinginya dengan data-data valid. Kita bisa mendapatkannya dari artikel-artikel di koran atau sumber terpercaya lainnya. Dengan begitu, pendengar pun akan lebih percaya dan mau menyimak lebih dalam tentang pidato singkat tentang lingkungan hidup yang kita sampaikan. Lalu untuk penanggulangan dan solusinya pun perlu disesuaikan dengan lingkungan sekitar. Contohnya membuang sampah di tempatnya, daur ulang, dan pengurangan kantung plastik. Ingatkan pada mereka kalau hal-hal kecil tersebut secara tidak langsung mencegah banjir dan membantu lingkungan agar tetap bersih dan jauh dari masalah.

Sementara untuk penutup, berikan kesimpulan dari poin-poin yang kita paparkan di bagian isi. Sisipkan pula ajakan untuk menjaga kebersihan secara singkat. Ungkapkan rasa terima kasih dan tuntaskan lewat salam penutup.

7 Contoh pidato singkat tentang kesehatan dan lingkungan

 

1. Pidato singkat tentang lingkungan sekolah

Assalamualaikum Wr.Wb

Yth. Bapak/Ibu Guru yang kami hormati
Serta teman-temanku semua yang saya cintai

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kita ke hadirat Allah SWT karena berkah dan karuniaNYA sehingga kita semua dapat berkumpul bersama di tempat ini dalam keadaan sehat wal’afiat.

Bapak/Ibu guru dan teman-teman yang saya cintai.
Sebelum saya memulai pidato ini, saya akan mengingatkan tentang slogan-slogan yang menempel di hampir setiap koridor sekolah kita, diantaranya “bersih pangkal sehat”, “kebersihan adalah sebagian dari iman”, “jagalah kebersihan”. Tapi apakah slogan-slogan tersebut telah menggugah kita untuk mengamalkannya? Seringkali kita melihat murid-murid yang membuang sampah sembarangan, baik itu berupa kertas-kertas bekas maupun bungkus-bungkus bekas jajanan mereka…
Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau melihat sampah tersebut berserakan dimana-mana. Sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan sekolah kita, baik di dalam kelas maupun diluar kelas, selain itu kotornya lingkungan sekolah juga dapat menjadikan suasana belajar kita menjadi tidak nyaman.
Bapak/Ibu guru dan teman-teman yang saya cintai.
Demi tercapainya lingkungan yang bersih dan nyaman di tempat kita belajar, perlu sekali dilakukan tindakan yang bersifat mengajak kesadaran kepada setiap siswa untuk menjaga kebersihan yang bersifat mengatasi masalah di atas. Agar tindakan tersebut menjadi contoh kepada siswa-siswa yang masih belum sadar tentang betapa pentingnya kebersihan di lingkungan sekolah. Dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan para pendidik mampu menyadarkan siswa untuk menjaga kebersihan di lingkungan sekolahnya

Sebagai penutup saya ingin mengajak semua teman-teman untuk saling bahu membahu menjaga lingkungan sekolah yang kita cintai ini agar menjadi sebuah sarana belajar yang kondusif dan nyaman dengan mengawalinya dari kebersihan….
Demikian pidato dari saya ini, kurang lebihnya saya mohon maaf…

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

2. Pidato Tema Menjaga Lingkungan Di Sekolah

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Pertama-tama marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkah dan karunianya kitasemua dapat berkumpul di pagi yang cerah ini dalam keadaan sehat wal’afiat. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW kepada keluarganya, sahabatnya, dan semoga kepada kita sebagai pengikutnya.

Bapak-ibu guru yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai dan saya banggakan. Pada hari ini saya akan menyampaikan pidato tentang “Menjaga Lingkungan Di Sekolah”.

Teman-teman, ketahui bahwa lingkungan merupakan tempat hidup bagi semua makhluk hidup.Oleh karena itu kita harus menjaga kelestarian lingkungan kita agar kita dapat hidup dengan nyaman. Salah satu cara menjaga kelestarian lingkungan adalah menjaga kebersihannya. Menjaga kebersihan lingkungan dapat dimulai dari hal-hal yang kecil, tetapi terkadang sangat sulit dilakukan oleh kita.Contohnya adalah membuang sampah pada tempatnya.
Saat ini kesadaran untuk menjaga kebersihan di kalangan kita sebagai seorang murid sangatlah kurang. Dilihat dari lingkungan sekolah kita yang masih terdapat sampah yang berserakan, entah sampah plastik makanan-minuman, atau kertas. Padahal tempat sampah yang disediakan sekolah sudah memadai. Di setiap sudut sekolah terdapat tempat sampah, di dalam kelas pun terdapat tempat sampah. Namun tidak adanya kesadaran dari kita untuk membuang sampah pada tempatnya sebagai wujud menjaga kebersiahan lingkungan sekolah kita.Selain membuang sampah pada tempatnya, kita juga dapat menjalankan piket kelas sebagai aksi menjaga kebersihan lingkungan di lingkup sekolahan. Dan biasakan memilah sampah sesuai dengan kelompoknya sebelum dimasukkan ke tempat sampah.
Jenis sampah dibedakan menjadi 3, yaitu:
1. Sampah Basah yaitu sampah yang mudah terurai dan membusuk,
contoh; sisa makanan, sayur dan buah-buahan, sampah kebun dan sampah dapur.
2. Sampah Kering yaitu sampah yang tidak bisa membusuk dan terurai secara alamiah,
contoh: kertas, kardus, plastik, tekstil, karet, kaca, kaleng, dll
3. Sampah B3 (Bahan Berbahaya & Beracun) yaitu sampah beracun dan reaktif yang sangat membahayakan kesehatan dan kehidupan organisme antara lain, baterai, cat, pestisida, sampah rumah sakit, dll.

Tetapi tempat sampah yang biasa disediakan hanya 2 jenis, yaitu sampah basah dan sampah kering.Tetapi pada akhirnya pemisahan sampah basah dan sampah kering tersebut akhirnya waktu dibuang itu disatukan kembali jadi sia-sia kita memila sampah basah dan sampah kering kalau pada akhirnya juga disatukan kembali. Hal ini harus ada kerjasama antara pemerintah dan sekolah untuk pembuangan sampahbasah dan sampah kering untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
Sebagai penutup, saya hanya ingin menyampaikan pesan dari pidato saya dengan menyampaikan sebuah pepatah. Kebersihan adalah sebagian dari iman. Dengan ini saya berharap teman-teman peduli dan sadar dengan pentingnya menjaga kebersiahan.

Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan mohon maaf apabila ada kesalahan dalam bertutur kata. Atas perhatiannya sayaucapkan terimakasih dan saya akhiri.

wabillahi taufik wal hidayah wassalamualaikum Wr.Wb.

3. Pidato tentang lingkungan hidup

Assalamualaikum Wr. Wb.
Yang terhormat, Bapak/Ibu Guru Dan Rekan-Rekan yang saya cintai.
Dalam kesempatan ini saya akan berbicara mengenai lingkungan hidup. Mungkin ini erat berkaitan dengan pelestarian lingkungan.

Rekna-rekan semuanya !

Sudah kita ketahui bahwa di era sekarang ini sudah tidak bisa disanggah lagi bahwa segala aktivitas yang dilakukan masyarakat modern sangat ketergantungan kepada ketersediaan energi. Hampir di semua sector kegiatan, energi menjadi kebutuhan pokok yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Oleh karena itu, kemajuan suatu negara akan sangat terkait dengan kecukupan ketersediaan energi di negara tersebut.

Sebut saja negara-negara maju seperti Amerika, Jepang, dan negara-negara Eropa lainnya, bahkan Korea. Ketersediaan energi di negara-negara tersebut sangat memadai untuk melakukan kegiatan di berbagai bidang yang bisa diandalkan untuk pembangunan bangsa dan negaranya. Namun dalam pengadaan energi tentu saja harus memperhatikan factor kelestarian lingkungan hidup. Karena lingkungan tempat mahluk hidup ini bernaung tidak kalah pentingnya dari kebutuhan-kebutuhan hidup lainnya. Merusak lingkungan hidup, sama saja dengan mencelakakan diri sendiri. Lingkungan hidup suatu negara akan sangat berkaitan dengan negara lain, karena kita tinggal di bumi yang sama. Sebab itu pula setiap negara sangat berkewajiban untuk sungguh-sungguh memperhatikan dan mencegah hal-hal yang bisa menjadi penyebab kerusakan lingkungan hidup.

Dampak kerusakan lingkungan hidup seperti pemanasan global, saat kini sudah mulai dirasakan di berbagai belahan bumi ini. Seperti terjadinya peningkatan suhu udara, permukaan air laut naik, yang bisa menenggelamkan pulau-pulau kecil, dan daratan di sekitar pantai, terjadinya perubahan iklim, yang kini sudah terjadi di beberapa tempat termasuk di negeri ini. Kesemua itu karena lingkungan tempat manusia dan mahluk hidup lainnya sudah tercemar. Bahkan menurut sumber-sumber yang bisa dipercaya, keganasan topan yang akhir-akhir ini suka melanda salah satu bagian di daratan Amerika, diprediksi oleh para ahli sebagai efek dari pemanasan global. Ancaman lain yang tidak kalah bahayanya bagi kehidupan manusia, adalah terjadinya hujan asam.

Di Indonesia sendiri, memasuki tahun 2006 telah terjadi angin badai di beberapa perairan yang mengakibatkan banjir di daerah sekitar pantai hingga berhari-hari. Akibatnya para nelayan tidak bisa turun ke laut untuk mencari ikan, sehingga mereka mengalami masa-masa paceklik. Belumlagi lebatnya curah hujan mengakibatkan banjir dan tanah longsor di beberapa daerah. Kejadian- kejadian ini tentu masih punya kaitan dengan pemanasan global akibat kerusakan lingkungan. Kalau penyebab- penyebab kerusakan global ini tidak ditanggulangi untuk ditekan sekecil mungkin, tentu kerusakan lingkungan yang sudah terjadi ini akan semakin parah yang akibatnya juga akan merugikan semua mahluk hidup termasuk kita.

Penyumbang terbesar kerusakan lingkungan hidup secara menyeluruh, adalah polusi yang ditimbulkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, seperti batubara, bahan bakar minyak, dan gas alam secara besar-besaran. Dari pembakaran itu berakibat terjadinya emisi rumah kaca sebagai penyebab pemanasan global Masalah lingkungan hidup memang bukan persoalan salah satu negara saja, tetapi sudah menjadi tanggung jawab seluruh bangsa dan negara. Oleh karena itulah berbagai upaya dilakukan orang untuk mencegah tambah rusaknya lingkungan hidup. Seperti dengan diselenggarakannya KTT Bumi, Protocol Kiyoto, dsb. Bahkan beberapa negara yang masih memanfaatkan bahan bakar fosil, berusaha mengurangi efek rumah kaca dengan menggunakan bahan bakar gas alam yang secara ekonomis sangat kompetitif bila dibandingkan dengan penggunaan minyak bumi atau batubara. Hanya sebenarnya gas alam juga tetap menimbulkan CO2, tetapi lebih sedikit bila dibandingkan dengan penggunaan minyak bumi dan batubara. Di samping itu pun gas alam juga menimbulkan methan selama proses penyediaannya, yang kesemua itu dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Meski akhir-akhir ini muncul teori lain tentang efek rumah kaca, seperti menurut periset Amerika mengatakan bahwa variable aktivitas Mataharilah yang bepengaruh pada naik turunya suhub global. Namun mengurangi pembakaran bahan bakar fosil bagi pemenuhan kebutuhan energi tentu mempunyai manfaat yang besar, paling tidak sebagai langkah penghematan cadangan sumber daya alam yang ada untuk dipergunakan oleh anak cucu kita nanti.

Pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batubara secara besar-besaran, dilakukan orang untuk keperluan pembangkit tenaga listrik, industrialisasi, dan transportasi. Khusus untuk bahan bakar pembangkit tenaga listrik, sebenarnya penggunaan bahan bakar fosil sudah bisa ditekan sekecil mungkin, karena ada teknologi modern yang menggunakan bahan bakar lain non fosil yang lebih irit produktif, aman dan tidak menimbulkan polusi. Disamping itu pun bahan bakar fosil seperti bahan bakar minyak harganya cenderung terus meningkat, persediaannya juga sangat terbatas. Orang tidak mungkin harus ketergantungan terus menerus kepada bahan bakar minyak, karena suatu saat cadangannya akan habis. Oleh karena itu bagi Indonesia kini saatnya kita memanfaatkan bahan bakar non fosil untuk berbagai keperluan seperti untuk pembangkit listrik. Dengan demikian selain turut melakukan upaya pelestarian lingkungan hidup secara global, juga sebagai langkah penghematan cadangan sumber daya alam yang sudah semakin menipis di negeri ini.

Rekan-rekan semuanya !Oleh karena itu, marilah kita sama-sama menjaga lingkungan, menjaga kelestariannya, jangan sekali-kali merusak dan mencemari lingkungan, lingkungan sekolah kita, rumah kita, pokoknya lingkungan di sekeliling kita. Karena di sekeliling kita mungkin tersimpan banyak energi yang bisa dimanfaatkan oleh kita dalam berbagai aspek kehidupan ini, apakah itu air bersih, udara bersih, tanaman obat- obatan, dsb. Kalau sampai lingkungan kita rusak, maka sedikit demi sedikit energi itu akan hilang bahkan punah.

Sekali lagi, mari kita jaga kelestarian lingkungan kita. Rupanya pidato ringkas ini saya cukupkan sekian, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamualaikum Wr. Wb

4. Pidato Tentang Lingkungan

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kepada Allah, karena atas berkat rahmatNya lah kita semua dapat berkumpul dalam acara penanaman pohon di daerah reboisasi dalam rangka memperingati hari bumi yang jatuh pada hari ini.

Sadar atau tidak, kita hidup di dunia ini bergantung pada lingkungan, kita minum air yang bersumber dari lingkungan kita, kita menghirup udara yang bersumber dari lingkungan kita, kita makan makanan yang bersumber dari sumber makanan yang hidup dan ditanam dari lingkungan kita. Lingkungan kita mempunyai pengaruh yang besar untuk kehidupan kita seakan lingkungan berarti hidup kita. Oleh karena itu baik atau buruk lingkungan secara langsung akan berpengaruh terhadap baik-buruknya kehidupan kita khususnya.

Seperti yang kita ketahui bersama, kondisi bumi kita semakin hari semakin memprihatinkan. Pencemaran lingkungan yang semakin tidak terkendali menuntut kita untuk semakin peduli terhadap kondisi bumi secara global. untuk itu, langkah awal yang bisa kita tempuh adalah dengan memperhatikan serta menjaga kondisi lingkungan di sekitar kita. Kita semua yang hadir disini pasti setuju bahwa langkah kecil yang kita tempuh hari ini akan membawa perubahan yang besar bagi kehidupan anak cucu kita kelak.

Dengan melakukan reboisasi pada lahan yang sudah nyaris gundul ini, berarti kita telah membantu tanah untuk mempunyai daya serap kembal sehingga mencegah terjadinya banjir, tanah longsor, dan beberapa bencana alam yang lain yang terjadi sebagai akibat dari rusaknya alam. Oleh karena itu, acara seperti sekarang ini patut kita laksanakan secara rutin mengingat pentingnya fungsi pohon bagi kelangsungan hidup umat manusia.

Demikian pidato saya sampaikan atas perhatian dari hadirin sekalian saya ucapkan banyak terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

5. Pidato menjaga lingkungn sekolah

Bapak-ibu guru yang saya hormati dan teman-teman yang saya banggakan. Pada hari ini saya akan menyampaikan pidato tentang “Menjaga Lingkungan Di Sekolah”.

Teman-teman, ketahui bahwa lingkungan merupakan tempat hidup bagi semua makhluk hidup.Oleh karena itu kita harus menjaga kelestarian lingkungan kita agar kita dapat hidup dengan nyaman. Salah satu cara menjaga kelestarian lingkungan adalah menjaga kebersihannya. Menjaga kebersihan lingkungan dapat dimulai dari hal-hal yang kecil, tetapi terkadang sangat sulit dilakukan oleh kita.Contohnya adalah membuang sampah pada tempatnya.
Saat ini kesadaran untuk menjaga kebersihan di kalangan kita sebagai seorang murid sangatlah kurang. Dilihat dari lingkungan sekolah kita yang masih terdapat sampah yang berserakan, entah sampah plastik makanan-minuman, atau kertas. Padahal tempat sampah yang disediakan sekolah sudah memadai. Di setiap sudut sekolah terdapat tempat sampah, di dalam kelas pun terdapat tempat sampah. Namun tidak adanya kesadaran dari kita untuk membuang sampah pada tempatnya sebagai wujud menjaga kebersiahan lingkungan sekolah kita.Selain membuang sampah pada tempatnya, kita juga dapat menjalankan piket kelas sebagai aksi menjaga kebersihan lingkungan di lingkup sekolahan. Dan biasakan memilah sampah sesuai dengan kelompoknya sebelum dimasukkan ke tempat sampah.
Jenis sampah dibedakan menjadi 3, yaitu:
1. Sampah Basah yaitu sampah yang mudah terurai dan membusuk,
contoh; sisa makanan, sayur dan buah-buahan, sampah kebun dan sampah dapur.
2. Sampah Kering yaitu sampah yang tidak bisa membusuk dan terurai secara alamiah,
contoh: kertas, kardus, plastik, tekstil, karet, kaca, kaleng, dll
3. Sampah B3 (Bahan Berbahaya & Beracun) yaitu sampah beracun dan reaktif yang sangat membahayakan kesehatan dan kehidupan organisme antara lain, baterai, cat, pestisida, sampah rumah sakit, dll.

Tetapi tempat sampah yang biasa disediakan hanya 2 jenis, yaitu sampah basah dan sampah kering.Tetapi pada akhirnya pemisahan sampah basah dan sampah kering tersebut akhirnya waktu dibuang itu disatukan kembali jadi sia-sia kita memila sampah basah dan sampah kering kalau pada akhirnya juga disatukan kembali. Hal ini harus ada kerjasama antara pemerintah dan sekolah untuk pembuangan sampahbasah dan sampah kering untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
Sebagai penutup, saya hanya ingin menyampaikan pesan dari pidato saya dengan menyampaikan sebuah pepatah. Kebersihan adalah sebagian dari iman. Dengan ini saya berharap teman-teman peduli dan sadar dengan pentingnya menjaga kebersiahan.

Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan mohon maaf apabila ada kesalahan dalam bertutur kata. Atas perhatiannya sayaucapkan terimakasih dan saya akhiri.

6. Bahaya Plastik Terhadap Lingkungan dan Kesehatan

Oleh: Rezky Nuradi
Assalamualaikum wr. wb.

Yang terhormat Ibu Sahri Bulan S.Pd selaku guru mata pelajaran sekaligus penguji ujian praktik Bahasa Indonesia, serta teman-teman kelas XII IPA 2 yang saya banggakan. Pertama, marilah kita ucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita dapat berkumpul disini untuk mengikuti ujian praktik Bahasa Indonesia. Kedua, shalawat dan salam kita ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang. Ketiga, terima kasih kepada Ibu guru penguji dalam ujian praktik Bahasa Indonesia yang telah memperkenankan saya untuk berpidato. Tak lupa, terimakasih kepada teman-teman kelas XII IPA 2 yang telah hadir untuk mendengarkan pidato saya sekaligus untuk mengikuti ujian praktik Bahasa Indonesia.

Sebelum saya memulai pidato, saya akan menyampaikan tema pidato yang saya haturkan pada pagi ini. Adapun tema pidato saya adalah “Bahaya Plastik Bagi Lingkungan dan Kesehatan Tubuh”. Dengan mengangkat tema tersebut saya berharap bisa memberikan manfaat sekaligus informasi yang sangat berharga bagi para hadirin akan bahaya plastik bagi lingkungan di sekitar dan kesehatan tubuh kita sendiri. Amien.

Hadirin yang saya banggakan.

Plastik sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia modern saat ini dimulai sejak era tahun 1940 an dan 50 an. Banyak hal saat ini terbuat dari plastik, mulai dari kantong belanjaan, botol, kaleng, peralatan rumah tangga, cd, pipa, helm, handphone, tv, kulkas, mesin, kendaraan, dll. Terlepas dari segala kemudahan dan keuntungan menggunakan plastik, ternyata plastik juga membawa bencana bagi lingkungan dan kesehatan.

Apa yang menyebabkan plastik berbahaya?

Berbahayanya plastik terkait erat dengan sifatnya yang non-biodegradable, yakni tak akan pernah bisa di uraikan oleh organisme pengurai di alam. Yangterjadi hanyalah, plastik menjadi potongan-potongan kecil di alam dan itupun memerlukan proses yang sangat lama yang bisa mencapai 1000 tahun, tergantung dari jenis dan kondisi plastiknya. Walaupunplastik menjadi sangat kecil seperti partikel debu, tetap saja ia adalah plastik.. Artinya bahan plastik akan selama-lamanya berada di alam, dan akan menimbulkan polusi lingkungan, baik di darat, laut, maupun udara.
Hal yang menambah bahaya dari plastik adalah zat-zat kimia berbahaya yang dikandungnya, yang ditambahkan selama proses pembuatan plastik, yang bisa mengganggu kerja sistem tubuh dan bisa menyebabkan kanker. Jadi bisa dibayangkan sendiri akibat yang ditimbulkan jika zat-zat kimia berbahaya ini ikut masuk bersama partikel plastik ke dalam tubuh makhluk hidup termasuk manusia.
Proses pembuatan plastik juga banyak melepaskan gas-gas beracun ke udara, baik yang membahayakan kesehatan makhluk hidup maupun membahayakan atmosfer bumi. Begitu juga di dalam proses pendaur ulangannya. Oleh karena itu daur ulang plastik sebenarnya bukanlah solusi total dari usaha mengurangi dan mencegah pencemaran lingkungan oleh plastik. Bahkan plastik tak akan bisa didaur ulang selama-lamanya karena mutu dan kualitasnya akan semakin menurun, sehingga pembuatan plastik baru pun tak bisa dielakkan.
Selain itu, proses pembuatan plastik juga melibatkan penggunaan minyak bumi yang tidak sedikit. Padahal sebagaimana yang kita ketahui cadangan minyak bumi di dunia semakin menipis, dan minyak bumi semakin hari menjadi barang yang makin langka dan oleh karenanya semakin mahal untuk digunakan sebagai bahan bakar bagi aktifitas manusia.

Hadirin dan teman-teman yang saya banggakan.

Bagaimana dengan membakar plastik?

Efeknya sama saja jeleknya karena Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu depresi. Kantong plastik juga penyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluran air, tanggul. Sehingga mengakibatkan banjir bahkan yang terparah merusak turbin waduk.
Diperkirakan, 500 juta hingga satu miliar kantong plastik digunakan di dunia tiap tahunnya. Jika sampah-sampah ini dibentangkan maka, dapat membungkus permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali lipat! Coba anda bayangkan begitu fantastisnya sampah plastik yang sudah terlampau menggunung di bumi kita ini. Dan tahukah anda? Setiap tahun, sekitar 500 milyar – 1 triliyun kantong plastik digunakan di seluruh dunia. Diperkirakan setiap orang menghabiskan 170 kantong plastik setiap tahunnya. Lebih dari 17 milyar kantong plastik dibagikan secara gratis oleh supermarket di seluruh dunia setiap tahunnya. Kantong plastik mulai marak digunakan sejak masuknya supermarket di kota-kota besar.

Hadirin yang saya cintai

Mungkin di dalam benak teman-teman semua ada yang berfikir, apa yang harus kita lakukan?. Caranya yakni Kurangi penggunaan kantong plastik sekarang juga dan gunakan tas kain setiap kali berbelanja. Jika hanya membeli sedikit, masukan barang belanjaan ke dalam tas. Namun seperti diungkapkan anggota Pakar Dewan Pemerhati Kehutanan dan lingkungan Tatar Sunda (DPLKTS) Sobirin, pengolahan sampah menjadi solusi terbaik. Jika rumah tangga atau komunitas terkecil di lingkungan belum bisa mengolahnya, di daur ulang, maka pemilahan menjadi langkah kecil terbaik. Terlepas dari usaha dan upaya tersebut, menurut pendapat saya pribadi semuanya akan berpulang kembali kepada individu-individu masing-masing. Dan kesadaran dirilah yang menentukan berjalan atau tidaknya langkah-langkah yang telah di anjurkan.Saat berbagai Negara mulai melarang dan merespon terhadap bahaya penggunaan kantong plastik, seperti halnya di Kenya dan Uganda yang malah sudah secara resmi melarang penggunaan kantong plastik. Dan sejumlah Negara yang mulai mengurangi penggunaan kantong plastik diantaranya Filipina, Australia, Hongkong, Taiwan, Irlandia, Skotlandia, Prancis, Swedia, Finlandia, Denmark, Jerman, Swiss, Tanzania, Bangladesh, dan Afrika Selatan.

Sedangkan bagaimana dengan Indonesia sendiri? Pemerintah belum secara nyata membuat kebijakan tersebut. Menyadari dengan kondisi Indonesia yang sekarang ini maka terinspirasilah dari berbagai informasi tentang pelarangan penggunaan kantong plastik dari berbagai Negara. Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) ITB sejak sebulan terakhir mulai menjalankan kampanye untuk memusuhi kantong plastik, sepertiyang dilakukan oleh Negara Singapura.Mahasiswa yang tergabung dalam Teknik lingkungna ITB berupaya membangun komunitas yang benar-benar sadar akan bahaya penggunaan plastik secara berlebihan.

Acara kampanye anti kantong plastik itu diharapkan semangat untuk merubah budaya penggunaan kantong plastik yang perlu dilakukan dari individu masing-masing. Upaya ini sangat positif untuk menghentikan bencana lingkungan akibat kantong plastik di masa depan, kata Rektor ITB yakni Prof. Dr. Joko Santoso di sela-sela acara kampanye itu. Yaitu menurut Joko, sudah selayaknya kaum muda lebih peduli dan ramah kepada lingkungan, karena generasi muda akan menentukan penyelamatan lingkungan di masa mendatang. Jadi ingat, jangan membakar sampah plastik karena jika sampah itu di bakar racun yang ada dalam sampah tersebut akan membuat polusi di udara termasuk pada udara yang kita hirup yang dapat membuat kita sakit. Jangan mengubur sampah plastik karena racun yang ada di dalam sampah akan meresap atau merembes kedalam tanah dan membuat air yang ada dalam tanah akan tercemar begitu juga lingkungan di sekitarnya. Serta Jangan membuang sampah plastik, karena racun yang ada dalam sampah dapat mencemari lingkungan di sekitar kita, makhluk hidup dan lingkungan kita akan mengalami kerusakan dan racun akan terus bertambah dimana-mana.

Di akhir kata, saya sangat mengharapkan bagi hadirin dan teman-teman untuk turut dalam mengkampanyekan bahaya plastik terhadap lingkungan dan kesehatan kita sendiri. Sekian pidato dari saya, jika ada jarum yang patah jangan simpang dalam laci, jika ada kata-kata saya yang salah jangan simpang dalam hati. Atas perhatian bapak dan ibu serta teman-teman sekalian, saya mengucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb

7. Pidato bertema lingkungan hidup

Oleh: Trio Arif Erick

Assalamualaikum wr. wb.
Salam sejahtera buat kita semua

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya kepada kita sehingga dapat berkumpul di tempat ini.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang saya cintai,

Melalui sebuah momen yang sangat tepat ini, perkenankan saya menyampaikan pidato dalam rangka Hari Lingkungan Hidup, untuk dijadikan renungan bagi Saudara-saudaraku semua. Namun sebelumnya marilah kita memanjatkan rasa syukur kita kepada Tuhan YME atas segala limpahan rahmatNya sehingga kita dikaruniai kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul di tempat ini.

Saudara-saudaraku,

Hampir setiap hari kita mendengar berita tentang adanya penebangan-penebangan liar yang membabi buta yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak punya kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Sungguh hati ini merasa sangat prihatin atas kebiasaan buruk yang dilakukan oleh orang-orang yang mengatasnamakan bisnis kemudian mengesampingkan kelestarian hutan yang merupakan titipan anak cucu kita nanti.

Berapa ribu meter kubik kayu telah mereka jarah. Sementara setelah itu mereka tinggalkan lahan yang sudah sedemikian kritis yang sangat membahayakan saudara-saudara kita yang lain dengan kemungkinan bencana banjir yang siap mengancam setiap saat.

Saudara-saudaraku,

Sadarlah, bahwa lingkungan kita ini merupakan sebuah sistem yang saling terkait antara yang satu dengan yang lain. Jika salah satu bagiannya kita rusak maka bagian yang lain juga akan merasakan akibatnya.

Maka dari itu, sudahilah kegiatan merusak hutan, penebangan liar dan pembabatan hutan yang hanya mementingkan aspek bisnis tanpa mau peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Lestarikan lingkungan kita sebagai wujud syukur kita kepada Sang Maha Pencipta. Berikan hak-hak anak cucu kita berupa alam yang lestari untuk kelangsungan hidup segenap komponen alam.

Terima kasih atas perhatian Saudara-Saudaraku. Sekian.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Tips menyampaikan pidato agar sampai ke audiensi

Menyampaikan pidato lingkungan berdurasi pendek maupun panjang mungkin terkesan mudah, tetapi cara kita bertutur tak jarang mempengaruhi eksekusinya. Maka dari itu, perhatikan cara kita saat hendak mengungkapkan pemikiran lewat teks pidato. Antara lain menggunakan pakaian yang sesuai dengan tema acara; rapi dan tidak berlebihan. Kemudian, kalau kita membawa catatan, jangan terus-menerus terpaku pada tulisan, karena kalau sudah kehilangan fokus, kita akan semakin sulit menyampaikan isi pidato. Selanjutnya, pastikan kita mengaplikasikan mimik wajah dan gerakan yang tepat. Cara ini kadang membantu seseorang mengurangi ketegangan yang kerap menghampiri saat sedang berpidato. Dengan tips singkat ini, kita dijamin dapat menyampaikan pidato tentang kebersihan secara maksimal dan tepat sasaran.