InfoKekinian.com – Meskipun terdengar familiar, namun masih terdapat sebagian orang yang belum mengetahui pengertian praktek kerja lapangan itu sendiri.
Prakter Kerja Lapangan atau yang biasa kita sebut dengan PKL merupakan sebuah istilah yang sangat familiar terutama dikalangan para siswa di sekolah kejuruan.
Melalui program PKL, siswa akan mendapatkan pengalaman kerja yang bernilai. Di samping itu, siswa juga akan belajar bagaimana cara mencari dan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
PKL merupakan program yang menyediakan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi langsung dalam dunia kerja.
Program ini dijalankan untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja yang berkualitas, sehingga siswa diharapkan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama PKL.
Pengertian Praktek Kerja Lapangan
PKL merupakan program pendidikan dan pelatihan yang dilakukan dengan cara bekerja langsung dan terarah.
Siswa yang mengikuti program ini akan mendapatkan pengalaman kerja yang berguna untuk perkembangan mereka.
Menurut Oemar Hamalik, PKL merupakan program pelatihan yang bertujuan memberikan keterampilan yang dibutuhkan siswa dalam pekerjaan tertentu sesuai dengan tuntutan kemampuan pekerja.
Hal ini sangat bermanfaat untuk siswa dalam beradaptasi dan siap untuk masuk ke dunia kerja
Menurut Minarti dan Usaman, PKL adalah program yang sebelumnya dikenal sebagai pendidikan sistem ganda, yaitu pendidikan dan pelatihan yang dilakukan di sekolah dan diterapkan di dunia industri.
Dengan demikian, terjadi kesesuaian antara keterampilan yang siswa peroleh di sekolah dengan tuntutan dari dunia industri.
Sekolah akan memberikan siswa dengan pendidikan umum (normatif), pengetahuan dasar pendukung (adaptif), dan teori dan kemampuan dasar kejujuran (produktif).
Kemudian, melalui program PKL, dunia kerja diharapkan dapat membantu peningkatan keterampilan profesi siswa.
Landasan PKL
Berdasarkan KEPMEN Pendidikan dan Kebudayaan No.323/u/1997, serta Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pendidikan adalah upaya yang direncanakan untuk menciptakan lingkungan belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki spiritualitas, kekuatan agama, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang dibutuhkan dirinya, bangsa dan negara, serta pelaksanaan magang kerja.
Tujuan PKL
Berikut adalah beberapa tujuan dari PKL:
1. Membentuk Pola Pikir dan Mindset yang Baik
Kegiatan PKL atau Prakerin diharapkan dapat membentuk pola pikir siswa atau mahasiswa tentang kondisi nyata dunia kerja atau industri, sehingga setelah menjalani program ini, mereka akan memiliki gambaran sederhana dan kompleksitas lingkungan kerja.
Hal ini tidak dapat didapatkan dari pembelajaran di sekolah atau kuliah.
2. Melatih Sikap atau Attitude peserta PKL
Melalui kegiatan PKL, siswa atau mahasiswa tentunyya akan dapat belajar bagaimana cara untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik secara profesional dalam dunia kerja.
Hal ini diharapkan dapat membuat mereka merasa lebih percaya diri dan tidak canggung saat berkomunikasi secara profesional ketika mereka terjun dalam dunia kerja.
3. Membentuk Etos Kerja
Tujuan keempat dari PKL ini adalah untuk membentuk etos kerja yang baik bagi para peserta PKL, baik siswa maupun mahasiswa.
Sehingga nantinya mereka tidak hanya menonjol dari segi teoritis saja, namun dari skill serta kemampuannya akan jauh lebih baik serta berkualitas.
4. Menambah Keilmuan Pengetahuan Dasar dan Ketrampilan Kompetensi
Selanjutnya dari kegiatan PKL ini bisa membentuk serta menjalin hubungan yang baik, antara sekolah dan dunia industri ataupun pelaku usaha.
Manfaat Praktek Kerja Lapangan
Setelah mengetahui tujuan dari PKL, kini saatnya kamu mengetahui beberapa manfaat dari praktek kerja lapangan, antara lain:
1. Memperkenalkan Dunia Kerja Kepada Siswa
Manfaat yang pertama tentunya untuk memperkenalkan kepada siswa bagaimana dunia kerja yang sebenarnya.
Meski telah dibekali dengan berbagai teori, namun secara umum para siswa ini tidak mempunyai pengalaman secara profesional dalam dunia kerja.
Oleh karena itu, PKL ini dibentuk sebagai wadah bagi para siswa untuk mendapatkan pengalaman terjun langsung ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
2. Mengasah Keterampilan
Selain memberikan pengalaman, tentunya PKL ini juga bermanfaat sebagai wadah untuk mengasah keterampiran para siswa.
Keterampilan yang didapatkan tentunya merupakan keterampilan yang belum pernah diajarkan di Sekolah.
3. Membentuk Pola Pikir
Bagi para siswa yang belum mempunyai pengalaman profesional di dunia kerja, tentu pembentukan pola pikir yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan dilapangan ini sangat penting.
Dalam kegiatan PKL tentunya siswa akan menghadapkan secara langsung dengan masalah yang nyata.
Dan dari masalah inilah yang secara tidak langsung akan membentuk pola pikir mereka menjadi lebih baik dan konstruktif.
4. Menjalin Kerja Sama
Manfaat dari PKL adalah untuk menjalin kerja sama dengan para instansi atau perusahaan yang menjalankan industri dan usaha.
Selain memungkinkan terciptanya hubungan yang baik dalam penyelenggaraan pelatihan kerja, PKL juga dapat memberikan kesempatan untuk menemukan tenaga kerja yang tepat dan membuka peluang kerja sama lainnya.
5. Mempersiapkan SDM yang Berkualitas dalam Industri
Di sisi lain, PKL memberikan manfaat bagi industri melalui terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas.
Seperti yang telah disampaikan, PKL menyediakan kesempatan bagi siswa yang selama ini hanya mendapatkan ilmu teori di sekolah untuk merasakan dunia kerja secara nyata dan menerapkan teori yang telah dipelajarinya.
6. Efisiensi Waktu dan Tenaga
Last but not least, PKL memberikan manfaat dalam meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam kepentingan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja.
Dengan demikian, setelah lulus dari sekolah, siswa sudah memiliki pengalaman profesional untuk bersaing di dunia kerja yang sebenarnya.
Mengenal Laporan PKL
Setelah menyelesaikan kegiatan praktek kerja lapangan, biasanya para siswa akan diminta untuk membuat dan menyusun laporan.
Laporan PKL merupakan laporan yang dibuat dan disusun sebagai syarat khusus untuk mendapatkan tanda dinyatakannya kamu lulus pada program PKL.
Laporan PKL umumnya berisi sebuah laporan yang dilengkapi dengan dokumentasi berupa foto yang tentunya berkaitan dengan kegiatan selama program PKL.
Struktur Laporan PKL
Struktur laporan PKL biasanya terdiri dari beberapa bagian, diantaranya:
- Halaman judul: berisi judul laporan, nama mahasiswa, institusi, dan tahun PKL
- Abstrak: ringkasan singkat tentang isi laporan
- Pendahuluan: menjelaskan latar belakang, tujuan, dan metodologi PKL
- Tinjauan Pustaka: membahas literatur yang relevan dengan topik PKL
- Deskripsi PKL: menjelaskan detail tentang PKL yang dilakukan, termasuk jadwal, tugas, dan aktivitas yang dilakukan
- Hasil dan Pembahasan: menyajikan hasil yang diperoleh dari PKL dan membahasnya
- Kesimpulan dan Saran: memberikan kesimpulan dari PKL dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya
- Daftar Pustaka: menyajikan daftar sumber yang digunakan dalam laporan
Perlu diingat bahwa struktur laporan PKL mungkin berbeda-beda sesuai dengan institusi atau perusahaan tempat melakukan PKL.
Pastikan untuk membaca petunjuk dari institusi atau perusahaan sebelum membuat laporan.
Proses Praktek Kerja Lapangan
Proses PKL melibatkan beberapa tahapan penting. Pertama-tama, mahasiswa perlu mencari perusahaan atau organisasi yang sesuai dengan bidang studi mereka.
Ini bisa dilakukan melalui kerjasama universitas dengan berbagai mitra industri, atau mahasiswa dapat mencari sendiri tempat praktek yang sesuai.
Setelah menemukan tempat praktek, mahasiswa perlu mengajukan permohonan dan mengikuti proses seleksi yang mungkin termasuk wawancara.
Setelah diterima, mereka akan memulai periode praktek yang umumnya memiliki durasi tertentu, misalnya beberapa bulan.
Selama periode ini, mahasiswa akan terlibat dalam berbagai tugas dan proyek yang relevan dengan bidang studi mereka di bawah bimbingan praktisi berpengalaman.
Contoh Laporan PKL
Laporan PKL merupakan salah satu komponen penting dari pengalaman ini.
Laporan tersebut mencakup refleksi atas kegiatan yang telah dilakukan selama praktek, serta analisis mengenai bagaimana teori dan praktik saling terkait.
Berikut adalah contoh struktur umum laporan PKL:
1. Pendahuluan
Pada bagian ini, mahasiswa menjelaskan latar belakang praktek, tujuan, serta lingkup laporan.
2. Deskripsi Perusahaan atau Organisasi
Mahasiswa menjelaskan profil perusahaan atau organisasi tempat mereka melakukan praktek, termasuk sejarah, visi, dan misi.
3. Kegiatan Selama Praktek
Di bagian ini, mahasiswa menjelaskan tugas-tugas dan proyek-proyek yang mereka lakukan selama praktek, serta bagaimana hal tersebut berkaitan dengan bidang studi mereka.
4. Pengalaman dan Pembelajaran
Mahasiswa merinci pengalaman pribadi mereka selama praktek, serta pembelajaran apa yang mereka peroleh dari pengalaman tersebut.
5. Hubungan dengan Teori
Bagian ini menjelaskan bagaimana konsep-konsep teori yang dipelajari di kampus diterapkan dalam konteks pekerjaan nyata.
6. Kesimpulan
Mahasiswa merangkum pengalaman mereka selama praktek dan mengambil kesimpulan mengenai manfaat yang diperoleh.
7. Saran
Mahasiswa dapat memberikan saran terkait perbaikan atau pengembangan lebih lanjut terhadap program PKL di masa mendatang.
Tantangan dalam Praktek Kerja Lapangan
Berikut adalah beberapa tantangan dalam PKL:
1. Adaptasi dengan Lingkungan Kerja
Mahasiswa seringkali dihadapkan pada tugas-tugas yang berbeda dengan lingkungan yang baru.
Beradaptasi dengan budaya, aturan, dan norma kerja perusahaan atau organisasi tempat praktek bisa menjadi tantangan, terutama jika lingkungan tersebut berbeda dengan yang mereka alami di kampus.
2. Tuntutan Pekerjaan
Tantangan dalam memenuhi tuntutan pekerjaan yang mungkin lebih intens selama PKL bisa menjadi ujian bagi mahasiswa.
Terkadang, tugas-tugas yang diberikan mungkin lebih kompleks atau memerlukan waktu lebih banyak daripada yang diharapkan.
3. Tekanan dan Tanggung Jawab
Mahasiswa mungkin merasakan tekanan untuk memberikan hasil yang baik dan memberikan kontribusi yang signifikan kepada perusahaan atau organisasi tempat mereka berpraktek.
Tanggung jawab ini dapat menimbulkan stres, terutama jika ada batas waktu atau ekspektasi tinggi.
4. Situasi Tidak Terduga
Lingkungan kerja seringkali penuh dengan situasi yang tidak terduga atau tantangan yang muncul secara tiba-tiba.
Mahasiswa harus mampu beradaptasi dan mengatasi situasi-situasi ini dengan kepala dingin.
Etika dalam PKL
Etika adalah prinsip-prinsip moral yang mengatur perilaku dan tindakan seseorang dalam berbagai situasi.
Ketika berada dalam lingkungan kerja selama PKL, mahasiswa diharapkan untuk mematuhi standar etika yang tinggi.
Beberapa aspek etika yang penting dalam PKL adalah:
1. Kepercayaan dan Kerahasiaan
Mahasiswa perlu menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan oleh perusahaan atau organisasi tempat mereka berpraktek.
Ini termasuk data pelanggan, informasi strategis, atau informasi rahasia perusahaan.
2. Keprofesionalan
Mahasiswa harus menunjukkan sikap dan perilaku profesional dalam lingkungan kerja.
Ini meliputi pakaian yang sesuai, komunikasi yang efektif, serta tanggung jawab dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan.
3. Integritas
Mahasiswa harus bersikap jujur dan jelas dalam segala hal. Mereka tidak boleh menyalin pekerjaan orang lain atau menyembunyikan informasi yang penting.
4. Kerjasama dan Keterbukaan
Mahasiswa sebaiknya berinteraksi dengan rekan kerja dan atasan dengan sikap terbuka dan kerjasama.
Mereka harus siap untuk belajar dari rekan kerja yang lebih berpengalaman dan menerima umpan balik.
5. Konflik Kepentingan
Mahasiswa harus menghindari situasi di mana ada konflik antara kepentingan pribadi dan kepentingan perusahaan atau organisasi tempat mereka berpraktek.
Mereka sebaiknya tidak menggunakan informasi atau sumber daya perusahaan untuk keuntungan pribadi.
6. Sikap Menghormati
Menghormati atasan, rekan kerja, dan budaya perusahaan adalah bagian penting dari etika dalam lingkungan kerja.
Sikap hormat dan kerendahan hati dapat membantu membangun hubungan yang baik.
Peran Pembimbing PKL
Pada saat melangkah ke dunia nyata industri melalui PKL, mahasiswa sering memerlukan panduan dan dukungan untuk memastikan pengalaman mereka berjalan lancar dan bermanfaat.
Di sinilah peran pembimbing PKL menjadi sangat penting. Berikut adalah beberapa peran penting pembimbing PKL:
1. Mentor dan Pemandu
Pembimbing PKL berperan sebagai mentor dan pemandu bagi mahasiswa selama masa praktek.
Mereka membantu mahasiswa memahami lingkungan kerja, struktur organisasi, budaya perusahaan, dan norma-norma yang berlaku.
Pembimbing membantu mahasiswa merasa nyaman dan beradaptasi dengan lingkungan baru.
2. Pemahaman Tugas dan Tanggung Jawab
Pembimbing membantu mahasiswa memahami tugas-tugas yang akan mereka laksanakan selama praktek.
Mereka menjelaskan dengan detail apa yang diharapkan dari mahasiswa dan membantu mengarahkan mahasiswa pada prioritas tugas yang perlu diselesaikan.
3. Bimbingan dan Umpan Balik
Pembimbing PKL memberikan bimbingan dan umpan balik kepada mahasiswa.
Mereka memberikan arahan mengenai cara melaksanakan tugas dengan efektif dan memberikan umpan balik konstruktif untuk membantu mahasiswa meningkatkan kinerja mereka.
Umpan balik ini dapat berupa penjelasan atas kekuatan dan area yang perlu diperbaiki.
4. Pendampingan dalam Pembelajaran
Pembimbing membantu mahasiswa menghubungkan teori dengan praktik.
Mereka dapat menjelaskan bagaimana konsep-konsep yang dipelajari di kampus diterapkan dalam situasi nyata di tempat kerja.
Ini membantu mahasiswa melihat nilai dari pendidikan mereka dalam tindakan di dunia kerja.
5. Resolusi Tantangan dan Masalah
Jika mahasiswa menghadapi tantangan atau masalah selama praktek, pembimbing praktek kerja lapangan dapat membantu mencari solusi.
Mereka bisa memberikan pandangan dari sudut pandang yang berbeda dan memberikan saran tentang bagaimana mengatasi hambatan yang mungkin timbul.
6. Evaluasi dan Penilaian
Pembimbing praktek kerja lapangan juga memiliki peran dalam mengevaluasi kinerja mahasiswa.
Mereka akan memantau kemajuan mahasiswa selama praktek, memberikan penilaian mengenai bagaimana mahasiswa melaksanakan tugas, dan berkontribusi pada penilaian akhir atas hasil praktek.
7. Pengembangan Profesional
Selain membantu mahasiswa dalam tugas-tugas sehari-hari, pembimbing juga berperan dalam pengembangan profesional.
Mereka bisa memberikan saran mengenai keterampilan yang perlu dikuasai, memberikan pandangan tentang perkembangan industri, dan membantu mahasiswa merencanakan langkah berikutnya dalam karier mereka.
8. Hubungan dan Jaringan
Pembimbing PKL dapat membantu mahasiswa membangun jaringan profesional.
Mereka sering memiliki hubungan di industri yang relevan dan dapat memperkenalkan mahasiswa kepada praktisi lain, membuka peluang untuk belajar lebih lanjut dan berpotensi mendapatkan pekerjaan di masa depan.
9. Inspirasi dan Motivasi
Sebagai contoh nyata dari dunia kerja, pembimbing praktek kerja lapangan juga dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada mahasiswa.
Pengalaman dan cerita sukses mereka dapat mendorong mahasiswa untuk bekerja keras dan berusaha mencapai tujuan mereka.
Pada akhirnya, peran pembimbing PKL sangat penting dalam memandu mahasiswa melalui pengalaman praktis mereka.
Keterlibatan pembimbing dalam memberikan arahan, bimbingan, dan dukungan dapat membantu mahasiswa memaksimalkan manfaat dari PKL, memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang industri, dan membantu mereka mempersiapkan diri untuk karier di dunia nyata.
Keuntungan bagi Mahasiswa dari PKL
PKL adalah salah satu komponen penting dalam pendidikan tinggi yang memberikan peluang berharga bagi mahasiswa untuk menghubungkan teori dengan praktik dalam dunia nyata.
Ada banyak keuntungan yang dapat diperoleh oleh mahasiswa dari pengalaman PKL ini. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai manfaat yang bisa didapatkan oleh mahasiswa melalui program PKL:
1. Menerapkan Teori dalam Praktik
Salah satu keuntungan utama dari PKL adalah kesempatan untuk menerapkan konsep-konsep teori yang telah dipelajari di kampus ke dalam situasi nyata di dunia kerja.
Mahasiswa dapat melihat bagaimana teori-teori tersebut diimplementasikan dalam tugas-tugas sehari-hari dan bagaimana hasilnya mempengaruhi operasi perusahaan.
2. Mengembangkan Keterampilan Praktis
PKL memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan praktis yang relevan dengan bidang studi mereka.
Mereka dapat belajar bagaimana menggunakan peralatan dan alat yang digunakan dalam industri, mengasah keterampilan komunikasi, serta meningkatkan kemampuan problem-solving dan pemecahan masalah.
3. Memahami Lingkungan Kerja
Mahasiswa dapat merasakan atmosfer dan budaya kerja di lingkungan nyata. Mereka bisa melihat bagaimana kerjasama, komunikasi, dan dinamika tim berlangsung dalam praktik.
Pengalaman ini membantu mereka untuk lebih siap dan terbiasa dengan lingkungan kerja di masa depan.
4. Membangun Jaringan Profesional
Selama PKL, mahasiswa memiliki kesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan praktisi yang sudah berpengalaman di industri.
Ini membuka pintu bagi pembentukan jaringan profesional yang berharga, yang dapat membantu mereka dalam mencari pekerjaan atau memperoleh wawasan lebih dalam mengenai karier yang ingin dijalani.
5. Mendapatkan Pengalaman Industri
Pengalaman praktis dalam industri membantu mahasiswa mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai apa yang diharapkan dalam pekerjaan nyata.
Ini dapat membantu mereka mengukur apakah bidang studi yang mereka pilih sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.
6. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Melalui berhasil menyelesaikan tugas-tugas dan proyek-proyek di tempat kerja, mahasiswa bisa merasakan peningkatan kepercayaan diri.
Pemahaman bahwa mereka dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dapat membantu membangun rasa percaya diri dalam kemampuan mereka.
7. Memiliki Pengalaman Kerja dalam CV
Pengalaman PKL dapat menjadi tambahan yang berharga pada CV mahasiswa.
Ini menunjukkan kepada calon pemberi kerja bahwa mahasiswa memiliki pemahaman dan pengalaman nyata dalam industri yang relevan, yang dapat menjadi poin penjualan yang kuat.
8. Mendapatkan Insight Karier
PKL dapat membantu mahasiswa merumuskan pandangan lebih jelas mengenai jalur karier yang ingin mereka tempuh.
Pengalaman ini membantu mereka memahami jenis pekerjaan yang paling sesuai dengan minat dan keterampilan mereka, membantu mereka membuat keputusan karier yang lebih terinformasi.
9. Memiliki Referensi dari Industri
Jika mahasiswa berhasil menunjukkan kinerja yang baik selama PKL, mereka dapat mendapatkan referensi atau rekomendasi dari pembimbing atau atasan mereka di tempat kerja.
Ini dapat membantu mereka ketika mencari pekerjaan di masa mendatang.
10. Mempersiapkan untuk Dunia Kerja
PKL adalah cara yang efektif untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia kerja sebenarnya.
Mereka dapat memahami ekspektasi, tuntutan, dan etika yang berlaku di tempat kerja, sehingga lebih siap untuk menghadapi peran profesional di masa depan.
Kesimpulan
Itulah sedikit informasi mengenai pengertian praktek kerja lengkap dengan fungsi, manfaat serta tujuan dan struktur dari laporan PKL.
Bagaimana, Sobat Kekinian, apakah kamu sudah memahami arti dari PKL?