Advertisements

Pengertian Seni Kriya Menurut Para Ahli serta Aspek Penting Lainnya

Pengertian seni kriya adalah salah satu bentuk yang memiliki nilai estetika dan fungsional tinggi. Namun, seni kriya memiliki keunikan dan keistimewaannya sendiri yang membuatnya sangat berharga dalam dunia seni dan budaya. Dalam artikel ini, infokekinian akan membahas secara mendalam pengertian seni kriya, ciri-ciri, jenis, serta perbedaannya dengan seni rupa.

Pengertian Seni Kriya

Pengertian Seni Kriya

Seni kriya adalah bentuk seni yang lebih menekankan pada aspek keterampilan dan fungsi dari karya yang dihasilkan. Berbeda dengan seni rupa yang umumnya berfokus pada aspek estetika dan ekspresi pribadi, seni kriya memiliki tujuan untuk menghasilkan objek yang tidak hanya indah tetapi juga memiliki fungsi praktis.

Misalnya, seni kriya dapat mencakup pembuatan perhiasan, kerajinan tangan, tekstil, dan berbagai objek lainnya yang memiliki kegunaan dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Seni Kriya Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa pengertian seni kriya menurut para ahli:

  • Suwarsih Djojopuspito: Seni kriya adalah seni yang menggabungkan keterampilan tangan dengan kreativitas dalam menciptakan objek-objek yang memiliki fungsi praktis dan nilai estetik.
  • Raden Saleh: Seni kriya adalah seni yang menggunakan teknik dan keterampilan tangan dalam pembuatan objek kerajinan yang mencerminkan budaya dan sejarah lokal.
  • Hadi Prabowo: Seni kriya adalah seni yang berorientasi pada pembuatan objek dengan mempertimbangkan baik aspek estetika maupun fungsionalitas. Ini termasuk pemilihan bahan dan teknik yang tepat untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
  • Pamuji Setyawan: Seni kriya di Indonesia adalah bentuk seni yang menggabungkan teknik dan desain tradisional dengan inovasi modern. Ini berfungsi sebagai cara untuk melestarikan budaya dan menciptakan objek yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Ciri-Ciri Seni Kriya

Ciri-Ciri Seni Kriya

Berikut adalah beberapa ciri-ciri seni kriya:

1. Teknik Tangan yang Terampil

Karya seni kriya umumnya dibuat dengan keterampilan tangan yang tinggi. Proses pembuatan memerlukan teknik khusus dan keahlian yang telah dikuasai oleh pengrajin melalui latihan intensif. Teknik ini dapat melibatkan pahat, ukit, tenun, atau proses lain yang memerlukan ketelitian dan keterampilan.

2. Fungsionalitas

Salah satu ciri utama seni kriya adalah fungsi praktis dari objek yang dihasilkan. Berbeda dengan seni rupa yang fokus pada ekspresi dan estetika, seni kriya sering kali menghasilkan barang-barang yang memiliki kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya termasuk peralatan rumah tangga, mebel, aksesori, dan kerajinan tangan lainnya.

3. Penggunaan Bahan Alami

Banyak karya seni kriya menggunakan bahan alami seperti kayu, tanah liat, serat alami, dan logam. Penggunaan bahan-bahan ini tidak hanya memberikan keunikan dan keindahan, tetapi juga seringkali mencerminkan kearifan lokal dan tradisi budaya.

4. Desain dan Estetika

Meskipun fungsi praktisnya penting, seni kriya juga mengutamakan aspek estetika. Desain dan dekorasi pada karya seni kriya sering kali dirancang dengan perhatian khusus terhadap detail dan keindahan. Motif, pola, dan teknik pewarnaan sering kali mencerminkan budaya dan tradisi daerah tempat karya tersebut dibuat.

5. Keteramilan dan Kreativitas

Seni kriya menekankan pada kreativitas pengrajin dalam menggunakan teknik dan bahan. Keterampilan teknis yang tinggi dikombinasikan dengan inovasi dan imajinasi menghasilkan karya-karya yang unik dan bernilai tinggi.

6. Proses Pembuatan yang Memerlukan Waktu

Proses pembuatan karya seni kriya sering kali memerlukan waktu yang cukup lama. Detail yang rumit dan teknik yang kompleks membuat setiap karya menjadi hasil dari kerja keras dan dedikasi. Proses ini juga memungkinkan pengrajin untuk menyampaikan nilai-nilai dan pesan melalui setiap aspek karya.

Jenis Jenis Seni Kriya

Jenis Jenis Seni Kriya

Berikut adalah beberapa jenis seni kriya:

1. Seni Kriya Kayu

  • Ukiran Kayu: Membuat desain dan pola pada permukaan kayu, seperi patung atau barang dekoratif.
  • Mebel Kayu: Pembuatan funitur seperti kursi, meja, dan lemari dengan teknik ukiran atau pengerjaan tangan.

2. Seni Kriya Logam

  • Perhiasan Logam: Pembuatan cicin, kalung, gelang, dan anting dari berbagai jenis logam.
  • Alat Musik: Pembentukan alat musik seperti gong, drun, dan tambur dari logam.
  • Barang Dekoratif: Pembuatan barang-barang hiasan seperti lampu, patung, dan aksesori dari logam.

3. Seni Kriya Keramik

  • Porselen: Pembuatan barang-barang seperti piring, mangkuk, dan vas dari tanah liat yang dibakar hingga keras.
  • Tanah Liat: Teknik pembentukan dan pembakaran barang-barang tanah liat dengan berbagai bentuk dan pola.

4. Seni Kriya Tekstil

  • Tenun: Pembuatan kain dengan teknik menenun barang untuk menghasilkan tekstil dengan pola dan warna tertentu.
  • Bordir: Menambah elemen dekoratif pada kain melalui teknik sulam dengan benang.
  • Rajut: Membuat pakaian dan aksesori dengan teknik merajut benang.

5. Seni Kriya Batu

  • Patung Batu: Pembuatan patung batu atau karya seni lain dari berbagai jenis batu dengan teknik pemahatan.

Kesimpulan

Seni kriya adalah bentuk seni yang memadukan keahlian teknis dengan nilai estetika dan fungsionalitas. Dengan berbagai jenis dan ciri-cirinya, seni kriya menawarkan beragam karya yang tidak hanya indah dipandang tetapi juga berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Memahami pengertian seni kriya, ciri-cirinya, dan jenis-jenisnya dapat membantu kamu menghargai keindahan dan keterampilan yang ada dalam setiap karya seni kriya.