Advertisements

5 Cara Membuat Pidato Menarik dan Efektif Menarik Perhatian Audiens

Setelah mengenai pengertian dari pidato, kini saatnya kamu mengetahui beberapa cara membuat pidato menarik yang bisa kamu pelajari dan kemudian bisa kamu praktekkan secara langsung untuk membuat teks pidato kamu.

Kegiatan pidato ini biasas dilakukan didepan umum karena memiliki tujuan untuk menyampaikan maksud atau suatu pendapat mengenai suatu hal yang dan/atau sedang terjadi.

Pengertian Pidato
Studioroman via Canva

Dalam artikel ini, InfoKekinian akan membahas lebih dalam lagi tentang pidato. Mulai dari tujuan, struktur hingga cara membuat pidato menarik. Jadi, simak artikel ini hingga selesai!

Pengertian Pidato

Pidato adalah kegiatan berbicara di depan banyak orang dengan menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti oleh pendengar.

Dalam pidato, orang yang berbicara akan menyampaikan pesan atau ide kepada pendengar.

Isi dari pidato biasanya mencakup ide dan petunjuk yang akan disampaikan oleh orang yang berpidato.

Selain itu, orang yang melakukan pidato juga mungkin memberikan nasihat kepada pendengar. Namun hal ini tergantung pada konteks dan situasi dari pidato.

Pidato biasanya dilakukan oleh orang yang memiliki jabatan atau posisi penting. Orang tersebut ditugaskan untuk menyampaikan pandangan atau pernyataan melalui cara berorasi.

Informasi yang disampaikan dalam pidato tersebut berkaitan dengan topik yang dianggap penting.

Tujuan Pidato

Terdapat beberapa tujuan dari pidato, antara lain sebagai berikut:

1. Memberikan Sapaan

Salah satu tujuan dari pidato adalah untuk memberikan sapaan pembuka pada acara atau kegiatan.

Pidato digunakan untuk memberikan sapaan kepada tamu penting yang hadir dalam acara tersebut.

Oleh karena itu pidato menjadi penting dan dibutuhkan dalam acara tersebut.

Pidato dalam tujuan ini ditujukan untuk memberikan pembukaan atau sapaan kepada pendengar atau khalayak umum.

Contohnya, seperti pidato pada saat peresmian suatu tempat atau pembukaan rapat atau kegiatan. Pidato dalam hal ini digunakan untuk memberikan sapaan yang sesuai dengan konteks acara tersebut.

2. Memberikan Informasi

Pidato juga memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi yang penting kepada pendengar atau khalayak umum.

Dalam tujuan ini, informasi yang disampaikan haruslah berkualitas dan bermakna bagi pendengar.

Contohnya, saat melakukan pidato konferensi pers, yang dibahas biasanya permasalahan atau hal yang dianggap penting untuk segera diinformasikan kepada khalayak umum. Seperti pidato mengenai hasil sidang isbat dan sebagainya.

3. Mempengaruhi Para Pendengar

Tujuan lain dari pidato adalah untuk mempengaruhi pendengar. Pidato dengan jenis ini biasanya berisi ajakan.

Pidato yang digunakan untuk mempengaruhi pendengar adalah pidato yang bersifat persuasif.

Tujuan dari pidato yang bersifat persuasif adalah untuk mengajak pendengar untuk melakukan tindakan yang diajukan dalam pidato tersebut secara sukarela.

Contohnya, seperti ajakan untuk menjaga lingkungan dengan cara memilah dan membuang sampah sesuai tempatnya.

4. Menghibur Para Pendengar

Pidato juga memiliki tujuan untuk menghibur pendengar. Pada pidato seperti ini, orang yang berpidato akan menyampaikan kalimat-kalimat yang menyenangkan dan menarik untuk didengar.

Contohnya seperti pidato yang memiliki unsur komedi.

5. Meyakinkan Pendengar

Pidato juga digunakan untuk meyakinkan pendengar. Pidato dengan tujuan ini biasanya dilakukan pada acara penting, seperti kampanye partai politik.

Calon yang mendaftarkan diri akan memberikan pidato tentang gagasan dan tujuan mereka.

Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat lebih yakin kepada calon tersebut. Ini adalah salah satu contoh dari tujuan pidato untuk meyakinkan pendengar.

Struktur Pidato

Struktur Pidato
McKylan Mullins via Canva

Sebelum membuat pidato, tentunya kamu perlu mengetahui bagaimana struktur dari teks pidato ini. Berikut ini kami telah merangkum struktur dari teks pidato:

1. Bagian Pembukaan

Yang pertama kita tentunya akan menemukan pembukaan, dan pada bagian ini terbagi menjadi 4 bagian, antara lain:

  1. Salam pembuka merupakan sebuah ucapan berupa penghormatan dimana pembaca pada umumnya akan menyebutkan nama tamu yang memiliki jabatan tinggi.
  2. Ucapan berupa rasa syukur ini umunya ditujukan kepada Tuhan, hal ini dilakukan sebagai sebuah bentuk dari rasa syukur karena diberikan kesempatan dan juga waktu untuk menyampaikan sebuat pidato.
  3. Pengarah kearah topik utama, dimana pada bagian ini pembaca secara perlahan akan memulai pembicaraan ke arah topik utama. Biasanya, pembaca akan memakai kalimat pengantar yang akan mendukung ke topik yang ingin disampaikan.
  4. Pada bagian pembukaan pidato, pembaca harus memulainya dengan menggunakan karakter yang kuat. Karakter ini dipakai guna untuk menarik perhatian dari pendengar. Pasalnya, para audiens akan mendengarkan orang berpidato hingga akhir, jika sudah mendengarkan dari awal.

Terdapat beberapa unsur yang bisa kamu temukan dalam membuat pembuka pidato, antara lain:

  1. Menarik perhatian: Cara untuk menarik perhatian pendengar adalah dengan memulai pidato dengan pernyataan yang dramatis atau menggunakan bantuan visual.
  2. Berhubungan dengan pendengar: Pembicara juga dapat menjalin hubungan dengan pendengar dengan melakukan komunikasi dua arah. Hal ini akan membuat pendengar lebih fokus pada pembicar
  3. Kelayakan: Selain itu, pembicara harus menunjukkan kelayakannya sebagai pembicara yang pantas didengar. Tunjukkan bahwa kamu adalah orang yang layak untuk berbicara tentang topik yang akan dibahas dengan menggunakan bahasa yang santun dan fakta yang valid.
  4. Tujuan: Jelaskan tujuan dan harapan yang ingin disampaikan melalui pidato tersebut, hal ini akan membuat pendengar lebih memperhatikan pembicara.
  5. Peta jalan: Selanjutnya, sampaikan peta jalan dari pidato yang akan disampaikan. Informasikan pokok-pokok yang akan dibahas, hal ini akan membuat pendengar lebih memahami dan fokus pada pidato yang disampaikan.

2. Bagian Isi

Bagian selanjutnya setelah bagian pembuka adalah bagian isi. Isi dari pidato harus berisi informasi yang sesuai dengan topik yang dibahas.

Pembahasan harus didukung dengan alasan dan data yang meyakinkan. Hal ini akan membuat pembahasan kamu lebih terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.

Susunlah isi pidato dengan baik dan logis. Gunakan juga sumber yang terpercaya dan valid untuk mendukung pembahasan.

3. Bagian Penutup

Bagian terakhir dari struktur teks pidato adalah bagian penutup. Bagian ini biasanya berisi kesimpulan dari hal-hal yang telah disampaikan sebelumnya.

Juga perlu menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan yang mungkin terjadi selama pidato. Kemudian, pembicara dapat menyampaikan terima kasih dan ucapan penutup.

Cara Membuat Pidato Menarik

Cara Menulis Pidato
Melpomenem via Canva

Dalam membuat pidato, kamu perlu memeperhatikan beberapa hal agar nantinya pidato yang kamu buat tersusun rapi dan sesuai dengan apa yang ingin kamu katakan nantinya.

Berikut adalah beberapa langkah dan cara menulis pidato menarik dan tentunya baik:

1. Memilih dan Menentukan Topik

Pada tahap pertama dalam menulis pidato, penting untuk menentukan topik yang akan dibahas.

Setelah topik ditentukan, selanjutnya melakukan riset dan mempelajari topik tersebut secara mendalam.

Riset dapat dilakukan dengan mencari informasi-informasi terbaru dan terpercaya melalui internet, buku, koran, majalah, atau sumber lainnya.

Hal ini akan membuat pidato kamu lebih meyakinkan.

2. Menentukan Tujuan Pidato

Pada tahap selanjutnya dalam menulis pidato persuasif, penting untuk menentukan tujuan yang ingin dicapai.

Dengan menentukan tujuan, kamu dapat menyampaikan gagasan, pendapat, dan pesan yang diinginkan dengan lebih baik kepada audiens, sehingga pesan tersebut akan lebih mudah diterima.

Selain itu, tujuan pidato dapat ditentukan dengan menyusun pertanyaan-pertanyaan yang dapat diukur, seperti apakah audiens diharapkan untuk melakukan sesuatu setelah mendengar pidato? atau apakah diharapkan untuk perubahan perilaku tertentu?

Dengan menyusun beberapa pertanyaan tersebut, akan memudahkan dalam menentukan tujuan dari pidato sehingga isi pidato dapat disesuaikan dengan baik.

3. Memahami Audiens

Dalam proses menulis pidato, penting untuk memperhatikan sasaran audiens. Hal ini untuk menghindari pidato yang tidak relevan dengan kondisi audiens saat ini.

Oleh karena itu, perlu untuk memahami siapa saja yang akan menjadi audiens, rentang umur audiens, dan latar belakang audiens.

Dengan memahami hal tersebut, pidato akan lebih sesuai dengan kondisi audiens dan lebih mudah diterima.

Misalkan, jika audiens kamu merupakan para generasi milenial, maka tidak mungkin jika kamu berbicara secara formal.

Karena jika kamu berbicara secara formal dengan intonasi yang membosankan, maka bisa dipastikan jika pidato yang kamu sampaikan pun tidak akan dapat perhatian yang baik.

4. Menentukan Pokok Argumentasi

Tahap selanjutnya dalam proses menulis pidato adalah menentukan pokok argumentasi. Dengan menentukan pokok argumentasi, akan membuat pidato lebih terstruktur dan fokus.

Bisa menyampaikan 3 hingga 4 pokok argumentasi atau sesuai dengan durasi pidato yang akan disampaikan.

Ingatlah untuk menyampaikan argumentasi yang logis, jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

5. Mengembangkan Naskah Pidato

Setelah melewati langkah diatas, maka kamu sudah bisa untuk memulai menulis pidato.

Kamu dapat mengembangkan naskah pidato tersebut sesuai dengan struktur serta poin argumentasi yang telah kamu temukan sebelumnya.

Cara Menyampaikan Pidato

Cara Menyampaikan Pidato
Mediaphotos via Canva

Setelah menyelesaikan naskah pidato, tahapan selanjutnya adalah berlatih untuk melatih kemampuan public speaking kamu saat berorasi.

Dengan berlatih ini bisa membuat kamu untuk mencapai tujuan awal, yaitu mampu mengajak banyak orang dalam mengubah perilakunya sesuai dengan pidato yang telah kamu sampaikan.

Untuk itu, berikut adalah beberapa cara dan tips dalam menyampaikan pidato:

1. Cara Persuasi Audiens

Dengan menggunakan cara ini, kita bisa mengajak atau membujuk para audiens agar yakin serya ingin mengikuti apa yang kamu sampaikan.

Dengan cara ini kamu bisa menggunakan tiga pendekatan, antara lain:

a. Pendekatan Etika

Pendekatan etika yang dimaksud adalah kamu yang bisa menyediakan kalimat yang mengandung atau menggunakan nilai moral.

b. Pendekatan Emosi

Melalui teks yang telah kamu siapkan, kamu dapat dengan mudah untuk memainkan perasaan para audiens sehingga mereka akan merasa terharu, tergugah atau bersemangat untuk mengikuti apa yang telah kamu katakan.

c. Pendekatan Logika

Untuk mencapai pendekatan yang baik dalam menulis pidato, kamu dapat membuat isi pidato yang logis dan kuat.

Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan sumber informasi yang terpercaya, teraktual dan didasarkan pada fakta-fakta yang sudah tercatat. Ini akan membuat pidato kamu lebih kredibel dan meyakinkan.

2. Metode Penyampaian Pidato

Cara menyampaikan pidato perlu dipikirkan dengan matang agar dapat meyakinkan pendengar. Ada 4 jenis metode penyampaian pidato persuasif, yaitu:

a. Metode Impromptu

Metode ini merupakan pidato yang disampaikan tanpa persiapan sebelumnya.

b. Metode Ekstemporan

Metodi pidato yang disampaikan dengan persiapan yang minimal namun orator atau pembaca masih memiliki waktu untuk membuat kerangka pidato.

c. Metode Membaca Naskah

Yaitu metode pidato yang disampaikan dengan membaca naskah yang sudah disiapkan sebelumnya.

d. Metode Menghafal

Yaitu pidato yang disampaikan dengan menghafal naskah yang sudah disiapkan sebelumnya.

Kesimpulan

Itulah sedikit informasi mengenai cara membuat pidato menarik dan benar, lengkap dengan beberapa tips dalam menyampaikan pidato yang bisa kamu pelajari lebih lanjut.

Dan perlu diingat, jika setiap metode dalam menyampaikan pidato itu memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing.

Jadi kamu bisa memilih salah satu metode yang sesua dengan kebutuhan serta kondisi kamu.