Advertisements

15 Contoh Alat Musik Ritmis, Ini Cara Memainkannya

InfoKekinian.com – Ada berbagai macam alat musik yang bisa dijumpai sekarang ini. Salah satunya alat musik ritmis. Nah, kira-kira apa pengertian dan contoh alat musik ritmis? Yuk, simak ulasan lengkapnya!

Alat musik ritmis adalah alat musik yang hanya bisa menghasilkan beberapa nada unik sebagai pengiring alat musik lainnya.  Dengan kata lain, alat musik ritmis tidak menghasilkan nada tetap.

Fungsi Alat Musik Ritmis

Alat musik ritmis memiliki bentuk dan cara memainkan yang bervariatif. Ada yang dimainkan dengan cara digoyang, ada pula yang dipukul.

Meski begitu, fungsi alat musik ini tetaplah sama, yaitu untuk mengatur tempo sebuah lagu.

Selain tempo, alat musik ritmis dijadikan penanda dalam intro, verse, maupun reff. Sementara dalam pertunjukan orkestra, alat musik ritmis berfungsi sebagai penyempurna instrumen.

Contoh Alat Musik Ritmis

Setelah mengetahui makna dan fungsi alat musik ritmis, saatnya untuk mengenal contoh alat musik ritmis.

contoh alat musik Rebana

1. Rebana

Rebana identik dengan lagu-lagu melayu yang kental akan unsur religi. Selain itu, rebana juga seringkali digunakan dalam pertunjukan seni dan adat. Alat musik ritmis ini memiliki dua bunyi  berbeda ketika dimainkan.

Bunyi pertama adalah bunyi pukulan yang dihasilkan ketika bagian kulit rebana dipukul. Sementara bunyi kedua adalah bunyi gemerincing.

Dari segi bentuk, rebana hampir mirip dengan gendang kecil. Untuk bisa mendapatkan nada yang pas, bagian kulit dari rebana harus dipukul dengan tempo sesuai.

Alat musik Kendang

2. Kendang

Alat musik ritmis yang satu ini ialah alat musik tradisional khas Jawa Tengah dan Jawa Barat. Bahan utama yang digunakan untuk membuat kendang adalah kayu dengan rongga yang ditutupi kulit sapi.

Selain digunakan untuk musik tradisional, kendang juga digunakan sebagai pengiring dalam musik kontemporer.

Alat musik Conga

Cara Membuat Alat Musik Gendang

Tahukah kamu bahwa kayu nangka, kelapa atau cempedak, kulit kerbau atau kambing, tali rotan, dan bahan lainnya dibutuhkan untuk membuat gendang?

Nada rendah dihasilkan oleh alat musik yang memiliki dua sisi lubang kayu yang ditutup dengan kulit binatang, seperti kulit kerbau atau sapi.

Kulit kambing yang digunakan sebagai nada tinggi akan digunakan untuk menutupi sisi yang berlawanan. Kemudian kamu akan menerima tali berbentuk setelah huruf “Y” menggunakan tali rotan.

Dengan mengencangkan tarikan pada kulit gendang, senar dapat diubah untuk mengubah nada dasar dan juga untuk menaikkan nada suara.

Mengikuti pembahasan kita tentang komponen-komponen yang digunakan untuk membuat gendang, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Pemotongan Kayu

Potong kayu bekas tebangan, yang mungkin terbuat dari cempedak nangka atau kelapa. Tergantung pada ukurannya, potong pohon secara horizontal atau tegak lurus.

Ukuran gendang biasanya berkisar antara 30 cm sampai 45 cm. Kemudian, dengan menggunakan pahat, buatlah lubang di tengah kayu yang telah dipotong dengan ukuran yang sesuai.

Pembuat gendang atau pengrajin lainnya harus berhati-hati selama tahap ini untuk mencegah kerusakan atau pemotongan komponen lainnya.

Karena jika gagal pada saat ini, para pengrajin perlu menggantinya dengan kayu baru atau berbeda.

2. Pengamplasan

Pengamplasan pada sisi yang kuat dilakukan setelah tahap pemotongan kayu selesai. Pastikan permukaan benar-benar halus pada saat ini.

3. Pemasangan Kulit

Langkah selanjutnya adalah menempelkan kulit pada kedua sisi gendang. Dimana dalam lagu gendang ini sisi lubang kayu ditutup dengan kulit binatang.

Misalnya kulit kerbau atau sapi yang digunakan untuk menghasilkan nada-nada rendah.

Selanjutnya, kulit kambing yang digunakan sebagai penghasil nada tinggi untuk menutupi sisi lainnya. Lalu berikan tali pengikat berbentuk huruf “Y” menggunakan bahan tali rotan.

4. Mengatur Tinggi Rendahnya Nada

Pastikan kulit dan tali rotan terpasang kencang setelah kamu selesai memasang kulit. Kemudian, dengan mengatur tegangan tali rotan, kamu dapat mengubah tinggi rendahnya nada.

5. Finishing

Tahap terakhir selesai, dan pada titik ini kamu dapat memperindah gendang dengan ukiran sesuai keinginan kamu. Selain itu, cat kayu dapat digunakan untuk memberi warna musik gendang.

3. Conga

Alat musik ritmis selanjutnya adalah conga. Alat musik khas Afrika ini mempunyai bentuk mirip kendang. Jenis alat musik ritmis ini sering dijumpai dalam musik pop modern.

Dikenal dengan nama conga, ternyata masyarakat Afrika menyebutnya dengan tumbora. Sekarang ini, alat musik conga banyak terbuat dari fiberglass atau serpihan kayu.

Alat musik Tifa

4. Tifa

Tifa merupakan alat musik tradisional yang tergolong dalam alat musik ritmis. Biasanya alat musik tifa digunakan dalam upacara tradisional, seperti di daerah Maluku dan Papua.

Cara memainkan alat musik tifa mirip dengan kendang. Yaitu dengan dipukul bagian kulitnya.

Selain itu, alat musik tifa juga terbuat dari kayu dengan rongga di bagian tengahnya. Sementara salah satu sisinya ditutup dengan kulit.

Alat musik Tamborin

5. Tamborin

Sama seperti rebana, alat musik tamborin juga mempunyai dua bunyi yang berbeda ketika dimainkan. Yakni bunyi pukulan dan gemerincing.

Cara memainkan alat musik tamborin adalah dengan dipukul dan digoyangkan. Tamborin semakin sering dijumpai dalam karya musik saat ini.

Alat musik Kastanyet

6. Kastanyet

Alat musik ritmis yang bernama kastanyet ini memiliki bentuk mirip kerang kecil. Cara memainkan alat musik kastanyet adalah dengan menyatukan kedua sisinya.

Kastanyet dapat dimainkan dengan dua tau tiga jari saja karena bentuknya kecil. Selain ukuran yang mini, kastanyet memiliki warna yang cukup beragam, sehingga tampilannya terlihat menarik.

Alat musik Simbal

7. Simbal

Contoh alat musik ritmis berikutnya adalah simbal. Alat musik ritmis ini memiliki ukuran yang beragam.

Dari yang kecil, sedang, hingga besar. Alat musik simbal berbentuk bulat seperti cakram dan terbuat dari logam.

Biasanya, untuk menghasilkan nada simbal dimainkan dengan memadukan kedua sisinya. Selain itu, simbal juga bisa dimainkan dengan memukul satu sisinya menggunakan tangan atau stik.

Alat musik Marakas

8. Marakas

Alat musik marakas seringkali digunakan untuk mengiri lagu yang semarak, sebab marakas mempunyai bunyi yang meriah. Jika dilihat dari bentuknya, marakas hampir mirip dengan permen lolipop.

Alat musik ritmis ini dapat menghasilkan bunyi kita digoyang-goyangkan. Bentuknya terdiri dari pegangan dan bola besar pada bagian atasnya.

Alat musik Triangle

9. Triangle

Alat musik triangle banyak ditemukan dalam musik klasik. Alat musik ritmis yang sudah ada sejak abad ke-16 ini akan mengeluarkan bunyi ketika dipukul sisi-sisinya.

10. Gong

Gong adalah alat musik berbentuk cakram besar yang terbuat dari logam. Bunyinya dihasilkan dengan dipukul menggunakan pemukul khusus.

Gong sering digunakan dalam musik gamelan untuk memberikan ritme dan sentuhan artistik.

11. Kempli

Kempli adalah gendang kecil yang digunakan sebagai alat pemukul dalam gamelan. Bunyinya memberikan pola ritmis yang khas dalam musik gamelan.

12. Bedug

Bedug adalah alat musik perkusi berbentuk besar yang terbuat dari bahan kayu atau logam.

Biasanya dimainkan dalam acara-acara keagamaan sebagai panggilan untuk sholat atau acara kebesaran.

13. Angklung

Angklung adalah alat musik tradisional yang berasal dari Indonesia, khususnya dari daerah Sunda di Pulau Jawa Barat.

Alat musik ini terbuat dari bambu dan memiliki beberapa pipa bambu yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan bunyi yang berbeda-beda saat dipukul.

Setiap pipa bambu memiliki ukuran yang berbeda sehingga menghasilkan nada yang berbeda pula.

Cara memainkan angklung adalah dengan menggoyangkan alat ini, sehingga pipa bambu akan bergetar dan menghasilkan suara.

Biasanya, sekelompok orang akan bermain angklung bersama-sama, dan setiap anggota kelompok akan bertanggung jawab atas satu atau beberapa pipa bambu.

Dengan berkolaborasi, mereka dapat menciptakan musik yang indah dan harmonis.

Angklung memiliki peran penting dalam budaya Indonesia dan sering digunakan dalam berbagai acara tradisional, seperti upacara adat, perayaan, dan pertunjukan seni.

Alat musik ini juga populer di seluruh dunia dan sering digunakan dalam pertunjukan musik internasional untuk menghadirkan elemen tradisional Indonesia.

Pada tahun 2010, angklung diakui oleh UNESCO sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda Manusia, yang menunjukkan pentingnya alat musik ini dalam melestarikan budaya Indonesia.

14. Saluang

Saluang adalah alat musik tiup tradisional dari Sumatera Barat yang terbuat dari bambu. Alat ini digunakan dalam berbagai jenis musik daerah di Sumatera Barat.

15. Kenong

Kenong adalah alat musik perkusi dari Jawa yang terbuat dari bahan logam. Kenong sering digunakan dalam ansambel gamelan untuk memberikan pola ritmis yang khas.

Kesimpulan

Itulah sedikit informasi mengenai contoh alat musik ritmis yang perlu kamu ketahui, lengkap dengan cara membuatnya.

Dan bisa kita simpulkan jika alat musik ritmis merupakan alat musik yang dapat mengatur ritme atau irama dalam musik yang tentunya berkaitan eratan dengan fungsi birama.