Advertisements

4 Pengertian dan Dampak Pencemaran Air yang Mengerikan

Tercemarnya suatu lingkungan memang memberikan dampak tersendiri yang berakibat pada kerugian yang bisa didapatkan. Salah satu jenis pencemaran ialah pencemaran air yang kini sudah tidak menjadi hal yang asing lagi terutama bagi daerah yang ada di kota-kota besar. Air merupakan sumber kehidupan. Jika tercemar, maka banyak sekali kerugian yang bisa didapatkan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya.

Lalu, apa yang dimaksud dengan pencemaran air itu sendiri? Pengertian pencemaran air ialah masuknya bahan pencerna (polutan) ke dalam lingkungan air. Polutan tersebut bisa berasal dari limbah rumah tangga, industri ataupun limbah pertanian.

 

Limbah cair atau air limbah juga merupakan penyebab air menjadi tercemar. Limbah ini merupakan hasil dari kegiatan rumah tangga, pertanian, pertambangan, peternakan, industri dan yang lain sebagainya yang mana air limbah tersebut dibuang ke dalam perairan sehingga dapat menurunkan kualitas air tersebut.

Hal tersebut tentunya memiliki dampak yang sangat luas bagi masyarakat dan kualitas dari perairan itu sendiri.

Dampak pencemaran air yang bisa dirasakan.

1. Terjadi Eutrofikasi
Apa yang disebut dengan eutrofikasi ini? Eutrofikasi ini merupakan pengayaan nutrient yang terdapat pada lingkungan air (baik di danau, sungai atau yang lain sebagainya) yang disebabkan oleh limbah pertanian (pupuk) serta peternakan (kotoran hewan). Adanya eutrofikasi inilah yang bisa meningkatkan kesuburan tumbuhan air.

Hal ini bisa menyebabkan banyak tumbuhan air yang tidak termakan oleh konsumen sehingga mati dan mengendap ke dasar air sehingga terjadilah pendangkalan. Detritivora akan memakai sebagian besar oksigen untuk bisa menguraikan tumbuhan air yang telah mati, sehingga hal ini dapat menyebabkan biota air seperti ikan dan yang lainnya mati karena kekurangan oksigen.

2. Terjadinya Perubahan Warna, Bau Serta Rasa
Jika sudah terjadi perubahan warna, bau dan rasa pada air, hal ini menandakan bahwa perairan tersebut sudah tercemar. Hal ini biasanya disebabkan karena buangan limbah industri yang dilakukan secara sembarangan.

Selain dapat mengganggu biota air, bau yang disebabkan pun dampak mengganggu kenyamanan orang yang tinggal di sekitarnya. Jika air yang sudah tercemar tersebut diminum, maka bisa saja menyebabkan kematian.

3. Tingkat Keasaman (pH) berubah
Tingkat keasaman normal untuk kehidupan organism yakni 6,5 hingga 7,5. Namun, limbah rumah tangga, industri ataupun pertanian yang telah masuk ke dalam perairan akan mengganggu konsentrasi ion-ion hidrogen yang dapat menyebabkan pH air menjadi berubah.

Tentu saja, hal ini dapat membahayakan kehidupan akuatik dan juga akan sangat berbahaya bagi warga yang tinggal di daerah sekitarnya. Apalagi, jika air ini digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum, mencuci, memasak atau yang lain sebagainya.

4. Adanya Endapan, Koloid Serta Bahan Terlarut
Dampak pencemaran air selanjutnya yaitu munculnya endapan, koloid dan bahan-bahan yang terlarut yang diakibatkan karena limbah industri, obat-obatan ataupun limbah pertanian. Berbagai macam bahan yang masuk ke perairan tersebut bisa mengganggu proses fotosintesis yang mengakibatkan tumbuhan air tidak dapat tumbuh dan berkembang.

Selain itu, berbagai macam bahan industri seperti kadium, air raksa serta timbel sangat berbahaya bagi tumbuhan air dan juga dapat mematikan biota air yang ada di dalamnya.

Berbagai macam dampak pencemaran air di atas memang sangat mengerikan. Oleh sebab itu, sangat penting bagi siapa saja baik itu masyarakat ataupun pemerintah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan yang ada di sekitarnya. Hal ini mengingat air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup yang ada di muka bumi.