Advertisements

Pengertian dari Laporan: 9 Jenis Laporan yang Wajib Dipahami

Sobat Kekinian, apakah kamu pernah mendengar istilah “laporan”? Pengertian dari laporan biasa diartikan sebagai sebuah dokumen tertulis yang berisikan informasi penting terkait suatu aktivitas atau kejadian.

Laporan dapat memberikan informasi yang berharga dan menjadi dasar pengambilan keputusan yang tepat.

Pengertian Laporan
Pada artikel ini, InfoKekinian akan membahas secara mendalam mengenai pengertian dari laporan dan mengapa laporan memiliki peran yang penting dalam bisnis.

Maka dari simak artikel ini hingga selesai untuk mengetahui pengertian dari laporan secara lengkap dan jelas.

Pengertian dari Laporan

Pengertian dari laporan adalah dokumen tertulis yang berisi informasi terkait suatu kejadian atau aktivitas.

Laporan memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi secara sistematis dan terstruktur kepada pihak yang berkepentingan.

Dalam bisnis, laporan digunakan untuk mengkomunikasikan temuan atau hasil kepada manajemen, pemegang saham, investor, karyawan, atau pihak terkait lainnya.

Laporan dapat mencakup berbagai hal, seperti laporan keuangan, laporan proyek, laporan penjualan, laporan kinerja, laporan risiko, laporan kepatuhan, dan masih banyak lagi.

Setiap jenis laporan memiliki karakteristik dan informasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan tujuan spesifiknya.

Dalam penyusunan laporan, informasi yang disajikan haruslah akurat, relevan, dan dapat dipercaya.

Data yang digunakan harus diperoleh dari sumber yang terpercaya dan proses pengumpulan data harus dilakukan secara teliti.

Laporan juga harus disajikan secara objektif tanpa adanya bias atau penilaian yang memihak.

Pengertian dari Laporan Menurut Para Ahli

Pengertian dari Laporan Menurut Para Ahli
Pengertian dari laporan menurut para ahli dalam bidang bisnis dapat bervariasi tergantung pada perspektif dan konteks yang digunakan.

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari laporan menurut para ahli:

1. Rommil Marcelo

Laporan adalah dokumen formal yang berisi fakta dan temuan yang relevan dalam suatu organisasi atau kegiatan bisnis.

Laporan dapat digunakan untuk menyampaikan informasi kepada manajemen, pemegang saham, atau pihak terkait lainnya dengan tujuan memberikan pemahaman yang jelas tentang kondisi bisnis.

1. Himstreet (1998)

Menurut Himstreet (1998), laporan adalah sebuah pesan yang disampaikan secara sistematis dan objektif.

Laporan digunakan untuk menyampaikan informasi dari satu divisi organisasi kepada departemen lain atau lembaga lainnya.

Tujuannya adalah untuk membantu pengambilan keputusan atau memecahkan masalah.

2. J.C. Denyern

Menurut J.C. Denyern, laporan merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyajikan informasi dalam format terorganisir.

Laporan berisi beberapa kesimpulan mengenai keadaan yang telah diselidiki. Laporan disusun dengan tujuan tertentu dan ditujukan untuk audiens tertentu.

3. Dr. Prajudi Atmosudirjo

Dr. Prajudi Atmosudirjo mendefinisikan laporan sebagai setiap tulisan yang berisi hasil pengolahan data dan informasi.

Laporan disusun dalam bentuk dokumen pendek, tajam, dan ringkas. Laporan memiliki tujuan dan ditujukan kepada khalayak tertentu.

4. Menurut Ahli Akuntansi

Dalam konteks akuntansi, laporan adalah dokumen yang berisi informasi keuangan dan non-keuangan suatu perusahaan.

Laporan keuangan, seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas, memberikan gambaran tentang kinerja keuangan perusahaan.

Laporan non-keuangan, seperti laporan keberlanjutan, memberikan informasi mengenai dampak sosial dan lingkungan perusahaan.

Meskipun pengertian laporan menurut para ahli dapat bervariasi, intinya adalah bahwa laporan adalah dokumen tertulis yang berisi informasi yang relevan, akurat, dan berguna bagi pengambilan keputusan dalam bisnis.

Laporan merupakan alat komunikasi yang penting untuk menginformasikan temuan dan hasil kegiatan kepada pihak yang berkepentingan.

Tujuan dari Adanya Laporan

Tujuan dari Adanya Laporan
Berikut ini adalah penjelasan mengenai tujuan laporan:

1. Menyediakan Informasi yang Akurat dan Terkini

Tujuan utama dari laporan adalah memberikan informasi yang akurat, terkini, dan relevan tentang kinerja dan kondisi bisnis.

Melalui laporan, manajemen dan pihak terkait lainnya dapat memperoleh pemahaman yang jelas tentang situasi bisnis, termasuk aspek keuangan, operasional, dan strategis.

2. Menunjang Pengambilan Keputusan yang Tepat

Laporan berfungsi sebagai alat penting dalam proses pengambilan keputusan.

Dengan menganalisis informasi yang disajikan dalam laporan, manajemen dapat mengidentifikasi masalah, mengukur kinerja, dan mengambil keputusan yang didasarkan pada data dan fakta yang valid.

Tujuan laporan adalah memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan yang tepat guna mencapai tujuan bisnis.

3. Memenuhi Persyaratan Hukum dan Peraturan

Laporan juga memiliki tujuan untuk memenuhi persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku. Misalnya, laporan keuangan harus disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di negara tertentu.

Tujuan ini bertujuan untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan dalam laporan dapat dipercaya dan dapat digunakan oleh pihak eksternal, seperti pemegang saham, investor, atau otoritas pemerintah.

4. Menyampaikan Informasi kepada Pihak yang Berkepentingan

Laporan berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan, seperti pemegang saham, investor, karyawan, atau mitra bisnis.

Laporan membantu menyampaikan informasi yang relevan dan berguna tentang kinerja bisnis, proyeksi ke depan, dan faktor-faktor risiko yang perlu dipertimbangkan.

Tujuan ini adalah untuk memastikan adanya transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan bisnis.

Fungsi dari Laporan

Fungsi dari Laporan
Berikut ini adalah penjelasan mengenai fungsi-fungsi laporan:

1. Fungsi Pengambilan Keputusan

Salah satu fungsi utama laporan adalah sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan.

Laporan menyediakan informasi yang relevan dan akurat tentang kinerja bisnis, kondisi keuangan, tren pasar, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi bisnis.

Dengan menganalisis laporan, manajemen dapat membuat keputusan yang didasarkan pada data dan informasi yang valid, baik dalam hal perencanaan strategis, pengendalian operasional, atau pengembangan bisnis.

2. Fungsi Pengendalian

Laporan juga berfungsi sebagai alat pengendalian dalam bisnis. Dengan melihat laporan kinerja, manajemen dapat mengevaluasi apakah kinerja bisnis sesuai dengan target yang ditetapkan.

Laporan pengendalian dapat mencakup laporan keuangan, laporan penjualan, laporan produksi, atau laporan efisiensi.

Fungsi ini membantu manajemen dalam mengidentifikasi permasalahan, mengukur keberhasilan pencapaian tujuan, dan melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan.

3. Fungsi Komunikasi

Laporan memiliki fungsi sebagai alat komunikasi antara berbagai pihak yang terlibat dalam bisnis.

Laporan disajikan kepada pemegang saham, investor, karyawan, dan pihak terkait lainnya untuk menyampaikan informasi tentang kinerja bisnis, perkembangan proyek, atau hasil evaluasi.

Fungsi komunikasi ini membantu membangun transparansi, kepercayaan, dan hubungan yang baik antara perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan.

4. Fungsi Evaluasi dan Perbaikan

Laporan juga berperan dalam evaluasi dan perbaikan kinerja bisnis.

Dengan menganalisis laporan, manajemen dapat mengevaluasi efektivitas kegiatan, mengidentifikasi kelemahan, dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.

Laporan evaluasi dapat mencakup laporan risiko, laporan kepatuhan, atau laporan penggunaan sumber daya. Fungsi ini membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja dan efisiensi operasional.

5. Fungsi Dokumentasi

Laporan juga memiliki fungsi sebagai dokumen resmi yang mencatat informasi dan kegiatan bisnis.

Laporan yang disimpan secara teratur membentuk catatan sejarah bisnis yang berguna untuk referensi dan audit di masa depan.

Fungsi dokumentasi ini membantu menjaga integritas dan akuntabilitas dalam pengelolaan bisnis.

Jenis-jenis Laporan

Jenis-jenis Laporan
Berikut adalah beberapa jenis laporan yang umum digunakan dalam berbagai bidang dan organisasi:

1. Laporan Keuangan

Laporan Keuangan adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai keuangan suatu perusahaan atau entitas bisnis.

Laporan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kinerja keuangan, posisi keuangan, serta arus kas perusahaan dalam suatu periode tertentu.

Laporan keuangan digunakan untuk memberikan informasi kepada pemegang saham, investor, kreditor, dan pihak-pihak terkait lainnya yang berkepentingan dalam menilai kesehatan dan keberlanjutan keuangan perusahaan.

Laporan keuangan terdiri dari beberapa bagian utama, antara lain:

a. Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode tertentu.

Neraca mencakup aset (seperti kas, piutang, dan inventaris), kewajiban (seperti utang jangka pendek dan jangka panjang), dan ekuitas pemilik.

Neraca memberikan informasi tentang tingkat likuiditas, solvabilitas, dan struktur modal perusahaan.

b. Laporan Laba Rugi

Laporan Laba Rugi (atau Laporan Rugi Laba) menyajikan informasi tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode tertentu.

Laporan ini mencakup pendapatan dari penjualan, biaya produksi, biaya operasional, dan beban lainnya.

Laporan Laba Rugi membantu dalam mengevaluasi kinerja operasional perusahaan dan mengukur profitabilitas.

c. Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu.

Laporan ini mengklasifikasikan arus kas menjadi tiga aktivitas utama yaitu, arus kas dari aktivitas operasional (seperti penerimaan dari penjualan dan pembayaran biaya operasional), arus kas dari aktivitas investasi (seperti pembelian atau penjualan aset tetap), dan arus kas dari aktivitas pendanaan (seperti pinjaman baru atau pembayaran dividen).

d. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi tentang perubahan ekuitas pemilik perusahaan selama periode tertentu.

Laporan ini mencakup kontribusi pemilik, laba atau rugi yang diakumulasi, serta distribusi dividen.

Laporan ini membantu dalam memahami bagaimana modal perusahaan berubah dari periode ke periode.

2. Laporan Penjualan

Laporan Penjualan adalah laporan yang menyajikan informasi tentang volume penjualan, nilai penjualan, dan analisis penjualan suatu produk atau layanan dalam suatu periode waktu tertentu.

Laporan ini digunakan untuk memantau performa penjualan perusahaan, mengidentifikasi tren pasar, serta merencanakan strategi penjualan di masa depan.

Laporan Penjualan biasanya mencakup beberapa informasi penting, antara lain:

a. Volume Penjualan

Laporan ini menyajikan jumlah unit atau volume produk atau layanan yang terjual selama periode tertentu.

Informasi ini membantu dalam mengevaluasi tingkat permintaan dan popularitas produk atau layanan.

b. Nilai Penjualan

Laporan ini mencakup total nilai penjualan produk atau layanan yang dihasilkan selama periode tertentu. Informasi ini membantu dalam mengukur pendapatan yang dihasilkan dari penjualan.

c. Analisis Penjualan

Laporan penjualan juga dapat mencakup analisis yang lebih mendalam tentang penjualan, seperti pembagian penjualan menurut wilayah geografis, segmen pasar, jenis produk, atau kategori pelanggan.

Analisis ini membantu dalam mengidentifikasi tren penjualan yang relevan dan memahami preferensi konsumen.

d. Perbandingan dengan Periode Sebelumnya atau Target

Laporan penjualan sering kali membandingkan hasil penjualan dengan periode sebelumnya atau target yang ditetapkan.

Perbandingan ini membantu dalam mengevaluasi pertumbuhan penjualan dan mencari tahu apakah target telah tercapai atau tidak.

3. Laporan Proyek

Laporan Proyek
Laporan Proyek adalah laporan yang menyajikan informasi tentang perkembangan, pelaksanaan, dan hasil dari suatu proyek atau kegiatan yang sedang berlangsung.

Laporan ini digunakan untuk mengelola proyek secara efektif, memantau kemajuan proyek, mengidentifikasi masalah atau hambatan, serta memberikan informasi kepada pihak-pihak terkait.

Laporan Proyek umumnya mencakup beberapa informasi penting, antara lain:

a. Deskripsi Proyek

Laporan ini memuat deskripsi singkat mengenai proyek, termasuk tujuan, ruang lingkup, dan batasan proyek.

Deskripsi ini membantu pembaca laporan untuk memahami konteks dan fokus dari proyek yang sedang dilakukan.

b. Kemajuan Proyek

Laporan ini memberikan informasi tentang perkembangan dan kemajuan proyek sejauh ini.

Hal ini mencakup pencapaian target, pekerjaan yang telah diselesaikan, serta tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan proyek.

c. Anggaran dan Biaya

Laporan ini melaporkan penggunaan anggaran proyek dan biaya yang terkait dengan kegiatan proyek.

Ini mencakup anggaran awal, biaya aktual yang telah dikeluarkan, serta perkiraan biaya yang tersisa.

Informasi ini membantu dalam mengendalikan pengeluaran dan menjaga agar proyek tetap sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.

d. Jadwal Pelaksanaan

Laporan ini memuat informasi tentang jadwal pelaksanaan proyek, termasuk kegiatan yang sudah selesai, kegiatan yang sedang berlangsung, dan kegiatan yang akan datang. Ini membantu dalam mengawasi dan mengelola waktu proyek agar tetap sesuai dengan rencana.

e. Identifikasi Risiko

Laporan proyek dapat mencakup identifikasi risiko yang terkait dengan pelaksanaan proyek. Risiko ini dapat meliputi aspek teknis, finansial, atau lainnya yang dapat mempengaruhi kelancaran proyek.

Laporan ini membantu dalam merencanakan tindakan mitigasi dan pengendalian risiko.

f. Solusi dan Rekomendasi

Jika dalam pelaksanaan proyek terdapat masalah atau hambatan, laporan proyek juga mencakup solusi yang diusulkan dan rekomendasi untuk mengatasi masalah tersebut.

Ini membantu dalam memperbaiki pelaksanaan proyek dan mencapai hasil yang diinginkan.

4. Laporan Kinerja

Laporan kinerja mengevaluasi dan mengukur pencapaian tujuan organisasi atau individu.

Laporan ini mencakup indikator kinerja kunci (Key Performance Indicators/KPIs), hasil evaluasi, serta rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kinerja di masa depan.

5. Laporan Audit

Pengertian dari laporan audit disusun oleh auditor independen yang mengevaluasi dan memeriksa laporan keuangan dan kepatuhan perusahaan terhadap standar akuntansi yang berlaku.

Laporan audit memberikan keyakinan dan kepercayaan kepada pemegang saham dan pihak-pihak terkait lainnya mengenai integritas dan akurasi laporan keuangan.

6. Laporan Risiko

Laporan risiko menyajikan informasi tentang risiko yang dihadapi oleh perusahaan atau organisasi.

Laporan ini mencakup identifikasi risiko, analisis risiko, serta rekomendasi tindakan pengendalian risiko untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkin terjadi.

7. Laporan Sumber Daya Manusia (SDM)

Laporan SDM memberikan informasi tentang keadaan karyawan dalam organisasi.

Laporan ini meliputi data karyawan, analisis kebutuhan tenaga kerja, performa karyawan, serta program pengembangan dan pelatihan.

8. Laporan Keberlanjutan

Laporan keberlanjutan atau laporan berkelanjutan menggambarkan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi perusahaan.

Laporan ini mencakup praktik tanggung jawab sosial perusahaan, upaya perlindungan lingkungan, serta kontribusi perusahaan terhadap keberlanjutan.

9. Laporan Pemasaran

Laporan pemasaran memberikan informasi tentang strategi pemasaran, analisis pasar, perilaku konsumen, serta efektivitas kampanye pemasaran.

Laporan ini membantu dalam merencanakan dan memperbaiki strategi pemasaran perusahaan.

Kesimpulan

Itulah sedikit informasi mengenai pengertian dari laporan, lengkap hingga jenis-jenis dari laporan. Laporan memberikan informasi yang relevan dan berharga dalam mengelola bisnis dengan baik.

Melalui laporan, pemilik bisnis dapat melihat gambaran besar tentang kinerja bisnis, mengidentifikasi permasalahan, dan mengambil tindakan yang tepat.

Oleh karena itu, janganlah mengabaikan pentingnya laporan dalam menjalankan bisnis.