Advertisements

Pengertian Investasi Beserta Tujuan dan Jenisnya Secara Lengkap

Apakah Anda tahu tentang investasi, atau pernah melakukannya? Bagi sebagian orang mengartikan pengertian investasi sebagai penanaman modal atau dana suatu instansi atau perusahaan. Apakah benar? Lalu apa sebenarnya pengertian investasi?

Pengertian Investasi

Pada dasarnya investasi adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan menanam sumber daya atau modal, dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih di masa yang akan datang. Atau pengertian investasi juga bisa diartikan suatu tindakan menanamkan dana sekarang, dengan harapan untuk menghasilkan dana yang lebih besar dari dana yang ditanamkan sebelumnya di masa depan.

 

Tujuan Investasi

Berkaitan dengan pengertian investasi, lalu sebenarnya apa tujuan dari investasi sendiri? Adapun tujuan dari investasi yakni:

  • Untuk mendapatkan penghasilan yang dan tetap dalam setiap periode waktu. Contohnya, royalti, bunga, uang sewa atau lainnya. Dengan penghasilan tersebut maka bisa difungsikan untuk memenuhi kebutuhan hidup
  • Untuk mendapatkan dana khusus, contohnya dana tersebut digunakan untuk memperluas usaha, keperluan sosial atau lainnya
  • Untuk menjamin ketersediaan bahan baku serta memperoleh pasar untuk menjual suatu produk.
  • Untuk mengurangi persaingan antar perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama.
  • Untuk menjalin hubungan yang baik antar perusahaan dan antar cabang perusahaan.

Sedangkan manfaat dari investasi yakni:

  • Untuk meningkatkan aset perusahaan, sebab dalam hal ini Anda akan menabung untuk masa depan. Contohnya, ketika Anda membeli tahan sekarang, maka ketika dijual di masa depan harganya akan lebih mahal hingga berkali lipat dari harga beli.
  • Untuk menjamin hidup di masa depan, dimana ketika Anda telah mencapai target yang diinginkan, maka Anda bisa menggunakannya untuk memenuhi berbagai kebutuhan, misalnya membeli rumah, membeli kendaraan, atau lainnya.
  • Membuat Anda lebih hemat, karena dengan investasi maka secara tidak langsung Anda sedang menabung untuk masa depan, sehingga investasi juga bisa dikatakan sebagai asuransi jangka panjang di masa depan.

Ruang Lingkup Investasi

Secara umum, investasi dibagi menjadi beberapa macam. Berdasarkan usahanya, investasi dibagi menjadi 2 macam yakni:

1. Investasi Aktiva Nyata

Investasi aktiva nyata merupakan suatu tindakan investasi yang dapat dilihat dalam bentuk fisik. Misalnya, membangun rumah, membeli emas atau berlian, membangun pabrik serta lainnya yang bisa dilihat secara fisik.

2. Investasi Aktiva Finansial

Berbeda dengan investasi aktiva nyata, investasi aktiva finansial ini tidak dapat dilihat secara fisik, namun hanya tindakan yang berbentuk surat-surat saja. Misalnya, saham, deposito, obligasi atau lainnya.

Investasi aktiva  finansial sendiri dibagi menjadi 2 cara, diantaranya yakni:

  • Investasi Langsung

Investasi langsung merupakan investasi yang memiliki surat-surat berharga, dimana surat-surat tersebut dapat menetapkan jalannya kebijakan yang akan berpengaruh terhadap investasi  surat berharga yang digunakan, contohnya saham.

  • Investasi Tidak Langsung

Maksud dari investasi tidak langsung yakni pengelolaan surat-surat berharga yang diwakilkan oleh suatu lembaga atau suatu badan usaha yang bisa digunakan untuk mengelola investasi pada pemegang surat berharga tersebut. Selain itu investasi yang dilakukan juga sebisa mungkin harus menguntungkan serta kepuasan terhadap pemegang surat berharga tersebut.

Sedangkan investasi jika dilihat dari kepastian dalam pendapatan keuntungan dibagi menjadi 2 macam, yakni:

  1. Investasi Bebas Risiko

Investasi bebas risiko artinya orang yang melakukan investasi tidak menanggung risiko yang akan terjadi, seperti tabungan, obligasi dan deposito.

  1. Investasi Berisiko

Investasi jenis ini, orang yang berinvestasi akan menanggung risikonya sendiri jika terjadi permasalahan, misalnya dalam penanaman saham, modal usaha serta lainnya.

Berkaitan dengan investasi jika dilihat dari kepastian pendapatan keuntungannya, sebenarnya tidak ada investasi yang bebas risiko. Sebab dalam investasi bebas risiko sekalipun, jika terjadi permasalahan maka akan memperoleh pendapatan yang relatif kecil. Selain itu, investasi memang selalu dipengaruhi oleh berbagai faktor yang merujuk dalam arah ketidakpastian.