Advertisements

Pengertian Kata Kerja Aktif dan Pasif, Ciri-Ciri, Jenis, Fungsi, dan Contoh Penggunaannya

Pelajari pengertian kata kerja aktif dan pasif serta perbedaannya dalam struktur kalimat. Dalam studi bahasa, terutama dalam tata bahasa, konsep kata kerja aktif dan pasif adalah hal yang sangat penting.

Kata kerja atau dalam bahasa Inggris disebut “verb”, adalah unsur penting dalam sebuah kalimat yang menyatakan tindakan atau keadaan. Namun, bagaimana kata kerja tersebut digunakan dalam konteks aktif dan pasif memiliki implikasi yang cukup signifikan terhadap struktur dan makna kalimat tersebut.

Dalam artikel ini, infokekinian akan membahas dengan lebih mendalam tentang pengertian kata kerja aktif dan pasif, perbedaannya, serta contoh penggunaannya.

Pengertian Kata Kerja Aktif dan Pasif

Pengertian Kata Kerja Aktif dan Pasif

Berikut adalah pengertian kata kerja aktif dan pasif:

1. Kata Kerja Aktif

Kata kerja aktif adalah jenis kata kerja yang menekankan subjek sebagai pelaku utama dari tindakan atau kegiatan yang dijelaskan oleh kata kerja tersebut.

Dalam kalimat dengan konstruksi aktif, subjek bertanggung jawab langsung atas tindakan yang dilakukan. Ini berarti subjek bertindak atau melakukan sesuatu, dan kata kerja menggambarkan aksi yang dilakukan subjek.

2. Kata Kerja Pasif

Kata kerja pasif adalah jenis kata kerja yang menempatkan fokus pad objek atau penerima dari tindakan, bukan pada pelaku tindakan itu sendiri.

Dalam kalimat dengan konstruksi pasif, subjek menjadi penerima atau objek dari tindakan yang dijelaskan oleh kata kerja. Ini berarti subjek menerima atau terpengaruh oleh tindakan yang dilakukan oleh orang atau hal lain.

Ciri-Ciri Kata Kerja Aktif dan Pasif

Berikut adalah ciri-ciri kata kerja aktif dan pasif:

1. Ciri-ciri Kata Kerja Aktif

  • Subjek sebagai Pelaku Tindakan: Dalam kalimat aktif, subjek bertindak sebagai pelaku atau penjalankan tindakan yang diungkapkan oleh kata kerja.
  • Penekanan pada Pelaku Tindakan: Kalimat aktif menekankan siapa yang melakukan tindakan atau aktivitas tersebut.
  • Struktur Kalimat yang Langsung dan Jelas: Kalimat aktif memiliki struktur yang langsung dan jelas, dengan subjek yang mengarah langsung kepada tindakan yang dijalankan.

2. Ciri-ciri Kata Kerja Pasif

  • Subjek sebagai Objek atau Penerima Tindakan: Dalam kalimat pasif, subjek berperan sebagai objek atau penerima tindakan yang diungkapkan oleh kata kerja.
  • Penekanan pada Objek atau Hasil Tindakan: Kalimat pasif menekankan apa yang terjadi pada objek atau hasil dari tindakan tersebut.
  • Struktur Kalimat yang Lebih Tidak Langsung: Kalimat pasif memiliki struktur yang lebih tidak langsung, dengan objek yang menjadi fokus utama.

Jenis-Jenis Kata Kerja Aktif dan Pasif

Jenis-Jenis Kata Kerja Aktif dan Pasif

Berikut adalah jenis-jenis kata kerja aktif dan pasif:

1. Jenis Kata Kerja Aktif

  • Transitif: Kata kerja transitif adalah kata kerja yang membutuhkan objek untuk melengkapi maknanya. Objek ini menerima langsung tindakan yang dilakukan oleh subjek. Contoh: “Dia membaca buku.”
  • Intransitif: Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak memerlukan objek untuk melengkapi maknanya. Kata kerja ini cukup menjelaskan tindakan yang dilakukan oleh subjek tanpa memerlukan objek yang menerimanya. Contoh: “Dia tidur.”

2. Jenis Kata Kerja Pasif

  • Pasif Lengkap: Kalimat pasif lengkap memiliki subjek yang sama dengan objek dalam kalimat aktifnya. Dalam konstruksi pasif lengkap, subjek diubah menjadi objek dan objek diubah menjadi subjek. Contoh: “Ani membeli bunga.” (Aktif) -> “Bunga dibeli oleh Ani.” (Pasif lengkap)
  • Pasif Tidak Lengkap: Kalimat pasif tidak lengkap memiliki subjek yang tidak eksplisit atau tidak disebutkan. Biasanya, kalimat ini fokus pada tindakan atau kejadian tanpa menunjukkan pelaku tindakan secara spesifik. Contoh: “Pekerjaan belum selesai.” (Pasif tidak lengkap)

Fungsi dan Penggunaan Kata Kerja Aktif dan Pasif

Berikut adalah beberapa fungsi dan penggunaan kata kerja aktif dan pasif:

1. Fungsi Kata Kerja Aktif

  • Menyoroti pelaku tindakan secara langsung.
  • Meningkatkan kejelasan dalam komunikasi.

2. Fungsi Kata Kerja Pasif

  • Memfokuskan perhatian pada objek atau hasil tindakan.
  • Mengurangi kepentingan terhadap pelaku tindakan.

Contoh Penggunaan Kata Kerja Aktif dan Pasif

Contoh Penggunaan Kata Kerja Aktif dan Pasif

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kata kerja aktif dan pasif:

1. Contoh Kata Kerja Aktif

  • “Saya membersihkan kamar setiap pagi”. (Dalam kalimat ini,”saya” adalah subjek yang melakukan tindakan membersihkan, sehingga menggunakan konstruksi aktif).
  • “Ani menulis surat kepada temannya”. (Subjek “Ani” melakukan tindakan menulis, sehingga kalimat ini juga menggunakan konstruksi aktif).
  • “Guru mengajar pelajaran matematika dengan antusias”. (Subjek”guru” melakukan tindakan mengajar, menjadikan kalimat ini contoh lain dari penggunaan konstrusi aktif).

2. Contoh Penggunaan Kata Kerja Pasif

  • “Kamar sudah dibesihkan oleh saya”. (Dalam kalimat ini, fokus utama adalah pada tindakan pembersihan kamar, sehingga menggunakan konstruksi pasif dengan objek “kamar” sebagai subjek pasif).
  • “Surat telah ditulis kepada temannya oleh Ani”. (Meskipun Ani yang menulis surat, dalam kalimat ini, perhatian utama adalah pada surat yang telah ditulis, sehingga menggunakan konstruksi pasif dengan surat sebagai subjek pasif).
  • “Pelajaran matematika diajarkan dengan antusias oleh guru”. (Kalimat ini menekankan pengajaran matematika, sehingga menggunakan konstruksi pasif dengan pelajaran matematika sebagai subjek pasif).

Kesimpulan

Pemahaman yang baik mengenai konsep kata kerja aktif dan pasif penting dalam komunikasi tertulis. Dengan memahami ciri-ciri, jenis, fungsi dan contoh penggunaannya, seseorang dapat menyusun kalimat dengan lebih efektif sesuai dengan tujuan komunikasinya.

Teruslah berlatih dalam penggunaan kedua konsep ini untuk meningkatkan keterampilan menulis dan menyampaikan informasi secara jelas dan efektif.