Infokekinian.com – Hi Hi, Sobat kekinian! Kembali di artikel Infokekinian yang kece ini, dan pada kesempatan kali ini kami akan membagikan rahasia cara menanam tanaman hidroponik untuk pemula yang benar. Penasaran? Simak artikel ini hingga selesai!
Masyarakat di Indonesia mulai mengenal tanaman hidroponik. Bahkan, banyak masyarakat Indonesia yang sudah mulai menanam jenis tanaman ini.
Menanam tanaman ini juga lebih mudah dan memakan lebih sedikit ruang, menjadikannya selai yang ramah lingkungan.
Menanam tanaman ini dapat dilakukan dengan menggunakan kembali barang-barang rumah tangga.
Misalnya botol bekas, botol air besar, dan berbagai macam lainnya. Lantas, tanaman apa saja yang bisa ditanam di tanaman hidroponik?
Jenis Tanaman Menggunakan Teknik Hidroponik
Bagi kamu yang tertarik untuk membudidayakan tanaman ini, ada enam jenis tanaman berbeda yang bisa ditanam di rumah tanpa menggunakan teknik hidroponik yang rumit:
Mentimun
Mentimun adalah tanaman pertama yang bisa ditanam di tanaman hidroponik. Mentimun pasti sudah tidak asing lagi bagi kamu. Ini adalah jenis sayuran yang sering digunakan di dapur untuk memasak.
Jika kamu ingin menanam mentimun dengan teknik hidroponik, kamu harus memperhatikan dengan seksama di sini.
Tujuannya agar tanaman mentimun tumbuh lebih cepat. Penanaman mentimun membutuhkan asupan cahaya yang cukup.
Jika kamu menanam tanaman ini di rumah kaca, pastikan setiap tanaman menerima sinar matahari yang cukup. Mentimun membutuhkan ruang yang luas selain cahaya untuk berbuah dan tumbuh dengan baik.
Jika kamu tidak memiliki banyak ruang untuk menanam tanaman ini, kamu bisa menyiasatinya dengan menggunakan botol bekas berukuran besar atau media tanam tanaman hidroponik lainnya.
Selada
kamu bisa menanam selada sebagai tanaman hidroponik selain mentimun. Tanaman jenis ini akan tumbuh subur lebih cepat jika ditanam di media hidroponik.
Tidak berhenti di situ, karena menanam selada tidak membutuhkan banyak perhatian ekstra dalam waktu lama.
Setelah disemai benih selada ini akan tumbuh berdaun lebar khas tanaman selada hanya dalam beberapa minggu.
Tidak hanya itu, tanaman selada akan tumbuh jauh lebih cepat jika dipindahkan ke media utama dan terus mendapat air nutrisi.
Karena jenis tanaman ini sangat mudah dibudidayakan di media hidroponik, banyak petani yang menanamnya.
Bahkan, karena selada digunakan dalam salad dan sebagai bahan burger, permintaan sayuran ini mulai meningkat.
Bahkan, banyak petai yang memasok selada dengan kualitas terbaik langsung ke restoran melalui tanaman hidroponik.
Jadi, jika kamu akan menanam tanaman ini, berikut adalah beberapa tips untuk membantu selada tumbuh lebih cepat.
Caranya adalah dengan memotong daun terluar dengan hati-hati. Akibatnya, daun di bagian dalam akan cepat tumbuh menggantikannya.
Jangan lupa untuk membersihkan hama yang sering menempel pada daun selada. Karena selada dimakan mentah, dan jika masih banyak hama di atasnya, banyak orang yang tidak tertarik untuk memakannya.
Sayuran Berdaun Hijau
Tanaman hidroponik berupa sayuran berdaun hijau, seperti selada, juga bisa ditanam. Sayuran berdaun hijau biasanya tumbuh lebih cepat jika ditanam di media hidroponik. Sayuran tersebut antara lain sawi, kangkung, bayam, dan selada air.
Namun, jika kamu ingin menanam tanaman ini, kamu harus selalu memantau pertumbuhannya. Membiarkan tanaman ini tumbuh terlalu besar dapat mengganggu sirkulasi udara di dalam sayuran.
Sirkulasi udara yang berkurang dapat menyebabkan tanaman lebih mudah layu dan mati. Tidak hanya itu, kamu juga harus menanam pada waktu yang tepat.
Biasanya, tanaman sayuran hidroponik akan panen antara hari ke 26 dan 29 setelah benih disemai. Jika sayuran ini dipanen setelah hari ke-29, rasa sayuran akan lebih pahit.
Tanaman Herbal
Masih ragu dengan tanaman hidroponik mana yang akan ditanam? kamu yang masih bingung bisa bereksperimen dengan menanam tanaman herbal.
Tanaman herbal, juga dikenal sebagai tanaman obat, tidak diragukan lagi bermanfaat. Selain itu, banyak orang saat ini lebih memilih untuk mengobati penyakit dengan obat herbal.
Tahukah kamu bahwa menanam tanaman herbal dengan hidroponik jauh lebih sederhana? Tanaman herbal seperti daun mint, kemangi, dan ketumbar biasa ditanam.
Buah-Buahan
kamu bisa menanam tanaman hidroponik berupa buah-buahan selain sayuran dan tanaman herbal. Beragam jenis buah kini bisa ditanam di media hidroponik.
Melon, tomat, dan semangka, misalnya. Media hidroponik dapat digunakan untuk menanam buah-buahan yang tercantum di atas.
Ada beberapa hal yang harus kamu ketahui jika ingin menanam buah di media hidroponik. Langkah pertama adalah memperhatikan kebutuhan air, nutrisi, dan cahaya tanaman buah.
Tanaman buah yang besar, seperti melon, akan membutuhkan ruang tambahan. Karena melon akan membutuhkan area yang lebih luas saat tumbuh.
Bunga
Jenis bunga merupakan tanaman hidroponik selanjutnya yang bisa kamu tanam di rumah. Sangat disarankan agar kamu mendekorasi rumah kamu dengan menanam bunga di media hidroponik. Yang pasti, kamu tidak membutuhkan lahan yang luas untuk mewujudkannya.
Bunga mawar dan anggrek merupakan contoh tanaman bunga yang ditanam di media hidroponik. Kedua jenis tanaman ini cepat berbunga dan bisa tumbuh subur di media hidroponik.
Keuntungan Menanam Tanaman Hidroponik
Tanaman bisa ditanam dimana saja dan dengan teknik apapun. Namun, ada beberapa keuntungan menanam tanaman di media hidroponik.
Meskipun menanam tanaman hidroponik membutuhkan peralatan dan biaya yang lebih mahal, namun banyak orang yang lebih memilih dan menggunakannya.
Lantas, apa saja manfaat menanam tanaman hidroponik, meski teknik ini dikatakan mahal? Mau tahu keuntungan apa saja yang bisa didapatkan? Langsung saja simak penjelasan lengkapnya di bawah ini:
- Tanaman hidroponik merupakan cara bercocok tanam tanpa membutuhkan lahan yang luas
- Ini juga menggunakan lebih sedikit air karena menggunakan air sebagai media. Padahal, karena kebutuhan air tanaman sudah terpenuhi, kamu tidak perlu menyiramnya setiap hari
- Jika dibandingkan dengan menanam di media tanah lebih hemat pemupukan
- Lingkungan pertanian untuk adi juga jauh lebih besar. karena teknik ini tidak menggunakan media tanah
- Tanaman ini bisa ditanam dimana saja karena tidak membutuhkan media yang besar atau banyak pencahayaan untuk tumbuh, tidak seperti media tanah.
- Tanaman hidroponik juga bebas dari hama dan penyakit tanaman. Hal ini disebabkan karena sebagian besar hama dan penyakit berasal dari tanah, sedangkan cara tanam ini tidak menggunakan media tanah sama sekali.
- Tanaman hidroponik juga jauh lebih mahal. terutama jika sayuran organik ditanam menggunakan metode ini
- Menggunakan teknik ini juga memungkinkan kamu untuk memeriksa akar tanaman secara teratur, sehingga tanaman dapat tumbuh lebih optimal
- Pertumbuhan tanaman juga jauh lebih cepat, sehingga tanaman hidroponik sangat menguntungkan bagi pemasok buah dan sayur dalam hal ini
- Tidak perlu melakukan cangkok tanaman.
Meskipun pada umumnya untuk menumbuhkan tanaman ini membutuhkan buaya awal yang besar.
Namun, ada banyak manfaat dan keuntungan menggunakan teknik tanam tunggal ini. Tentunya akan banyak manfaat yang sepadan, apalagi jika kamu mengelolanya dengan baik.
Tidak hanya itu, menanam tanaman hidroponik jauh lebih hemat tenaga kerja. kamu bahkan dapat melakukannya sendiri tanpa mempekerjakan orang lain, sehingga kamu dapat menghemat uang. Hal ini jelas tidak sama dengan menanam dengan media tanah.
Cara Menanam Tanaman Hidroponik
Bagi kamu yang tertarik untuk mencoba bercocok tanam secara hidroponik. Tentu saja, beberapa persiapan harus dilakukan jika kamu berniat menanamnya.
Apakah kamu ingin belajar cara menanam tanaman hidroponik ini? Mari kita lihat selengkapnya di bawah ini:
1. Siapkan Alat dan Bahan
Langkah pertama dalam menanam tanaman hidroponik adalah mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu. Berikut alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat taman hidroponik:
- Paralon, yang memiliki diameter 3 inci
- sambungan pipa dan penutup paralon
- Gelas dari plastik (bisa menggunakan gelas air mineral bekas)
- Peralatan pengeboran dan solder
- Selang
- anak laki-laki
- pompa untuk akuarium
- Bibit tanaman.
Setelah mengumpulkan semua alat dan bahan yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah melakukan langkah-langkah pembuatan yang diuraikan di bawah ini.
2. Buatlah Lubang Pada Paralon Sesuai dengan Ukuran Gelas Plastik
Langkah pertama dalam membuat tanaman hidroponik adalah membuat medianya. Di sini, kamu akan menggunakan paralon yang telah disiapkan sebelumnya. Kemudian, potong paralon dengan panjang yang kamu butuhkan.
Jangan lupa untuk membuatnya sesuai dengan halaman kamu. Jika sudah dipotong, langkah selanjutnya adalah melubangi permukaan paralon agar sesuai dengan ukuran gelas plastik. Lubangi paralon seluruhnya sebelum menutup kedua ujungnya.
3. Memilih Metode Penyiraman
Ada dua metode penyiraman yang bisa digunakan saat menanam tanaman hidroponik. Cara pertama adalah dengan menggunakan sumbu, yang diletakkan di bawah gelas plastik dengan kekuatan yang dicelupkan ke dalam air.
Cara kedua adalah dengan menggunakan sistem tetes, yang melibatkan aliran air baru secara berkala agar ada oksigen dan proses metabolisme dapat berfungsi dengan baik. Kamu dapat menggunakan salah satu dari dua metode yang dijelaskan di atas.
4. Memasang Pompa Air Jika Menggunakan Metode Drip System
Jika kamu memilih metode irigasi sistem tetes, yang perlu kamu lakukan hanyalah menyiapkan pompa akuarium dan ember untuk mengalirkan air.
Jangan lupa untuk mengebor lubang di salah satu penutup pada setiap paralon dan menghubungkan selang ke ember.
Sedangkan pompa aquarium berfungsi untuk mengalirkan air ke dalam paralon melalui selang. Tidak perlu menyalakan pompa setiap saat. kamu hanya bisa menggunakannya di pagi dan sore hari.
5. Menyusun Gelas Plastik pada Lubang yang Sudah Dibuat
Setelah pemasangan selang, langkah selanjutnya adalah menyusun gelas plastik sesuai dengan lubang yang telah dibuat. Jangan lupa untuk membuat lubang yang nantinya akan dimasukkan pupuk cair.
Jangan lupa menggunakan besi solder untuk mengebor lubang di bagian bawah gelas plastik. Tujuannya adalah untuk masuk dan keluar dari air secepat mungkin. Untuk mempermudah, buatlah lubang-lubang kecil.
6. Meletakkan Bibit Tanaman di Atas Spons
Saat gelas sudah rapi, langkah selanjutnya adalah meletakkan spons di bagian bawah gelas. Jika sudah siap, segera letakkan bibit tanaman hidroponik di atas spons.
7. Jangan Lupa Rajin Memberikan Pupuk Secara Teratur
Jika tanaman sudah diletakkan di atas spons, taman hidroponik kamu sudah siap digunakan. Silahkan saja tuangkan air ke dalamnya.
Jangan lupa untuk memberikan pupuk cair secara rutin agar tanaman ini tumbuh sesuai dengan yang diharapkan.
Tanaman ini juga bisa mendapatkan keuntungan dari pupuk buatan sendiri. Jika kamu menginginkan tanaman organik, kamu bisa menggunakan pupuk alami.
Untuk memasukkan pupuk, gunakan lubang paralon yang tidak diisi kaca. Pastikan bahwa kamu menambahkan pupuk sesuai dengan deskripsi dan instruksi untuk setiap pupuk. Karena setiap pupuk memiliki pedoman penggunaan yang unik.
8. Jangan Lupa Merawat dan Memperhatikan Tanaman Hidroponik
Tentu saja tanaman ini perlu mendapat perhatian khusus. kamu harus teliti dalam memeriksa air, pupuk, dan menghitung waktu panen.
Karena jika panen terlambat, rasa sayur biasanya akan menjadi pahit. Akibatnya, perhatikan baik-baik.
Kesimpulan
Itulah sedikit informasi mengenai rahasia cara menanam tanaman hidroponik untuk pemula yang sangat mudah untuk dilakukan, kamu juga bisa menanam berbagai macam tanaman yang menguntungkan.
Menurut saya, sebelum menanam tanaman dengan teknik ini, ada baiknya kamu sudah harus mempunyai supplier terlebih dahulu agar nantinya kamu tidak akan bingung untuk menjual kemana hasil panen tersebut.
Karena tanaman hidroponik ini memiliki harga yang berbeda dengan tanaman biasa, karena memiliki harga yang sedikit lebih mahal apalagi jika tanaman tersebut adalah tanaman organik.
Demikianlah artikel mengenai Rahasia Cara Menanam Tanaman Hidroponik Untuk Pemula dan jangan lupa untuk terus kunjungi website Infokekinian.
Karena kami juga memiliki banyak informasi dan rekomendasi lain yang tentunya akan bermanfaat dan membantu sobat kekinian.