Apa itu mpox? Mpox, atau dikenal juga sebagai monkeypox. adalah penyakit menular yang baru-baru ini mendapat perhatian besar di seluruh dunia. Meskipun tampaknya mirip dengan cacar air, mpox memiliki karakeritis dan tantangan uniknya sendiri.
Dalam artikel ini, infokekinian akan membahas tentang apa itu mpox, sejarah, gejala, penyebab, serta aspek penting lainnya.
Apa Itu Mpox
Mpox adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus yang tergolong dalam keluarga virus Orthopoxvirus. Virus ini mirip dengan virus cacar, tetapi biasanya lebih ringan dan memiliki tingkat kematian yang lebih rendah.
Penyakit ini dikenal juga dengan nama monkeypox, tetapi pada tahin-tahun terbaru, istilah Mpox lebih sering digunakan untuk menghindari stigma yang mungkin terkait dengan nama “monkeypox”.
Sejarah Mpox
Awal mula terdeteksinya mpox berhubungan erat dengan penelitian tentang cacar pada hewan. Penyakit ini awalnya ditemukan pada monyet yang digunakan untuk penelitian di laboratorium, itulah mengapa awalnya disebut monkeypox. Meskipun demikian, hewan-hewan pengerat seperti tikus, tupai, dan hewan liar lainnya juga diketahui bisa menjadi pembawa virus ini.
Mpox mulai menjadi perhatian dunia ketika terjadi wabah di negara-negara non-endemik. Pada tahun 2003, misalnya, terjadi wabah mpox di Amerika Serikat yang dikaitkan dengan kontak langsung manusia dengan anjing padang rumput yang terinfeksi virus tersebut.
Gejala Mpox
Berikut adalah beberapa gejala mpox yang perlu diwaspadai:
1. Demam Tinggi
Demam adalah salah satu gejala awal mpox yang paling umum. Penderita mungkin mengalami suhu tubuh yang tinggi, disertai dengan rasa menggigil dan kedinginan. Demam ini biasanya muncul beberapa hari setelah paparan virus.
2. Sakit Kepala
Sakit kepala adalah gejala lain yang sering menyertai infeksi mpox. Rasa sakit ini bisa bervariasi dari ringan hingga parah dan seringkali diiringi dengan rasa tidak nyaman secara umum.
3. Nyeri Otot
Nyeri otot atau myalgia adalah gejala yang juga umum terjadi pada penderita mpox. Rasa nyeri ini biasanya menyebar ke berbagai bagian tubuh dan bisa membuat penderita merasa sangat lelah dan tidak nyaman.
4. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Salah satu gejala yang membedakan mpox dari cacar adalah pembengkakan kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening dapat membengkak di berbagai area seperti leher, ketiak, atau pangkal paha. Pembengkakan ini seringkali disertai dengan rasa nyeri.
5. Ruam Kulit
Ruam kulit adalah gejala khas mpox dan biasanya muncul beberapa hari setelah gejala awal seperti demam. Ruam ini dimulai dengan bintik-bintik merah kecil yang kemudian berkembang menjadi lepuhan berisi cairan. Proses perkembangan ruam ini meliputi beberapa tahap:
- Bintik-bintik Merah: Awalnya, muncul bintik-bintik merah pada kulit.
- Lepuhan: Bintik-bintik ini berkembang menjadi lepuhan yang berisi cairan.
- Koreng: Lepuhan akan mengering dan membentuk koreng.
- Sembuh: Koreng akan mengelupas dan kulit akan sembuh.
Ruam kulit pada mpox biasanya muncul di wajah, tangan, kaki, dan kadang-kadang menyebar ke bagian tubuh lainnya.
6. Luka
Luka atau koreng pada kulit merupakan tahap akhir dari ruam. Koreng ini akan membentuk kerak yang mengering seiring waktu dan akhirnya mengelupas. Proses penyembuhan ini bisa memakan waktu beberapa minggu.
7. Kelelahan dan Malaise
Penderita mpox sering mengalami rasa kelelahan yang mendalam dan malaise, yaitu perasaan tidak nyaman atau sakit secara umum. Kelelahan ini bisa berlangsung lama bahkan setelah gejala lain mereda.
8. Nyeri Tenggorokan dan Batuk
Beberapa pasien juga melaporkan gejala seperti nyeri tenggorokan dan batuk, meskipun ini tidak selalu terjadi. Gejala ini bisa menunjukkan adanya infeksi sekunder atau komplikasi.
9. Gangguan Sistem Pencernaan
Pada beberapa kasus, gangguan sistem pencernaan seperti diare bisa terjadi, meskipun ini bukan gejala utama mpox.
Pencegahan Mpox
Berikut adalah beberapa langkah penting untuk mencegah mpox:
1. Vaksinasi
Vaksinasi adalah salah satu metode pencegahan yang paling efektif terhadap mpox. Vaksin cacar (smallpox) diketahui memberikan perlindungan terhadap mpox karena virus penyebab kedua penyakit ini memiliki kesamaan genetik.
- Vaksinasi Sebelum Terpapar: Jika kamu tinggal atau bekerja di daerah endemik atau berisiko tinggi, mendapatkan vaksin cacar dapat memberikan perlindungan terhadap mpox.
- Vaksinasi Setelah Terpapar: Dalam beberapa kasus, vaksinasi setelah terpapar virus mpox dapat membantu mencegah berkembangnya gejala atau mengurangi tingkat keparahan penyakit. Vaksinasi pasca paparan harus dilakukan dalam waktu tertentu setelah terpapar.
2. Hindari Kontak dengan Hewan Liar
Mpox adalah penyakit zoonosis, artinya dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Oleh karena itu, menghindari kontak dengan hewan yang berisiko adalah langkah penting dalam pencegahan:
- Hindari Kontak Langsung: Jangan menyentuh hewan liar, terutama primata dan rodentia, yang dapat membawa virus. Hindari kontak dengan darah, luka, atau sekresi hewan.
- Pakai Pelindung: Jika kamu harus berinteraksi dengan hewan liar, gunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai, seperti sarung tangan dan masker.
3. Jaga Kebersihan dan Sanitasi
Menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan sekitar dapat membantu mengurangi risiko penularan mpox:
- Cuci Tangan Secara Teratur: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara teratur, terutama setelah berinteraksi dengan hewan atau lingkungan yang mungkin terkontaminasi.
- Desinfeksi Permukaan: Bersihkan dan desinfeksi permukaan yang mungkin terkontaminasi oleh virus, seperti meja, peralatan, dan barang-barang pribadi.
4. Isolasi Pasien Terinfeksi
Jika seseorang terdiagnosis mpox, penting untuk melakukan isolasi untuk mencegah penyebaran lebih lanjut:
- Isolasi di Rumah: Pasien harus diisolasi di rumah dan menghindari kontak dengan orang lain sampai gejala sembuh sepenuhnya.
- Penggunaan Masker: Pasien harus menggunakan masker untuk mencegah penyebaran droplet infeksi ke orang lain.
- Perawatan dan Pengawasan: Pasien perlu mendapatkan perawatan medis yang tepat dan pengawasan untuk mengelola gejala dan mencegah komplikasi.
5. Kontrol dan Pengawasan
Pengawasan kesehatan masyarakat dan kontrol wabah juga merupakan aspek penting dalam pencegahan mpox:
- Pemantauan Wabah: Pantau dan laporkan kasus mpox secara aktif untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
- Koordinasi dengan Lembaga Kesehatan: Bekerja sama dengan lembaga kesehatan lokal dan internasional untuk memantau dan mengendalikan wabah mpox.
6. Pencegahan di Lingkungan Berisiko Tinggi
Di area dengan risiko tinggi atau selama outbreak, langkah-langkah pencegahan tambahan mungkin diperlukan:
- Tindakan Protokol Kesehatan: Ikuti protokol kesehatan yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan, seperti pembatasan perjalanan atau karantina bagi orang-orang yang mungkin terpapar virus.
- Penanganan Lingkungan: Perhatikan penanganan dan pembersihan lingkungan yang mungkin terkontaminasi oleh virus, terutama di area yang telah teridentifikasi sebagai tempat wabah.
Kesimpulan
Mpox adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus mpox, yang memiliki gejala mirip dengan cacar tetapi biasanya lebih ringan. Meskipun infeksi ini tidak umum, penting untuk memahami gejala, dan pencegahan untuk melindungi diri dan orang lain. Dengan informasi yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko penyebaran mpox dapat dikendalikan secara efektif.