Advertisements

6 Gejala Penyakit Hati yang Sering Diabaikan

Sobat kekinian, yuk ketahui apa saja gejala penyakit hati. Hal ini bertujuan agar kita lebih aware lagi terhadap kesehatan organ dalam yang kita miliki.

Terlebih hati merupakan organ vital dalam tubuh manusia yang memiliki fungsi penting dalam menjaga kesehatan tubuh.

Apa itu Penyakit Hati

Hati bertanggung jawab dalam proses metabolisme tubuh, termasuk memproses nutrisi, menghilangkan racun dari tubuh, serta memproduksi hormon dan enzim yang diperlukan oleh tubuh.

Sayangnya, penyakit hati menjadi masalah kesehatan yang umum terjadi di seluruh dunia.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 500 juta orang di seluruh dunia menderita penyakit hati kronis, dan sekitar 2 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit hati.

Penyakit hati dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti konsumsi alkohol berlebihan, infeksi virus, obesitas, atau gangguan autoimun. Ketika terjadi kerusakan pada hati, maka akan muncul gejala-gejala yang perlu diwaspadai.

Dalam artikel ini, InfoKekinian akan membahas tentang gejala penyakit hati yang perlu diketahui, jenis-jenis penyakit hati, penyebab-penyebabnya, cara diagnosis, serta pilihan pengobatan yang tersedia untuk mengatasi penyakit hati.

Dengan mengetahui gejala dan faktor risiko penyakit hati, diharapkan pembaca dapat memperoleh pengetahuan yang lebih dalam mengenai kesehatan hati dan mencegah terjadinya kerusakan pada organ ini.

Apa itu Penyakit Hati?

Penyakit hati adalah kondisi medis yang terjadi ketika hati mengalami kerusakan atau peradangan.

Penyakit hati dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk konsumsi alkohol yang berlebihan, virus hepatitis, obesitas, diabetes, dan penyakit autoimun.

Penyakit hati dapat mempengaruhi fungsi hati dalam memproses nutrisi, menyaring racun dari tubuh, dan memproduksi protein penting.

Pada tahap awal, penyakit hati mungkin tidak menunjukkan gejala yang jelas, tetapi jika dibiarkan tanpa pengobatan, penyakit hati dapat menjadi lebih parah dan menyebabkan komplikasi serius, termasuk sirosis hati, kanker hati, dan kegagalan hati.

Gangguan Penyakit Pada Hati

Gangguan Penyakit Pada Hati
Ada beberapa jenis penyakit hati yang umum terjadi, antara lain hepatitis, sirosis, penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD), dan penyakit hati akibat alkohol.

Berikut adalah beberapa jenis penyakit pada hati:

1. Hepatitis

Hepatitis adalah peradangan pada hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A, B, atau C. Gejala umum hepatitis meliputi mual, muntah, lelah, kulit dan mata kuning, nyeri perut, dan demam.

Hepatitis B dan C dapat menyebabkan kerusakan hati yang parah dan menyebabkan sirosis atau kanker hati.

2. Sirosis

Sirosis adalah kondisi hati yang parah akibat kerusakan jaringan hati yang terus berlanjut. Sirosis dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, hepatitis B dan C, atau penyakit hati lainnya.

Gejala sirosis termasuk kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, perut bengkak, kulit kuning, dan mudah memar.

3. Penyakit Hati Berlemak Non-Alkoholik (NAFLD)

NAFLD terjadi ketika hati terisi dengan lemak yang tidak disebabkan oleh konsumsi alkohol.

NAFLD dapat terjadi pada orang yang gemuk atau obesitas, orang yang memiliki diabetes tipe 2 atau resistensi insulin, atau orang yang memiliki tingkat kolesterol tinggi.

Gejala NAFLD biasanya tidak terlihat, namun dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius jika tidak diobati.

4. Penyakit Hati Akibat Alkohol

Penyakit hati akibat alkohol terjadi ketika konsumsi alkohol berlebihan menyebabkan kerusakan pada hati.

Gejala awal biasanya tidak terlihat, namun dapat berkembang menjadi hepatitis, sirosis, atau kanker hati jika tidak diobati.

Gejala penyakit hati akibat alkohol meliputi kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, perut bengkak, kulit kuning, dan mudah memar.

Pemahaman tentang jenis-jenis penyakit hati sangat penting, karena setiap jenis penyakit hati memiliki gejala yang berbeda-beda dan memerlukan penanganan yang berbeda pula.

Gejala Penyakit Hati

Gejala Penyakit Hati
Gejala penyakit hati dapat bervariasi tergantung pada jenis penyakit hati yang dialami, dan bisa muncul secara perlahan atau tiba-tiba.

Beberapa gejala umum yang sering terlihat pada penderita penyakit hati antara lain:

1. Kelelahan yang Berlebihan

Penderita penyakit hati sering merasa sangat lelah dan lesu, bahkan jika mereka beristirahat cukup.

Kelelahan ini dapat disebabkan oleh gangguan fungsi hati yang mengurangi kemampuan tubuh untuk menyimpan dan menggunakan energi.

2. Kulit dan Mata Kuning (jaundice)

Kulit dan mata yang terlihat kuning adalah tanda bahwa ada gangguan pada fungsi hati yang mempengaruhi produksi bilirubin, yaitu pigmen kuning yang terbentuk dari penguraian sel darah merah.

Kelebihan bilirubin yang tidak dapat diolah oleh hati akan menumpuk di dalam tubuh, sehingga menyebabkan kulit dan mata berwarna kuning.

3. Nyeri Perut dan Kembung

Penderita penyakit hati sering mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan di area perut, terutama di sekitar bagian kanan atas.

Perut juga dapat terlihat bengkak dan kembung akibat akumulasi cairan yang tidak dapat diproses oleh hati.

4. Mual dan Muntah

Gangguan fungsi hati dapat menyebabkan gangguan pencernaan, termasuk mual dan muntah yang terjadi secara acak atau setelah makan.

Hal ini disebabkan oleh akumulasi zat-zat beracun di dalam tubuh yang tidak dapat diproses oleh hati.

5. Perubahan Warna Urine dan Feses

Penderita penyakit hati sering mengalami perubahan warna urine menjadi lebih gelap dan feses menjadi lebih terang.

Hal ini disebabkan oleh akumulasi bilirubin yang tidak dapat diproses oleh hati dan dikeluarkan melalui urine dan feses.

6. Gatal-gatal

Penderita penyakit hati sering merasakan gatal-gatal pada kulit akibat akumulasi zat-zat beracun di dalam tubuh.

Gejala-gejala di atas tidak selalu muncul pada semua penderita penyakit hati, dan beberapa gejala tersebut juga dapat terjadi pada penyakit lain.

Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan diagnosis dengan bantuan dokter agar penyakit hati dapat dideteksi secara dini dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Penyebab Penyakit Hati

Penyebab Penyakit Hati
Penyakit hati dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pola makan yang tidak sehat, konsumsi alkohol berlebihan, dan infeksi virus. Berikut adalah beberapa penyebab utama penyakit hati:

1. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada hati, karena hati bertanggung jawab untuk memproses dan memetabolisme alkohol dalam tubuh.

Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat mengakibatkan penggumpalan lemak di hati, hepatitis alkoholik, atau bahkan sirosis hati.

2. Infeksi Virus

Beberapa jenis virus, seperti virus hepatitis A, B, dan C, dapat menyebabkan infeksi pada hati yang berujung pada kerusakan hati.

Virus hepatitis adalah salah satu penyebab paling umum dari penyakit hati, dan dapat menyebar melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya.

3. Obesitas dan Diabetes

Obesitas dan diabetes dapat menyebabkan akumulasi lemak di hati, yang dikenal sebagai penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD).

NAFLD dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada hati, dan dapat berujung pada sirosis hati jika tidak diobati.

4. Penggunaan Obat-obatanTertentu

Beberapa jenis obat-obatan, terutama jika digunakan dalam jangka panjang dan dosis tinggi, dapat menyebabkan kerusakan pada hati.

Contohnya adalah obat-obatan antiinflamasi nonsteroid (OAINS), antibiotik tertentu, dan obat-obatan penghilang nyeri.

5. Faktor Genetik dan Autoimun

Penyakit hati juga dapat disebabkan oleh faktor genetik atau gangguan autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak sel-sel hati.

Contoh penyakit hati autoimun meliputi hepatitis autoimun dan sirosis biliaris primer.

Menghindari faktor risiko dan menjalani gaya hidup sehat dapat membantu mencegah terjadinya penyakit hati.

Jika kamu memiliki risiko terkena penyakit hati, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan dan tindakan pencegahan yang tepat.

Diagnosis Penyakit Hati

Diagnosis Penyakit Hati
Mendiagnosis penyakit hati dapat menjadi tantangan, karena gejalanya sering kali tidak terlihat jelas pada tahap awal.

Namun, terdapat beberapa tes dan prosedur yang dapat dilakukan untuk membantu dokter mendiagnosis penyakit hati. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan

Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan pasien untuk mencari tanda-tanda penyakit hati, seperti perubahan pada warna kulit dan mata, pembengkakan di perut, dan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada daerah hati.

2. Tes Darah

Tes darah dapat membantu mengetahui apakah hati mengalami kerusakan atau infeksi. Tes darah meliputi tes fungsi hati, tes kadar enzim hati, dan tes virus hepatitis.

3. Pemeriksaan Pencitraan

Pemeriksaan pencitraan, seperti ultrasound, CT scan, atau MRI, dapat membantu dokter melihat kondisi hati secara lebih detail.

Pemeriksaan ini dapat membantu dokter mengetahui apakah terdapat kerusakan pada hati, peradangan, atau pembengkakan.

4. Biopsi Hati

Biopsi hati adalah prosedur di mana dokter mengambil sampel jaringan hati dan memeriksa apakah terdapat kerusakan atau peradangan.

Prosedur ini dapat membantu dokter mengetahui jenis penyakit hati yang dialami pasien dan membantu merencanakan pengobatan yang tepat.

5. Endoskopi

Endoskopi adalah prosedur di mana dokter memasukkan tabung tipis dengan kamera kecil ke dalam mulut atau hidung pasien dan menuju ke saluran pencernaan untuk memeriksa kondisi hati dan saluran empedu.

Kesimpulan

Itulah sedikit informasi mengenai beberapa gejala penyakit hati yang bisa kamu perhatikan, karena penyakit hati adalah penyakit serius yang dapat mengancam kesehatan dan kehidupan seseorang.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami gejala-gejala penyakit hati dan melakukan pencegahan dengan cara menjaga gaya hidup sehat, seperti menghindari konsumsi alkohol berlebihan, mengonsumsi makanan sehat, dan berolahraga secara teratur.

Jika kamu mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Jangan menunda-nunda perawatan, karena semakin cepat penyakit hati dideteksi dan diobati, semakin baik juga peluang untuk sembuh sepenuhnya.

Ingatlah bahwa menjaga kesehatan hati adalah tanggung jawab kita sendiri.

Dengan memperhatikan pola hidup sehat dan menjalani pemeriksaan kesehatan secara teratur, kita dapat mencegah dan mengatasi penyakit hati dengan lebih efektif.