Advertisements

17 Penyakit Kulit pada Manusia yang Wajib Kamu Ketahui

Kulit SensitifSobat Kekinian, dalam artikel ini kita akan membahas tentang penyakit kulit pada manusia. Penyakit kulit merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi dan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.

Ada banyak jenis penyakit kulit pada manusia yang dapat mengganggu kesehatan dan kecantikan kulit kita.

Daftar Penyakit Kulit pada Manusia

InfoKekinian telah merangkum 10 penyakit kulit pada manusia secara rinci yang perlu kamu ketahui.

Maka dari itu, simak artikel ini hingga selesai untuk mengetahui apa saja penyakit kulit pada manusia lebih lengkap dan jelas.

Daftar Penyakit Kulit pada Manusia

Berikut adalah beberapa penyakit kulit pada manusia:

1. Dermatitis

Dermatitis adalah salah satu penyakit kulit pada manusia yang menggambarkan peradangan pada kulit. Ini adalah kondisi umum yang dapat terjadi pada siapa saja, terlepas dari jenis kulit atau usia.

Dermatitis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk alergi, paparan zat iritan, infeksi, atau reaksi imunologis.

Ada beberapa jenis dermatitis yang umum, termasuk:

a. Dermatitis Kontak

Ini terjadi ketika kulit terpapar langsung dengan zat yang menyebabkan reaksi iritasi atau alergi.

Misalnya, kontak dengan deterjen, kosmetik, logam, atau tanaman beracun dapat menyebabkan dermatitis kontak.

b. Dermatitis Atopik

Juga dikenal sebagai eksem, dermatitis atopik sering kali memiliki penyebab genetik dan terkait dengan kondisi alergi lainnya.

Ini dapat menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, merah, dan terkelupas.

c. Dermatitis Seboroik

Ini adalah kondisi kulit yang sering terjadi pada area kulit yang banyak menghasilkan minyak, seperti kulit kepala, wajah, dan bagian tubuh tertentu.

Gejalanya termasuk kulit yang merah, bersisik, dan berminyak.

d. Dermatitis Numular

Dermatitis numular ditandai dengan munculnya bercak merah berbentuk bulat atau oval pada kulit yang sering terasa gatal. Kondisi ini seringkali terjadi pada orang dengan kulit kering.

2. Penyakit Eksim

Penyakit Eksim

Eksim, juga dikenal sebagai dermatitis atopik, adalah kondisi kulit yang menyebabkan peradangan, gatal-gatal, dan kemerahan pada kulit.

Ini adalah jenis dermatitis kronis yang sering terjadi pada orang dengan riwayat alergi atau gangguan kekebalan tubuh.

Eksim umumnya terjadi pada bayi dan anak-anak, meskipun juga dapat mempengaruhi orang dewasa.

Penyebab pasti eksim belum sepenuhnya dipahami, tetapi diyakini bahwa kombinasi faktor genetik, faktor lingkungan, dan respons imun tubuh berperan dalam perkembangannya.

3. Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang ditandai oleh pertumbuhan sel-sel kulit yang terlalu cepat.

Pada kondisi normal, sel-sel kulit yang mati akan tergantikan secara perlahan dalam waktu sekitar satu bulan.

Namun, pada penderita psoriasis, sel-sel kulit mati tidak terkelupas dengan baik dan akumulasi sel-sel kulit yang berlebihan terjadi, menyebabkan munculnya plak-plak kulit yang kemerahan, tebal, dan bersisik.

Penyebab pasti psoriasis belum sepenuhnya dipahami, tetapi diyakini bahwa faktor genetik, gangguan sistem kekebalan tubuh, dan lingkungan dapat berperan dalam perkembangan penyakit ini.

Psoriasis sering kali berhubungan dengan peradangan dan respons autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel kulit sehat.

Gejala psoriasis bervariasi dari ringan hingga parah, dan dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit kepala, siku, lutut, punggung, dan area lainnya.

Gejala umum psoriasis meliputi plak merah yang bersisik, gatal-gatal, penebalan kulit, perubahan warna pada kuku, dan kadang-kadang rasa sakit atau sensasi terbakar.

4. Penyakit Tinea

Penyakit Tinea

Tinea adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan infeksi jamur pada kulit, rambut, atau kuku. Infeksi jamur ini disebabkan oleh jenis jamur yang dikenal sebagai dermatofit.

Tinea dapat terjadi di berbagai bagian tubuh dan masing-masing jenis tinea memiliki nama yang berbeda sesuai dengan lokasi infeksi.

Berikut adalah beberapa jenis tinea yang umum:

a. Tinea Corporis

Juga dikenal sebagai kurap, tinea corporis adalah infeksi jamur pada kulit tubuh yang ditandai dengan munculnya bercak merah yang meluas, bersisik, dan gatal.

b. Tinea Pedis

Juga dikenal sebagai kurap kaki atau kadas, tinea pedis adalah infeksi jamur pada kulit kaki yang menyebabkan gatal, kulit kering, pecah-pecah, atau munculnya lepuhan.

c. Tinea Cruris

Juga dikenal sebagai kurap selangkangan, tinea cruris adalah infeksi jamur pada lipatan kulit di area selangkangan yang sering terjadi pada pria.

Gejalanya termasuk ruam merah, gatal-gatal, dan rasa terbakar.

d. Tinea Capitis

Tinea capitis adalah infeksi jamur pada kulit kepala dan rambut yang biasanya mempengaruhi anak-anak.

Gejalanya termasuk munculnya bercak merah, bersisik, gatal, atau kerontokan rambut pada area yang terinfeksi.

e. Tinea Unguium

Juga dikenal sebagai kurap kuku atau onikomikosis, tinea unguium adalah infeksi jamur pada kuku yang dapat menyebabkan perubahan warna, kekakuan, ketebalan, dan kerapuhan pada kuku.

5. Herpes Kulit

Herpes kulit adalah infeksi virus yang umumnya ditandai dengan munculnya lepuhan berisi cairan pada kulit atau selaput lendir.

Infeksi ini dapat terjadi di berbagai bagian tubuh dan menyebabkan rasa sakit atau gatal.

Pengobatan herpes kulit melibatkan penggunaan obat antivirus yang diresepkan oleh dokter.

Selain itu, menjaga kebersihan dan menghindari kontak langsung dengan lepuhan juga penting untuk mencegah penyebaran infeksi.

6. Kutil

Kutil

Kutil adalah pertumbuhan kulit yang umum terjadi dan biasanya disebabkan oleh infeksi virus HPV.

Kutil dapat muncul di berbagai bagian tubuh dan memiliki penampilan yang bervariasi, mulai dari datar hingga bergerombol.

Untuk mengatasi kutil, ada beberapa metode yang dapat dilakukan.

Metode yang umum digunakan meliputi penggunaan obat topikal yang mengandung asam salisilat, krioterapi (penghilangan kutil dengan membekukan dengan nitrogen cair), elektrokauter (penghilangan dengan menggunakan listrik), atau pembedahan untuk kutil yang lebih besar atau sulit diobati.

7. Vitiligo

Vitiligo adalah penyakit kulit yang ditandai dengan kehilangan pigmen pada kulit, menyebabkan bercak-bercak putih yang kontras dengan warna kulit normal.

Penyebab pasti vitiligo belum diketahui, tetapi diyakini terjadi karena gangguan sistem kekebalan tubuh.

Meskipun belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan vitiligo, beberapa terapi seperti terapi cahaya, krim kortikosteroid, atau terapi dengan menggunakan obat topikal dapat membantu mengendalikan perkembangan bercak putih pada kulit.

8. Kulit Kering

Kulit Kering

Kulit kering adalah kondisi kulit yang kurang mampu mempertahankan kelembapan alaminya. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya kadar air dan minyak alami pada lapisan kulit.

Kulit kering sering kali terasa kasar, kaku, dan terkadang terkelupas.

Penyebab umum kulit kering antara lain cuaca yang dingin dan kering, paparan sinar matahari yang berlebihan, penggunaan produk perawatan yang mengandung bahan kimia keras, atau faktor genetik.

Kulit kering dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh, tetapi yang paling umum adalah pada wajah, tangan, kaki, dan siku.

Kulit yang kering dapat menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi atau gatal-gatal.

Selain itu, garis-garis halus dan kerutan juga dapat lebih terlihat pada kulit yang kering.

9. Kulit Berminyak

Kulit berminyak adalah kondisi kulit di mana kelenjar minyak pada kulit memproduksi sebum secara berlebihan.

Sebum adalah minyak alami yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous untuk menjaga kelembapan dan melindungi kulit.

Pada kulit berminyak, produksi sebum yang berlebihan menyebabkan kulit terlihat berkilau, berminyak, dan terasa licin.

Kulit berminyak biasanya lebih sering terjadi pada daerah wajah, seperti dahi, hidung, dan dagu.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kulit berminyak antara lain hormon, genetik, dan faktor lingkungan.

Produksi sebum yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kulit seperti jerawat, komedo, pori-pori yang membesar, dan kilau berlebih pada kulit.

10. Kulit Sensitif

 

Kulit sensitif adalah kondisi di mana kulit menjadi lebih rentan dan merespons dengan cepat terhadap berbagai faktor iritasi atau perubahan lingkungan.

Orang dengan kulit sensitif cenderung mengalami reaksi negatif seperti kemerahan, iritasi, gatal-gatal, atau ruam setelah terpapar bahan tertentu atau lingkungan yang tidak cocok.

Penyebab kulit sensitif dapat bervariasi, termasuk faktor genetik, reaksi alergi, kelembaban rendah, paparan sinar matahari, bahan kimia dalam produk perawatan kulit, atau bahkan stres.

Beberapa orang memiliki kulit sensitif secara alami, sementara yang lain mengembangkan sensitivitas kulit akibat faktor lingkungan atau perubahan hormon.

11. Jerawat (Acne)

Jerawat adalah kondisi kulit umum yang sering terjadi pada remaja dan orang dewasa muda. Ini terjadi ketika folikel rambut yang terletak di bawah kulit mengalami penyumbatan oleh minyak berlebih dan sel-sel kulit mati.

Kelenjar minyak di bawah kulit, yang disebut kelenjar sebaceous, menghasilkan minyak untuk menjaga kelembaban kulit.

Namun, jika produksi minyak berlebihan, folikel bisa tersumbat dan menyebabkan jerawat.

Jerawat dapat muncul dalam berbagai bentuk, termasuk komedo (pori-pori yang tersumbat tetapi tidak meradang) dan lesi inflamasi (kemerahan dan pembengkakan).

12. Urtikaria (Hives)

Gangguan Urtikaria

Urtikaria, yang juga dikenal sebagai biduran atau hives, adalah kondisi kulit yang ditandai oleh munculnya lepuh merah yang gatal-gatal.

Lepuh ini bisa bervariasi ukurannya dari yang kecil hingga besar dan biasanya memiliki tepi yang lebih terang daripada bagian tengahnya.

Urtikaria dapat muncul di area kulit mana pun pada tubuh dan dapat berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari sebelum menghilang.

Reaksi alergi yang menyebabkan gatal-gatal dan lepuh pada kulit, seringkali disebabkan oleh makanan, obat-obatan, atau faktor lingkungan.

13. Skabies (Scabies)

Skabies, juga dikenal sebagai penyakit kudis, adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei.

Tungau ini merupakan organisme mikroskopis yang menggali terowongan di bawah lapisan atas kulit manusia untuk bertelur dan hidup.

Infeksi skabies dapat menyebabkan gatal parah, terutama pada malam hari, dan dapat menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit.

14. Kurap (Ringworm)

gangguan Kurap

Kurap, juga dikenal sebagai tinea atau ringworm, adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur dermatofita.

Meskipun namanya mengandung kata “cacing,” kurap sebenarnya disebabkan oleh jamur dan bukan oleh parasit cacing.

Infeksi ini dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh, termasuk kulit kepala, kaki, kuku, selangkangan, dan bagian tubuh lainnya.

15. Rosacea

Kondisi kulit kronis yang menyebabkan kemerahan pada wajah, pembuluh darah terlihat, serta bisa disertai pustula.

16. Molluscum Contagiosum

Molluscum Contagiosum

Molluscum contagiosum adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh virus Molluscipox. Infeksi ini umumnya memengaruhi anak-anak dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Molluscum contagiosum ditandai oleh munculnya benjolan kecil yang berwarna daging atau merah muda pada permukaan kulit.

Benjolan ini biasanya berisi massa putih dan padat yang dapat dilepaskan jika ditekan.

Molluscum contagiosum biasanya tidak memerlukan pengobatan jika tidak menyebabkan masalah.

Namun, jika lesi menyebabkan ketidaknyamanan atau dianggap estetis mengganggu, opsi pengobatan termasuk pengangkatan fisik seperti piringan piringan kuretase, krioterapi (pembekuan dengan nitrogen cair), atau metode pengangkatan lainnya yang dilakukan oleh dokter.

17. Foliculitis

Folikulitis adalah kondisi kulit yang disebabkan oleh infeksi atau peradangan folikel rambut. Folikel rambut adalah lubang kecil di kulit tempat rambut tumbuh.

Infeksi atau peradangan dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk bakteri, jamur, atau ketidaknyamanan mekanis seperti gosokan atau gesekan berlebihan pada kulit.

Folikulitis dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, termasuk kulit kepala, wajah, leher, dada, punggung, dan area selangkangan.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena folikulitis meliputi iritasi akibat pakaian yang ketat, paparan panas dan lembap, serta penggunaan kolam renang atau bak mandi umum yang tidak bersih.

Kesimpulan

Itulah sedikit informasi mengenai beberapa penyakit kulit pada manusia yang perlu kamu ketahui.

Sobat Kekinian, semoga informasi mengenai penyakit kulit pada manusia ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang berbagai jenis penyakit kulit dan bagaimana mengatasi mereka.

Tetap jaga kesehatan kulit kamu dengan menjaga kebersihan, menggunakan produk perawatan yang sesuai, dan berkonsultasi dengan ahli jika diperlukan.