Advertisements

Arti Coin Burn Dalam Cryptocurrency

Infokekinian.com – Berikut adalah informasi mengenai arti Coin Burn dalam Cryptocurrency, dan kenapa coin tersebut dibakar? Yuk, simak artikel ini hingga selesai untuk mengetahui informasinya lebih lengkap dan jelas.

Apa itu Coin Burn cryptocurrency dan mengapa dibakar? Apakah kamu yakin bisa mendapatkan nilai lebih dengan membakar cryptocurrency?

Konsep unik Coin Burn telah diadopsi oleh berbagai Koin dan Token. Biasanya, Initial Coin Offering (ICO) menyertakan mekanisme Coin Burn untuk token yang tidak dijual oleh penjual token.

Arti Coin Burn Dalam Cryptocurrency

Demikian pula, pertukaran cryptocurrency populer seperti Binance dan Kucoin telah mengadopsi mekanisme Coin Burn untuk meningkatkan nilai mereka yang memegang BNB di Binance dan KCS di Kucoin.

Tentang Coin Burn

Sesuai dengan namanya, Coin Burn adalah proses membakar atau menghilangkan coin secara sengaja sehingga tidak dapat digunakan.

Pembakaran Coin ini juga dapat berarti mengirim cryptocurrency ke alamat publik dimana Private Key tersebut tidak diketahui atau tidak dapat diperoleh. Oleh karena itu, coin yang dikirimkan ke alamat tersebut tidak dapat digunakan maupun diakses.

Pada dasarnya, hal ini dialkukan dengan mentransfer sebagian coin ke “Eater Address” atau yang sering juga disebut dengan “Black Hole” karena tidak ada yang bisa mendapatkan Private Key ke alamat tersebut.

Dengan begitu, coin yang dikirimkan ke alamat Eater tidak dapat dipulihkan dan tidak akan pernah dapat dipergunakan kembali.

Cara Kerja Coin Burn

Setelah kamu mengetahui apa sebenarnya Coin Burn itu, saatnya kamu mengetahui mekanisme atau cara kerja Coin Burn dan berikut ini adalah urutan proses Coin Burn (pembakaran koin):

Awalnya pemegang coin akan memanggil fungsi Burn dan mengklaim untuk membakar sejumlah coin.

Kemudian kontrak memverifikasi apakah orang terkait memiliki jumlah coin yang ditentukan di dompetnya atau tidak. Yang perlu diperhatikan disini hanya angka positif saja yang berfungsi.

Jika orang terkait tidak memiliki jumlah coin yang valid, maka fungsi Burn tersebut tidak akan dijalankan.

Sebaliknya jika orang terkait memegang jumlah coin yang valid, maka coin akan dikurangi dari wallet tersebut, sehingga akan memperbarui total supply dan membakar coin tersebut.

Eksekusi yang berhasil dari fungsi Coin Burn akan menghancurkan Coin selamanya, sehingga tidak mungkin dapat dipulihkan lagi setelah dibakar.

Proof of Burn

Proof of Burn adalah algoritma konsensus pengganti yang membahas masalah konsumsi energi dari Proof of Work.

Pada dasarnya, Proof of burn juga disebut sebagai Proof of Work tanpa adanya pemborosan energi. Kamu juga dapat mempergunakannya untuk bootstrap satu cryptocurrency dari yang lainnya.

Dengan begitu, konsep utama Proof of Burn adalah bahwa individu membakar coin mereka untuk menambang dalam protokol konsensus POB.

Teknik ini mengikuti konsep “burning” atau “destroying” pada coin yang dipegang oleh penambang dan selanjutnya akan memberikan hak penambangan kepada mereka.

Mengapa Coin Dibakar?

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa seseorang atau lembaga perlu membakar coin:

1. Kepatuhan Jangka Panjang

Alasan utama mengapa coin dibakar adalah karena mereka mendorong komitmen waktu yang lama dan waktu proyek.

Sehingga memungkinkan adanya stabilitas harga yang lebih besar untuk coin terkait, selama investor tidak ingin menjual atau membelanjakan coin mereka.

2. Perlindungan terhadap Spam

Mekanisme Coin Burn merupakan cara alami untuk melindungi dari serangan Denial of Service terdistribusi (DDOS).

Dengan begitu dapat mencegah transaksi spam yang menyumbat jaringan. Biasanya, Coin Burn menggunakan biaya untuk melakukan transaksi.

Ada beberapa proyek yang telah mengintegrasikan mekanisme pembakaran dimana sebagian kecil dari jumlah yang dikirim akan dibakar secara otomatis.

Dalam cryptocurrency, Ripple (XRP) merupakan proyek yang menggunakan model pembakaran jenis ini.

3. Peningkatan Nilai Coin yang Baru

Biasanya, Coin baru yang dibuat setelah coin dibakar memiliki nilai yang lebih tinggi. Setiap kali pengembang membuat cryptocurrency, pihak yang berkepentingan dapat berinvestasi di dalamnya sehingga memiliki nilai karena adanya permintaan.

4. Pembayaran Biaya Transaksi

Mekanisme Proof of Burn terjadi karena ada pemberlakuan untuk membayar biaya transaksi. Contoh yang menggunakan metode ini adalah Ripple.

Setiap kali ada transaksi Rupple, sejumlah kecil dari transaksi tersebut akan dibakar sehingga pengguna membayar untuk transaksi, sementara jaringan Ripple sangat diuntungkan dari pengguanaan Ripple tersebut.

Kesimpulan

Itulah sedikit informasi mengenai coin burn. Mekanisme Coin Burn adalah pendekatan baru bagi proyek cryptocurrency dengan berbagai fitur maupun implementasi yang dapat diadopsi.

Mengintegrasikan Coin Burn dapat cukup luas, mulai dari mekanisme konsensus yang ramah linkungan hingga meningkatkan nilai dalam jangka panjang bagi pemegang coin terkait.

Selain itu, Coin Burn juga merupakan alat yang cukup layak untuk melestarikan kekayaan bagi semua peserta di dalam jaringan.

Demikianlah artikel mengenai Arti Coin Burn Dalam Cryptocurrency dan jangan lupa untuk terus kunjungi website Infokekinian.

Karena kami juga memiliki banyak informasi dan rekomendasi lain yang tentunya akan bermanfaat dan membantu sobat kekinian.