Advertisements

Cara Membuat Jurnal Yang Baik dan Benar

Infokekinian.com – Siapa yang disini masih bingung dengan cara untuk membuat jurnal? Eits, jangan khawatir. Karena kami akan membagikan cara membuat jurnal yang baik dan benar.

Di era baru pendidikan kontemporer, dosen dan akademisi dituntut untuk menulis jurnal ilmiah sebagai salah satu syarat utama kenaikan pangkat dosen, evaluasi kinerja dosen, kebutuhan penelitian, dan lain-lain.

Namun, dosen dan pendidik terkadang masih ragu-ragu tentang tata cara penulisan jurnal ilmiah yang berkualitas.

Apa Itu Jurnal

Setiap jurnal ilmiah diterbitkan, terlepas dari sejumlah aturan dan peraturan yang bervariasi berdasarkan kebijakan atau bagian yang diinginkan penerbit.

Metode dan tata cara penulisan jurnal ilmiah yang dapat dijadikan referensi dibahas pada bagian ini. Sebelum melanjutkan, kita akan mendefinisikan apa itu jurnal ilmiah.

Apa Itu Jurnal?

Jurnal adalah terbitan berkala yang menerbitkan artikel secara berkala (tergantung penerbitnya). Frekuensi publikasi dalam setahun (berapa kali diterbitkan) biasanya, jurnal diterbitkan setidaknya dua kali per tahun dan bulanan.

Biasanya, jurnal mencakup berbagai topik, tetapi sangat padat, terdiri dari delapan halaman di mana setiap kalimat memiliki nilai ilmiah.

Tujuan jurnal adalah untuk mengembangkan suatu bidang keilmuan yang telah diteliti dan dipublikasikan sebagai referensi bagi peneliti lain yang sedang melakukan penelitian sejenis atau yang berminat pada hubungan antara rumpun ilmiah yang satu dengan rumpun ilmiah lainnya yang sejenis/topik penelitian.

Secara umum, memuat sejumlah referensi yang menjadi sumber untuk setiap artikel jurnal atau manuskrip.

Jenis artikel yang diterbitkan dalam jurnal tidak hanya mencakup laporan hasil penelitian, tetapi juga tinjauan pustaka dan tinjauan tulisan penelitian lainnya.

Beberapa jurnal membebankan biaya publikasi, sementara yang lain tidak.

Menulis jurnal ilmiah Dan Contohnya

Jurnal ilmiah biasanya adalah publikasi berkala yang terdiri dari artikel ilmiah tertulis yang diterbitkan secara teratur.

Setiap empat bulan atau setahun sekali, jurnal ilmiah biasanya diterbitkan. Diskusi biasanya antara 6 dan 8 halaman panjangnya dan berisi sejumlah besar materi.

Tujuan jurnal ilmiah adalah untuk mengembangkan penelitian tertulis dan menjadi sumber bagi peneliti lain yang melakukan penelitian sejenis.

Secara umum, jurnal ilmiah memberikan cakupan materi yang luas dan padat, dengan setiap kalimat memiliki nilai ilmiah.

Selain itu, tujuan jurnal ilmiah adalah sebagai wadah penyebaran informasi yang diperoleh dari berbagai penelitian. Selain itu, jurnal ilmiah dapat digunakan sebagai referensi saat melakukan penelitian tambahan.

Tujuan Penulisan Jurnal

 

Berikut ini adalah tujuan dari penulisan artikel jurnal:

  1. Memang Untuk menyampaikan gagasan, dan diajukan ke penerbit jurnal
  2. Lebih Lanjut Didiskusikan dalam sebuah pertemuan ilmiah (seminar atau workshop)
  3. Selain itu Laporan hasil suatu penelitian
  4. Apalagi Memenuhi tugas akhir mata kuliah
  5. Selain Itu Mengikuti perlombaan.

Susunan Jurnal Ilmiah

Berikut adalah format umum atau susunan jurnal ilmiah:

  1. Judul
  2. Abstrak
  3. Pendahuluan
  4. Bahan dan Metode
  5. Hasil
  6. Pembahasan
  7. Kesimpulan
  8. Daftar Pustaka

Deskripsi Bagian Menulis Jurnal Ilmiah

Deskripsi Bagian Menulis Jurnal Ilmiah

Berikut adalah penjelasan dari format susunan jurnal ilmiah:

Judul

Judul jurnal tidak boleh memiliki arti ganda, dan dianjurkan judul bahasa Indonesia tidak lebih dari 12 kata, sedangkan judul bahasa Inggris hanya berisi 10 kata.

Judul muncul dalam huruf kapital semua, dalam huruf tebal, di bagian atas dan di tengah halaman.

Cantumkan nama penulis dan pembimbing serta perguruan tinggi atau afiliasi lembaga akademik lainnya. Sertakan alamat rumah dan alamat email penulis, serta supervisor.

Abstrak

Pada fase kedua menulis jurnal ilmiah, penting untuk diingat bahwa abstrak berbeda dari ringkasan.

Jika ringkasan berisi ringkasan dari seluruh isi jurnal, abstrak terdiri dari kondensasi umum dari seluruh isi jurnal.

Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran kepada pembaca tentang isi jurnal. Abstrak yang berkualitas mempengaruhi jumlah pembaca jurnal. Secara abstrak, temuan baru dari jurnal harus disajikan.

Mencantumkan kata kunci dalam abstrak jurnal ilmiah. Kata kunci ini penting untuk mendeskripsikan topik, objek, dan pembahasan jurnal.

Pendahuluan

Biasanya hadir di semua kajian ilmiah dan jurnal ilmiah. Ini adalah aspek penting dalam membuat jurnal ilmiah.

Karena memuat alasan penulisan jurnal ini, juga menjelaskan konteks penulisannya. Keduanya kemudian dihubungkan dengan teori dan konsep ilmiah dari para ahli yang terkait dengan wacana jurnal kami.

Dalam pendahuluan juga akan dipaparkan hipotesis dan isu yang akan mendominasi pembahasan jurnal. Hasilnya kemudian dibahas pada bagian diskusi.

Metode Penelitian

Bagian ini merupakan komponen penting dari jurnal ilmiah. Karena metodologi penelitian sebanding dengan pisau yang digunakan untuk penelitian dan penjurnalan.

Langkah-langkah dan tahapan melakukan penelitian dan penulisan jurnal juga harus dijelaskan secara rinci agar pembaca mengetahui prosedur pembuatan jurnal. Hal ini penting karena orisinalitas jurnal akan meningkat jika metode penelitiannya asli.

Cara membuat jurnal yang sehat secara akademis dan bebas dari tuduhan plagiarisme, kutukan dari setiap artikel penelitian ilmiah, dengan mengelaborasi metode penelitian.

Hasil

Penulis diminta untuk memberikan informasi tertulis yang relatif singkat pada tahap ini. Deskripsi dalam bentuk teks, tabel, atau diagram, selain gambar terkait. Selain itu, data yang disajikan harus objektif dan bebas dari interpretasi apa pun.

Informasi juga disajikan dalam bentuk diagram batang, tabel, dan gambar untuk memudahkan pembaca. Di bawah diagram, tabel, dan gambar, dengan tambahan penjelasan atau deskripsi singkat.

Diskusi dan Hasil Diskusi

Pada poin ini memuat penjelasan dan penjelasan pembahasan serta hasil dari setiap pembahasan yang merupakan temuan baru dari jurnal yang diterbitkan. Selain itu, perbedaan antara jurnal ini dan pendahulunya harus dijelaskan.

Selanjutnya, jawaban atas hipotesis dan masalah yang disajikan dalam pendahuluan harus dijelaskan pada bagian dan hasil pembahasan.

Dengan cara yang mirip dengan bagian tentang metode penelitian, jelaskan perbedaan dan temuan baru antara jurnal ilmiah dan jurnal lainnya. Ini akan meningkatkan keunikan jurnal kamu dan mencegah plagiarisme.

Kesimpulan

Dalam jurnal ilmiah, kesimpulan biasanya merupakan akhir dan ringkasan dari keseluruhan isi dan kesimpulan.

Pada bagian penutup ini, penulis jurnal harus menjelaskan hubungan antara bukti dari hipotesis yang dibahas dalam pendahuluan dan temuan yang disajikan dalam diskusi.

Hasil pembahasan membahas adanya hubungan antara hipotesis yang menjadi isu utama dalam jurnal ilmiah. Tujuan jurnal ilmiah adalah untuk menjelaskan hubungan antara keduanya pada bagian kesimpulan.

Daftar Pustaka

Pada tahap akhir ini, penulis jurnal ilmiah menulis setiap buku atau jurnal yang digunakan sebagai referensi dan referensi selama proses penulisan.

Kebenaran jurnal dapat ditentukan oleh seberapa akurat penulis mencantumkan buku dan jurnal yang dikonsultasikan.

Cara Membuat Jurnal Yang Baik

Cara Membuat Jurnal Ilmiah

Berikut adalah cara untuk membuat jurnal ilmiah:

  1. Cara membuat jurnal yang pertama adalah kamu harus menentukan tema yang sesuai dengan apa yang kamu inginkan atau pilih
  2. Carilah permasalahan maupun keunikan dari tema yang telah kamu tentukan
  3. Tulis penulisan jurnal artikel tersebut
  4. Rumuskan beberapa ide pokok artikel kamu dalam bentuk rumusan masalah
  5. Carilah referensi dari jurnal jurnal mutakhir (maksimal 5 tahun terakhir)
  6. Pengembangan tema dikuatkan dengan referensi dan data lapangan yang akurat
  7. Lakukan analisis terhadap data lapangan dan referensi yang kamu tuliskan
  8. Cara membuat jurnal yang terakhir adalah dengan membuat kesimpulan dari artikel yg kamu tuliskan.

Tips Menghindari Kesalahan

Jelas dari uraian sebelumnya bahwa penyusunan jurnal harus mengikuti format yang telah ditentukan.

Oleh karena itu, isi harus diatur sedemikian rupa sehingga mudah dibaca dan dibedakan dari jenis tulisan lain, khususnya tulisan non-ilmiah.

Untuk membantu menghindari kesalahan saat menulis jurnal ilmiah, simak saran berikut ini:

  1. Cobalah untuk mencari referensi, karena membaca referensi ke jurnal yang diterbitkan sebelumnya memerlukan mempelajari sistematika atau strukturnya. Ini membantu untuk mematuhi sistematis saat ini
  2. Konsultasi dengan ahli atau pihak yang lebih senior; jika kamu seorang mahasiswa, konsultasikan dengan dosen yang bidang keahliannya sesuai dengan tema jurnal. Sehingga dapat ditingkatkan baik dari segi isi maupun sistematika penulisannya
  3. Jangan lupa untuk memeriksa konten plagiat, karena jurnal ilmiah harus asli. Jika ada kutipan, kamu harus memahami cara menambahkannya untuk menghindari plagiarisme
  4. Menulis jurnal ilmiah akan sulit jika tidak ingin melakukan penelitian dan kajian yang ekstensif. Oleh karena itu, penting untuk terus belajar, berlatih, dan membaca berbagai jurnal untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang organisasi jurnal.

Contoh Jurnal Ilmiah Tentang Pendidikan

Contoh JurnalIlmiah Tentang Pendidikan

Berikut adalah 2 contoh jurnal pendidikan yang akan membantu kamu dalam membuat jurnal ilmiah:

1. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Inovatif

Inovatif: Jurnal ilmiah dua kali setahun di bidang Pendidikan Islam, Agama, dan Kebudayaan. Jurnal inovatif yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan IAI Hasanuddin Pare untuk menyebarluaskan gagasan dan hasil dialog tentang pendidikan Islam, agama, dan studi budaya.

2. Qalamuna – Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama

Diterbitkan dua kali setahun (Mei dan November) oleh Lembaga Penerbitan dan Penerbitan I Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo.

Qalamuna adalah jurnal ilmiah multidisiplin yang berfungsi sebagai forum diskusi isu-isu pendidikan, sosial, dan keagamaan.

Qalamuna diakreditasi oleh Akreditasi Jurnal Nasional (ARJUNA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset & Teknologi/Badan Riset & Inovasi Nasional Republik Indonesia dengan Peringkat 3 (Sinta 3), per SK No. 148/M.KPT/2020 tanggal 3 Agustus 2020. ng sesuai dengan Surat Keputusan No. 148/M/KPT/2020, tanggal 3 Agustus 2020.

Kesimpulan

Itulah sedikit informasi mengenai cara membuat jurnal yang baik dan benar, yang bisa kamu jadikan sebagai bahan referensi ketika membuat jurnal.

Demikianlah artikel mengenai cara membuat jurnal yang baik dan benar dan jangan lupa untuk terus kunjungi website Infokekinian.

Karena kami juga memiliki banyak informasi dan rekomendasi lain yang tentunya akan bermanfaat dan membantu sobat kekinian.