Advertisements

Pengertian Metode Diskusi Pembelajaran

Infokekinian.com – Berikut ini kami akan jelaskan mengenai pengertian metode diskusi pembelajaran, yuk simak bagaimana penjelasan detailnya dibawah ini ya!

Tentunya kita yang telah mengenyam pendidikan harus berhadapan dengan berbagai model pendidikan sepanjang pembelajaran kita di dunia pendidikan. Sebagian kecil orang mempertanyakan apakah metode pembelajaran itu penting atau tidak.

Proses belajar bukan hanya sekedar proses memberikan pelajaran. Namun, dengan metode pembelajaran ini, terjadi proses penyampaian ilmu dari guru kepada siswanya. Nah, tentunya seorang guru harus bisa menyampaikan ilmu kepada murid-muridnya dengan menggunakan sarana yang benar.

Sebagai sarana pembelajaran tujuan akhir pendidikan. Dengan menggunakan metode pembelajaran yang benar, proses belajar mengajar akan lebih efektif dan efisien. Sehingga siswa dapat belajar dengan baik. Dengan mengadopsi metode pembelajaran, penyampaian konten yang sangat baik dan menarik dapat diatur.

Pengertian Metode Pembelajaran

Pengertian Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran adalah suatu proses yang sistematis dan teratur yang dilakukan oleh pendidik dalam memberikan konten kepada peserta didiknya. Dengan metode ini dimaksudkan agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, pengajar harus mampu mempelajari strategi pembelajaran.

Hal ini memang harus dilakukan agar siswa lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. Bahkan jika dilakukan dengan benar, siswa dapat menghindari kebosanan di kelas.

Ada beberapa keuntungan yang dapat dirasakan ketika seorang pendidik mengadopsi metode pembelajaran yang sistematis dalam proses belajar mengajar. Pada kenyataannya, istilah “model pembelajaran” dan “metode pembelajaran” menyiratkan hal yang sama dalam hal ini. Namun seiring dengan perkembangan zaman.

Simak contoh berbagai jenis model pembelajaran berikut ini, mulai dari yang paling dasar hingga yang paling kompleks.

Media Pembelajaran

Proses media pembelajaran merupakan sarana pembelajaran yang bermanfaat. Ada berbagai tujuan penggunaan instrumen ini, beberapa di antaranya adalah untuk menghasilkan ide, perhatian, sentimen, dan meningkatkan kemampuan belajar siswa.

Diharapkan para pendidik dapat mempraktekkannya agar dapat membantu proses pembelajaran berjalan dengan baik setelah memahami materi pembelajaran yang mereka peroleh.

Seorang tokoh bernama Brigs (1997), ia berpendapat bahwa media pembelajaran adalah semacam cara fisik untuk menyampaikan fakta belajar yang bervariasi. Menurutnya, cara yang bisa dilakukan bisa melalui film, buku dan lain-lain.

Sedangkan menurut National Education Association atau NEA (1969) menegaskan bahwa media pembelajaran adalah alat untuk berkomunikasi. Perangkat keras, teknologi visual-auditori, atau media cetak adalah contohnya.

Pendidik harus menyadari bahwa media pembelajaran memainkan peran penting dalam proses pembelajaran, berfungsi sebagai metode komunikasi. Tanpa media, komunikasi yang terjadi antara dosen dan mahasiswa tidak akan berjalan dengan baik.

Oleh karena itu, di bidang pendidikan, mengenal berbagai pedagogi dan media pengajaran sangatlah penting.

Bahwa apa pun yang telah dikatakan sejauh ini dapat diselesaikan. Media pembelajaran itu adalah item atau instrumen yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan pengetahuan.

Ide, emosi, dan keinginan siswa juga dapat dibangkitkan dengan penggunaan teknik ini. Tujuan media ini adalah untuk memfasilitasi pembelajaran pendidikan yang produktif, hemat proses, dan hemat biaya.

Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran tentunya akan terdapat berbagai macam lingkungan, skenario atau tipe siswa yang berbeda-beda. Nah, berikut ini beberapa bentuk media pembelajaran yang bisa dipraktikkan dalam kondisi yang berbeda.

Media Estetika

Bentuk materi pembelajaran yang pertama adalah visual. Visual menyoroti penggunaan tampilan yang dapat memikat mata. Misalnya diagram, grafik, bagan, bagan, kartun, dan poster.

Seni Audial

Menindaklanjuti kategori media audial sebelumnya, media yang satu ini lebih menekankan pada indera pendengaran. Beberapa contoh termasuk tape recorder, lab bahasa, radio, dan jenis audio lainnya.

Media Diam yang diproyeksikan

Penggunaan slide, proyektor overhead (OHP), dan fokus adalah contoh dari ProjectedStill Media.

Media Bergerak, Diproyeksikan

Gambar yang dapat bergerak digunakan untuk mengkomunikasikan berbagai informasi dalam proyek media yang bergerak. Televisi, film, video (VCD, DVD, VTR), animasi, dan komputer hanyalah beberapa contoh.

Tujuan Pendidik dalam Menggunakan Sumber Belajar

Selain itu, Anda harus menyadari mengapa Anda mempelajari media pendidikan tertentu. Berikut ini adalah beberapa tujuan pemanfaatan media pembelajaran:

Untuk menjaga agar proses pembelajaran tetap pada jalurnya dan perhatian setiap siswa pada tugas yang ada..

Jaga agar proses pembelajaran berjalan seefisien dan seefektif mungkin dan tingkatkan

Memasukkan multimedia ke dalam pembelajaran tidak hanya memperlancar proses pembelajaran, tetapi juga membuat siswa tidak bosan.

Selain individu-individu tersebut, ada sejumlah orang lain yang memberikan pembelajaran tentang nilai pendidikan media. Mereka termasuk:

Briggs mengatakan bahwa media pembelajaran berfungsi sebagai metode bentuk fisik yang di dalamnya terdapat muatan instruksional.

Proses utama belajar siswa untuk belajar, dalam pandangan Gagne, adalah penggunaan lingkungan belajar yang kaya media.

Miarso berpendapat bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat mendorong proses belajar siswa.

Media pembelajaran menurut Schramm adalah bentuk media yang digunakan untuk menyebarkan pesan atau informasi pendidikan.

Berbagai Macam Model Metode Pembelajaran

Ada berbagai macam model dan macam teknik penyampaian untuk strategi pembelajaran. Ada kelebihan dan kekurangan masing-masing model dari setiap kategori. Sehingga seorang guru setidaknya mempelajari sejumlah model pembelajaran guna memodifikasi cara-cara yang sesuai dengan situasi siswa.

Lebih banyak pembelajaran dapat ditemukan dalam daftar sepuluh strategi pembelajaran paling sukses berikut ini:

Metode Mengajar

Metode pertama adalah ceramah. Ceramah adalah gaya belajar dimana penyampaian materi pelajaran kepada siswa dilakukan secara lisan. Metode ini bekerja paling baik bila digunakan dalam lingkungan di mana ada banyak orang yang mau mendengarkan.

Metode ceramah dapat digunakan di dalam kelas atau di gedung dengan jumlah siswa yang banyak. Pekerjaan seorang guru akan menjadi lebih mudah jika menggunakan metode ini. Bahkan proses pembelajaran akan berjalan secara efisien.

Ada berbagai macam penggunaan metode pembelajaran ini. Salah satu tujuannya adalah agar siswa dapat belajar tanpa perlu memiliki buku teks. Namun metode pembelajaran ini juga memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan, berikut penjelasannya.

Menggunakan Ceramah sebagai Metode Pengajaran

Dengan memanfaatkan metode ini, lingkungan kelas akan lebih kondusif dan tenang. Dalam mengatur kegiatan kelas, guru memiliki suara yang lebih besar, dan setiap siswa memiliki tanggung jawab yang sama.

Penggunaan sumber daya seperti waktu dan tenaga juga sangat efisien. Salah satunya adalah bahwa setiap siswa dapat dengan cepat dan mudah memperoleh informasi yang disajikan oleh guru. Sehingga kelas dapat berjalan dengan baik dan mudah.

Selain itu, metode ceramah juga dapat efektif untuk membiasakan siswa mengoptimalkan pendengarannya dalam memperoleh informasi. Metode ini sangat baik untuk siswa yang memiliki kecerdasan yang baik. Karena lebih mudah bagi seorang siswa untuk menyerap pengetahuan ketika disampaikan dengan cara ini, itu masuk akal.

Kekurangan Metode Ceramah

Metode ceramah ini mencakup sejumlah kelebihan dan juga kekurangan. Dalam menerapkan metode ini, keadaan kelas akan sepenuhnya ditangani dan ditangani oleh guru. Bahkan pengajar juga menjadi kurang memperhatikan perkembangan siswanya tentunya.

Dengan menggunakan metode ceramah ini, proses timbal balik dan pemahaman seorang anak akan berbeda. Lebih parah lagi: siswa tidak bisa mengikuti penjelasan guru.

Metode Ceramah dengan Diskusi dan Pekerjaan Rumah

Metode Diskusi

Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang berhubungan dengan mengatasi suatu masalah oleh banyak orang. Jika Anda bekerja dengan kelompok kecil, metode ini sangat ideal.

Dalam praktiknya, metode diskusi ini lebih menyukai pertukaran yang terjadi di antara orang-orang. Serta untuk merangsang kemampuan intelektual setiap peserta diskusi.

Jenis Diskusi

Selain itu, ada jenis pembicaraan lain yang dapat dilakukan dengan menggunakan metode diskusi. Ada manfaat untuk setiap bentuk diskusi.

Sekarang para guru memiliki pemahaman yang lebih besar tentang dialog semacam ini, mereka dapat menempatkannya ke dalam guru untuk siswa mereka. Berikut ini adalah macam-macam percakapan menurut cara penyampaiannya:

Diskusi Mendalam

Debat formal dapat ditemukan di berbagai institusi. Misalnya di pemerintahan dan semi pemerintahan. Dalam diskusi ini, sangat penting untuk memiliki ketua sebagai pengatur jalannya diskusi. Serta sebagai penulis atau pencatat untuk mendokumentasikan segala sesuatu yang terjadi dalam proses diskusi.

Pada umumnya acara diadakan secara formal, seperti sidang DPR yang dihadiri oleh wakil rakyat.

Jika digunakan di dalam kelas, harus mampu menampung sejumlah besar siswa. Karena metode ini dilakukan dengan benar, setiap aktivitas dalam diskusi ini harus mendapatkan izin dari moderator. Hal ini harus dilakukan agar setting tetap kondusif dan proses diskusi dapat berjalan dengan baik.

Diskusi Non-Formal

Dalam percakapan non-formal batasannya tidak kaku seperti dalam gaya diskusi formal. Karena ini bukan diskusi formal atau resmi. Contoh sederhana dari diskusi informal adalah diskusi di dalam keluarga. Setiap anggota keluarga berhak berbicara sesuai dengan kemampuannya.

Perlu diingat bahwa dalam pembicaraan non-formal tidak ada persyaratan moderator atau notulen acara. Jika dalam bidang pendidikan, mungkin dalam bentuk kegiatan kelompok belajar. Kelompok belajar akan bekerja sama untuk memecahkan masalah dengan saling bertukar pengetahuan dan saling bertanya.

Diskusi Panel

Metode diskusi panel memuat dua macam peserta diskusi, yaitu anggota aktif dan tidak aktif. Mereka akan berpartisipasi dalam utas diskusi jika mereka adalah anggota aktif. Alih-alih berkontribusi aktif dalam diskusi, anggota yang tidak aktif cenderung hanya menjadi pendengar.

Anggota tidak aktif adalah bagian dari berbagai kelompok yang kemudian menjadi anggota aktif atas nama kelompoknya.

Diskusi Simposium

Diskusi simposium mengikuti metode yang mirip dengan diskusi panel formal, dengan pengecualian melibatkan sekelompok besar orang yang lebih banyak berinvestasi dalam diskusi yang ada. Setiap member yang ingin tahu akan berekspresi di depan banyak orang secara bergantian.

Kemudian mereka mungkin menyampaikan keluhan mereka sendiri di sana. Aspek dasar dari diskusi ini adalah bahwa ia tidak mencari kebenaran untuk suatu masalah, tetapi hanya sebagai cara untuk mengekspresikan sudut pandang.

Diskusi

Metode diskusi ini tidak jauh berbeda dengan metode diskusi ceramah. Dalam prakteknya, diskusi ini berusaha untuk membahas suatu masalah. Misalnya, seorang guru dapat menetapkan topik untuk beberapa kelompok siswa dan meminta mereka untuk mempertimbangkan kemungkinan siswa.

Kemudian guru menawarkan sedikit instruksi untuk menyelesaikannya. Setiap kelompok akan berdiskusi tentang hal tersebut, dan hasilnya akan diberikan kepada guru.

Ada berbagai macam teknik diskusi di sekolah yang diperhatikan dari orang-orang yang mengikuti diskusi, sebagai berikut:

1. Guru adalah titik fokus diskusi, yang berarti bahwa guru memiliki suara yang lebih besar dalam diskusi daripada siswa. Biasanya keterlibatan siswa dalam metode ini akan cenderung minimal.

2. Mahasiswa sebagai pusat diskusi, pada hakekatnya mahasiswa memiliki andil yang cukup besar dalam jalannya diskusi. Gaya diskusi ini membutuhkan tingkat keterlibatan yang lebih besar di pihak siswa.

Kelebihan Metode Diskusi

Proses belajar mengajar dapat dibuat lebih menarik dan tidak membosankan dengan menggunakan metode diskusi. Akibatnya, setiap siswa akan berkonsentrasi pada topik yang sedang dibahas. Setiap siswa harus memiliki keberanian untuk berbicara dan berpikir kritis.

Siswa belajar berpikir kritis dan metodis dengan menggunakan metode diskusi ini. Serta mampu bersikap toleran dalam mencari orang yang berbeda keyakinan. Yang paling penting adalah bahwa setiap siswa memiliki perspektif yang unik tentang bagaimana mendiskusikan masalah etika dalam pengaturan kelompok.

Secara umum, efek dari diskusi ini adalah bahwa temuan masalah akan mudah diingat oleh siswa. Hal ini terjadi karena, siswa mengikuti alur diskusi dan mendapatkan item-item yang mereka yakini menarik.

Kekurangan Metode Tanya Jawab Mengajar

Cara ini sebenarnya cukup bagus dalam membentuk sikap setiap siswa, tetapi memiliki pengaruh yang merugikan. Misalnya, perselisihan yang panjang mungkin terjadi jika peserta dalam proses tanya jawab memiliki sudut pandang yang berbeda.

Akibatnya, jika demikian halnya, metode ini memiliki kekurangan dalam hal efisiensi. Selain itu, untuk menyajikan kesimpulan juga membutuhkan banyak waktu, karena tidak diragukan lagi setiap siswa memiliki perspektif yang berbeda.

Metode Ceramah Plus

Metode ceramah plus merupakan pengembangan dari metode ceramah tersebut di atas. Pemahaman metode fir-plus merupakan pendekatan pembelajaran yang menggabungkan lisan dan dilengkapi dengan cara lain.

Berikut ini adalah contoh kombinasi tersebut:

Metode Ceramah dan Diskusi

Secara umum metode ini sama seperti yang dilakukan guru, setelah selesai menyajikan materi guru memberikan waktu kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami.

Apakah siswa sudah memahami atau belum, atau pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan mata pelajaran yang telah disediakan. Biasanya metode ini dilakukan menjelang akhir sesi pembelajaran.

Metode Ceramah dengan Diskusi dan Pekerjaan Rumah

Dalam metode ini, dimulai dengan memberikan konten secara lisan pada awalnya. Setelah itu, setiap siswa diorganisasikan ke dalam kelompok diskusi. Dan di akhir sesi ada pembagian kerja untuk setiap orang atau kelompok.

Metode Ceramah Termasuk Presentasi dan Praktek

Sama seperti dua kombinasi sebelumnya, metode ini terdiri dari campuran penyampaian konten secara vokal. Selain itu, juga diperlukan untuk menggambarkan informasi dan kegiatan.

Metode Demonstrasi

Yang dimaksud dengan metode demonstrasi adalah metode dengan menggunakan benda, alat, atau item informasi yang dapat menawarkan gambaran yang sebenarnya. Selain itu, untuk memperjelas informasi, dapat juga berupa praktikum tentang topik yang diberikan. Penggunaan item atau alat dapat memudahkan setiap siswa untuk memahami konten yang telah disampaikan oleh guru.

Keuntungan dari Metode Demonstratif

Dengan mengadopsi metode demonstrasi ini, setiap siswa dapat dengan mudah mempelajari konten dengan mengingat apa yang telah disampaikan oleh guru. Serta mampu menyederhanakan konten yang rumit menjadi lebih sederhana untuk dipahami. Sebagai bukti ide atau materi dikomunikasikan secara verbal dengan jelas.

Kekurangan Metode Demonstratif

Selain memiliki manfaat, metode demonstrasi ini memiliki kelemahan. Dan dapat menimbulkan komplikasi jika objek yang digunakan sebagai demonstrasi berukuran kecil. Karena akan sulit bagi siswa untuk memperhatikan hal tersebut.

Bahkan metode ini tidak kondusif jika dilakukan dengan terlalu banyak siswa. Tentunya setiap siswa akan berebut lokasi untuk mengamati benda yang dijadikan sebagai demonstrasi. Menggunakan metode ini tetapi seorang guru tidak memahami konten dengan benar dapat menghasilkan komplikasi.

Karena guru tidak mampu mengkomunikasikan konten secara memadai. Bisa jadi siswa kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru.

Metode Latihan (Bor)

Pengertian metode latihan atau drill adalah suatu metode yang dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan materi pelajaran atau pengetahuan dalam bentuk latihan. Metode pengajaran ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan fisik dan mental.

Metode latihan ini memiliki beberapa kegunaan. Nah, salah satu tujuannya adalah secara psikologis mengajarkan setiap siswa untuk terbiasa dengan hal-hal tertentu.

Sedangkan latihan merupakan strategi mengarahkan siswa untuk memiliki dan membangun kemampuan. Dalam mengadopsi metode pelatihan ini, banyak aspek yang perlu diperhatikan, misalnya sebagai berikut:

Jenis latihan yang digunakan berbeda dari latihan sebelumnya. Skenario yang bervariasi dapat menghasilkan kondisi reaksi yang berbeda.

Untuk mengetahui tujuan latihan, sangat penting untuk mengaitkannya dengan nilai kegiatan serta pelajaran secara keseluruhan di sekolah. Manfaatnya adalah untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh latihan terhadap hasil proses belajar mengajar.

Menurut Syaiful Sudjana dan Sagala, evaluasi sering digunakan untuk mengetahui informasi tentang bakat dari sesuatu yang telah diperoleh. Selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk mendorong setiap siswa agar menguasai kemampuan yang dimilikinya dengan benar.

Metode ini berhubungan langsung dengan pembentukan kecerdasan motorik anak seperti kecerdasan dalam memecahkan masalah dalam skenario dan lingkungan tertentu.

Untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan sukses, seorang guru harus senantiasa memperhatikan siswanya. Terutama tentang perhatian dan minat mereka terhadap konten yang sedang dipelajari.

Keuntungan Metode Pelatihan Keterampilan

Pendekatan latihan kemampuan dapat meningkatkan kecerdasan dan keterampilan motorik yang dimiliki siswa. Misalnya, membuat gambar, tulisan yang menarik, atau menghafal sesuatu. Selain itu, siswa juga dapat memperoleh kecerdasan mental.

Misalnya, kemampuan untuk menafsirkan berbagai sinyal dan simbol atau sentimen. Bahkan dapat membangun kebiasaan baik, dan dapat meningkatkan akurasi dan kecepatan dalam melakukan sesuatu.

Kekurangan Metode Pelatihan Keterampilan

Metode ini juga memiliki kekurangan. Misalnya, dapat mengurangi ide, kreativitas, dan inisiatif siswa. Hal ini dikarenakan siswa terlalu diarahkan untuk menyesuaikan diri dengan apa yang diinginkan guru. Selain itu, dapat menghambat bakat siswa. Setiap siswa yang terbiasa dengan rutinitasnya dapat dengan mudah merasa bosan dan bosan. Bahkan efek terburuknya adalah kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.

Metode Desain

Pengertian Metode Perancangan adalah suatu metode pembelajaran dengan memberikan tugas kepada setiap siswa. Tugas yang diberikan oleh guru adalah merancang suatu proyek yang nantinya akan diteliti sebagai objek studi siswa. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menarik minat siswa untuk menciptakan sesuatu yang baru.

Keuntungan dari Metode Desain

Metode desain ini mengajarkan siswa untuk membuka cakrawala berpikir yang lebih luas. Dengan cara pandang yang baru, siswa akan lebih mudah dalam menyelesaikan suatu masalah. Dari sini siswa akan belajar menerapkan setiap keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang terintegrasi hingga menjadi kebiasaan. Hal ini dilakukan agar setiap ilmu yang dimiliki siswa dapat bermanfaat bagi kehidupan.

Kekurangan Metode Desain

Metode ini juga memiliki beberapa kelemahan. Diantaranya adalah perlunya dukungan negara dalam pelaksanaannya. Sedangkan negara sendiri belum mampu mendukung hal tersebut. Selain itu, untuk menerapkan metode ini juga membutuhkan orang yang ahli untuk menjalankan metode ini.

Yang tidak boleh dilupakan adalah pembahasan materi harus selalu disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Sementara kemungkinan untuk selalu berubah cukup besar, bisa jadi jauh dari pokok permasalahan.

Metode Eksperimen

Yang dimaksud dengan metode eksperimen adalah suatu jenis metode pembelajaran yang berupa pemberian kesempatan kepada siswa untuk melakukan suatu eksperimen.

Metode eksperimen ini dapat dilakukan secara individu atau kelompok. Juga perlu beberapa kali untuk melakukannya dengan menggunakan alat dan tempat khusus.

Misalnya, melakukan eksperimen di laboratorium kimia. Dalam mengerjakan metode ini, setiap siswa melakukan percobaan dengan beberapa proses.

Seperti persiapan bahan dan alat, percobaan, pengamatan dan pencatatan hasil percobaan. Kemudian hasil akhir akan diserahkan kepada guru. Dan biasanya dengan mempresentasikan hasil eksperimen masing-masing individu atau kelompok.

Tujuan penerapan metode eksperimen adalah agar setiap siswa secara mandiri berusaha mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi. Dengan metode ini juga berguna bagi siswa untuk membiasakan berpikir kritis, sistematis dan ilmiah.

Keuntungan dari Metode Eksperimental

Kelebihan dari metode ini adalah dapat membuat siswa lebih berani untuk memberikan suatu kesimpulan atau kebenaran. Itu karena apa yang mereka sampaikan adalah hasil dari eksperimen yang telah mereka lakukan sendiri.

Dalam praktiknya, siswa juga dapat mengembangkan sikap dalam menggali pengetahuan yang telah diperolehnya. Hasil yang diinginkan dengan menggunakan metode ini adalah nantinya siswa dapat menciptakan atau menemukan hal-hal baru yang berguna bagi orang-orang di sekitarnya. Demi kemaslahatan umat dan kebanggaan negara.

Kekurangan Metode Eksperimental

Kelemahan dari metode eksperimen ini terletak pada alat yang digunakan untuk eksperimen tersebut. Karena biasanya alat untuk percobaan tidak memadai dengan jumlah siswa. Karena harga alat eksperimennya juga cukup mahal. Sehingga setiap siswa akan memiliki kesempatan yang terbatas untuk bereksperimen.

Karena eksperimen dengan alat terbatas harus dilakukan secara bergiliran. Seringkali suatu percobaan atau eksperimen membutuhkan waktu yang cukup lama. Sehingga siswa harus meninggalkan eksperimen atau percobaan untuk mengejar materi yang belum disampaikan.

Selain itu, metode ini hanya sesuai untuk digunakan dalam bidang tertentu seperti teknologi dan ilmu pengetahuan modern.

Metode Pembelajaran Jigsaw

Tahukah Anda bahwa model pembelajaran kooperatif jigsaw terinspirasi dari cara menggunakan gergaji? Pengertian metode jigsaw learning adalah cara belajar secara berkelompok. Caranya adalah dengan membagi setiap anggota kelompok untuk dapat menguasai salah satu bagian materi yang telah disampaikan oleh guru.

Setelah masing-masing anggota menguasai bagian materinya, selanjutnya mereka saling mengajarkan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain. Sehingga seluruh kelompok mampu memahami seluruh materi yang telah dibagi sebelumnya.

Metode Team Teaching (Metode Team Teaching) (Team Teaching Method)

Metode pembelajaran ini dilakukan dengan lebih dari satu guru. Jadi, setiap guru akan mendapatkan tugas masing-masing yang telah dibagikan oleh satu koordinator. Ada dua bentuk metode ini, yaitu tertulis dan lisan.

Jika mendapat oral, pertanyaan masing-masing guru kemudian digabungkan dengan pertanyaan dari semua guru. Sedangkan bila dalam bentuk lisan, setiap siswa akan ditanya langsung oleh beberapa penguji.

Contoh: seperti dalam sidang skripsi, seorang mahasiswa dihadapkan pada beberapa penguji.

Contextual Teaching and Learning (CTL) (CTL)

Pengertian Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah model pembelajaran dengan tahapan menyesuaikan situasi agar siswa dapat tertarik untuk belajar kembali. Setiap guru dapat mengadakan sesi tanya jawab ringan kepada siswanya.

Sesi tanya jawab adalah tentang materi yang akan dijelaskan terkait dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini dilakukan agar semangat siswa kembali untuk mempelajari materi.

Kesimpulan

Nah itulah beberapa informasi yang bisa kami bagikan mengenai Sistem dalam Berdiskusi kepada sobat kekinian, semoga artikel kami membantu dan bermanfaat ya!