Advertisements

Cara Merawat Burung Beo Agar Cepat Bicara

Infokekinian.com – Di Indonesia, banyak sekali peminta burung beo si peniru suara manusia maupun suara lain yang mereka dengar. Tapi, sebelum kamu membeli dan memelihara burung ini adanya baiknya kamu untuk mengetahui cara merawat burung beo agar cepat bicara.

Siapa yang tidak kenal dengan burung hias yang satu ini? Diketahui bahwa struktur otak burung yang dianggap meniru suara manusia dan alam berbeda dengan spesies burung lainnya.

Ciri-Ciri Burung Beo

Meski suara burung ini kalah dengan Calibri untuk keperluan bisnis, burung beo memang memiliki kelebihan dalam hal kecerdasan.

Otak burung ini memiliki kapasitas untuk meniru dan mempelajari vokal, juga dikenal sebagai “inti”.

Selain itu, burung dengan suara keras memiliki cincin atau cangkang yang relatif besar, memungkinkan mereka untuk meniru suara manusia hanya dengan satu pendengaran.

Ciri-Ciri Burung Beo

Burung jantan dan betina memiliki ciri fisik yang hampir sama, sehingga sulit untuk membedakannya.

Jika kamu ingin membedakan keduanya, kamu harus meluangkan waktu ekstra untuk membiasakan diri dengan jenis burung kicau ini.

Berikut adalah beberapa perbedaan antara burung beo jantan dan betina:

Ciri-ciri Burung Beo Jantan Dewasa

Burung jantan masa kini dibedakan dari ukuran tubuhnya. Burung jantan sebenarnya lebih kecil dari burung beo betina, yang merupakan kejadian unik.

Meski memiliki ukuran tubuh yang relatif lebih kecil, burung beo jantan dewasa memiliki kepala yang lebih besar/boxier/kendur.

Di bagian belakang kepala, terbentuk sudut yang menyerupai sudut siku-siku. Mata burung beo jantan dewasa lebih besar dan lebih lebar daripada mata burung beo betina.

Ukuran ini akan terlihat lebih jelas dalam bentuk paruh jantan dewasa yang lebih besar tetapi lebih pendek jika dilihat dari depan.

Cara burung nuri jantan dewasa berdiri berbeda dengan burung nuri betina dewasa, dengan burung nuri jantan memiliki kecenderungan lebih besar untuk membungkuk dan menekuk bagian tubuhnya.

Perbedaan lebih lanjut terletak pada sisir. Sisir burung beo jantan ini memiliki rona kuning yang relatif gelap, meskipun sekilas tampak identik. Selain itu, jika dilihat dari samping, bagian samping mata menyerupai segitiga tidak beraturan.

Selain itu, selokan burung nuri jantan yang disebut juga dengan kloaka memiliki benjolan yang lebih menonjol.

Selain nafsu makannya lebih kecil dan tidak terlalu rewel, burung beo jantan juga memiliki suara yang lebih nyaring dibandingkan betinanya.

Ciri-ciri Burung Beo Betina Dewasa

Jika kamu mengurutkan burung beo betina dan jantan, pertama-tama kamu akan melihat perbedaan dalam bentuk dan postur mereka.

Burung beo betina memiliki tubuh yang lebih besar dan penampilan yang lebih bulat. Namun, kepala tampak lebih kecil karena sudut yang lebih lembut dan mata yang lebih kecil.

Demikian pula, paruh burung beo betina dewasa tampak lebih kecil tetapi lebih panjang; bentuk ini memberikan paruh penampilan runcing. Selain itu, burung nuri betina dewasa dengan bentuk paruh ini tampak lebih ramping dan panjang.

Burung beo betina dewasa memiliki sisir yang berwarna lebih terang. Kelopak matanya membentuk segitiga sempurna di kedua sisinya.

Kemudian, tidak seperti burung beo jantan, burung beo betina tidak memiliki gumpalan di saluran pembuangan.

Cara berjalan Burung beo betina ini tampak lebih tegak, dan kepalanya terangkat sempurna. Burung beo betina lebih banyak bicara dan memiliki nafsu makan yang lebih besar daripada jantan.

Burung beo jantan dan betina berbeda secara signifikan dalam hal ukuran tubuh, postur, ukuran mata, sisir, nafsu makan, dan suara.

Variasi Burung Beo

Variasi Burung Beo

Mirip dengan burung lainnya, boe memiliki beberapa varian, masing-masing dengan karakteristiknya sendiri. Berikut beberapa variasi spesies burung beo:

Burung Beo Jenis Nias (Gracula Robusta)

Lingkungan asli burung kicau ini bisa disimpulkan dari namanya saja. Ya, burung dari pulau sumatera ini adalah salah satu variasi spesies yang umum.

Spesies ini memiliki kemampuan kognitif yang luar biasa sehingga dapat mengulangi ucapan manusia setelah mendengarnya hanya sekali.

Kepala burung beo nias ini ditumbuhi bulu-bulu pendek yang menjadi salah satu ciri khasnya. Di sepanjang daun telinga, ada pial yang tampak menyatu dengan bagian belakang kepala. Di bagian atas kepala adalah sisir kuning yang cukup mencolok.

Sepasang pial kuning menonjol dari sisi kepalanya. Iris matanya berwarna coklat tua, dan paruh oranyenya runcing, besar, dan berwarna oranye.

Tubuhnya ditutupi bulu hitam, tetapi ujungnya berwarna putih. Kedua kaki berwarna kuning dan memiliki empat jari kaki, dengan tiga menghadap ke depan dan satu menghadap ke belakang.

Makanan yang disukai burung beo adalah buah-buahan, biji-bijian, dan makhluk mirip serangga.

Burung Beo Jawa

Selanjutnya ada burung beo Jawa dan Sumatera. Penampilan fisiknya mirip dengan orang Nias, meski dengan postur tubuh yang lebih kompak. Selain itu, jawer mengungkapkan perbedaan antara spesies ini dan pendahulunya.

Rata-rata, burung beo Jawa ini berukuran antara 29 hingga 30 sentimeter. Sebaliknya, panjang seekor nia bisa mencapai 36 cm. Rahang boe jawa ini menyerupai sisir dan lebih runcing tampilannya.

Karakteristik suara burung nuri jawa betina dan jantan tidak berbeda nyata dan dapat diamati dengan jelas.

Burung Beo Sri Lanka

Burung beo Sri Lanka mengikuti. Hewan yang dikenal dengan nama latin Gracula Ptilgenys ini merupakan salah satu spesies asli Sri Lanka yang kini melimpah di Indonesia.

Membandingkan karakteristik fisik burung beo Sri Lanka dengan spesies lain, ada beberapa perbedaan. Namun, jenis bulu ini memiliki karakteristik yang unik.

Burung Beo Enggano

Terakhir, ada boe Enggano, yang dalam bahasa latin disebut Gracula Enganensis. Habitat asli burung ini adalah pulau Sumatera, namun sudah mulai menyebar ke beberapa daerah lain.

Nama Enggano berasal dari tempat asalnya, pulau Enggano, di mana burung ini sering ditemui untuk pertama kalinya.

Dari segi ciri fisik dan suara, burung beo Enggano tidak memiliki ciri pembeda dan menyerupai spesies lainnya. Hanya saja ada beberapa yang memiliki rona unik yang membuatnya tampil lebih cantik dan elegan.

Empat spesies burung beo yang disebutkan di atas dapat dilatih untuk meniru suara manusia. Sebaliknya, burung beo yang ditemukan di alam liar tidak dapat meniru suara manusia seperti halnya burung beo terlatih.

Keunikan Burung Beo

Keunikan Burung Beo

Burung beo tidak hanya memiliki kicauan yang bisa menyerupai suara manusia, tetapi juga memiliki ciri khas lain yang membuatnya lebih menarik. Berikut beberapa contohnya:

Hewan Cerdas Pemakan Segala

Burung beo adalah burung cerdas yang mengonsumsi beragam makanan. Lidahnya yang unik memungkinkan burung beo untuk mengkonsumsi semua jenis makanan.

Makanan yang biasa dikonsumsi burung beo antara lain serangga, biji-bijian, buah-buahan, sari bunga, dll. Dengan makanan tersebut, burung ini juga lebih mampu menirukan suara manusia.

Fasih Menirukan Suara Manusia

Salah satu keuntungan utama burung beo adalah kemampuannya untuk meniru suara manusia, yang tidak dapat dilakukan oleh jenis burung lain. Jelas, keterampilan ini tidak diperoleh secara instan, melainkan melalui latihan.

Burung ini juga memiliki daya ingat yang relatif kuat. Hal ini memudahkan untuk menghafal dan meniru kata atau suara yang diucapkan oleh manusia.

Harga Relatif Mahal

Sebenarnya setiap jenis burung beo dibandrol dengan angka yang berbeda-beda untuk nominal pastinya.

Perbedaan harga ini tergantung dari jenis dan kemampuan yang ada, terutama kemampuan meniru ucapan manusia.

Namun secara umum, kisaran harga burung nuri betina berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 3.000.000.

Beberapa burung beo mungkin dihargai lebih tinggi jika kualitas suaranya lebih unggul dan mereka juga telah memenangkan perlombaan.

Meski harganya relatif tinggi, tidak perlu khawatir karena burung ini memiliki umur yang bisa mencapai puluhan tahun.

Cara Merawat Burung Beo Dewasa

Karena umur burung beo yang panjang, kamu harus berkomitmen untuk merawatnya. Jenis burung ini tidak hanya membutuhkan perawatan fisik khusus, tetapi juga memerlukan pelatihan vokal khusus.

Kamu juga harus sering mengajaknya bermain agar mental burung beo dapat terlatih dengan baik, sehingga burung tidak mudah stres atau bosan yang dapat menyebabkannya mencabuti bulunya sendiri.

Cara Merawat Burung Beo Dewasa

Selain dikenal dengan kecerdasan dan kecerdasannya, burung ini juga dikenal dengan daya ingatnya yang sangat baik. Nah, untuk merawat burung beo dewasa, perhatikan hal-hal berikut ini:

Kenali Jenis Burung Beo Terlebih Dahulu

Sebelum kamu dapat merawat burung beo dengan benar, kamu harus terlebih dahulu menentukan karakteristik dan jenisnya.

Kamu harus memilih jenis makanan yang disukai dan tepat, jenis penyakit yang mudah menyerang, dan pengobatannya agar tidak stres.

kamu juga harus menentukan apakah jenis burung beo yang kamu pelihara adalah spesies yang dilindungi, karena memelihara burung beo yang dilindungi (spesies tertentu) adalah ilegal dan dapat dikenai denda.

Membersihkan Kandang Setiap Hari

Untuk menjaga kesehatan burung beo kamu, kamu harus membersihkan kandangnya setiap hari. Selain itu, membersihkan kandang burung beo akan mencegahnya tertular bakteri.

Selain itu, kandang yang dibersihkan setiap hari akan membuat hewan cerdas ini semakin nyaman. Setiap hari, sisa makanan, kotoran, dan rambut rontok akan mengotori kandang.

Air yang diolah dengan sabun cuci piring dapat digunakan untuk menghilangkan kotoran. Penggunaan sabun cuci piring dimaksudkan untuk menghilangkan bau tak sedap dan membunuh bakteri di dalam kandang.

Setelah kandang dibersihkan dengan sabun dan air, jemur di bawah sinar matahari sebelum dilap dengan kain bersih.

Cuci Tempat Makan dan Minumnya

Selain kandang, kamu juga harus rutin membersihkan piring makanan dan air. Cuci makanan dan air burung beo minimal tiga hari sekali agar kotoran yang menempel tidak menjadi berkerak.

Tujuan mencuci makanan dan air burung beo adalah untuk mencegah tumbuhnya bakteri dari sisa makanan yang masih menempel.

Dengan kondisi lokasi penyimpanan pakan dan air maka kebersihan pakan dan air untuk burung akan tetap terjaga.

Memberikan Pakan dan Minum Teratur

Mirip dengan makhluk hidup lainnya, burung beo membutuhkan makanan untuk asupan energinya. Burung beo harus diberi makan dua kali sehari, di pagi dan sore hari atau di malam hari.

kamu dapat memberi makan burung beo kamu berbagai makanan, tetapi untuk burung beo muda kamu bisa mulai dengan pelet yang dibeli dari toko hewan peliharaan.

Sementara itu, kamu bisa menggunakan roti, biji-bijian, buah, dan pakan alami lainnya untuk nutrisi jangka panjang.

kamu harus memvariasikan makanan burung beo agar tidak bosan dan nafsu makannya selalu terpuaskan. Sementara itu, kamu cukup menyediakan air untuk minum.

Memberi Tambahan Multivitamin

Meskipun makanan bergizi tinggi telah diberikan, multivitamin tetap diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi burung beo. Di toko hewan peliharaan ini, kamu dapat membeli vitamin dan mineral tambahan.

Vitamin dapat diberikan langsung ke mulut burung beo, atau dicampur ke dalam makanan atau air burung beo. Dua atau tiga kali seminggu sudah cukup untuk memberi burung beo kamu multivitamin.

Latih Untuk Bicara

Latih Untuk Bicara

Seperti yang telah dijelaskan secara rinci di atas, jika burung ini ingin menghasilkan suara yang menyerupai suara manusia, maka harus dilatih dengan baik.

Ketika mereka masih muda, burung biasanya lebih mudah dilatih. Oleh karena itu, pelatihan burung beo dapat dimulai sesegera mungkin.

Selain dilatih untuk menirukan kata-kata yang kamu dengar, burung beo kamu juga bisa diajari mengucapkan kata-kata umm seperti salam, terima kasih, salam, dan kata-kata untuk menyapa.

Cara Merawat Anak Burung Beo

Karena kerentanan terkait usia yang berbeda, perawatan burung beo dan anak anjing dewasa juga berbeda.

Dimana perawatan burung beo cenderung lebih rumit dan membutuhkan kehati-hatian ekstra. Untuk informasi tambahan, silakan lihat ulasan berikut.

Burung beo, yang masih sangat muda, berwarna merah muda dan memiliki mata yang buta dan tidak berbulu.

Pada tahap ini, kamu harus sangat berhati-hati. Pada usia 8 hingga 10 hari, anak anjing akan membuka matanya.

Pada usia 10 hari, perawatan tambahan diperlukan. Di mana kamu harus terus memberinya makan.

Dari pukul 06:00 sampai 18:00, atau kira-kira setiap dua jam, hewan diberi makan kira-kira sepuluh kali per hari.

Bergantian, agar anak burung beo lebih waspada dan perawatannya lebih aman, idealnya antara usia 0 dan 2 minggu, kamu menyerahkan perawatan kepada induknya dan hanya bertanggung jawab untuk memantaunya.

Jika berumur antara 2 dan 4 minggu, dapat diberi makan tujuh kali per hari. Pakan yang diberikan juga bisa lebih beragam, seperti pure pisang yang dicampur dengan voer. Mengenai EF, jangkrik bisa dimanfaatkan.

Pada umur empat sampai lima minggu, pakan diganti dengan voer kasar yang dilunakkan dengan air.

Setelah mencapai usia 6 sampai 7 minggu, burung beo sudah mandiri dan mampu mencari makan sendiri.

kamu juga dapat memisahkan mereka dari burung beo pada usia ini. Ini juga merupakan waktu yang optimal untuk mengajarinya bernyanyi dengan suara yang khas.

Kesimpulan

Itulah sedikit informasi mengenai cara merawat burung beo agar cepat bicara, karena burung yang juga kerap dipanggil dengan sebutan toing mas ini memang sangat disukai karena kemampuannya yang bisa menirukan suara manusia.

Tapi dibalik keunikannya, tentu ada proses pelatihan yang tidak boleh kamu lewati. Jadi buat kamu yang mau memelihata burung ini, kamu harus pastikan kalau kamu sudah tahu jenis dan cara merawat burung beo agar cepat bicara, ya.

Demikianlah artikel mengenai Cara Merawat Burung Beo Agar Cepat Bicara dan jangan lupa untuk terus kunjungi website Infokekinian.

Karena kami juga memiliki banyak informasi dan rekomendasi lain yang tentunya akan bermanfaat dan membantu sobat kekinian.