Advertisements

7 Cerita Liburan Sekolah Dirumah yang Menarik

Cerita liburan sekolah dirumah merupakan suatu tugas yang hampir diminta oleh guru Bahasa Indonesia disaat liburan sekolah telah berakhir.

Liburan sekolah adalah momen yang dinanti-nanti oleh setiap anak. Biasanya, mereka berharap dapat mengunjungi tempat-tempat menarik atau berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seru.

Kumpulan Karangan Cerita Liburan Sekolah Dirumah

Namun, ada kalanya liburan sekolah harus dihabiskan di rumah karena berbagai alasan, seperti situasi pandemi atau kondisi cuaca yang tidak bersahabat.

Meskipun begitu, bukan berarti liburan di rumah menjadi membosankan. Dengan berbagai ide kreatif dan inspiratif, liburan sekolah di rumah dapat menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

InfoKekinian akan menghadirkan beberapa ide seru dan kreatif tentang cerita liburan sekolah dirumah yang bisa menginspirasi para orangtua dan anak-anak untuk merayakan liburan dengan penuh keceriaan.

Kumpulan Karangan Cerita Liburan Sekolah Dirumah

Beriktu adalah beberapa contoh cerita liburan sekolah dirumah:

1. Petualangan Seru di Balik Tembok Rumah

Suara lonceng sekolah berbunyi riang di udara, menandakan liburan sekolah telah tiba. Namun, kali ini, liburan akan terasa berbeda bagi Adi dan Ana.

Mereka harus merayakan liburan sekolah di rumah karena situasi pandemi yang sedang melanda.

Meskipun sedikit kecewa, Adi dan Ana berjanji untuk membuat liburan di rumah mereka menjadi petualangan seru yang tak terlupakan.

Hari pertama liburan, Adi dan Ana mengumpulkan segala macam ide untuk mengisi waktu mereka.

Mereka membuka peta rumah yang digambar dengan warna-warni ceria dan menamainya “Peta Petualangan Keluarga.”

Peta itu berisi tempat-tempat menarik yang ada di rumah mereka, seperti dapur, ruang tamu, taman belakang, dan kamar tidur.

Masing-masing tempat diberi tanda dengan warna berbeda yang menandakan aktivitas yang akan mereka lakukan di sana.

Hari kedua, Adi dan Ana memulai petualangan mereka dengan bermain “Pencarian Harta Karun” di taman belakang.

Mereka menemukan petunjuk-petunjuk yang tersembunyi di balik bunga-bunga dan semak-semak.

Akhirnya, mereka menemukan harta karun berupa kotak kecil berisi cokelat dan mainan kecil. Mereka merasa senang dan berbagi cokelat dengan gembira.

Hari ketiga, mereka menjadwalkan petualangan kuliner di dapur. Mereka berdua menjadi chef kecil dan mencoba membuat pizza sendiri.

Adi menggulung adonan, sedangkan Ana dengan antusias menyusun topping-topping lezat di atasnya.

Meskipun hasilnya agak berantakan, mereka sangat bangga dengan kreasi pizza mereka dan menikmati setiap suapannya.

Hari keempat, Adi dan Ana memutuskan untuk menggelar “Pentas Bakat Keluarga” di ruang tamu.

Mereka berdua menampilkan berbagai bakat mereka, mulai dari bernyanyi, menari, hingga bercerita lucu.

Bahkan, mereka meminta Mama dan Papa ikut tampil. Mama bernyanyi dengan suara merdu, sementara Papa menampilkan trik sulap yang mengagumkan. Semua tertawa dan bersenang-senang sepanjang malam.

Hari kelima, Adi dan Ana memilih untuk menghabiskan waktu santai di kamar tidur mereka.

Mereka membaca buku bersama, bercerita tentang impian mereka di masa depan, dan bermain permainan papan favorit mereka.

Di tengah-tengah permainan, mereka mendapati diri mereka tertidur dalam pelukan hangat kasur mereka.

Hari terakhir liburan, Adi dan Ana merenungkan semua momen indah yang mereka alami selama liburan di rumah.

Meskipun mereka tidak pergi jauh atau berwisata ke tempat-tempat yang jauh, liburan di rumah ternyata menyenangkan dan membahagiakan.

Mereka menyadari bahwa petualangan sebenarnya tak perlu jauh-jauh, tetapi bisa terjadi di balik tembok rumah mereka sendiri, asalkan ada imajinasi dan keceriaan.

Liburan sekolah di rumah berakhir dengan kenangan manis. Adi dan Ana merasa beruntung memiliki keluarga yang selalu menyenangkan dan siap menjalani petualangan bersama.

Mereka berjanji untuk terus mencari kesempatan untuk berpetualang, baik di luar maupun di dalam rumah, karena setiap momen bersama keluarga adalah petualangan yang tak ternilai harganya.

2. Misteri di Liburan Sekolah di Rumah

Misteri di Liburan Sekolah di Rumah

Liburan sekolah telah tiba, namun kali ini, Alex merasa kecewa karena harus merayakannya di rumah.

Semua teman-temannya berbagi cerita tentang liburan seru mereka, tetapi Alex tidak punya kesempatan untuk berpergian karena situasi pandemi.

Meskipun begitu, dia berjanji untuk menjadikan liburan di rumah ini menjadi petualangan yang tak terlupakan.

Hari pertama liburan, Alex memutuskan untuk berpetualang di dalam rumahnya sendiri.

Dia berpikir untuk mencari sesuatu yang menarik dan misterius. Setelah mencari-cari, Alex menemukan kunci tua di dalam laci meja.

Kunci itu terlihat sangat unik dengan ukiran aneh di bagian pegangannya. Alex merasa penasaran dan memutuskan untuk mencari tahu apa yang bisa dibuka dengan kunci tersebut.

Dengan kunci di tangan, Alex mulai menjelajahi setiap sudut rumahnya. Dia mencoba kunci itu di berbagai pintu dan lemari, tetapi semuanya tidak sesuai.

Tapi kemudian, di sudut tersembunyi di bawah tangga, dia menemukan pintu kecil yang tidak pernah dia perhatikan sebelumnya.

Keyakinannya meningkat, Alex mencoba kunci itu di pintu kecil tersebut dan, ajaibnya, pintu itu terbuka!

Di balik pintu kecil itu, Alex menemukan lorong kecil yang misterius. Dia dengan penuh keberanian melangkah masuk, mengikuti lorong yang semakin gelap.

Sementara itu, hembusan angin dan suara aneh menambah ketegangan petualangannya.

Setelah berjalan beberapa waktu, lorong itu membawanya ke sebuah ruangan besar dengan dinding berlapis-lapis penuh dengan buku-buku tua dan kuno.

Ternyata, Alex telah menemukan perpustakaan rahasia di rumahnya sendiri! Perpustakaan itu dipenuhi dengan buku-buku ajaib dan berisi pengetahuan tentang berbagai hal yang menakjubkan.

Alex merasa takjub dan tak sabar untuk mulai membaca. Di antara buku-buku itu, dia menemukan sebuah buku yang berisi petunjuk tentang harta karun yang hilang.

Dengan semangat petualang, Alex memutuskan untuk mencari harta karun tersebut. Buku itu memberikan petunjuk tentang tempat-tempat rahasia di dalam rumahnya yang harus dijelajahi.

Alex mengikuti petunjuk-petunjuk tersebut dan menjalani petualangan menegangkan. Dia berjalan di lorong-lorong bawah tanah, memecahkan teka-teki, dan mengatasi rintangan-rintangan yang menantang.

Setelah petualangan yang panjang dan melelahkan, Alex akhirnya menemukan harta karun itu.

Ternyata harta karun itu adalah kotak kecil berisi kenangan manis dari keluarganya; foto-foto lama, kartu pos, dan surat-surat dari orangtua dan kakek-neneknya.

Alex tersenyum bahagia karena menemukan harta yang tak ternilai harganya.

Saat Alex kembali ke dunia nyata, dia merasa begitu beruntung telah menemukan perpustakaan rahasia dan harta karun kenangan dari keluarganya.

Liburan sekolah di rumah kali ini telah mengajarkan Alex arti sebenarnya dari petualangan dan kenangan indah bersama keluarga.

Dan dari saat itu, Alex menyadari bahwa petualangan bisa terjadi di mana saja, termasuk di rumahnya sendiri, asalkan dia bersedia melihat dunia dengan mata hati dan imajinasi yang tak terbatas.

3. Piknik di Taman Belakang: Liburan Sekolah yang Menyenangkan

Piknik di Taman Belakang

Suasana liburan sekolah telah tiba, namun kali ini, Sarah dan Adi harus merayakannya di rumah karena situasi pandemi yang sedang berlangsung.

Meskipun awalnya mereka merasa sedikit kecewa, namun dengan semangat penuh, mereka memutuskan untuk menjadikan liburan di rumah ini menjadi petualangan seru yang tak terlupakan.

Salah satu ide mereka adalah mengadakan piknik di taman belakang rumah.

Hari itu, Sarah dan Adi bangun dengan senyuman ceria. Mereka segera mempersiapkan segala sesuatu untuk piknik yang menyenangkan.

Mereka membawa tikar piknik, bekal makanan lezat, serta beberapa mainan untuk bermain di taman. Mama dan Papa juga turut membantu menyediakan makanan dan minuman kesukaan mereka.

Taman belakang rumah mereka sangat luas dan hijau. Pohon-pohon memberikan teduh yang nyaman, dan di tepian taman, ada sungai kecil yang mengalir dengan jernih. Sarah dan Adi merasa seperti petualang kecil di alam terbuka.

Setelah mempersiapkan segalanya, mereka duduk di atas tikar piknik dan mulai menikmati hidangan lezat. Mereka tertawa dan bercerita di bawah sinar matahari yang hangat.

Di antara makanan dan minuman, mereka bermain permainan keluarga, seperti lari kelereng, balap kelereng, dan permainan ular tangga.

Tidak lama kemudian, Sarah dan Adi memutuskan untuk menjelajahi lebih jauh taman belakang. Mereka mengikuti sungai kecil yang membentang di tengah taman.

Sungai tersebut memberikan kesegaran alami, dan mereka bermain air dengan riang gembira. Mereka merasa seperti berpetualang di hutan yang magis.

Tak lupa, mereka juga memberi makan burung-burung yang berkicau riang di pepohonan.

Sembari memberi makan burung-burung itu, mereka bersenandung bersama, dan burung-burung itu seakan ikut menyanyikan seruan kebahagiaan.

Saat siang hari berubah menjadi senja, Sarah dan Adi berkumpul kembali di bawah pohon besar yang rindang.

Mereka berbagi cerita tentang petualangan seru mereka di taman belakang rumah. Mereka merasa begitu bahagia bisa menghabiskan waktu bersama-sama, tanpa harus pergi ke tempat-tempat yang jauh.

Malam hari tiba, dan bintang-bintang berkelipan di langit. Sarah dan Adi memutuskan untuk mengadakan pesta api unggun kecil.

Sambil duduk di sekitar api unggun, mereka bercerita tentang keajaiban alam dan rencana petualangan selanjutnya.

Liburan sekolah di rumah dengan tema piknik di taman belakang telah menjadi momen yang indah dan tak terlupakan bagi Sarah dan Adi.

Mereka menyadari bahwa petualangan sejati tak perlu jauh-jauh, karena di taman belakang rumah mereka sendiri, ada keindahan alam dan kebahagiaan yang tak ternilai harganya.

Dan dari saat itu, Sarah dan Adi berjanji untuk selalu menjaga keindahan alam di sekitar mereka dan menghargai waktu berharga bersama keluarga.

Liburan sekolah di rumah ini telah memberikan kenangan indah yang akan selalu diingat oleh mereka sepanjang hidup.

4. Liburan Seni di Rumah: Karya Kreatif Anak-anak

Liburan Seni di Rumah

Liburan sekolah telah tiba, dan Mia serta Dian merasa sangat bersemangat. Kali ini, mereka berdua memutuskan untuk mengisi liburan dengan kegiatan seni dan kerajinan tangan di rumah.

Mereka ingin mengembangkan imajinasi dan kreativitas mereka melalui berbagai proyek kreatif.

Hari pertama liburan, Mia dan Dian mempersiapkan meja kerja di sudut ruang keluarga.

Mereka menata berbagai alat seni seperti krayon, pensil warna, cat air, lem, gunting, dan kertas. Mereka juga menyiapkan beberapa kanvas dan papan kayu sebagai media ekspresi seni mereka.

Mereka memulai hari dengan mewarnai gambar-gambar lucu. Mia memilih untuk mewarnai gambar bunga-bunga yang cantik, sementara Dian menggambar hewan-hewan imajiner dari dunia fantasi.

Mereka merasa senang melihat gambar-gambar mereka menjadi hidup dengan warna-warna cerah.

Hari kedua, Mia dan Dian memutuskan untuk mencoba teknik origami.

Mereka mengikuti petunjuk dari buku panduan origami dan berusaha membuat berbagai bentuk hewan, bunga, dan karakter kartun.

Meskipun terlihat rumit, mereka bersabar dan berhasil menciptakan karya-karya origami yang cantik dan menarik.

Hari ketiga, Mia dan Dian mencoba kerajinan tangan dari bahan daur ulang. Mereka mengumpulkan botol bekas, kardus, dan kertas koran lama.

Dengan kreativitas, mereka membuat vas bunga dari botol plastik, lukisan dari kardus, dan hiasan dinding dari kertas koran yang dilipat menjadi bentuk-bentuk artistik.

Hari keempat, mereka tertarik mencoba melukis menggunakan cat air.

Mia dengan antusias menciptakan gambar alam dengan pegunungan dan sungai, sedangkan Dian menggambar lukisan laut dengan ikan-ikan berwarna-warni.

Mereka terpesona dengan warna-warna transparan yang dapat dihasilkan oleh cat air.

Hari kelima, Mia dan Dian mencoba teknik sulaman dan merajut. Mereka membuat gantungan kunci lucu dengan benang dan jarum.

Meskipun sulit pada awalnya, mereka tak menyerah dan akhirnya berhasil menciptakan gantungan kunci yang indah dan unik.

Liburan seni di rumah berakhir dengan pameran karya seni mereka. Mia dan Dian menampilkan hasil karya mereka di ruang keluarga untuk Mama, Papa, dan keluarga yang datang berkunjung.

Semua orang terkesan dengan kreativitas dan keindahan karya seni mereka.

Mia dan Dian merasa sangat bahagia dengan liburan sekolah yang penuh dengan kegiatan seni dan kerajinan tangan.

Mereka menyadari bahwa seni adalah cara yang indah untuk mengekspresikan diri, dan kreativitas tak terbatas bisa ditemukan di setiap benda di sekitar kita.

Liburan seni di rumah ini telah mengajar mereka untuk selalu mengeksplorasi imajinasi dan menghargai setiap momen kreatif yang mengisi hari-hari mereka.

5. Liburan Masak-Masak: Aroma Keceriaan di Dapur

Liburan Masak-Masak

Liburan sekolah telah tiba, dan Rani serta Bima sangat bersemangat untuk menjalani liburan di rumah.

Kali ini, mereka berdua memutuskan untuk menjadikan liburan sebagai waktu untuk memasak bersama di dapur.

Mereka ingin belajar resep masakan baru dan membuat hidangan lezat untuk dinikmati bersama keluarga.

Hari pertama liburan, Rani dan Bima bersiap-siap di dapur dengan penuh semangat. Mama dan Papa juga turut membantu memberikan panduan dalam memasak.

Rani dan Bima memilih untuk membuat spaghetti bolognese sebagai hidangan pembuka. Mereka menyiapkan bahan-bahan seperti saus tomat, daging cincang, bawang, dan sayuran segar.

Sambil mengenakan apron, mereka mulai memasak dengan hati-hati. Rani bertugas memasak saus tomat dan menumis bawang, sedangkan Bima menggoreng daging cincang dengan bumbu-bumbu spesial.

Aroma harum pun mulai menyebar di seluruh dapur, membuat semangat mereka semakin tinggi.

Setelah saus dan daging matang, Rani dan Bima menyiapkan spaghetti yang telah direbus.

Mereka menyajikan hidangan ini dengan cantik di atas piring dan menambahkan taburan keju parmesan di atasnya. Mama dan Papa sangat terkesan dengan hasil masakan pertama mereka.

Hari kedua, Rani dan Bima mencoba resep hidangan pembuka lainnya, yaitu salad sayur segar.

Mereka memilih beragam sayuran seperti selada, tomat, mentimun, dan wortel. Mereka juga membuat dressing khusus dari campuran minyak zaitun, jeruk nipis, dan sedikit garam.

Sambil mencuci dan mengiris sayuran, Rani dan Bima berbincang-bincang riang tentang resep masakan dan pengalaman mereka di dapur.

Mereka merasa semakin akrab dan bersatu dengan Mama dan Papa dalam kegiatan memasak bersama ini.

Hari ketiga, Rani dan Bima mencoba tantangan baru dengan membuat kue brownies cokelat. Mereka memilih resep favorit yang manis dan lezat.

Mereka mengukur tepung, gula, dan cokelat bubuk dengan cermat. Setelah adonan siap, mereka memasukkannya ke dalam oven dan menunggu dengan penuh kegembiraan.

Ketika kue brownies telah matang, aroma lezat mengisi ruangan. Rani dan Bima dengan ceria menarik kue brownies dari oven, dan Mama serta Papa memberi tepukan tangan sebagai apresiasi.

Kue tersebut menjadi hidangan penutup yang sempurna setelah makan siang bersama.

Hari keempat, Rani dan Bima menyadari betapa menyenangkan dan berharga waktu yang mereka habiskan di dapur.

Mereka telah belajar banyak tentang masakan dan kerjasama dalam tim. Untuk penutup liburan sekolah, mereka memutuskan untuk membuat pizza homemade bersama-sama.

Semua anggota keluarga terlibat dalam proses memasak pizza.

Rani dan Bima membuat adonan pizza dari awal, sementara Mama dan Papa mengiris berbagai topping seperti sosis, jamur, paprika, dan keju. Mereka merasa seperti koki sejati dan menikmati momen berharga bersama keluarga.

Akhirnya, pizza homemade pun selesai dipanggang dengan sempurna.

Semua duduk di meja makan, menikmati aroma dan rasa pizza yang lezat. Mereka tertawa, berbicara, dan saling berbagi cerita tentang petualangan mereka di dapur.

6. Permainan Keluarga di Rumah

Permainan Keluarga di Rumah

Liburan sekolah telah tiba, dan Bella serta Ryan merasa sangat bahagia. Kali ini, mereka berdua memutuskan untuk menjadikan liburan sebagai momen yang penuh dengan permainan keluarga di rumah.

Mereka ingin mengisi waktu luang dengan keceriaan dan kebersamaan bersama anggota keluarga yang lain.

Hari pertama liburan, Bella dan Ryan bersiap-siap untuk bermain permainan papan klasik bersama Mama dan Papa.

Mereka membuka lemari dan mengeluarkan beberapa permainan favorit, seperti Monopoli, Pictionary, dan Scrabble.

Semua anggota keluarga duduk bersama di ruang keluarga dan bermain dengan penuh semangat.

Permainan Monopoli menjadi salah satu yang paling seru. Bella dengan cekatan membeli properti dan berusaha membangun gedung-gedungnya, sedangkan Ryan berusaha untuk menjadi pengusaha yang sukses.

Mama dan Papa dengan ceria menjadi banker dan menghitung uang dengan seksama. Tawa dan candaan terus mengisi ruangan saat mereka bermain bersama.

Hari kedua, Bella dan Ryan memutuskan untuk bermain permainan keluarga yang lebih aktif.

Mereka memilih bermain kasti di halaman belakang rumah. Mama dan Papa juga ikut berpartisipasi dalam permainan ini.

Mereka membentuk tim dan saling beradu dalam melemparkan bola. Bella dengan gesit menangkap bola, sedangkan Ryan berusaha sekuat tenaga untuk melempar bola ke target.

Tidak hanya kasti, mereka juga bermain bola voli dan petak umpet. Halaman belakang rumah menjadi lapangan permainan yang penuh dengan keceriaan dan gelak tawa.

Setelah bermain, mereka beristirahat di bawah pohon rindang sambil menikmati segelas minuman dingin.

Hari ketiga, mereka memutuskan untuk mengadakan permainan keluarga di dalam ruangan.

Mereka bermain permainan kartu, seperti UNO dan Crazy Eights. Bella dan Ryan dengan gembira mencoba mengalahkan Mama dan Papa dengan strategi yang cerdik.

Permainan kartu ini menjadi tantangan yang menyenangkan. Ryan berhasil membuat Mama harus mengambil banyak kartu, sementara Bella berhasil memenangkan permainan dengan cepat. M

ereka berdua merasa bangga dengan kemenangan mereka dan berjanji untuk bermain lebih sering bersama keluarga.

Hari keempat, Bella dan Ryan memutuskan untuk mengadakan pertunjukan keluarga di ruang keluarga.

Mereka menampilkan bakat masing-masing, seperti menyanyi, menari, dan bermain musik. Mama dan Papa memberikan tepuk tangan dan dukungan untuk penampilan mereka yang luar biasa.

Pertunjukan keluarga ini menjadi momen spesial bagi Bella dan Ryan. Mereka menyadari betapa menyenangkan dan berharga waktu yang mereka habiskan bersama keluarga, saling mendukung dan menikmati momen bersama.

7. Petualangan Alam di Halaman Rumah: Liburan yang Penuh Keajaiban

Petualangan Alam di Halaman Rumah

Liburan sekolah telah tiba, dan Ari serta Maya merasa antusias untuk menjalani petualangan eksplorasi alam di halaman rumah.

Kali ini, mereka berdua memutuskan untuk menjadikan liburan sebagai momen untuk menjelajahi alam di sekitar rumah mereka.

Mereka ingin menemukan keajaiban alam yang tersembunyi di dalam halaman yang luas.

Hari pertama liburan, Ari dan Maya mempersiapkan diri dengan membawa botol minum, kamera, dan binocular.

Mereka siap untuk berpetualang dan menemukan keindahan alam di sekitar mereka. Tepat setelah matahari terbit, mereka mulai berjalan-jalan di halaman rumah.

Mereka mengamati burung-burung yang sedang mencari makan di pohon-pohon, dan melihat kupu-kupu berwarna-warni yang beterbangan di antara bunga-bunga.

Mereka tertegun melihat semut-semut yang rajin bekerja membawa makanan ke sarang mereka.

Tak jauh dari situ, mereka menemukan sebuah kolam kecil yang penuh dengan berbagai ikan.

Matahari memantulkan cahayanya di permukaan air, dan Ari serta Maya dengan senang hati melihat ikan-ikan berenang dengan riang. Mereka bahkan bisa melihat beberapa katak yang bersembunyi di rerumputan.

Tidak puas dengan eksplorasi di sekitar halaman rumah, Ari dan Maya memutuskan untuk menjelajahi tepian sungai kecil yang mengalir di sisi halaman.

Mereka mengikuti aliran sungai yang jernih dan mengagumi keindahan alam di sekitarnya. Mereka menemukan beberapa batu sungai yang mulus dan cantik, serta serangkaian bunga liar yang tumbuh di sepanjang sungai.

Di tengah perjalanan, mereka mendapati seekor kura-kura yang sedang berjemur di atas batu.

Mereka berhenti sejenak untuk mengamati kura-kura tersebut dan menyaksikan betapa santainya hewan itu menikmati sinar matahari.

Maya bahkan sempat mengambil foto kura-kura itu sebagai kenang-kenangan.

Petualangan eksplorasi alam di halaman rumah berlanjut hingga sore hari. Ari dan Maya menyusuri hutan kecil di halaman belakang yang menyimpan banyak keajaiban.

Mereka menemukan berbagai macam tumbuhan dan hewan-hewan kecil yang menghuni hutan tersebut.

Saat senja tiba, Ari dan Maya kembali ke rumah dengan senyuman di wajah mereka. Mereka merasa begitu bahagia karena telah menemukan keajaiban alam yang tersembunyi di halaman rumah mereka sendiri.

Mereka menyadari bahwa eksplorasi alam tak harus dilakukan di tempat-tempat jauh, karena keindahan alam bisa ditemukan di sekitar kita, termasuk di halaman rumah sendiri.

Liburan petualangan eksplorasi alam di halaman rumah telah menjadi momen yang tak terlupakan bagi Ari dan Maya.

Mereka berdua merasa bersyukur telah menemukan keajaiban alam di sekitar mereka, dan mereka berjanji untuk selalu menjaga dan menghargai keindahan alam di dalam halaman rumah, karena momen eksplorasi alam adalah kenangan indah yang akan selalu mengisi hati mereka dengan kebahagiaan.

Kesimpulan

Itulah beberapa contoh cerita liburan sekolah dirumah yang bisa kamu jadikan sebagai contoh atau referensi kamu dalam membuat cerita liburan sekolah dirumah.