Advertisements

Cerita Pendek Tentang Liburan Sekolah – 5 Contoh yang Menarik

Cerita pendek tentang liburan sekolah kerap kali akan diminta oleh guru Bahasa Indonesia disaat libur semester telah usai.

Liburan sekolah adalah momen yang dinanti-nanti oleh setiap siswa. Ini adalah waktu untuk bersantai, menjelajahi, dan menciptakan kenangan indah bersama teman-teman atau keluarga.

Contoh Cerita Pendek Tentang Liburan Sekolah

Dalam artikel ini, InfoKekinian akan mengajak kamu untuk melihat beberapa contoh dari cerita pendek tentang liburan sekolah yang penuh petualangan seru dan momen tak terlupakan.

Maka dari itu simak artikel ini hingga selesai untuk mengetahui beberapa contoh dari cerita pendek tentang liburan sekolah yang bisa kamu jadikan sebagai bahan referensi ketika diminta untuk membuatnya.

5 Contoh Cerita Pendek Tentang Liburan Sekolah

Berikut adalah beberapa contoh dari cerita pendek tentang liburan sekolah yang bisa kamu jadikan sebagai contoh:

1. Petualangan Tak Terlupakan di Liburan Sekolah

Petualangan Tak Terlupakan di Liburan Sekolah

Berpetualang di Pulau Seribu

Hari terakhir ujian tiba, dan berarti liburan sekolah telah tiba! Saya merasa sangat antusias karena sudah lama menantikan momen ini.

Nama saya adalah Rizki, seorang siswa kelas 8 yang penuh semangat untuk menjalani petualangan seru selama liburan sekolah.

Sejak beberapa bulan lalu, saya telah merencanakan liburan ini bersama kedua sahabat karib saya, Irfan dan Dina. Kami bertiga sangat kompak dan selalu memiliki ide-ide gila untuk diwujudkan selama liburan.

Setelah berdiskusi panjang, kami akhirnya memutuskan untuk menjelajahi pulau eksotis yang dikenal dengan keindahan alamnya, yaitu Pulau Seribu.

Hari pertama liburan tiba, kami berangkat menuju Pulau Seribu dengan penuh semangat. Sesampainya di sana, kami langsung terpesona oleh pantainya yang putih bersih dan air lautnya yang berkilauan.

Tidak sabar untuk segera menjelajah, kami memutuskan untuk menyewa perahu nelayan dan mengeksplorasi pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Seribu.

Perjalanan kami berlangsung seru dan mengasyikkan. Kami berhenti di beberapa pulau terpencil yang belum banyak dikunjungi orang. Pemandangan alamnya sungguh menakjubkan.

Di salah satu pulau, kami bertiga bahkan beruntung bertemu dengan penyu hijau yang sedang bertelur di tepi pantai. Sungguh pengalaman yang luar biasa!

Hari-hari berikutnya, kami mengeksplorasi pantai-pantai indah lainnya dan mencoba berbagai aktivitas air.

Saya dan Irfan mencoba surfing untuk pertama kalinya, sementara Dina lebih suka berenang di air jernih yang menyegarkan.

Setiap kali matahari terbenam, kami duduk di tepi pantai sambil menikmati keindahan langit senja yang memukau.

Selain menjelajahi pulau-pulau, kami juga mencoba kegiatan berbeda. Kami mengunjungi desa nelayan setempat dan belajar tentang kehidupan mereka.

Kami juga mencicipi kuliner khas Pulau Seribu yang lezat, seperti ikan bakar dan sup kepiting. Tak terasa, kami telah menghabiskan setengah dari liburan sekolah kami.

Pada pertengahan liburan, kami memutuskan untuk mengikuti kegiatan ekowisata yang ditawarkan oleh salah satu resort di Pulau Seribu.

Kami berpartisipasi dalam kegiatan penanaman mangrove dan membersihkan pantai dari sampah plastik. Hal ini membuat kami semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Namun, petualangan kami belum berakhir sampai di situ. Irfan, Dina, dan saya mendapatkan informasi tentang sebuah gua misterius yang katanya menyimpan cerita legenda kuno.

Tidak ingin melewatkan kesempatan untuk menjelajah gua tersebut, kami menyusuri hutan menuju lokasi yang disebut-sebut.

Sesampainya di gua tersebut, kami merasa seakan masuk ke dunia lain. Stalaktit dan stalagmit yang indah terhampar di dalamnya.

Suara gemericik air dari dalam gua menambah kesan magis. Semakin dalam kami menjelajah, semakin terpesona kami dengan keunikan gua ini.

Di dalam gua, kami menemukan sebuah ukiran kuno di dinding batu. Cerita tentang pahlawan yang berani dan cinta sejati menjadi sorotan dalam ukiran tersebut.

Kami seolah-olah menjadi bagian dari cerita itu sendiri. Itulah momen paling berkesan dalam petualangan kami di Pulau Seribu.

Hari-hari berlalu begitu cepat. Saatnya kami harus meninggalkan Pulau Seribu dan kembali ke kota. Kami pulang dengan hati yang penuh bahagia dan kenangan tak terlupakan.

Petualangan liburan sekolah kali ini sungguh menginspirasi kami untuk selalu menjalani hidup dengan semangat petualangan dan rasa ingin tahu yang tinggi.

Liburan sekolah telah berakhir, tetapi kami tahu bahwa masih banyak petualangan menanti di masa depan. Saya, Irfan, dan Dina bersumpah akan terus menjelajahi dunia bersama-sama, menciptakan cerita-cerita baru yang akan diingat sepanjang hidup kami.

Akhirnya, kami pulang dengan penuh harapan dan siap untuk menjalani kehidupan dengan semangat baru yang kami peroleh dari petualangan kami di Pulau Seribu.

2. Cerita Pendek Tentang Liburan Sekolah Seru di Ragunan: Mengenal Keajaiban Dunia Satwa

Cerita Pendek Tentang Liburan Sekolah Seru di Ragunan

Petualangan Menjelajahi Ragunan

Hari liburan sekolah telah tiba, dan kali ini saya memutuskan untuk menghabiskan waktu berlibur di Taman Margasatwa Ragunan.

Nama saya adalah Dika, seorang siswa berusia 12 tahun yang gemar mengeksplorasi alam dan menyukai hewan-hewan.

Dengan semangat yang membara, saya berangkat bersama keluarga menuju Ragunan pada pagi hari.

Sesampainya di sana, saya merasa begitu antusias dan tak sabar untuk segera menjelajahi keajaiban dunia satwa yang ada di dalamnya.

Kami memulai petualangan kami dengan mengunjungi area reptil. Saya sangat terkesan melihat berbagai jenis ular, iguana, dan kura-kura dari berbagai belahan dunia.

Saya bahkan berani untuk berfoto bersama kobra, tentu saja dengan pengawasan ketat dari petugas yang sangat berpengalaman.

Tak jauh dari area reptil, kami berlanjut ke area aviarium. Di sana, saya bisa melihat langsung beragam jenis burung yang beraneka warna dan indah.

Kicauan mereka mengisi udara, menciptakan atmosfer yang menyenangkan. Saya mencoba mengidentifikasi nama-nama burung yang saya lihat berdasarkan papan informasi yang tersedia, dan ini membuat saya semakin tertarik pada dunia ornitologi.

Taman Margasatwa Ragunan memiliki koleksi hewan yang begitu beragam. Kami mengunjungi area mamalia, di mana saya bertemu dengan harimau, singa, dan gajah.

Melihat hewan-hewan besar itu dari dekat membuat saya terkagum-kagum dengan kekuatan dan keindahan mereka. Saya merenung sejenak tentang pentingnya pelestarian hewan-hewan langka ini agar anak cucu kami juga bisa mengalaminya.

Puncak petualangan saya di Ragunan adalah ketika kami berada di area primata. Saya terpesona melihat kelucuan dan kemiripan gerak-gerik primata dengan manusia.

Saya benar-benar merasa seperti menyaksikan “keluarga” lain dalam evolusi. Seekor orangutan bahkan berinteraksi dengan pengunjung dengan cara yang sangat ramah dan menggemaskan.

Tidak hanya hewan-hewan besar yang menarik perhatian saya, tetapi juga berbagai binatang kecil yang sering terabaikan.

Saya mengunjungi area kebun binatang kecil yang memiliki berbagai jenis kelinci, tupai, dan landak mini. Mereka sangat menggemaskan dan saya bahkan ingin membawa pulang salah satunya!

Di tengah-tengah petualangan kami, kami beristirahat sejenak di area selasar. Di sana, kami menikmati pemandangan indah dan bersantai sambil menikmati makanan ringan.

Saya melihat anak-anak lain yang begitu bahagia dan gembira bersama keluarga mereka, dan rasanya saya ingin liburan ini tidak berakhir.

Namun, semua petualangan harus berakhir. Saat kami meninggalkan Taman Margasatwa Ragunan, saya merasa sangat berterima kasih telah mendapatkan pengalaman berharga ini.

Melalui petualangan di Ragunan, saya menjadi semakin menyadari pentingnya pelestarian alam dan hewan-hewan langka. Saya berjanji untuk terus mendukung upaya pelestarian dan menyebarkan kesadaran tentang pentingnya menjaga keberagaman alam.

Liburan sekolah kali ini menjadi salah satu liburan terbaik dalam hidup saya. Saya merasa begitu dekat dengan alam dan hewan-hewan di Ragunan.

Petualangan ini telah menginspirasi saya untuk selalu menjaga alam dan dunia satwa agar generasi berikutnya juga bisa merasakan keajaiban yang saya alami saat ini.

Saya berharap dapat kembali ke Ragunan di masa depan dan terus mengeksplorasi keindahan alam yang penuh keajaiban ini.

3. Petualangan Seru di Puncak: Menemukan Keindahan Alam yang Memukau

Petualangan Seru di Puncak

Berlibur Seru di Puncak

Liburan sekolah telah tiba, dan saya merasa sangat bersemangat karena saya telah merencanakan untuk menghabiskan waktu liburan di Puncak, salah satu destinasi alam yang terkenal dengan keindahan panorama pegunungannya.

Nama saya adalah Rani, seorang siswa kelas 9 yang senang dengan petualangan dan keindahan alam.

Saya berangkat ke Puncak bersama keluarga pada pagi hari. Kami tiba di sana sekitar siang, dan saya sudah merasa kagum dengan pemandangan yang disuguhkan oleh kawasan tersebut.

Udara yang segar dan dingin menyapa kami, menandakan bahwa petualangan seru akan segera dimulai.

Kami menginap di vila yang terletak di atas bukit, memberikan pemandangan yang luar biasa ke lembah di bawahnya.

Dari sini, saya bisa melihat deretan gunung yang menjulang tinggi, dikelilingi oleh pepohonan hijau yang menakjubkan. Semakin lama saya memandang, semakin takjub saya akan keindahan alam ini.

Hari berikutnya, kami memutuskan untuk menjelajahi sekitar Puncak dengan berjalan kaki. Kami berjalan melewati jalur-jalur kecil di tengah hutan, menikmati aliran sungai yang jernih dan suara burung-burung yang riang.

Rasanya seperti saya berada di dunia lain yang jauh dari keramaian kota. Saat kami melewati kebun teh yang indah, saya merasa seperti berada di negeri dongeng.

Pohon-pohon teh yang teratur terhampar luas, menciptakan pemandangan yang menenangkan dan menyejukkan hati.

Saya tidak bisa berhenti untuk mengambil foto-foto, ingin sekali membagikan keindahan ini kepada teman-teman saya.

Tidak hanya kebun teh, kami juga mengunjungi sebuah air terjun yang tersembunyi di dalam hutan.

Untuk mencapainya, kami harus menelusuri jalan setapak yang berliku dan sedikit menantang.

Namun, setibanya di sana, rasa lelah saya terbayar dengan pemandangan yang luar biasa. Air terjun yang tinggi dan indah mengalir deras, menciptakan suasana yang tenang dan damai di sekitarnya.

Puncak juga terkenal dengan kebun bunga yang cantik. Kami mengunjungi salah satu kebun bunga yang luas dan beraneka warna.

Saya merasa seolah berada di tengah-tengah taman surga yang dipenuhi dengan berbagai jenis bunga yang harum dan indah. Rasanya seperti berada di mimpi indah.

Tak hanya keindahan alamnya, kami juga mencicipi kuliner khas Puncak yang lezat.

Makanan segar seperti ikan bakar, sayur asem, dan pepes ikan menjadi santapan yang sempurna setelah sehari berpetualang.

Saya juga mencoba kopi lokal yang terkenal dengan cita rasa yang khas, menjadi minuman penyemangat yang sempurna di pagi hari.

Seiring hari berlalu, petualangan di Puncak semakin dekat dengan akhirnya. Namun, kenangan indah yang saya peroleh di sini akan selalu tinggal dalam ingatan saya.

Puncak telah mengajarkan saya untuk lebih menghargai keindahan alam dan nikmati setiap momen dalam petualangan.

Pada hari terakhir kami di Puncak, kami menonton matahari terbenam dari vila tempat kami menginap.

Saya merasa begitu beruntung bisa menyaksikan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler di balik gunung-gunung yang menjulang. Rasanya seperti dunia memberikan selamat tinggal yang indah untuk petualangan kami.

Saat kami kembali ke kota, saya membawa pulang cerita dan kenangan indah dari liburan di Puncak. Pengalaman ini telah menginspirasi saya untuk menjelajahi lebih banyak tempat alam yang menakjubkan di masa depan.

Saya berharap, suatu hari nanti, saya bisa kembali ke Puncak untuk menghidupkan kembali petualangan seru dan menikmati keindahan alamnya sekali lagi.

4. Petualangan Seru di Rumah: Menemukan Keajaiban di Sekitar

Petualangan Seru di Rumah

Staycation di Rumah

Berhubung liburan telah tiba, saya memutuskan untuk menghabiskan liburan di rumah. Meskipun terdengar sederhana, saya sangat antusias dengan “staycation” ini.

Nama saya adalah Rian, seorang siswa kelas 7 yang senang dengan petualangan dan kreativitas.

Pagi hari pertama liburan, saya bangun dengan semangat dan membuka jendela kamar.

Udara segar dan hangat menyapa wajah saya, dan sinar matahari pagi menyinari seluruh ruangan.

Saya merasa bahwa petualangan seru bisa dimulai dari lingkungan rumah sendiri.

Tanpa membuang waktu, saya bergegas turun ke halaman belakang rumah. Di sana, saya menemukan bunga-bunga yang sedang bermekaran dengan indahnya.

Saya mengamati kupu-kupu yang berterbangan di antara bunga-bunga, menciptakan tarian alami yang menawan. Saya merasa seperti berada di taman bunga yang ajaib.

Setelah menikmati keindahan halaman belakang, saya memutuskan untuk menjelajahi sudut-sudut rumah yang belum pernah saya eksplorasi sebelumnya.

Saya menemukan sebuah kotak yang berisi mainan lama di sudut ruang bawah tangga.

Saat membuka kotak itu, saya dibawa kembali ke masa kecil saya, dan saya mulai bermain dengan mainan-mainan itu seperti dulu kala.

Petualangan berikutnya membawa saya ke dalam dapur. Saya memutuskan untuk mencoba membuat hidangan sendiri.

Dengan panduan resep dari internet, saya mencoba membuat kue cokelat yang menggugah selera.

Meskipun hasilnya tidak sempurna, saya merasa senang karena berhasil menciptakan sesuatu dengan tangan sendiri.

Hari berikutnya, saya merencanakan perjalanan ke taman terdekat. Di taman, saya bertemu dengan beberapa teman dari tetangga yang juga memilih “staycation” di rumah.

Kami bermain bola, bersepeda, dan menikmati waktu bersama di bawah sinar matahari. Saya menyadari bahwa “staycation” juga bisa menjadi kesempatan untuk bersosialisasi dan menjalin persahabatan baru.

Petualangan di rumah tidak berhenti di situ. Saya mulai menjelajahi dunia di dalam buku-buku yang tersimpan di rak perpustakaan keluarga.

Setiap buku membawa saya ke tempat-tempat baru, mengeksplorasi zaman yang berbeda, dan bertemu dengan karakter-karakter menarik. Saya merasa seperti sedang melakukan petualangan literasi yang tak terbatas.

Dalam perjalanan “staycation” ini, saya juga menemukan keindahan seni di dalam diri saya. Saya menghabiskan waktu menggambar dan mewarnai, serta menulis cerita pendek tentang petualangan imajinatif.

Saya merasa kreativitas saya semakin berkembang dan menemukan kebahagiaan dalam mengungkapkan diri melalui seni.

Akhirnya, saat liburan sekolah berakhir, saya merasa terberkati oleh petualangan seru di rumah. “Staycation” ini telah membuka mata saya untuk melihat keajaiban di sekitar dan menghargai keindahan sederhana yang seringkali terlewatkan.

Saya menyadari bahwa kita tidak perlu pergi jauh untuk menemukan petualangan dan mengeksplorasi keindahan dunia di sekitar kita.

5. Manisnya Liburan Sekolah: Membuat Kue Bersama Ibu

Membuat Kue Bersama Ibu

Membuat Kue Bersama Ibu

Pada liburan sekolah kali ini membuat saya merasa sangat antusias karena saya telah merencanakan untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama ibu di rumah.

Nama saya adalah Maya, seorang siswi kelas 6 yang senang dengan petualangan dan juga kreativitas.

Saat pagi tiba, saya dengan senang hati mengajak ibu untuk membuat kue bersama. Ibu tersenyum dan setuju dengan ide saya. Kami bersiap-siap di dapur, menyiapkan bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan.

Saya memilih resep kue cokelat favorit kami, dan kami pun langsung memulai petualangan kuliner kami.

Dalam proses membuat kue, ibu dengan sabar mengajar saya setiap tahapannya. Saya belajar mencampurkan bahan-bahan, mengaduk adonan, dan menyusun kue dalam loyang.

Tangan kami bekerja dengan serasi, menciptakan kreasi yang harum dan menggiurkan.

Saat kue dimasukkan ke dalam oven, kami memanfaatkan waktu untuk mengobrol dan berbagi cerita. Kami tertawa bersama, mengingat kenangan manis kami bersama-sama.

Petualangan ini bukan hanya tentang membuat kue, tetapi juga tentang menciptakan ikatan lebih erat antara saya dan ibu.

Setelah kue matang, aroma harum memenuhi dapur kami. Kami dengan penuh antusiasme menunggu kue dingin dan siap untuk dinikmati.

Ketika kami akhirnya memotong dan mencicipi kue cokelat lezat itu, rasanya seperti kami telah menciptakan sihir kuliner yang begitu istimewa.

Kue cokelat itu tidak hanya enak, tetapi juga sarat dengan kasih sayang yang kami berdua rasakan selama proses membuatnya.

Saya merasa begitu bahagia karena berhasil membuat kue bersama ibu, dan ibu juga terlihat sangat bangga atas usaha dan kerja sama kami.

Petualangan membuat kue bersama ibu tidak berhenti di situ. Kami menyadari betapa menyenangkannya berkreasi di dapur, sehingga kami memutuskan untuk mencoba resep-resep kue lainnya.

Setiap hari, kami mengeksplorasi dunia kuliner dengan semangat dan keceriaan.

Tidak hanya membuat kue, kami juga mencoba berbagai jenis makanan lainnya. Kami mencoba membuat pizza dengan beragam topping favorit kami, dan kami juga mengeksplorasi berbagai hidangan khas dari berbagai negara.

Kami merasa seperti sedang melakukan petualangan kuliner di dalam dapur kami sendiri.

Selama liburan sekolah, kami tidak hanya mengisi waktu dengan membuat makanan lezat, tetapi juga menjalani momen berharga bersama.

Kami berbicara tentang mimpi, harapan, dan cita-cita kami.

Ibu memberikan banyak nasihat bijaksana yang menginspirasi saya untuk menjadi lebih baik setiap harinya.

Ketika liburan sekolah berakhir, saya merasa beruntung telah menjalani petualangan manis bersama ibu di dapur.

Membuat kue bersama ibu bukan hanya menyenangkan, tetapi juga memperkuat ikatan kasih sayang antara kami.

Saya belajar bahwa momen berharga tidak selalu harus jauh di tempat yang eksotis, tetapi bisa saja berada di rumah bersama orang yang kita cintai.

Saya berjanji untuk terus menjalani petualangan kuliner bersama ibu di masa depan.

Setiap resep yang kami coba, setiap percakapan yang kami bagi, dan setiap tawa yang kami lemparkan akan selalu menjadi kenangan indah yang tak terlupakan. Liburan sekolah kali ini telah menjadi yang termanis dalam hidup saya.

Kesimpulan

Itulah beberapa contoh dari cerita pendek tentang liburan sekolah yang bisa kamu jadikan sebagai contoh dari tugas sekolahmu.