Advertisements

4 Contoh dari Teks Eksplanasi yang Menarik dan Mudah Dipahami

Setelah mengetahui jenis dan cara membuatnya, kini kami akan memberikan contoh dari teks eksplanasi yang bisa kamu jadikan sebagai bahan referensi kamu.

Teks eksplanasi merupakan salah satu jenis teks yang banyak digunakan dalam dunia pendidikan dan komunikasi.

Definisi Teks Eksplanasi

Teks ini bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena, proses, atau peristiwa dengan jelas dan rinci.

Dalam artikel ini, InfoKekinian akan membahas secara lengkap mengenai teks eksplanasi, termasuk pengertian, struktur, serta memberikan contoh dari teks eksplanasi yang menarik. Mari kita mulai!

Definisi Teks Eksplanasi

Definisi teks eksplanasi adalah jenis teks yang memberikan penjelasan dan pemahaman kepada pembaca mengenai suatu fenomena, proses, atau peristiwa secara detail dan logis.

Teks ini bertujuan untuk menyampaikan informasi yang objektif, mengedukasi pembaca, serta membantu mereka memahami suatu hal yang sebelumnya mungkin belum mereka ketahui.

Struktur Teks Eksplanasi

Struktur Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi umumnya memiliki struktur yang terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup. Berikut adalah beberapa struktur teks eksplanasi:

1. Pendahuluan

Pada bagian ini, penulis memperkenalkan topik yang akan dijelaskan dan memberikan gambaran umum mengenai fenomena atau proses yang akan dibahas.

Pendahuluan harus dapat menarik perhatian pembaca dan membuat mereka tertarik untuk membaca lebih lanjut.

2. Isi

Bagian isi merupakan inti dari teks eksplanasi. Di sini, penulis memberikan penjelasan yang lebih mendalam mengenai topik yang telah diperkenalkan pada bagian pendahuluan.

Informasi disajikan secara sistematis dan logis, dengan menggunakan argumen yang kuat dan fakta yang relevan.

Pada bagian ini, penulis dapat menggunakan istilah teknis atau pengertian yang lebih mendalam, namun tetap harus memastikan bahwa penjelasannya dapat dipahami oleh pembaca umum.

3. Penutup

Pada bagian penutup, penulis memberikan rangkuman singkat mengenai informasi yang telah disampaikan dalam teks.

Selain itu, penulis juga dapat memberikan kesimpulan, saran, atau refleksi terkait dengan topik yang dijelaskan.

Penutup harus dapat memberikan kesan yang kuat kepada pembaca dan mengajak mereka untuk mengambil tindakan atau lebih lanjut mengeksplorasi topik tersebut.

Tujuan dari Teks Eksplanasi

Tujuan dari Teks Eksplanasi

Tujuan teks eksplanasi adalah untuk memberikan penjelasan yang jelas dan terperinci mengenai suatu fenomena, proses, atau peristiwa kepada pembaca.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai tujuan teks eksplanasi:

1. Memberikan Pemahaman

Tujuan utama dari teks eksplanasi adalah untuk membantu pembaca memahami suatu hal yang mungkin belum mereka ketahui sebelumnya.

Teks eksplanasi menyediakan informasi yang objektif dan terstruktur sehingga pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai fenomena atau proses yang dijelaskan.

Melalui teks eksplanasi, pembaca dapat memperoleh pengetahuan baru dan meningkatkan wawasan mereka.

2. Mengedukasi Pembaca

Teks eksplanasi bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada pembaca.

Dengan menyajikan informasi yang akurat dan relevan, teks eksplanasi membantu pembaca mengerti konsep-konsep kompleks atau fenomena yang terjadi di sekitar mereka.

Pembaca dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dari teks eksplanasi dalam kehidupan sehari-hari atau dalam konteks pendidikan dan profesional mereka.

3. Menjelaskan Proses

Teks eksplanasi seringkali digunakan untuk menjelaskan suatu proses yang terjadi secara bertahap.

Misalnya, teks eksplanasi dapat menjelaskan proses fotosintesis pada tumbuhan, proses pembentukan awan, atau proses pembuatan produk tertentu.

Dengan memberikan penjelasan yang terperinci dan langkah-langkah yang jelas, teks eksplanasi membantu pembaca memahami bagaimana suatu proses berlangsung dan bagaimana setiap langkah saling terkait.

4. Membantu Pengambilan Keputusan

Teks eksplanasi juga dapat memiliki tujuan untuk membantu pembaca dalam pengambilan keputusan.

Misalnya, dalam konteks ilmu lingkungan, teks eksplanasi dapat menjelaskan dampak pemanasan global atau keuntungan penggunaan energi terbarukan.

Dengan memberikan informasi yang akurat dan terperinci, teks eksplanasi dapat membantu pembaca memahami implikasi dari suatu masalah atau keputusan yang dihadapi.

5. Membangun Argumentasi

Dalam beberapa kasus, teks eksplanasi digunakan untuk membangun argumentasi yang kuat.

Penulis menggunakan teks eksplanasi untuk menyampaikan informasi dan fakta yang mendukung pandangan atau pendapat tertentu.

Tujuan dalam hal ini adalah untuk meyakinkan pembaca dengan memberikan penjelasan yang rasional dan logis.

Ciri Karakteristik Teks Eksplanasi

Ciri Karakteristik Teks Eksplanasi

Karakteristik teks eksplanasi melibatkan beberapa elemen penting yang membedakannya dari jenis teks lainnya.

Berikut adalah penjelasan mengenai karakteristik utama dari teks eksplanasi:

1. Penjelasan Objektif

Teks eksplanasi ditulis dengan tujuan memberikan penjelasan yang objektif, artinya penulis berusaha untuk menyampaikan informasi secara netral dan tidak memihak.

Penjelasan yang diberikan didasarkan pada fakta dan bukti yang dapat diverifikasi, sehingga pembaca dapat mempercayai keabsahan informasi yang disampaikan.

2. Keterkaitan Fakta dan Informasi

Teks eksplanasi menyajikan informasi yang relevan dan terkait secara logis. Setiap langkah atau informasi yang disampaikan saling terhubung dan mengikuti urutan yang teratur.

Penggunaan argumen yang kuat, penjelasan yang koheren, serta hubungan yang jelas antara konsep-konsep membantu pembaca memahami dan mengikuti penjelasan dengan baik.

3. Sistematis dan Terstruktur

Teks eksplanasi memiliki struktur yang teratur dan terstruktur dengan baik.

Biasanya, teks ini terdiri dari pendahuluan yang memperkenalkan topik, bagian isi yang menjelaskan secara mendalam, dan penutup yang merangkum informasi yang telah disampaikan.

Struktur ini membantu pembaca mengikuti alur penjelasan dengan mudah dan memahami informasi secara menyeluruh.

4. Penggunaan Bahasa yang Jelas

Teks eksplanasi menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.

Penulis berusaha untuk menghindari penggunaan istilah teknis yang sulit dipahami, kecuali jika penjelasan tersebut ditujukan untuk audiens yang memiliki pemahaman khusus dalam bidang tersebut.

Bahasa yang digunakan harus sesuai dengan tingkat pemahaman target pembaca, sehingga mereka dapat mengerti dan mengikuti penjelasan dengan baik.

5. Penggunaan Contoh dan Ilustrasi

Teks eksplanasi sering menggunakan contoh atau ilustrasi untuk memperjelas penjelasan yang diberikan.

Contoh-contoh yang relevan dan nyata membantu pembaca untuk memahami konsep atau proses yang dijelaskan secara lebih baik.

Penggunaan ilustrasi, gambar, atau grafik juga dapat memperkaya pengalaman pembaca dalam memahami penjelasan yang disampaikan.

6. Tujuan Edukatif

Salah satu karakteristik utama dari teks eksplanasi adalah tujuan edukatifnya. Teks ini tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga berusaha memberikan pembelajaran kepada pembaca.

Dengan memberikan penjelasan yang terperinci dan akurat, teks eksplanasi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pembaca tentang topik yang dijelaskan.

Contoh dari Teks Eksplanasi

Contoh Teks Eksplanasi

Berikut adalah contoh dari teks eksplanasi yang bisa kamu jadikan contoh:

1. Contoh dari Teks Eksplanasi tentang Gempa dan Tsunami

Berikut adalah contoh teks eksplanasi tentang gempa:

Gempa Aceh

Pada tanggal 26 Desember 2004, pukul 17.58 WIB, Aceh dilanda gempa dahsyat. Gempa ini terjadi di sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 km.

Kejadian ini merupakan gempa bumi paling hebat yang terjadi dalam 40 tahun terakhir.

Dampak kerusakannya meluas ke wilayah Aceh, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Sumatera Utara, Thailand, Sri Lanka, Pantai Timur India, dan bahkan sampai ke Pantai Timur Afrika.

Gempa ini menghasilkan gelombang laut setinggi 9 meter.

Kekuatan gempa pada akhir tahun 2004 mencapai 9.0 skala Richter, dengan jumlah korban tewas mencapai 283.100 orang, 14.000 orang hilang, dan 1.126.900 orang kehilangan tempat tinggal.

Gempa bumi yang disertai tsunami ini merupakan bencana dengan jumlah kematian terbesar sepanjang sejarah.

Di Indonesia, gempa tersebut menyebabkan lebih dari 126.000 korban jiwa. Banyak gedung yang hancur akibat gempa utama, terutama di daerah Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera.

Sekitar 50% bangunan di Banda Aceh rusak akibat tsunami, sementara korban jiwa terutama disebabkan oleh tsunami yang melanda kawasan pantai Barat Aceh dan Sumatera Utara.

Di Sri Lanka, dilaporkan bahwa 45.000 orang tewas dan lebih dari 1 juta penduduk negara ini terkena dampak gempa secara langsung.

Di India, termasuk Kepulauan Andaman dan Nicobar, diperkirakan lebih dari 12.000 orang tewas.

Di Thailand, banyak wisatawan asing yang terkena bencana, terutama di daerah Phuket dengan perkiraan jumlah korban jiwa sekitar 4.500 orang.

Salah satu korban adalah Bhumi Jensen, cucu Raja Rama IX yang lebih dikenal sebagai Bhumibol Adulyadej. Bhumi Jensen baru berusia 21 tahun.

Bahkan di Somalia, yang terletak ribuan kilometer dari Indonesia di Benua Afrika, dilaporkan lebih dari 100 orang tewas. Namun, sebagian besar korban adalah para nelayan.

Gempa Bumi dan Tsunami Aceh juga melanda Thailand. Selain menjadi gempa dengan kekuatan terbesar kedua setelah gempa

Chili pada tahun 1960 yang mencapai skala Richter 9,5, gempa Aceh juga menempati peringkat pertama dalam hal durasi penyesaran terpanjang, yaitu sekitar 10 menit.

Gempa ini begitu besar sehingga membuat seluruh permukaan bumi bergetar.

Penjelasan Struktur:

Teks di atas menggambarkan dengan rinci fenomena alam yang dahsyat yang terjadi pada tahun 2004.

Paragraf pertama berisi pernyataan umum yang menjelaskan waktu terjadinya peristiwa dan dampak yang dihasilkan secara umum.

Pada paragraf 2 hingga 6, terdapat rincian fakta tentang kekuatan gempa, tinggi gelombang laut, jumlah korban jiwa, dan negara-negara yang terkena dampak bencana ini.

Paragraf-paragraf ini merupakan bagian dari penggambaran rangkaian kejadian yang menjelaskan secara detail.

Paragraf terakhir kembali menyoroti kehebatan bencana alam gempa dan tsunami Aceh ini, yang mampu membuat seluruh permukaan bumi bergetar.

2. Contoh dari Teks Eksplanasi tentang Demonstrasi

Berikut adalah contoh teks eksplanasi tentang demonstrasi:

Demonstrasi Massa

Belakangan ini, demonstrasi sering terjadi hampir setiap saat dan di berbagai tempat. Bahkan, demonstrasi telah menjadi fenomena yang umum dalam masyarakat kita.

Menanggapi fenomena ini, seorang kepala daerah menyatakan bahwa penyebab demonstrasi dan tindakan anarkis adalah kelaparan masyarakat.

Dia mengambil contoh masyarakat Malaysia dan Brunei yang hidup tenteram karena kesejahteraan mereka terjamin, sehingga demonstrasi jarang terjadi di negara-negara tersebut.

Tentu saja, komentar tersebut memicu reaksi dari para mahasiswa. Mereka memprotes dan meminta bupati tersebut mencabut pernyataannya.

Para mahasiswa merasa tidak menerima dan tidak setuju dengan motif yang begitu rendah.

Mereka berpendapat bahwa demonstrasi yang mereka lakukan semata-mata untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan ketidakadilan yang mereka hadapi.

Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan oleh masalah kelaparan, bahkan banyak kejadian yang sama sekali tidak didasari oleh motif tersebut.

Dalam konteks kebutuhan manusia, Abraham Maslow membaginya menjadi beberapa tingkatan.

Kebutuhan paling mendasar adalah makanan dan minuman. Sementara itu, kebutuhan paling tinggi adalah kebutuhan akan aktualisasi diri.

Namun, secara umum, demonstrasi massa justru didorong oleh kebutuhan pada tingkatan yang lebih tinggi.

Masyarakat berdemonstrasi karena mereka membutuhkan pengakuan dari pemerintah atau pihak lain agar hak-hak dan eksistensi mereka diakui.

Karena merasa diabaikan, hak-hak mereka diinjak-injak, bahkan dilecehkan, mereka mencoba menunjukkan identitas mereka melalui demonstrasi.

Banyak fakta yang membuktikannya. Demonstrasi massa pada awal reformasi di negara ini pada tahun 1997-1998 tidak dilakukan oleh orang miskin atau yang kelaparan.

Sebaliknya, hal itu dilakukan oleh warga dari kalangan menengah ke atas, terutama mahasiswa dan intelektual. Hal yang sama juga terjadi dalam kasus-kasus di luar negeri.

Demonstrasi, dalam berbagai skala (besar atau kecil), bukanlah hal yang aneh lagi bagi negara-negara di Eropa.

Demonstrasi yang mereka lakukan jelas tidak dipicu oleh kelaparan karena umumnya mereka hidup dalam keadaan yang sejahtera.

Dengan fakta-fakta seperti itu, jelas bahwa kemiskinan bukanlah penyebab utama terjadinya gelombang demonstrasi.

Fenomena tersebut lebih disebabkan oleh kemampuan berpikir kritis dari warga masyarakat.

Mereka menyadari hak-hak mereka dan memahami bahwa telah terjadi pelanggaran dan penyalahgunaan di sekitar mereka.

Mereka kemudian memprotes dan menyampaikan sejumlah tuntutan.

Jika faktor-faktor tersebut tidak ada dalam diri mereka, apapun yang terjadi di sekitar mereka, mereka akan menjadi pasif dan “mengikuti arus” tanpa mempertanyakan tindakan dari pimpinan mereka, meskipun tindakan tersebut menyimpang dan bahkan mengzalimi mereka sendiri.

Penjelasan Struktur:

Teks di atas terdiri dari beberapa paragraf yang menguraikan tentang akibat dan penyebab meningkatnya jumlah demonstrasi dalam masyarakat.

Pada paragraf pertama, yang merupakan bagian Identifikasi Fenomena, teks menjelaskan tentang fenomena demonstrasi dan pandangan seorang kepala daerah tentang penyebab demonstrasi.

Selanjutnya, pada paragraf-paragraf berikutnya, kita dapat memahami proses terjadinya demonstrasi dengan sangat jelas berdasarkan sebab-akibat.

Pada paragraf 3 hingga 5, penulis menggunakan banyak fakta yang berfungsi untuk menjelaskan penyebab atau akibat dari demonstrasi.

Paragraf-paragraf ini dapat dikategorikan sebagai bagian Penggambaran Rangkaian Kejadian.

Terakhir, paragraf terakhir termasuk dalam struktur Ulasan. Di paragraf ini, kita dapat melihat kesimpulan dan pandangan penulis tentang penyebab meningkatnya jumlah demonstrasi massa yang terjadi.

3. Contoh dari Teks Eksplanasi tentang Kabupaten Bandung

Contoh dari Teks Eksplanasi tentang Kabupaten Bandung

Berikut adalah contoh teks eksplanasi tentang Kabupaten Bandung:

Sejarah Kabupaten Bandung

Awal pemerintahan Kabupaten Bandung dimulai sejak tanggal 20 April 1641 berdasarkan Piagam Sultan Agung Mataram.

Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Bandung.

Sebelum mencapai bentuk pemerintahan seperti sekarang, Kabupaten Bandung mengalami perkembangan kekuasaan dari zaman ke zaman.

Pada masa pemerintahan Kerajaan Pajajaran pada akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16, wilayah Tatar Periangan belum memiliki bentuk kabupaten, melainkan terdiri dari beberapa keprabuan.

Istilah “keprabuan” berasal dari kata “prabu” yang memiliki arti ‘leluhur’ atau ‘raja muda’.

Pada tahun 1575, pemerintahan Islam berkuasa di wilayah Pajajaran. Kemudian, pemerintahan Mataram (1621–1677) dan pemerintahan Belanda mengambil alih.

Pada masa pemerintahan Mataram, istilah “keprabuan” diubah menjadi “kabupaten”.

Berdasarkan piagam tersebut, Tumenggung Wiraangunangun diangkat sebagai Bupati Bandung oleh Sultan Agung.

Pada saat itu, pusat pemerintahan Kabupaten Bandung berada di wilayah Krapyak atau Bojongasih, tepatnya di sepanjang Sungai Cikapundung, dekat muaranya dengan Sungai Citarum.

Nama Krapyak kemudian berubah menjadi Citeureup, dan hingga saat ini tetap menjadi salah satu nama desa di Dayeuhkolot.

Pada masa Bupati Wiranatakusumah II (1794-1829), Ibukota Kabupaten Bandung dipindahkan dari Krapyak (Dayeuhkolot) ke tepi Sungai Cikapundung atau yang sekarang dikenal sebagai Alun-alun Bandung.

Pemindahan ini dilakukan berdasarkan perintah Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang dikenal sebagai “Deandels”. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 25 Mei 1810.

Alasan di balik pemindahan ini adalah untuk memberikan prospek yang baik terhadap perkembangan wilayah tersebut.

Pada saat itu, Deandels yang juga dikenal dengan julukan “Mas Galak” sedang membangun jalan dari Anyer ke Panarukan, dan jalur tersebut kebetulan melewati Tatar Priangan atau Kota Bandung seperti yang kita kenal saat ini.

Penjelasan Struktur:

Teks di atas dengan jelas menggambarkan sejarah perkembangan Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Paragraf pertama menjelaskan tentang awal pemerintahan Kabupaten Bandung, yang merupakan bagian dari struktur Pernyataan Umum.

Selanjutnya, paragraf-paragraf berikutnya menjelaskan berbagai peristiwa yang terjadi selama perkembangan Kabupaten Bandung, mulai dari pendiriannya hingga periode-periode berikutnya.

Hal ini merupakan bagian dari struktur Urutan Sebab Akibat, yang menjelaskan hubungan antara peristiwa atau proses dalam terjadinya sesuatu.

Contohnya adalah sejarah perkembangan sebuah kabupaten yang dijelaskan dalam teks ini.

4. Contoh dari Teks Eksplanasi tentang Arus Energi

Berikut adalah contoh teks eksplanasi tentang arus energi:

Arus Energi

Arus atau aliran energi dimulai dari matahari sebagai sumber utama. Energi cahaya matahari masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen.

Produsen mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia. Energi kimia mengalir dari produsen ke konsumen dalam berbagai tingkat trofik melalui rantai makanan.

Organisme memperoleh energi kimia untuk menjalankan kegiatan hidup mereka.

Setiap organisme melakukan pemasukan dan penyimpanan energi. Pemasukan dan penyimpanan energi dalam ekosistem disebut produktivitas ekosistem.

Produktivitas ekosistem terbagi menjadi dua, yaitu produktivitas primer dan produktivitas sekunder.

Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Produsen dan konsumen akan menggunakan sebagian energi untuk aktivitas hidup seperti pertumbuhan, reproduksi, respirasi, dan sebagainya.

Namun, sebagian energi juga hilang dalam bentuk energi panas.

Energi memasuki komponen biotik melalui produsen.

Energi ini disimpan dalam bentuk zat organik yang dapat digunakan sebagai bahan makanan dan disebut produksi primer.

Hal ini menjadi acuan untuk mengukur total aliran energi yang melalui komponen biotik.

Dengan demikian, dapat diketahui seberapa banyak kehidupan yang dapat didukung oleh suatu ekosistem.

Cahaya matahari merupakan sumber energi utama dalam kehidupan. Tanaman yang memiliki klorofil memanfaatkan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis.

Jumlah sinar matahari yang diserap oleh tanaman berbeda-beda tergantung pada ketinggian di atas permukaan laut (dpl) dan penutupan tumbuhan di suatu daerah.

Sebagian kecil energi matahari diserap oleh klorofil dan digunakan untuk menghasilkan molekul organik yang disimpan sebagai energi kimia.

Kecepatan penyimpanan energi kimia oleh tanaman disebut produksi primer kotor (PPK). Sekitar 20% dari PPK digunakan oleh tanaman itu sendiri untuk respirasi dan fotorespirasi.

Sisanya disimpan oleh tanaman dan dikenal sebagai produksi primer bersih (PPB).

Energi yang tersimpan dalam makanan digunakan oleh konsumen untuk kegiatan hidupnya.

Energi yang tersimpan dalam makanan dilepaskan melalui proses oksidasi (respirasi).

Organisme yang menggunakan energi cahaya untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik disebut fotoautotrof.

Organisme yang menggunakan energi yang diperoleh dari reaksi kimia untuk membuat makanan disebut kemoautotrof.

Penjelasan Struktur:

Teks di atas membahas tentang proses terjadinya arus energi.

Paragraf pertama menjelaskan tentang awal mula terjadinya arus atau aliran energi, sehingga dapat dikategorikan sebagai struktur Identifikasi Fenomena yang memberikan gambaran umum tentang fenomena yang dibahas.

Sementara itu, paragraf-paragraf selanjutnya berisi fakta-fakta mengenai bagaimana proses terciptanya arus energi.

Fakta-fakta tersebut disusun dalam pola yang kronologis (urutan waktu) atau kausalitas (sebab-akibat).

Oleh karena itu, paragraf-paragraf selanjutnya termasuk dalam struktur Penggambaran Rangkaian Kejadian.

Kesimpulan

Itulah beberapa contoh dari teks eksplanasi yang bisa kamu jadikan sebagai bahan referensi contoh dalam membuat teks eksplanasi.

Bagi Sobat Kekinian bingung atau belum tahu cara membuat teks eksplanasi, maka kamu bisa mengunjungi web InfoKekinian untuk mengetahui jawabannya.

See you and Have a good day, Sobat Kekinian!