Advertisements

Simak Contoh Teks Narasi Ekspositorik dan Sugestif Ini! Apa Perbedaannya?

Banyak orang yang mengartikan teks narasi sebagai karangan atau cerita. Ya, memang hal tersebut tidak salah, namun juga tidak sepenuhnya benar. Pengertian narasi secara luas adalah suatu karangan yang menjelaskan peristiwa atau kejadian berdasar urutan waktu.

Karangan peristiwa atau kejadian tersebut bisa saja berupa fakta atau imajinasi penulis. Nah, narasi sendiri terbagi menjadi beberapa 2 jenis, yakni teks narasi ekspositorik dan sugestif.

Penjelasan Teks Narasi Ekspositorik dan Sugestif

  1. Teks Narasi Ekspositorik
    Teks narasi jenis ini bertujuan menyampaikan informasi mengenai kejadian atau peristiwa yang tepat. Yang diceritakan pada narasi ekspositorik biasanya adalah tokoh inspiratif, kisah seseorang yang terkenal atau memiliki peran penting dalam suatu hal. Cerita tentang tokoh penting ini bisa disebut sebagai biografi.Selain menceritakan kisah tokoh penting, ekspositorik juga bisa berupa cerita peristiwa bersejarah, seperti peristiwa kemerdekaan, Perang Dunia II, Pertempuran Ambarawa, dan lain sebagainya.Untuk lebih jelasnya, berikut ini contoh narasi ekspositorik :Tepat pada 10 November 1945 gerakan perlawanan rakyat Kota Surabaya terhadap Belanda meletus. Rakyat Surabaya bersatu melawan penjajah yang sudah 3,5 abad menguasai Indonesia ini.Perang semakin panas ketika pimpinan tentara sekutu Belanda terbunuh, yakni Brigjen Mallaby. Serangan besar-besaran terjadi di Surabaya, baik serangan udara, darat, maupun laut. Belanda, Inggris dan sekutu lainnya mengerahkan 30.000 infanteri untuk serangan tersebut.Kejadian tersebut sangatlah mengerikan, banyak para pejuang yang akhirnya gugur di pertempuran. Meski begitu, pejuang Bangsa Indonesia tak patah semangat, justru semangat mereka semakin membara.
    Diwakili dengan Bung Tomo yang berpidato dengan gagah berani, semakin membakar semangat para pejuang Surabaya. Semangat juang hingga titik darah penghabisan tersebut membuat rencana penjajah untuk menaklukan Surabaya gagal total selama 3 hari.
  2. Teks Narasi Sugestif
    Jika teks narasi ekspositorik bermaksud memberi informasi kepada pembacanya, maka teks narasi sugestif bermaksud memberi pesan atau amanat kepada pembaca. Amanat tersebut bisa tersirat maupun tersurat, namun pembaca pasti akan tahu maksud sebuah narasi tersebut.Peristiwa yang diceritakan pada narasi sugestif ini tetap diceritakan berdasarkan urutan waktu, sehingga maksud atau isi narasi mudah ditangkap oleh pembaca.Di bawah ini adalah contoh narasi sugestif sederhana dan singkat serta mudah dipahami oleh pembaca:
    Hari Minggu bukanlah hari santai bagiku. Mungkin bagi sebagian besar remaja seusiaku hari minggu adalah saatnya bersantai, namun lain denganku. Ya, pukul 5 pagi, di saat semuanya sedang tertidur pulas, aku sudah terbangun. Saat itu pula aku langsung membantu ibu memasak untuk kemudian dijual. Ya, ibuku seorang penjual nasi uduk keliling, jadi hari Minggu adalah saat yang tepat untuk membantunya.Aku tak hanya membantu memasak serta menyiapkan dagangannya, namun juga membantu berjualan keliling hingga tiba waktu dzuhur. Dengan meluangkan waktu membantu sekali dalam seminggu, aku bisa tahu betapa lelahnya ibu, betapa kerasnya perjuangannya mencari uang untuk menyekolahkanku. Itulah salah satu alasan mengapa aku selalu ingin menjadi yang terbaik di kelas dan membuat ibuku bangga.Itu dia contoh narasi dari 2 jenis teks narasi secara umum. Cerita yang ditulis menggunakan gaya penulisan narasi dinilai lebih mudah dipahami, sehingga informasi atau amanat yang ingin disampaikan penulis pun akan tersampaikan kepada pembaca.

Setiap teks narasi memiliki 3 unsur pokok agar informasi yang terkandung di dalamnya sampai pada pembaca, yakni peristiwa, tokoh, dan waktu. Selain ketiga unsur tersebut, narasi masih dilengkapi dengan unsur tambahan, seperti tempat, watak dan lain sebagainya.