Advertisements

5 Fungsi Sel Hewan Lengkap dengan Ciri-Ciri Yang Perlu Kamu Ketahui Dengan Baik

Advertisements

Dalam artikel ini, InfoKekinian akan menjelaskan secara detail fungsi sel hewan lengkap dengan strukturnya yang perlu kamu ketaui.

Sel-sel hewan adalah unit-unit kecil yang membentuk jaringan dan organ dalam tubuh manusia dan hewan lainnya.

Setiap organisme hidup memiliki sejumlah besar sel yang berbeda-beda. Misalnya, manusia memiliki sekitar 37,2 triliun sel dalam tubuhnya.

Advertisements

Apa Itu Sel Hewan
Meskipun ukurannya kecil, sel hewan memainkan peran penting dalam memelihara kehidupan.

Sel-sel ini memiliki berbagai macam fungsi, termasuk pembentukan jaringan dan organ, produksi energi, sintesis protein, pembuangan limbah, dan komunikasi selular.

Tanpa sel hewan, organisme hidup tidak dapat bertahan hidup.

Dengan memahami sel hewan dan perannya dalam tubuh, kita dapat lebih memahami bagaimana tubuh manusia dan hewan lainnya bekerja dan bertahan hidup.

Apa Itu Sel Hewan?

Sel hewan adalah unit dasar struktural dan fungsional organisme hewan. Sel hewan adalah sel eukariotik, artinya sel ini memiliki inti sel yang memisahkan materi genetik dari sitoplasma.

Sel hewan juga memiliki organel seperti mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, aparatus Golgi, dan lisosom.

Sel hewan tidak memiliki dinding sel seperti sel tumbuhan, sehingga lebih elastis dan fleksibel.

Sel hewan juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan, melakukan respirasi seluler, dan membelah diri.

Sel-sel hewan membentuk jaringan dan organ yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi organisme hewan secara keseluruhan.

Struktural Sel Hewan

Sel hewan memiliki beberapa fitur struktural yang memungkinkannya untuk menjalankan berbagai fungsi. Mari kita lihat lebih detail beberapa fitur ini.

1. Membran Plasma

Advertisements

Membran plasma adalah lapisan tipis yang melapisi sel hewan. Membran ini terdiri dari lapisan ganda fosfolipid dan protein yang memungkinkan sel untuk berinteraksi dengan lingkungannya.

Membran plasma juga berfungsi sebagai pengatur keluar-masuknya zat-zat ke dalam dan keluar dari sel.

2. Sitoplasma

Sitoplasma adalah cairan kental yang mengisi sel hewan. Cairan ini mengandung berbagai organel, termasuk mitokondria dan ribosom, yang membantu sel menjalankan fungsi-fungsinya.

3. Organel

Organel adalah struktur yang terdapat di dalam sel hewan yang memiliki fungsi khusus.

Mitokondria, misalnya, berperan dalam produksi energi melalui respirasi seluler. Ribosom, di sisi lain, berfungsi dalam sintesis protein.

4. Nukleus

Nukleus adalah organel besar yang mengandung DNA sel hewan. DNA adalah materi genetik yang mengendalikan pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi sel.

Nukleus juga mengandung nukleolus, struktur yang memproduksi ribosom.

5. Sitoskeleton

Sitoskeleton adalah jaringan serat-serat protein yang memberikan dukungan dan struktur bagi sel hewan. Sitoskeleton juga berperan dalam pergerakan sel dan organisme.

Fitur struktural sel hewan saling bekerja sama untuk menjalankan fungsi-fungsi seluler.

Membran plasma, sitoplasma, dan organel membentuk struktur sel, sementara nukleus dan sitoskeleton mengontrol fungsi seluler.

Fungsi Sel Hewan

Fungsi Sel Hewan
Sel hewan memainkan banyak peran dalam menjaga kehidupan organisme. Beberapa fungsi sel hewan yang penting antara lain:

1. Pembentukan Jaringan dan Organ

Sel hewan membentuk jaringan dan organ yang membentuk tubuh organisme.

Setiap jaringan memiliki fungsi khusus, seperti otot yang berkontraksi untuk menghasilkan gerakan, atau jaringan saraf yang mengirimkan sinyal ke otak.

Sel-sel ini juga membentuk organ seperti hati, ginjal, dan otak.

2. Produksi Energi

Mitokondria dalam sel hewan menghasilkan ATP (adenosin trifosfat), molekul yang menyediakan energi untuk sel.

ATP dibuat melalui proses respirasi seluler, di mana glukosa diubah menjadi energi yang digunakan oleh sel.

Berikut adalah beberapa cara di mana sel hewan menghasilkan energi:

a. Respirasi Seluler

Respirasi seluler adalah proses di mana sel hewan menghasilkan energi dari nutrisi seperti glukosa dan lemak.

Proses ini terdiri dari tiga tahap: glikolisis, siklus asam sitrat, dan rantai transport elektron. Selama glikolisis, glukosa diubah menjadi piruvat dan ATP (adenosin trifosfat) dihasilkan sebagai sumber energi.

Piruvat kemudian masuk ke siklus asam sitrat dan ATP dihasilkan lebih lanjut.

Akhirnya, rantai transport elektron menghasilkan banyak ATP yang kemudian digunakan oleh sel untuk menjalankan berbagai fungsi dalam tubuh.

b. Fosforilasi Oksidatif

Fosforilasi oksidatif adalah proses di mana ATP dihasilkan dari energi yang dilepaskan selama oksidasi nutrisi seperti glukosa dan lemak.

Proses ini terjadi di dalam mitokondria, yang merupakan organel di dalam sel yang bertanggung jawab untuk produksi energi.

Fosforilasi oksidatif terdiri dari beberapa tahap, termasuk transport elektron, pompa proton, dan sintesis ATP.

c. Fotosintesis

Fotosintesis adalah proses di mana sel-sel hewan menghasilkan energi dari cahaya matahari.

Proses ini terjadi pada tumbuhan dan alga, dan sel-sel hewan yang mengandung klorofil, seperti sel-sel pada beberapa jenis hewan laut.

Sel-sel ini menggunakan energi cahaya untuk menghasilkan glukosa dan oksigen melalui proses kimia kompleks.

Produksi energi yang efisien sangat penting untuk menjaga fungsi tubuh yang optimal.

Dalam kondisi di mana tubuh kekurangan energi, sel-sel hewan akan kekurangan bahan bakar untuk menjalankan fungsi vital, yang dapat menyebabkan kelelahan, lemah, dan berbagai gangguan kesehatan.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga asupan nutrisi yang tepat dan gaya hidup yang sehat agar sel-sel hewan dapat memproduksi energi dengan baik.

3. Sintesis Protein

Sintesis Protein
Sel hewan juga berperan penting dalam sintesis protein dalam tubuh.

Protein adalah molekul penting dalam tubuh karena berperan dalam struktur sel, fungsi enzimatik, dan penyimpanan dan transport molekul penting dalam tubuh.

Sintesis protein terjadi melalui dua tahap, yaitu transkripsi dan translasi. Berikut adalah penjelasannya:

a. Transkripsi

Transkripsi adalah proses di mana DNA diubah menjadi RNA. RNA kemudian membawa informasi genetik dari DNA ke ribosom, tempat sintesis protein terjadi.

Dalam proses ini, RNA polimerase membuka ikatan antara pasangan basa di dalam DNA, kemudian menggabungkan basa RNA yang komplementer ke DNA untuk membentuk rantai RNA.

Setelah transkripsi selesai, molekul RNA ini kemudian bergerak ke ribosom.

b. Translasi

Translasi adalah proses di mana ribosom membaca informasi genetik dalam RNA dan menghasilkan rantai polipeptida yang merupakan protein.

Ribosom terdiri dari dua subunit dan bergerak sepanjang molekul RNA. Setiap subunit ribosom berfungsi sebagai tempat penyatuan asam amino ke rantai polipeptida yang baru.

Asam amino diambil dari molekul transfer RNA (tRNA) yang cocok dengan kodon pada molekul RNA.

Selain itu, sel hewan juga dapat memproduksi protein melalui jalur lain seperti jalur sekresi, yang melibatkan transport protein dari retikulum endoplasma ke kompleks Golgi dan akhirnya ke membran sel atau ke dalam lingkungan ekstraseluler.

Ketika sel hewan mengalami kerusakan atau cedera, sintesis protein berperan penting dalam memperbaiki kerusakan tersebut dan memulihkan kesehatan tubuh.

Oleh karena itu, penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang tepat untuk membantu sel hewan memproduksi protein dan menjaga kesehatan tubuh yang optimal.

4. Pembuangan Limbah

Sel hewan membuang limbah melalui proses ekskresi. Sel-sel ini menghasilkan limbah metabolik seperti karbon dioksida dan urea, yang kemudian dibuang dari tubuh.

5. Komunikasi Selular

Sel hewan berkomunikasi satu sama lain melalui sinyal kimia. Sinyal ini memungkinkan sel untuk mengkoordinasikan fungsi-fungsinya dan bekerja sama dalam menjalankan fungsi-fungsi organisme.

Sel-sel hewan sangat penting bagi kehidupan organisme, dan setiap fungsi yang dilakukannya sangat krusial. Tanpa sel hewan, organisme tidak akan mampu bertahan hidup.

Ciri-Ciri dari Sel Hewan

Ciri-Ciri dari Sel Hewan
Sel hewan adalah unit dasar struktural dan fungsional organisme hewan. Sel hewan memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dengan sel tumbuhan dan bakteri.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri sel hewan:

1. Tidak Memiliki Dinding Sel

Sel hewan tidak memiliki dinding sel seperti sel tumbuhan. Sebagai gantinya, sel hewan dilapisi oleh membran plasma yang elastis dan fleksibel.

2. Berbentuk Bulat atau Tidak Beraturan

Sel hewan memiliki bentuk yang bervariasi, tergantung pada jenis selnya. Beberapa sel mungkin berbentuk bulat, sedangkan yang lain mungkin tidak beraturan atau berbentuk bintang.

3. Memiliki Banyak Organel

Sel hewan memiliki banyak organel, termasuk inti sel, mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus Golgi, lisosom, dan ribosom.

Masing-masing organel memainkan peran penting dalam menjalankan fungsi seluler tertentu.

4. Memiliki Lebih dari Satu Nukleus

Sel hewan umumnya hanya memiliki satu nukleus, namun beberapa jenis sel dapat memiliki lebih dari satu nukleus, seperti sel otot.

5. Memiliki Sitoplasma

Sel hewan memiliki sitoplasma, yaitu cairan kental yang mengisi sel. Sitoplasma mengandung berbagai komponen seperti organel, protein, dan nutrisi.

6. Mempunyai Kemampuan Bergerak

Beberapa sel hewan memiliki kemampuan untuk bergerak, seperti sel sperma dan sel darah putih.

Sel-sel ini dilengkapi dengan struktur khusus seperti flagela atau pseudopodia untuk membantu mereka bergerak.

7. Memiliki Kemampuan Beradaptasi

Memiliki Kemampuan Beradaptasi
Sel hewan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Sel dapat merespons rangsangan eksternal dan mengubah perilaku atau fungsi sel sesuai kebutuhan.

8. Menggunakan Energi Secara Efisien

Sel hewan menggunakan energi secara efisien melalui respirasi seluler. Proses ini memecah molekul makanan menjadi energi yang dapat digunakan oleh sel.

Sel juga dapat menghasilkan ATP, yaitu molekul energi yang digunakan oleh sel untuk menjalankan berbagai proses seluler.

9. Memiliki Kemampuan Membelah Diri

Sel hewan memiliki kemampuan untuk membelah diri, baik secara mitosis atau meiosis. Proses ini memungkinkan sel untuk memperbaharui diri, memperbaiki kerusakan, dan berkembang biak.

10. Mengandung Kromosom

Sel hewan mengandung kromosom yang terdiri dari DNA dan protein. Kromosom mengandung informasi genetik yang mengatur pembentukan dan fungsi sel.

11. Bersifat Heterotrof

Sel hewan tidak dapat membuat makanan sendiri melalui fotosintesis seperti sel tumbuhan.

Sebagai gantinya, sel hewan harus mendapatkan nutrisi dari lingkungan eksternal melalui makanan atau absorpsi nutrisi.

12. Rentan Terhadap Infeksi

Sel hewan rentan terhadap infeksi oleh patogen seperti bakteri dan virus. Oleh karena itu, sel hewan memiliki sistem imun yang kompleks untuk melawan infeksi dan penyakit.

Kesimpulan

Itulah sedikit informasi mengenai pengertian, struktur, ciri-ciri, hingga fungsi sel hewan yang perlu kamu ketahui.

Dan bisa kita simpulkan jika, sel hewan adalah unit dasar struktural dan fungsional organisme hewan.

Sel hewan memiliki berbagai ciri khas seperti tidak memiliki dinding sel, menggunakan energi secara efisien melalui respirasi seluler, dan rentan terhadap infeksi.

Sel hewan juga memiliki kemampuan untuk membelah diri, mengandung kromosom, dan memiliki berbagai organel yang memungkinkan sel untuk menjalankan fungsi-fungsinya.