InfoKekinian.com – Hi, Sobat Kekinian! Pada kesempatan kali ini kami akan mengajak kamu untuk mengenal jenis-jenis komponen biotik yang menyusun ekosistem bersama komponen abiotik.
Dalam suatu ekosistem terdapat komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain.
Komponen abiotik, juga dikenal sebagai komponen mati, dan komponen biotik, kadang-kadang dikenal sebagai komponen hidup, adalah dua kategori yang termasuk dalam komponen ini.
Keduanya dengan sungguh-sungguh mengadvokasi keberhasilan ekosistem. Berikut ini kami akan menjelaskan mengenai jenis-jenis komponen biotik atau makhluk hidup beserta contohnya. So, stay tune!
Apa Itu Komponen Biotik?
Komponen biotik adalah komponen ekosistem yang terdiri dari makhluk hidup. Komponen biotik datang dalam berbagai bentuk, termasuk manusia, tumbuhan, hewan, dan bahkan mikroorganisme.
Untuk lebih memahami gagasan rantai makanan dalam ekosistem dan lingkungan, penting untuk mempelajari komponen biotik.
Setiap elemen biotik memiliki tujuan tertentu dalam mempertahankan struktur ekosistem.
Komponen biotik yang dominan, manusia, sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan, kepunahan, atau penyebaran komponen biotik lainnya.
Kehidupan hewan atau tumbuhan bergantung pada manusia. Organisme hidup atau komponen biotik ada dalam ekosistem tertentu.
Habitat adalah lokasi atau setting yang memungkinkan untuk kelangsungan hidup dan reproduksi makhluk hidup tertentu.
Fungsi dari Biotik
Menurut ukurannya, makhluk hidup diklasifikasikan sebagai mikroba atau makroorganisme. Mikroorganisme adalah makhluk yang sangat kecil.
Maka diperlukan alat, khususnya kaca pembesar, untuk mengamatinya. Sedangkan pengurai besar seperti tikus, kecoa, dan cacing merupakan makroorganisme.
Makhluk hidup dapat dikategorikan ke dalam salah satu dari tiga kelompok berdasarkan peran dan tujuannya.
Komponen Biotik Berdasarkan Peran dan Fungsinya
Zebra, rumput, dan pohon yang hidup dalam ekosistem yang sama dan saling bergantung adalah contoh komponen biotik.
Setiap makhluk hidup memiliki tugas dan tujuan unik yang dikenal sebagai nisia.
Berdasarkan nisia, atau peran dan fungsinya, komponen biotik dikategorikan menjadi empat jenis organisme hidup. Berikut adalah jenis-jenis komponen biotik berdasarkan fungsinya:
1. Produsen
Produsen adalah komponen biotik atau makhluk hidup tingkat tertinggi. Hal ini dimaksudkan agar produsen dapat membuat makanannya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
Organisme yang dapat menggabungkan anorganik (bahan tanpa makhluk hidup) dengan organik untuk membuat makanannya sendiri adalah contoh lain dari produsen.
Autotrof adalah produsen karena mereka membutuhkan sinar matahari untuk menghasilkan makanan.
Tumbuhan hijau dengan klorofil sering menempati anak tangga tertinggi dari organisme hidup, kadang-kadang dikenal sebagai produsen.
Dengan memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis, tumbuhan hijau mampu memenuhi kebutuhannya.
Contoh lain dari komponen biotik yang digunakan oleh produsen adalah sebagai berikut:
- Fitoplankton, atau tumbuhan yang dapat menghasilkan makanan sendiri dalam jumlah besar, merupakan sumber makanan bagi hewan baik di air tawar maupun air laut
- Produsen air sangat kecil, anggota keluarga protista yang hidup mengapung
- Alga dianggap organisme autotrofik tanpa organ seperti tumbuhan lain
- Lumut
- Ganggang biru-hijau
- Berbagai macam bakteri.
2. Konsumen
Berlawanan dengan produsen, organisme yang terbuat dari komponen ini tidak dapat membuat makanannya sendiri dan harus bergantung pada organisme lain untuk bertahan hidup.
Entitas hidup ini, yang dikenal sebagai heterotrof, biasanya merupakan kumpulan hewan.
Selain itu, karena masih mengandalkan makhluk hidup lain untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, manusia, jamur, dan mikroba semuanya adalah kelompok konsumen.
Berdasarkan kebiasaan makannya, konsumen dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok, antara lain:
- Makhluk hidup yang memakan tumbuhan disebut herbivora. Kelinci, sapi, kambing, dan sebagainya adalah beberapa contohnya. Jenis makhluk hidup ini sering disebut sebagai konsumen primer.
- Makhluk hidup yang disebut karnivora mengkonsumsi daging hewan dari spesies lain. Karnivora adalah makhluk hidup tingkat kedua, juga disebut sebagai konsumen tingkat II. Macan, singa, buaya, dan hewan lainnya adalah contohnya.
- Makhluk hidup yang diklasifikasikan sebagai omnivora karena mengkonsumsi tumbuh-tumbuhan dan daging. Manusia, tikus, babi, ayam, dan hewan lainnya adalah contohnya. Makhluk hidup seperti ini, khususnya manusia, disebut sebagai konsumen puncak.
Konsumen dikategorikan menjadi tiga kelompok menurut tingkatannya sebagai berikut:
- Konsumen yang makan langsung dari produsen dianggap konsumen primer. Konsumen primer ini termasuk omnivora dan semua jenis herbivora. Kambing, sapi, ulat, tikus, adalah beberapa contohnya.
- Konsumen yang mengkonsumsi konsumen primer disebut sebagai konsumen sekunder. Banyak spesies karnivora dan omnivora, termasuk harimau, cheetah, ayam, katak, ular, trenggiling, dan lainnya, termasuk di antara konsumen sekunder ini.
- Konsumen yang memakan konsumen sekunder disebut konsumen tersier. Karnivora dan omnivora membentuk kelompok konsumen tersier. Elang, hiu, gurita, dan hewan lainnya adalah contohnya.
Ikatan antara produsen dan konsumen tidak dapat diputus karena keduanya saling bergantung satu sama lain. Dengan kata lain, konsumen memiliki pengaruh dalam apakah produsen bertahan atau tidak.
Misalnya, tanaman akan membutuhkan siklus karbon dioksida yang dilepaskan oleh manusia dan hewan.
Proses fotosintesis mendapat manfaat dari pemanfaatan karbon dioksida. Konsumen, sementara itu, bergantung pada produsen untuk makanan mereka.
3. Dekomposer
Makhluk hiduo yang memakan makhluk hidup lain yang telah musnah, disebut juga dekomposer atau pengurai.
Pengurai adalah makhluk hidup atau organisme yang melakukan tugas tertentu agar dapat mengurai limbah atau sisa makanan setelah makhluk hidup mati.
Pengurai juga dikenal sebagai dekomposer karena memungkinkan bahan organik terurai dan kemudian didaur ulang untuk menciptakan nutrisi.
Pengurai adalah organisme yang sering berukuran kecil dan ditemukan di tanah, air, atau udara. Contoh biologis termasuk bakteri dan jamur.
Meski kecil, komponen pengurai semacam ini tetap penting bagi kelangsungan kehidupan di Bumi dan pengembangan habitat atau ekosistem yang sehat.
4. Detrivora
Detrivora adalah berbagai organisme atau makhluk hidup yang memakan partikel organik, sering dikenal sebagai detritus yang mengandung bahan hidup.
Penguraian jaringan tumbuhan atau hewan yang membusuk merupakan komponen biotik dari jenis detritus. Detritus dapat ditemukan pada makhluk hidup atau organisme seperti:
- Siput, yang merupakan organisme dengan cangkang dan gulungan ketika mereka dewasa
- Cacing tabung yang dikenal sebagai cacing tanah, yang memiliki tubuh tersegmentasi
- Hewan yang hidup di malam hari dan memiliki dua pasang kaki di setiap ruas tubuhnya dikenal sebagai lipan yang masuk ke dalam hewan berbisa.
- Hewan tersegmentasi yang dikenal sebagai keluwing, juga dikenal sebagai leue atau tetinggi, berisi sekitar 30 segmen, masing-masing dengan dua kaki. Makhluk ini adalah sejenis kaki seribu.
- Trepang, kadang-kadang dikenal sebagai teripang, adalah invertebrata yang dapat dimakan yang dapat ditemukan di hampir semua perairan, tetapi paling umum di Pasifik barat dan laut India.
Komponen Penyusun Ekosistem
Ekosistem merupakan satu kesatuan antar komunitas yang membangun hubungan saling berinteraksi atau timbal balik, satu sama lain.
Biasanya ekosistem ini tersusun atas komponen biotik dan komponen abiotik. Dimana pada komponen biotik ini sendiri terdiri dari produseb, konsumen, serta dekomposer.
Sedangakan komponen abiotik ini tersusun dari energi matahari, angin, mineral, air, oksigen, dan juga karbondioksida.
Pada ekosistem ini biasanya akan terdapat satuan antar makhluk hidup, yang bisa disebut sebgaai individu, populasi, dan juga komunitas.
Dimana individu ini merupkan satuan dari makhluk hidup yang tunggal, sedangkan populasi merupakan kumpulan antar individu yang sejenis dengan daerah dan waktu tertentu.
Dan komunitas merupakan kumpulan antar populasi yang tentunya berbeda dan hidup ditempat dan waktu tertentu.
Contoh dari Komponen Biotik
Manusia menjadi salah satu faktor yang begitu berpengaruh dalam ekosistem. Tahun 2016, para ahli biologi diseluruh dunia memutuskan dan menyatakan, jika bumi telah memasuki era geologis yang baru.
Hal ini dikenal sebagai “Anthropocene”, dimana istilah ini diambil dari kata “antropo” yang artinya manusia dan “cene” yang berarti “baru”, yang berasal dari Yunani.
Perubahan besar yang dialami ekosistem global ini setara dengan efek dari peristiwa terjadinya perubahan iklim yang bedar di masa lalu dengan dampak asteroid, yang merupakan efek dari adanya teknologi manusia yang menentukan era anthropocene ini.
Dengan aktivitas manusia seperti pembakaran kayu, minyak, batu bara, yang melepaskan jutaan karbon dioksida ke atmosfer hanya kurun waktu beberapa abad saja, yang mengakibatkan berubahnya siklus karbon bumi.
Pada jangka waktu yang sama, manusia pun menebang hampir setengah dari seluruh hutan yang ada dibumi ini.
Padahal, pohon ini berperan untuk mengambil karbon dioksida yang ada di udara dan kemudian memasukkannya lagi ke dalam tanaman, lalu mengembalikannya lagi dalam bentuk oksigen.
Selain itu juga manusia sudah mulai melepaskan banyak zat-zat baru seperti plastik, bahan radioaktif, logam berat, ke udara, lautan, tanah.
Sehinggga hal inilah yang menjadi awal dari perubahan iklim yang begitu cepat, ekstrem, dan terjadinya kepunahan secara massal.
Karena para spesies pun menghilang lebih cepat dari dampak asteroid yang membunuh para dinosaurus.
FAQ
Berikut kami telah merangkum beberapa pertanyaan yang biasa dipertanyakan:
Apa yang Disebut Biotik?
Disebut sebagai komponen biotik karena komponen lingkungannya terdiri dari makhluk hidup, yang dapat digolongkan berdasakan jenisnya seperti golongan manusia, tumbuhan dan hewan.
Apakah Rantai Makanan Termasuk Biotik?
Jawabannya adalah iya, benar. Hal ini dikarenakan biotik mempunyai arti sebagai makhluk hidup, sehingga ranta makanan pun termasuk kedalam biotik atau makhluk hidup.
Kesimpulan
Ituah sedikit informasi mengenai pengertian, ciri dan jenis-jenis komponen biotik yang perlu kamu ketahui, karena komponen ini merupakan penyusun ekosistem.
Dan bisa kita simpulkan jika, komponen biotik ini mempunya empat kategori seperti produsen, konsumen, dekomposer, dan detrivora.
Untuk membangun ekosistem yang sehat, bermanfaat, dan berkelanjutan, semua komponen biotik saling terkait dan bergantung satu sama lain.
Setiap elemen biotik, atau makhluk hidup, memiliki tujuan tertentu dalam menyediakan makanan untuk menjaga ekosistem yang sehat.