InfoKekinian.com – Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai pengertian serta macam-macam daur biogeokimia yang merupakan unsur perpindahan senyawa kimia melalui makhluk hidup.
Meskipun sebagian besar energi kimia hilang pada setiap tingkat trofik dalam ekosistem, tetapi pada materi tidak hilang. Di Bumi, baik benda hidup (biotik) dan benda mati (abiotik) tersusun dari materi.
Materi ini tersusun atas karbon (C), oksigen (O), nitrogen (N), hidrogen (H), belerang (S), dan fosfor (P).
Zat-zat ini mencapai komponen biotik melalui udara, tanah, atau air. Bahan daur ulang terdiri dari bahan-bahan yang menyusun bahan organik.
Daur ulang bahan organik ini sangat penting untuk kelangsungan hidup semua kehidupan. Hal ini karena persediaan unsur-unsur tersebut sangat terbatas, sehingga jika terus menerus digunakan akan habis.
Daur atau siklus biogeokimia ini berfungsi sebagai pelindung kehidupan dan mengisi kembali unsur-unsur kimia yang digunakan oleh semua komponen bumi.
Siklus biogeokimia terdiri dari air, karbon, nitrogen, belerang, dan fosfor sebagai komponen organik.
Kali ini, kami akan membahas topik yang berkaitan dengan macam-macam daur biogeokimia. So, stay tune!
Pengertian Daur Biogeokimia
Siklus biogeokimia adalah transfer unsur-unsur kimia antara organisme hidup dan lingkungan tak hidup seperti tanah dan air.
Ada dua jenis siklus dalam siklus biogeokimia, termasuk siklus edafik dan siklus atmosfer.
Siklus edafik adalah siklus di mana komponen kimia yang membentuk siklus tidak pernah menghasilkan gas di udara.
Di udara, komponen kimia dari siklus atmosfer mengalami fase gas, sehingga siklus biogeokimia ini akan mengatur keseimbangan ekosistem.
Hal ini menyiratkan bahwa keseimbangan ekosistem tergantung pada pengulangan konstituen kimia tertentu dalam suatu siklus.
Karbon, nitrogen, hidrogen, dan oksigen, serta fosfor, merupakan unsur kimia yang dapat mengalami siklus biogeokimia.
Dalam siklus biogeokimia dan pertukaran antara komponen biosfer hidup dan tak hidup, tidak ada yang hilang dalam ekosistem pada tingkat trofik.
Unsur-unsur sebagai zat biotik melalui air didaur ulang dengan komponen kehidupan yang terdiri dari bahan ekosistem yang akan diangkat pada setiap tingkatan, sebagai unsur yang dihasilkan dari bahan organik dan didaur ulang.
Unsur tersebut meliputi komponen biotik dan unsur udara yang mendaur ulang organisme dan batuan (geofisika).
Fungsi Daur Biogeokimia
Fungsi siklus biogeokimia adalah menjadi siklus materi atau siklus yang membalikkan semua unsur kimia yang telah dikonsumsi oleh semua kehidupan di bumi dari komponen biotik atau komponen abiotik, sehingga menopang kehidupan di bumi.
Siklus Daur Biogeokimia
Berikut adalah beberapa siklus yang terjadi pada daur biogeokimia:
Penguapan
Dalam siklus ini, atmosfer jenuh dihasilkan, uap air (awan) mengembun menjadi titik-titik air, yang kemudian jatuh sebagai hujan dan salju.
Infiltrasi
Infiltrasi adalah aliran air yang masuk ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori kemudian mengalir secara horizontal dan vertikal di bawah permukaan tanah.
Permukaan Air
Permukaan air biasanya terlihat di daerah perkotaan di mana ia membentuk sungai besar di permukaan sepanjang daerah aliran sungai yang mengarah ke laut.
Faktor Yang Diperlukan Dalam Daur Biogeokimia
Beberapa faktor diperlukan untuk terjadinya siklus biogeokimia, antara lain sebagai berikut:
- Reservoir unsur kimia seperti atmosfer, hidrosfer, atau kerak bumi
- Keberadaan makhluk atau organisme hidup
- Pergerakan komponen kimia oleh lingkungan ekosistem dan makhluk hidup.
Beberapa faktor menentukan tingkat di mana suatu elemen bersirkulasi baik dalam sistem biotik dan abiotik.
Jenis elemen yang berpartisipasi dalam siklus, misalnya, dapat memengaruhi seberapa cepat atau lambat siklus terjadi.
Siklus gas biasanya lebih cepat daripada siklus sedimen. Poin penting lainnya untuk kecepatan siklus nutrisi adalah laju pertumbuhan organisme hidup dan dekomposisinya.
Laju pertumbuhan suatu spesies memiliki dampak langsung pada rantai makanan dan, sebagai akibatnya, pergerakan komponen terjadi di sepanjang rantai itu.
Dekomposisi, jika berlangsung lambat maka dapat mempengaruhi pelepasan nutrisi ke lingkungan. Selain itu, manusia juga memainkan peran penting dalam siklus biogeokimia.
Melalui kegiatan tertentu, seperti misalkan pertanian, orang dapat mengubah dinamika alam suatu ekosistem, sehingga mengubah jalur yang diikuti oleh unsur-unsur tertentu selama siklus mereka.
Selain itu, polusi, ekstraksi mineral dan produksi energi dapat mempengaruhi siklus unsur-unsur ini.
Macam-Macam Siklus Biogeokimia
Berikut ini adalah macam-macam daur biogeokimia, antara lain sebagai berikut:
Daur Karbon
Daur karbon dimulai dengan karbon monoksida (CO), yang disimpan di udara dan dikombinasikan dengan air untuk menghasilkan cadangan karbon anorganik dan sumber karbon organik.
Sebagai bahan untuk metode atau proses fotosintesis, tumbuhan akan menyerap karbon monoksida berupa CO dari udara.
Dalam proses ini, karbon dari lingkungan abiotik ditransfer ke lingkungan biotik. Melalui respirasi, karbon dari lingkungan biotik dikembalikan ke lingkungan abiotik.
Karbon dari respirasi memasuki sedimen metabolik dalam bentuk karbon monoksida (CO) atau dalam bentuk lain.
Sedimen tanaman mati dan bahan organik lainnya akan diperpanjang oleh dekomposer dan komponen karbon (C) dilepaskan ke udara dan air untuk menghasilkan karbon monoksida.
Daur Nitrogen
78% udara terdiri dari gas nitrogen, yang membentuk pasokan nitrogen anorganik. Namun, gas nitrogen memiliki fungsi biologis yang terbatas.
Gas mengikuti tubuh makhluk hidup dan akhirnya keluar, dengan tidak berdampak pada proses kehidupan makhluk hidup.
Beberapa bakteri, seperti lumut biru-hijau, dan jamur dapat menggunakan nitrogen untuk membuat paduan atau campuran yang dapat dimanfaatkan organisme lain dalam jumlah kecil.
Penggunaan nitrogen oleh bakteri dapat menyediakan nitrogen untuk sejumlah besar penghuni ekosistem Bumi.
Nitrogen secara terus menerus dilepaskan dari tanah dan air ke atmosfer, sehingga skenario ini dapat terjadi karena bakteri yang terlibat dalam proses denitrifikasi dapat mengubah nitrogen menjadi amonia dan melepaskannya.
Daur Oksigen
Hujan yang jatuh di bumi dengan cepat menguap kembali ke atmosfer, sehingga tanaman dapat merembes air yang bersirkulasi dan tidak cepat menguap.
Sedimen bersirkulasi di tanah sebagai sungai dan danau, dan mereka mungkin menembus struktur tanah sebagai mata air, sehingga permukaan air ini akan mengalir ke laut.
Penguapan disebabkan oleh pergerakan air, sungai, danau, dan lautan, serta hewan dan tumbuhan.
Transformasi air yang dilepaskan tanaman kembali ke udara menjadi presipitasi atau embun melalui penguapan. Selain itu, ia berasal dari air sedimen mikro yang dibuat oleh proses transpirasi.
Daur Fosfor
Siklus fosfor lebih mudah dibandingkan dengan siklus karbon dan daur nitrogen. Mobilitas fosfor dalam siklus fosfor tidak dapat diperoleh di atmosfer, sehingga siklus fosfor berlangsung dari daratan ke sedimen di lautan.
Fosfor yang diekstraksi dari batuan akan diangkut oleh air dalam bentuk fosfat yang kemudian tanaman akan mengalirkan fosfat dan memanfaatkannya untuk molekul partikulat organik seperti asam nukleat.
Fosfat diperoleh hewan dari tumbuhan yang dikonsumsinya. Kemudian, jika tumbuhan atau hewan mati, pengurai akan memecah fosfat kembali menjadi fosfat.
Contoh Siklus Daur Biogeokimia
Berikut adalah beberapa contoh dari daur biogeokimia:
1. Siklus Oksigen
Contoh dari daur oksigen ini menggambarkan pengiriman oksigen ke seluruh litosfer, atmosfer, dan biosfer.
Terutama pelepasan oksigen melalui fotosintesis dan pemanfaatan oksigen atmosfer oleh organisme hidup di biosfer.
2. Siklus Air
Contoh siklus air ini menunjukkan penumpukan air di bumi, terutama di laut, sungai, dan juga danau.
3. Siklus Karbon
Sebuah ilustrasi dari siklus karbon adalah komponen penting dan esensial dari kehidupan di bumi. Penguraian makhluk hidup di dalam tanah menghasilkan produksi karbon, yang naik ke permukaan bumi dan menjadi makanan bagi lapisan bawah.
FAQ
Berikut kami telah merangkum beberapa pertanyaan yang biasa dipertanyakan:
Daur Biogeokimia Ada Berapa?
Daur kimia terdiri dari 5 jenis, antara lain:
- Daur air
- Daur fosfor
- Daur nitrogen
- Daur sulfur
- Daur karbon.
Mengapa Daur Biogeokimia Tidak Pernah Habis?
Daur bigeokimia tidak akan pernah habis karena menggunakan bahan yang telah dipakai oleh makhluk hidup yang kemudia akan diolah dan kembali ke bentuk semua, sehingga bisa dimanfaatkan kembali dan di gunakan secara terus menerus.
Apakah Hujan Asam Dapat Digolongkan Sebagai Salah Satu Daur Biogeokimia?
Jawabannya adalah benar. Hujan asam ini termasuk kedalam daur atau siklus sulfur atau belerang.
Kesimpulan
Itulah sedikit informasi mengenai pengertian, fungsi, manfaat, hingga macam-macam daur biogeokimia yang perlu kamu ketahui.
Dan dari artikel ini bisa kita tarik kesimpulan jika, daur biogeokimia merupakan daur bagi unsur yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik yang kemudian akan kembali lagi ke komponen abiotik.
Diberi nama biogeokimia dikarenakan silus ini melibatkan reaksi kimia dan organisme pada lingkungan abiotik.