Advertisements

Pengertian Besaran Pokok: 7 Macam Besaran yang Wajib Dipahami

Apakah kamu pernah mendengar istilah “besaran pokok”? Pengertian besaran pokok adalah besaran fisika dasar yang tidak bisa diuraikan lagi menjadi besaran yang lebih dasar.

Dalam ilmu fisika, besaran pokok sangat penting untuk memahami prinsip-prinsip dasar yang terdapat dalam ilmu pengetahuan ini.

Pengertian dari Besaran Pokok

Di dalam artikel ini, InfoKekinian akan membahas pengertian besaran pokok dan 7 macam besaran pokok yang wajib dipahami.

Maka dari itu simak artikel ini hingga selesai untuk mengetahui pengertian besaran pokok secara lengkap dan jelas.

Pengertian Besaran Pokok

Pengertian besaran pokok merujuk pada konsep dasar dalam fisika yang digunakan untuk mengukur dan menggambarkan fenomena alam.

Besaran pokok merupakan kuantitas fisik yang tidak dapat didefinisikan atau diuraikan menjadi konsep yang lebih sederhana.

Dalam fisika, besaran pokok memainkan peran sentral dalam memahami dan menjelaskan hukum-hukum fisika serta fenomena alam yang terjadi di sekitar kita.

Pengertian besaran pokok melibatkan kuantitas fisik yang dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.

Konsep ini membentuk dasar untuk pengembangan sistem pengukuran yang komprehensif.

Besaran pokok juga dikenal sebagai besaran dasar atau besaran fundamental, karena mereka merupakan dasar dari besaran lain yang dapat dinyatakan sebagai kombinasi atau turunan dari besaran pokok.

Pengertian Dasar Besaran

Dalam konteks fisika, pengertian dasar besaran merujuk pada konsep-konsep fundamental yang menjadi dasar dalam memahami dan mengukur fenomena alam.

Besaran dasar merupakan besaran yang tidak dapat diuraikan lebih lanjut menjadi konsep yang lebih sederhana.

Pemahaman tentang besaran dasar penting karena membentuk dasar dalam membangun sistem pengukuran dan memahami prinsip-prinsip fisika yang mendasari alam semesta.

Besaran dasar mencakup berbagai kuantitas fisik yang paling mendasar dan tidak dapat didefinisikan dengan menggunakan konsep lain.

Beberapa contoh besaran dasar adalah panjang, massa, waktu, suhu, dan banyak lagi.

Besaran dasar ini menjadi dasar dalam mengukur dan menggambarkan berbagai fenomena alam yang ada di sekitar kita.

Macam-Macam Besaran Pokok

Macam-Macam Besaran Pokok

Dalam ilmu fisika, terdapat tujuh macam atau contoh dari besaran pokok yang diakui secara internasional dan membentuk dasar dalam pengukuran dan analisis fenomena fisika.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai macam-macam besaran pokok:

1. Panjang

Panjang merupakan besaran yang menggambarkan ukuran dari suatu benda atau jarak antara dua titik dalam ruang. Satuan dasar untuk panjang adalah meter (m).

Contohnya, panjang dapat digunakan untuk mengukur dimensi suatu objek, jarak antara dua titik, atau lebar suatu ruangan.

2. Massa

Massa merupakan besaran yang menggambarkan jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda. Satuan dasar untuk massa adalah kilogram (kg).

Massa digunakan dalam berbagai konteks, seperti mengukur berat suatu objek, menghitung jumlah partikel dalam suatu zat, atau menentukan kecepatan reaksi kimia.

3. Waktu

Waktu merupakan besaran yang menggambarkan urutan dan durasi dari peristiwa atau perubahan. Satuan dasar untuk waktu adalah detik (s).

Waktu digunakan untuk mengukur lamanya suatu kejadian, mengatur jadwal, atau mempelajari pergerakan benda dalam ruang dan waktu.

4. Suhu

Suhu merupakan besaran yang menggambarkan tingkat kepanasan atau keperihan suatu benda atau sistem. Satuan dasar untuk suhu adalah derajat Celsius (°C) atau Kelvin (K).

Suhu digunakan dalam banyak bidang, seperti meteorologi, fisika termal, atau pengaturan suhu dalam sistem pendingin atau pemanas.

5. Kuat Arus Listrik

Kuat arus listrik merupakan besaran yang menggambarkan aliran elektron dalam suatu rangkaian listrik. Satuan dasar untuk kuat arus listrik adalah ampere (A).

Kuat arus listrik digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik, seperti perangkat elektronik, sistem daya, atau dalam penelitian tentang listrik dan magnetisme.

6. Intensitas Cahaya

Intensitas cahaya merupakan besaran yang menggambarkan tingkat kecerahan cahaya yang terpancar atau diterima oleh suatu objek.

Satuan dasar untuk intensitas cahaya adalah candela (cd). Intensitas cahaya digunakan dalam penelitian optik, desain pencahayaan, atau dalam pengukuran radiasi elektromagnetik.

7. Jumlah Zat

Jumlah zat (mol) merupakan besaran yang menggambarkan jumlah partikel (seperti atom, molekul, atau ion) dalam suatu zat. Satuan dasar untuk jumlah zat adalah mol (mol).

Jumlah zat digunakan dalam perhitungan kimia, reaksi kimia, atau dalam mempelajari sifat-sifat zat terkait komposisi dan perubahan kimia.

Fungsi Besaran Pokok

Fungsi Besaran Pokok

Besaran pokok dalam fisika memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan teori fisika, pemodelan fenomena alam, dan aplikasi dalam berbagai bidang.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai fungsi besaran pokok:

1. Dasar Teori Fisika

Sistem besaran pokok menjadi dasar dalam merumuskan hukum-hukum fisika yang mengatur perilaku alam.

Mereka membantu dalam membangun teori fisika yang menjelaskan berbagai fenomena dan hubungan di alam semesta.

Misalnya, hukum gerak Newton menggunakan besaran pokok seperti massa dan waktu untuk menjelaskan gerakan benda.

2. Pengukuran dan Analisis

Besaran pokok digunakan dalam pengukuran dan analisis fenomena fisika.

Mereka memungkinkan para ilmuwan untuk menggambarkan secara kuantitatif berbagai sifat fisik dan membuat perbandingan antara hasil pengukuran dari berbagai eksperimen.

Misalnya, menggunakan besaran pokok seperti panjang dan waktu, kita dapat mengukur kecepatan suatu objek dan membandingkannya dengan hasil pengukuran yang lain.

3. Pengembangan Teknologi

Besaran pokok memiliki peran penting dalam pengembangan teknologi. Mereka digunakan dalam desain dan pengembangan berbagai alat dan sistem teknologi.

Misalnya, dalam bidang elektronik, besaran pokok seperti kuat arus listrik dan intensitas cahaya digunakan dalam perancangan rangkaian elektronik dan perangkat optik.

4. Bidang Kedokteran

Besaran pokok juga diterapkan dalam bidang kedokteran. Misalnya, dalam diagnosa dan pengobatan, besaran pokok seperti massa dan waktu digunakan dalam pengukuran berat badan pasien atau lamanya prosedur medis tertentu.

Pemahaman tentang besaran pokok membantu dokter dan tenaga medis dalam melakukan pengukuran yang akurat dan memberikan perawatan yang tepat.

5. Astronomi

Dalam bidang astronomi, besaran pokok digunakan untuk mempelajari dan memahami objek-objek langit.

Besaran seperti panjang, massa, dan waktu digunakan untuk mengukur jarak antar benda langit, massa bintang, usia alam semesta, dan kecepatan cahaya.

Besaran pokok ini membantu para astronom dalam mempelajari struktur dan evolusi alam semesta.

6. Pemahaman Alam Semesta

Fungsi besaran pokok yang penting adalah membantu kita memahami alam semesta dan fenomena yang ada di dalamnya.

Dengan memahami besaran pokok, kita dapat menggambarkan dan menjelaskan berbagai sifat dan perubahan dalam alam semesta.

Ini memberi kita landasan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan fundamental tentang asal usul dan evolusi alam semesta.

Alat Ukur Besaran Pokok

Alat Ukur Besaran Pokok

Dalam ilmu fisika, pengukuran besaran pokok dilakukan menggunakan berbagai alat ukur yang dirancang khusus.

Alat-alat ini memungkinkan pengukuran yang akurat dan konsisten dari besaran-besaran tersebut.

Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa alat ukur besaran pokok yang digunakan:

1. Penggaris

Penggaris digunakan untuk mengukur panjang suatu objek. Penggaris biasanya terbuat dari bahan yang keras dan memiliki skala yang diberi tanda dalam satuan meter atau sentimeter.

Penggaris memungkinkan kita untuk mengukur panjang dengan ketelitian hingga beberapa milimeter.

2. Timbangan

Timbangan digunakan untuk mengukur massa suatu benda. Terdapat berbagai jenis timbangan, mulai dari timbangan analog hingga timbangan digital.

Timbangan bekerja dengan menggunakan prinsip keseimbangan massa atau gaya yang ditimbulkan oleh massa benda yang akan diukur.

Satuan dasar yang umum digunakan untuk pengukuran massa adalah kilogram.

3. Jam atau Kronometer

Jam atau kronometer digunakan untuk mengukur waktu. Jam biasa digunakan untuk mengukur waktu dalam skala yang lebih luas, seperti jam, menit, dan detik.

Sedangkan kronometer adalah alat yang lebih akurat dan digunakan untuk pengukuran waktu yang lebih presisi, seperti dalam eksperimen ilmiah atau perlombaan.

4. Termometer

Termometer digunakan untuk mengukur suhu suatu objek atau lingkungan.

Terdapat berbagai jenis termometer, termasuk termometer raksa, termometer digital, dan termometer inframerah.

Skala suhu yang umum digunakan adalah derajat Celsius atau Kelvin.

5. Amperemeter

Amperemeter digunakan untuk mengukur kuat arus listrik dalam suatu rangkaian.

Amperemeter dirancang untuk memasukkan diri dalam rangkaian listrik untuk mengukur arus yang mengalir melaluinya.

Satuan dasar yang digunakan untuk mengukur kuat arus adalah ampere.

6. Fotometer

Fotometer atau lux meter digunakan untuk mengukur intensitas cahaya. Alat ini membantu dalam mengukur kecerahan cahaya yang terpancar atau diterima oleh suatu objek.

Fotometer biasanya memiliki sensor yang sensitif terhadap cahaya dan satuan yang umum digunakan adalah candela per meter persegi.

7. Buret

Buret digunakan dalam laboratorium kimia untuk mengukur jumlah zat dalam larutan dengan akurasi tinggi.

Buret memiliki skala yang sangat detail dan digunakan untuk mengeluarkan volume larutan secara perlahan.

Satuan dasar yang digunakan untuk mengukur jumlah zat adalah mol.

Kesimpulan

Itulah sedikit informasi mengenai pengertian besaran pokok yang perlu kamu ketahui, lengkap hingga macam-macam dari besaran pokok.

Dalam dunia fisika, besaran pokok merupakan konsep dasar yang digunakan untuk mengukur dan memahami fenomena alam.

Definisi dasar besaran pokok melibatkan kuantitas fisik yang tidak dapat diuraikan lebih lanjut menjadi konsep yang lebih sederhana.

Dengan menggunakan besaran pokok, kita dapat mengembangkan sistem pengukuran yang konsisten dan memahami prinsip-prinsip fisika yang mendasari alam semesta.

Penting bagi kita untuk memahami pengertian besaran pokok secara mendalam agar dapat melangkah lebih jauh dalam memahami alam dan menerapkan pengetahuan ini dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.