Advertisements

Pengertian Penelitian Deskriptif Kualitatif, Mahasiswa Wajib Tahu!

Infokekinian.com – Kamu yang sedang menyusun skripsi, yuk simak artikel ini hingga selesai untuk mengetahui metode dan pengertian penelitian deskriptif kualitatif.

Penelitian deskriptif kualitatif dan kecenderungan analisisnya menjadikannya sebagai metode yang efektif. Dalam penelitian kualitatif, proses dan makna atau perspektif subjek lebih ditonjolkan.

Untuk memastikan bahwa proses penelitian lebih terkonsentrasi dan sejalan dengan fakta yang ditemukan di lapangan, peneliti dalam penelitian kualitatif menggunakan landasan teoritis sebagai panduan.

Apa Itu Penelitian Kualitatif
Dengan mengumpulkan data yang mendalam, penelitian kualitatif berusaha untuk memahami suatu fenomena selengkap mungkin.

Dalam penelitian kualitatif, kedalaman data yang dikumpulkan diberi bobot lebih oleh peneliti. Semakin dalam dan tingkat detail, semakin tinggi kualitas penelitian kualitatif.

Kamu harus terbiasa dengan metodologi penelitian kualitatif jika kamu berencana untuk menyelesaikan tugas penelitian akhir segera, seperti tesis atau disertasi.

Berikut ini adalah uraian menyeluruh tentang penelitian kualitatif agar tidak terjadi kerancuan dan menghasilkan penelitian yang berkualitas.

Apa Itu Penelitian Kualitatif?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tindakan kualitatif adalah tindakan yang didasarkan pada kualitas.

Oleh karena itu, penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang lebih menekankan pada kualitas entitas.

Secara umum, metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif adalah dua jenis metodologi yang sering digunakan dalam kegiatan penelitian ilmiah.

Dalam penelitian kuantitatif, peneliti menggunakan data numerik sebagai sumber utama penelitian mentah mereka, yang kemudian mereka proses menggunakan statistik sebelum sampai pada hasil mereka.

Kuesioner adalah contoh metode penelitian kuantitatif untuk mengumpulkan data. Tentu saja penelitian kualitatif berbeda dengan penelitian kuantitatif.

Penelitian dengan metodologi kualitatif menggunakan pendekatan kualitatif dari sudut pandang emik dan menekankan sisi kualitas subjek yang diteliti.

Sudut pandang emic adalah metodologi penelitian kualitatif yang menarik informasi dari hasil konstruksi responden dan informan dalam bentuk narasi, ekspresi, cerita mendalam, dan bahasa kreatif.

Fakta-fakta ini dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan metode pengumpulan data observasional.

Penelitian kualitatif merupakan salah satu teknik penelitian yang memanfaatkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari orang dan pelaku yang dapat diamati, menurut Modul Rancangan Penelitian yang diterbitkan oleh Ristekdikti pada tahun 2019.

Suatu peristiwa, fenomena, sikap keyakinan, dinamika sosial, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang semuanya dapat dipelajari dan dijelaskan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif.

Akibatnya, proses penelitian kualitatif dimulai dengan penyusunan asumsi dasar dan model mental yang akan digunakan peneliti ketika melakukan penelitian mereka. Informasi yang dikumpulkan untuk penelitian dan kemudian dianalisis oleh peneliti.

Peneliti akan menjelaskan penelitian sosial tentang fenomena yang mereka temukan melalui subjek penelitiannya baik dalam penelitian kualitatif maupun sosiologis.

Dalam kebanyakan kasus, peserta dan tanggapan memberikan subjek penelitian. Peneliti kemudian mungkin mencoba untuk memberikan penjelasan tentang bagaimana pengalaman sosiokultural manusia diciptakan dan diberi makna.

Semua segi dan bidang kehidupan manusia, khususnya orang-orang dan segala sesuatu yang mereka pengaruhi, adalah subyek penelitian kualitatif.

Analisis data untuk penelitian kualitatif tidak dapat diselesaikan secepat penelitian kuantitatif. Dalam penelitian kuantitatif, data mentah yang terkumpul dapat segera diolah oleh peneliti.

Tetapi mengumpulkan data untuk penelitian kualitatif membutuhkan proses yang metodis dan menyeluruh.

Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui mengapa kebanyakan orang memilih untuk tinggal di lereng gunung berapi meskipun mengetahui risikonya dan ragu-ragu untuk pergi jika terjadi letusan adalah contoh penelitian kualitatif.

Para peneliti dapat menemukan solusi untuk masalah ini dan mempelajari pentingnya gunung, dampak bencana alam terhadap kehidupan.

Dan aspek lain dari orang-orang yang menolak untuk melarikan diri dengan melakukan penelitian kualitatif.

Tujuan Penelitian Kualitatif

Tujuan Penelitian Kualitatif
Tentu saja, teknik penelitian kualitatif ada karena memiliki fungsi tertentu. Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena yang dimunculkan oleh peneliti sendiri disamping dapat membantu peneliti dalam mengkaji suatu fenomena atau masalah masyarakat tertentu.

Tidak dapat disangkal bahwa ketika melakukan penelitian, peneliti sering mengalami tantangan dan masalah lainnya.

Oleh karena itu, metodologi penelitian kualitatif tersedia untuk mengurangi kemungkinan tantangan dan masalah saat melakukan penelitian.

Peneliti dapat memperoleh gambaran umum tentang topik yang diteliti dengan menggunakan metodologi kualitatif.

Antara lain, untuk memfasilitasi upaya peneliti untuk mengidentifikasi variabel dan mendukung pengembangan hipotesis segar.

Karakteristik Penelitian Kualitatif

Metode penelitian kualitatif merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dipelajari para siswa, khususnya bagi mereka yang akan segera menyelesaikan tugas akhir dan menyusun tesis.

Jika kamu seorang mahasiswa yang berencana untuk melakukan penelitian kualitatif, kamu harus mengetahui karakteristiknya, sebagai berikut:

1. Hipotesis

Hipotesis penelitian dari peneliti merupakan ciri pertama penelitian kualitatif.

Hipotesis substantif, kadang-kadang disebut sebagai hipotesis penelitian, membuat klaim mengenai hubungan antara dua atau lebih variabel.

Jika diperhatikan, hipotesis peneliti yang ada di dalam penelitian kualitatif ini sama dengan seperti hipotesis asosiatif, yaitu asumsi atau dugaan dari variabel penelitian.

2. Objek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian kualitatif adalah alamiah atau natural.

Hal ini menunjukkan bahwa objek penelitian tidak dapat diubah atau dibuat-buat. Sehingga, peneliti harus dapat bertanggung jawab atas temuan penelitian.

3. Instrumen Penelitian

Kehadiran peralatan penelitian merupakan kriteria penelitian kualitatif berikutnya. Penelitian merupakan alat utama yang digunakan dalam penelitian untuk mencoba dan mendapatkan data.

4. Metode Penelitian

Penggunaan metodologi penelitian yang lebih menekankan pada bahasa deskriptif daripada angka-angka untuk menganalisis dan menyajikan analisis data.

Sehingga penelitian kualitatif memiliki kebalikan dari metode penelitian kuantitatif.

Penelitian kuantitatif lebih cenderung fokus dalam menjelas serta menyajikan hasil analis dengan menggunakan angka, sehingga penelitian ini lebih berfokus pada penggalian persepsi ataupun pengalaman.

Jenis-Jenis Penelitian Kualitatif Deskriptif

Jenis-Jenis Penelitian Kualitatif Deskriptif
Informasi yang disajikan memiliki hubungan dengan bagaimana individu lain memandang peristiwa yang diteliti dalam metodologi penelitian kualitatif.

Dengan demikian, lima kategori penelitian kualitatif dapat dibedakan, menurut Richard Johnson (2005:8), lima kategori penelitian kualitatif adalah sebagai berikut:

Fenomenologi

Fenomenologi adalah bidang penelitian yang berfokus pada pemahaman bagaimana satu atau lebih orang mempersepsikan sesuatu.

Dengan metode ini, fenomena yang diselidiki dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku suatu objek lebih diperhatikan.

Etnografi

Penelitian yang lebih berfokus pada penggambaran budaya sekelompok masyarakat disebut penelitian etnografi.

Penelitian ini melihat struktur dan tujuan bahasa serta bagaimana setiap anggota masyarakat berkomunikasi.

Studi Kasus

Penelitian yang lebih menitikberatkan pada pemberian penjelasan yang menyeluruh melalui kasus disebut studi kasus.

Tujuannya adalah untuk mempelajari fenomena masyarakat dengan langsung ke latar belakang dan hubungan yang mengarah pada situasi tersebut.

Metode Teori Dasar

Penelitian semacam ini dilakukan untuk mengevaluasi dan mengembangkan daya yang peneliti kumpulkan dalam bentuk teri. Bagaimanapun, ide tersebut diperkuat oleh penelitian yang telah dilakukan.

Metode Historis

Metode sejarah adalah metode penelitian yang melihat kejadian-kejadian sejarah. Fakta bahwa penelitian ini tidak menggunakan angka-angka dan lebih berfokus pada tanggapan para partisipan membuatnya relatif mudah untuk dilakukan.

Tahapan Penelitian Kualitatif

Tahapan Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, analisis data dipahami sebagai upaya mencari dan menyusun informasi secara sistematis dari catatan wawancara, catatan observasi, dan sumber lain untuk lebih memahami kasus yang diteliti dan menyajikan informasi sebagai temuan.

Peneliti harus terus mencari makna dalam analisis mereka untuk mendapatkan pemahaman ini.

Peneliti harus memahami empat tahap penelitian dan bagaimana mereka berhubungan satu sama lain untuk melakukan penelitian kualitatif.

Dalam penelitian kualitatif, proses pengumpulan data, reduksi dan kategorisasi data, penyajian data, dan penggambaran analisis diutamakan.

Ketika mengumpulkan data, mereduksinya, menyajikannya, dan menarik kesimpulan tentang penelitian, digunakan analisis data kualitatif. Berikut adalah penjelasannya:

1. Mengumpulkan Data

Ada banyak metode untuk mengumpulkan informasi untuk penelitian kualitatif, salah satunya adalah melalui perjalanan langsung ke lapangan.

Peneliti harus melakukan observasi dan angket, observasi mendalam dan wawancara dengan subjek penelitiannya.

Mengevaluasi dokumen dengan penekanan pada diskusi kelompok guna mengumpulkan data dengan terjun langsung ke lapangan.

2. Mereduksi Data dan Melakukan Kategorisasi Data

Peneliti harus menyaring data mentah yang diperoleh pada tahap kedua ini. Peneliti perlu menentukan data mana yang paling mendukung proses penelitian mereka.

Hasilnya, data yang disaring akan dikategorikan oleh peneliti sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya, dalam sebuah penelitian, data penelitian dapat disegmentasikan menurut jenis informan dan wilayah penelitian.

3. Display Data

Peneliti dapat melanjutkan ke tahap ketiga, yaitu display data, setelah menyelesaikan tahap kedua, yang melibatkan reduksi data dan kategorisasi.

Tahap ketiga dari prosedur memungkinkan peneliti untuk membuat matriks untuk data kualitatif dengan baris dan kolom dan mengidentifikasi jenis atau bentuk data yang akan dimasukkan ke dalam kotak matriks.

Contoh dari display data ini adalah data yang disajikan secara naratif sesua dengan metode penelitian kualitatis, flow chart, bagan, diagam dan sebagainya.

Dan dengan melakukan tahapan ini, data yang didapatkan pun akan lebih mudah untuk dibacanya.

4. Memberikan Kesimpulan

Membuat kesimpulan dari penelitian merupakan tahap akhir dari penelitian kualitatif. Isi yang terdapat pada kesimpulan ini tentunya harus mencakup seluruh informasi penting yang telah ditemukan oleh peneliti.

Dan untuk bahasa yang digunakan pun tidak boleh berbelit dan harus mudah untuk dipahami.

Selain memahami tahapan-tahapan, peneliti yang melakukan penelitian kualitatif juga harus mengenal kode etik.

Identitas, fungsi, dan informasi yang ditawarkan informan semuanya sangat signifikan dalam penelitian kualitatif.

Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab peneliti untuk memperlakukan materi yang disampaikan dan identitas informan dengan hormat.

FAQ

Berikut kami telah merangkum beberapa pertanyaan yang biasa dipertanyakan seputar pengertian penelitian deskriptif kualitatif:

Kenapa Menggunakan Metode Deskriptif Kualitatif?

Alasan para peneliti lebih memilih metode penelitian deskriptif kualitatif dikarenakan peneliti ingin mendeskripsikan suatu ke adaan yang akan diamati secara spesifik, mendalam dan transparan saat di lapangan.

Kesimpulan

Itulah sedikit informasi mengenai pengertian penelitian deskriptif kualitatif serta tujuan dan karakteristiknya. Jadi kamu sudah tidak perlu bingung lagi deh saat ingin melakukan.

Karena penelitian ini terbilang cukup mudah untuk dilakukan dan hasilnya pun lebih terfokus ke jawaban saja, daripada partisipan, apalagi dalam penelitian ini tidak menggunakan angka.

Demikianlah artikel mengenai pengertian penelitian deskriptif kualitatif dan jangan lupa untuk terus kunjungi website Infokekinian.

Karena kami juga memiliki banyak informasi dan rekomendasi lain yang tentunya akan bermanfaat dan membantu sobat kekinian.