Advertisements

Penjelasan Pengertian Proposal, Jenis Dan Bagian-Bagiannya Lengkap

Kita sering membicarakan proposal dan mendengar kata proposal bukan? Namun apa sebenarnya pengertian proposal itu? Proposal ialah laporan rancangan sebuah kegiatan. Laporan ini ditujukan untuk seseorang, badan usaha, lembaga dan pihak-pihak tertentu dengan maksud agar banyak pihak yang menyetujui serta berpartisipasi dalam kegiatan.

Nah, partisipasi pihak luar tersebut bisa dalam bentuk bantuan dana, tenaga, ataupun sumber daya. Dengan banyaknya partisipasi, maka kegiatan bisa berjalan dengan lancar, tanpa hambatan. Untuk itu, dalam setiap kegiatan, terutama kegiatan besar, sangat perlu adanya proposal.

Tidak hanya proposal kegiatan, proposal juga bisa untuk sebuah usaha yang akan dirintis, yang kemudian disebut proposal usaha. Proposal kegiatan dan proposal usaha sama saja, bagian-bagiannya pun tak jauh beda, hanya isi dari keduanya itu yang membedakan.

Selain proposal kegiatan dan usaha, ada 2 jenis proposal lagi yang harus Anda ketahui. Untuk mengetahui pengertian proposal dari keempat jenis tersebut, simaklah informasi berikut ini.

1. Pengertian Proposal Usaha/Bisnis

Tentunya proposal ini berkaitan dengan dunia usaha atau bisnis, baik kelompok maupun milik perseorangan. Proposal bisnis bisa berupa proposal pendirian usaha agar memperoleh izin dari beberapa pihak, bisa pula berupa proposal kerjasama yang ditujukan untuk perusahaan maupun pihak lain.

2. Proposal Kegiatan

Nah, proposal yang satu ini bertujuan untuk mengajukan rencana kegiatan kepada beberapa pihak terkait. Maksud dari penyusunan proposal kegiatan adalah agar mendapat persetujuan dari pihak lain untuk melaksanakan kegiatan.
Disamping itu, ada proposal kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh dana dari beberapa pihak demi kelancaran suatu kegiatan. Beberapa pihak diantaranya para pejabat, pemilik badan usaha, donatur dan masih banyak lagi.

3. Proposal Proyek

Proposal proyek sama seperti proposal yang lain, yakni bertujuan untuk memperoleh persetujuan dari beberapa pihak. Selain itu, bertujuan pula untuk memperoleh partisipasi dari pihak tersebut.
Yang termasuk dalam proposal proyek adalah proyek pembangunan jalan, proyek pembangunan gedung, proyek pembangunan sekolah atau fasilitas publik lainnya.

4. Proposal Penelitian

Jenis proposal yang satu ini digunakan untuk para akademisi, lebih khusus untuk mahasiswa. Tujuan proposal penelitian adalah untuk mengajukan kegiatan penelitian kepada pihak terkait. Nah, kegiatan penelitian ini kemudian digunakan untuk penyusunan skripsi, tesis, dan lainnya.
Sementara proposal menurut bentuknya dibedakan menjadi 3, yakni proposal formal, semi formal, dan non formal. Lantas apa perbedaan dari ketiganya? Ini dia penjelasannya :

  1. Proposal Formal
    Proposal formal memiliki 3 bagian utama, yakni pendahuluan, isi, dan pelengkap penutup. Pada bagian isi terdiri dari latar belakang, tujuan, pemikiran dasar, metodologi, pembatasan masalah, personalia atau susunan panitia, waktu, biaya, keuntungan serta kerugian.
    Selain itu, terdapat daftar pustaka, tabel, lampiran dan sebagainya pada bagian pelengkap penutup.
  2. Proposal Semi Formal
    Proposal semi formal berisi masalah, saran, pemecahan masalah, dan bagian paling penting yaitu permohonan. Memang tidak selengkap proposal formal, namun bagian-bagiannya sudah memenuhi syarat proposal.
  3. Proposal Non Formal
    Meski disebut proposal non formal, namun tetap sama dengan proposal yang lain, yakni bertujuan untuk memperoleh persetujuan serta partisipasi pihak lain. Oleh sebab itu, bahasanya tetap harus formal, hanya saja bagian-bagiannya tidak selengkap proposal formal dan semi formal.

Dalam penyusunan proposal, bahasa harus ditata serapi mungkin agar pembaca bisa cepat memahami isi proposal tersebut. proposal yang disusun rapi dan lengkap pun akan membuahkan hasil berupa persetujuan maupun kerjasama dari berbagai pihak, termasuk memperoleh dana untuk melancarkan kegiatan, penelitian, proyek, maupun usaha yang akan dijalankan.