Advertisements

Pengertian Tapera, Tujuan, Manfaat, serta Aspek Penting Lainnya

Pengertian Tapera adalah singkatan dari Tabungan Perumahan Rakyat, sebuah program yang dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam memiliki rumah melalui mekanisme tabungan yang terencana.

Dalam artikel ini, infokekinian akan membahas secara mendalam pengertian Tapera, tujuan, fungsi, serta bagaimana sistem ini diimplementasikan di Indonesia.

Pengertian Tapera

Pengertian Tapera

Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera adalah sebuah program tabungan yang ditujukan untuk membantu masyarakat dalam mempersiapkan dana untuk kepemilikan rumah. Program ini dirancang untuk mendorong masyarakat menabung secara teratur dengan tujuan akhir untuk membeli atau membangun rumah.

Program Tapera ini bertujuan untuk menyediakan solusi jangka panjang bagi masalah kepemilikan rumah, terutama bagi mereka yang kesulitan dalam memperoleh akses ke fasilitas kredit perumahan.

Pengertian Tapera Menurut Undang-Undang

Menurut Undang-Undang Repblik Indonesia, Tapera diatur dalam UU No. 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat. UU ini memberikan dasar hukum bagi pelaksanaan Tapera dan mengatur berbagai aspek terkait program ini, mulai dari definisi, tujuan, hingga mekanisme operasionalnya.

Dalam Undang-Undang ini, Tapera adalah sebagai bentuk tabungan yang dikelola oleh lembaga tertentu untuk memfasilitasi masyarakat dalam memiliki rumah dengan cara yang lebih terjangkau.

Tujuan Tapera

Berikut adalah beberapa tujuan utama di Tapera:

1. Meningkatkan Kepemilikan Rumah

Salah satu tujuan utama Tapera merupakan meningkatkan kepemilikan rumah di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah hingga menengah. Dengan adanya Tapera, diharapkan lebih banyak orang dapat membeli atau membangun rumah sendiri melalui tabungan yang telah mereka kumpulkan.

2. Mendorong Kebiasaan Menabung

Tapera bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih disiplin dalam menabung. Program ini mengajarkan pentingnya kebiasaan menabung secara teratur untuk tujuan jangka panjang, khususnya untuk kepemilikan rumah.

Dengan tabungan yang konsisten, masyarakat dapat mempersiapkan dan yang diperlukan untuk pembelian atau pembangunan rumah.

3. Menurunkan Ketergantungan pada Kredit

Dengan adanya Tapera, diharapkan masyarakat tidak terlalu bergantung pada fasilitas kredit perumahan seperti KPR (Kredit Pemilikian Rumah).

Ketergantungan pada kredit perumahan sering kali melibatkan beban bunga yang tinggi dan risiko finansial. Dengan menabung melalu Tapera, masyarakat dapat mengurangi atau bahkan menghindari kebutuhan untuk mengajukan kredit perumahan.

4. Meningkatkan Akses ke Perumahan

Tapera dirancang untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap perumahan yang layak dan terjangkau. Program ini membantu mangatasi masalah keterjangkauan perumahan dengan menyediakan mekanisme tabungan yang terencana, sehingga masyarakat dapat memiliki rumah dengan biaya yang lebih terjangkau dan sesuai kemampuan finansial mereka.

Tujuan Tapera

Tujuan Tapera

Berikut adalah beberapa tujuan utama dari Tapera:

1. Meningkatkan Kepemilikan Rumah

Salah satu tujuan utama Tapera adalah untuk meningkatkan tingkat kepemilikan rumah di kalangan masyarakat. Dengan menyediakan mekanisme tabungan yang tersturktur, Tapera bertujuan membantu masyarakat, khususnya mereka yang berpenghasilan rendah atau menengah, untuk memliki rumah yang layak. Program ini berusaha untuk mengurangi kesenjangan dalam akses terhadap perumahan yang terjangkau.

2. Mendorong Kebiasaan Menabung

Tapera berfungsi untuk mendorong masyarakat agar lebih disiplin dalam menabung. Dengan sistem tabungan yang terencana, masyarakat diharapkan dapat menyisihkan sebagaian pendapatan mereka secara rutin untuk tujuan kepemilikan rumah.

Kebiasaan menabung ini tidak hanya bermanfaat untuk kepemilikan rumah, tetapi juga untuk perencana keuangan jangka panjang.

3. Menurunkan Ketergantungan pada Kredit

Dengan adanya Tapera, diharapkan masyarakat tidak terlalu bergantung pada fasilitas kredit perumahan seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Melalui tabungan yang telah terkumpul, peserta Tapera dapat memanfaatkan dana tersebut untuk membeli atau membangun rumah tanpa harus mengambil pinjaman besar dari bank. Ini membantu mengurangi beban utang dan bunga yang biasanya menyertai fasilitas kredit.

Manfaat Tapera

Berikut adalah beberapa manfaat utama dari Tapera:

1. Akses ke Perumahan Terjangkau

Salah satu manfaat terbesar dari Tapera merupakan meningkatkan akses masyarakat terhadap perumahan yang layak dan terjangkau. Dengan adanya Tapera, masyarakat memiliki kesempatan lebih baik untuk membeli atau membangun rumah mereka sendiri tanpa harus bergantung sepenuhnya pada fasilitas kredit perumahan.

2. Meningkatkan Kemampuan Menabung

Tapera mendorong kebiasaan menabung secara teratur, yang merupakan aspek penting dalam perencanaan keuangan. Dengan menabung secara konsisten dalam Tapera, masyarakat dapat mengumpulkan dana yang diperlukan untuk membeli atau membangun rumah dalam jangka waktu tertentu.

3. Mengurangi Ketergantungan pada Kredit

Dengan memiliki tabungan yang cukup melalui Tapera, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada fasilitas kredit perumahan. Hal ini dapat membantu mereka menghindari beban utang yang biasanya timbul dari penggunaan kredit dengan bunga yang tinggi.

4. Stabilitas Keuangan

Tapera memberikan stabilitas keuangan bagi peserta dengan menyediakan dana cadangan untuk kebutuhan perumahan. Dengan dana yang sudah terkumpul, masyarakat dapat merencanakan pembelian atau pembangunan rumah tanpa harus menghadapi ketidakpastian finansial.

Perbedaan Tapera dan KPR

Perbedaan Tapera dan KPR

Berikut adalah beberapa perbedaan mendasar antara Tapera dan KPR:

1. Sumber Dana

  • Tapera: Program tabungan di mana peserta menyimpan uang secara berkala dalam sebuah rekening tabungan khusus untuk keperluan perumahan. Dana yang terkumpul dari tabungan ini digunakan untuk membeli atau membangun rumah.
  • KPR: Fasilitas pinjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan, seperti bank, untuk membeli atau membangun rumah. Pinjaman ini diberikan dalam bentuk uang tunai, dan penerima pinjaman wajib membayar kembali dalam bentuk cicilan yang termasuk bunga.

2. Cara Pembayaran

  • Tapera: Peserta Tapera melakukan setoran rutin ke rekening tabungan. Setelah dana mencapai jumlah yang cukup, peserta dapat menggunakan dana tersebut untuk membeli atau membangun rumah. Tidak ada kewajiban cicilan setelah dana dikeluarkan, karena dana tersebut adalah hasil tabungan sendiri.
  • KPR: Penerima KPR harus membayar cicilan bulanan kepada bank atau lembaga keuangan selama periode pinjaman, yang mencakup pokok pinjaman dan bunga. Pembayaran ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu, biasanya bertahun-tahun.

3. Kepemilikan

  • Tapera: Kepemilikan rumah dicapai melalui akumulasi tabungan. Setelah dana tabungan mencukupi, peserta dapat membeli atau membangun rumah tanpa perlu pinjaman tambahan.
  • KPR: Kepemilikan rumah diperoleh melalui pinjaman. Penerima KPR akan memiliki rumah setelah melunasi seluruh cicilan. Selama periode cicilan, rumah tersebut menjadi agunan bagi bank.

4. Risiko Finansial

  • Tapera: Risiko finansial dalam Tapera lebih rendah karena tidak melibatkan utang. Peserta hanya perlu memastikan bahwa mereka dapat menyimpan dana secara teratur. Risiko utamanya adalah jika tabungan tidak mencukupi untuk membeli rumah yang diinginkan.
  • KPR: Risiko finansial dalam KPR lebih tinggi karena melibatkan utang. Jika penerima KPR gagal membayar cicilan, mereka bisa menghadapi masalah finansial serius dan bahkan penyitaan rumah oleh bank.

Kesimpulan

Tapera adalah program yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap perumahan. Dengan memahami pengertian Tapera, tujuan, serta perbedaan Tapera dan KPR, kita dapat melihat bagaimana program ini berfungsi sebagai alternatif yang baik bagi pembiayaan perumahan.

Regulasi yang ada mendukung pelaksanaan Tapera, sedangkan cara kerjanya memberikan kemudahan dan kepastian bagi peserta dalam mengelola dana untuk kebutuhan perumahan mereka.