Advertisements

Apa Saja Ciri – Ciri Pada Makhluk Hidup?

Infokekinian.com – Berikut ini kami akan jelaskan mengenai ciri- ciri makhluk hidup mari simak artikel yang sudah kami rangkum secara detail untuk sobat kekinian!

Kata makhluk hidup terutama berkaitan dengan penyebutan manusia, hewan dan tumbuhan. Planet biru ini benar-benar tertutup oleh banyaknya spesies yang menyebutnya sebagai rumah.

Mulai dari makhluk yang sangat kecil, reptil, mamalia, alga, lumut, hingga manusia. Manusia mengelompokkan makhluk hidup agar lebih sederhana.

Klasifikasi adalah cara mengkategorikan dan mengatur makhluk hidup ke dalam kelompok atau unit tertentu. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang terdapat pada setiap orang.

Selain itu, pengkategorian juga dilakukan atas dasar ukuran, bentuk, kelebihan, cara hidup dan habitat makhluk hidup tersebut.

Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia adalah lima kingdom di mana manusia telah membagi semua makhluk hidup.

Selain untuk mempermudah mempelajari makhluk hidup, kategorisasi juga penting dalam mengidentifikasi jenis makhluk hidup dan mengetahui kekerabatan antara satu makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya.

Ciri-ciri Makhluk Hidup

Ciri-Ciri Makhluk Hidup

Benda tak hidup dapat dibedakan dari benda hidup dengan kualitas tertentu. Sembilan sifat yang tercantum di bawah ini diperlukan untuk semua organisme hidup agar ada:

Pernapasan (Respirasi) – Ciri- Ciri Makhluk Hidup

Tindakan mengambil oksigen dari lingkungan dan menghembuskan karbon dioksida biasanya dipahami sebagai tindakan bernapas. Selama respirasi, terjadi pertukaran gas oksigen dengan gas karbon dioksida di dalam tubuh.

Oksigen dimanfaatkan untuk fungsi metabolisme tubuh dan menciptakan energi atau energi. Sel darah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Sisa metabolisme tubuh berupa karbondioksida selanjutnya akan dipompa ke paru-paru dan dikeluarkan melalui hidung.

Hewan, seperti manusia, menggunakan sistem pernapasan mereka untuk mendapatkan oksigen ke dalam aliran darah mereka. Tergantung pada spesies dan lingkungan, hewan memiliki berbagai sistem pernapasan.

Serangga, seperti cacing, bernapas melalui trakea, sedangkan ikan, seperti ikan, bernapas melalui insang. Kucing, seperti burung, bernapas melalui paru-paru dan kantung udaranya.

Tumbuhan, seperti semua makhluk hidup lainnya, membutuhkan respirasi untuk menjaga diri mereka tetap hidup. Komponen tumbuhan yang bermanfaat sebagai tempat respirasi antara lain stomata dan lentisel yang terdapat pada daun dan batang tumbuhan. Proses pertukaran udara antara oksigen dan karbon dioksida terjadi di dalam stomata.

Bergerak

Istilah “bergerak” mengacu pada gerakan sebagian atau seluruh makhluk hidup sebagai respons terhadap rangsangan eksternal atau internal.

Manusia dan hewan saat bermigrasi akan terlihat jelas karena proses perpindahan posisi dari titik awal ke tempat akhir. Tanaman, di sisi lain, memberikan serangkaian tantangan yang unik.

Cara tumbuhan bergerak mungkin tidak sejelas cara makhluk hidup lain bergerak. Bila dirangsang oleh kontak, tumbuhan putri malu akan menutup daunnya sebagai contoh tumbuhan yang dapat bergerak.

Melompat, terbang, berenang, merangkak, dan berlari cepat hanyalah beberapa dari banyak cara hewan bergerak. Modus mobilitas setiap hewan berbeda berdasarkan spesies dan lingkungan di mana ia hidup. Contohnya: kuda bergerak menggunakan kakinya sedangkan ikan bergerak menggunakan sirip dan ekornya.

Semua makhluk hidup pasti bisa bergerak tetapi tidak berarti semua yang bergerak termasuk dalam kategori makhluk hidup. Jika ia memiliki semua kualitas makhluk hidup, kita dapat menyebutnya makhluk hidup.

Butuh Makanan atau Nutrisi – Ciri- Ciri Makhluk Hidup

Makanan atau zat gizi dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk mempertahankan kehidupan. Makhluk hidup binasa jika mereka kekurangan makanan. Makanan sangat penting untuk produksi energi dan pemeliharaan proses kehidupan di semua makhluk hidup.

Setiap makhluk hidup memiliki tekniknya sendiri untuk mendapatkan makanan. Tumbuhan dapat bertahan hidup tanpa bantuan spesies lain, tetapi hewan dan manusia melakukannya. Tumbuhan dapat mencerna makanannya sendiri dengan bantuan klorofil dan sinar matahari. Fotosintesis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses dimana tanaman membuat makanan untuk digunakan sendiri.

Karena dapat membuat makanannya sendiri, tumbuhan disebut autotrof. Manusia dan hewan disebut heterotrof karena tidak dapat membuat makanannya sendiri.

Hal ini dimungkinkan untuk mengklasifikasikan hewan menurut jenis makanan yang mereka konsumsi. Untuk memulai, karnivora, seperti harimau, memakan daging. Kedua, herbivora adalah hewan pemakan rumput seperti sapi, kambing, kerbau. Terakhir, ada hewan yang memakan daging dan tumbuhan, yang dikenal sebagai hewan.

Perluas dan Makmur

Salah satu kualitas makhluk hidup keempat adalah tumbuh dan berkembang. Tinggi badan seseorang meningkat seiring bertambahnya usia.

Kapasitas untuk tumbuh ada pada semua makhluk hidup. Pertumbuhan tidak dapat diubah dalam arti bahwa ia tidak pernah dapat dikembalikan ke ketinggian sebelumnya. Pertumbuhan terjadi karena jumlah sel dalam tubuh.

Pertumbuhan yang terjadi pada hewan dan hewan dibatasi. Ketika mereka mencapai usia tertentu, baik manusia maupun hewan berhenti tumbuh. Berbeda dengan ini, tanaman terus tumbuh tanpa batas. Pertumbuhan tanaman tidak dibatasi.

Sedangkan berkembang merupakan proses transformasi menuju kedewasaan. Perkembangan manusia ditkamui karena masih dalam kandungan.

Zigot tumbuh menjadi embrio, dan kemudian menjadi janin saat kehamilan berlanjut. Sedangkan di luar kandungan yaitu pertumbuhan manusia dari bayi baru lahir -> anak-anak -> remaja -> dewasa -> lanjut usia.

Proses perkembangan pada hewan hampir identik dengan proses perkembangan manusia. Sedangkan pada tumbuhan, proses pertumbuhan terjadi ketika benih mulai disemai dan berangsur-angsur berkembang menjadi tanaman yang lebih besar.

Reproduksi (Reproduksi)

Reproduksi (Reproduksi) – Ciri- Ciri Makhluk Hidup

Reproduksi atau reproduksi adalah cara makhluk hidup membuat anak. Reproduksi dilakukan oleh makhluk hidup untuk mempertahankan spesiesnya agar tidak punah. Reproduksi adalah ciri semua makhluk hidup, termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan.

Ada dua cara perkembangbiakan makhluk hidup, yaitu secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif) (vegetatif). Reproduksi seksual atau kawin dimulai dengan penyatuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Contoh reproduksi seksual termasuk burung bertelur, hewan melahirkan dan tanaman menghasilkan biji.

Dengan tidak adanya reproduksi seksual, atau perkembangan aseksual, proses peleburan sperma dan telur pria dan wanita tidak terjadi. Amoeba adalah sejenis hewan yang berkembang biak secara aseksual. Hewan ini berkembang biak dengan cara memisahkan diri. Selain amuba ada hydra lain yang berkembang biak melalui tunas.

Pada tumbuhan perbanyakan vegetatif dapat terjadi dengan dua cara, yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. Menggunakan akar, umbi, dan pucuk hidup sebagai contoh perbanyakan vegetatif alami. Sedangkan perbanyakan vegetatif buatan misalnya merunduk, okulasi, okulasi dan stek.

Peka Terhadap Stimuli (Iritabilitas)

Kepekaan terhadap rangsangan atau lekas marah adalah atribut keenam dari semua organisme hidup. Rangsangan yang dimaksud dapat berupa keharuman, dingin, panas, sentuhan, rasa dan lain-lain.

Agar ada, semua organisme hidup harus mampu bertahan dalam ujian dalam menghadapi perubahan lingkungan dengan peka terhadap rangsangan yang masuk.

Manusia dan hewan diberkahi dengan indera yang beroperasi untuk merasakan rangsangan. Manusia secara naluriah menutup kelopak matanya ketika dihadapkan dengan cahaya yang melewati kedua matanya. Contoh lain adalah sapi akan mengibaskan ekornya jika ada serangga yang menempel di bagian belakang tubuhnya.

Manusia memiliki panca indera yang efektif untuk bereaksi terhadap input yang bervariasi. Bau dan rasa dideteksi oleh hidung dan mulut, sedangkan cahaya dan suara dideteksi oleh mata dan telinga. Semua organ indera ini bekerja sama untuk memberikan informasi yang kita butuhkan.

Tumbuhan, seperti hewan, sangat responsif terhadap isyarat lingkungan. Tanaman putri malu, misalnya, sangat responsif terhadap kontak fisik.

Tumbuhan ini akan menutup daunnya bila disentuh tangan. Jelas bahwa tanaman peka terhadap cahaya saat mereka bergerak menuju tanaman yang mendekat.

Melakukan Metabolisme – Ciri- Ciri Makhluk Hidup

Ciri – ciri makhluk hidup berikutnya adalah Melakukan Metabolisme. Secara umum, metabolisme dapat dianggap sebagai reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh organisme hidup. Dalam istilah lain, metabolisme adalah mekanisme dalam tubuh yang mengubah nutrisi menjadi energi.

Aktivitas metabolisme terkait erat dengan sistem ekskresi dan pernapasan. Dalam sistem pernapasan tumbuhan, air dan karbon dioksida diperlukan dalam proses kimia fotosintesis.

Dalam terjadinya fotosintesis, air dan karbon dioksida dengan bantuan sinar matahari dan bahan kimia hijau daun mengalami proses kimia sehingga berubah menjadi glukosa dan oksigen.

Hasil fotosintesis ini akan ditransmisikan ke seluruh bagian tubuh tumbuhan melalui salah satu jaringannya yaitu jaringan floem.

Proses metabolisme digunakan oleh manusia dan hewan untuk menghasilkan energi yang dapat digunakan dalam berbagai cara. Metabolisme sendiri dibedakan menjadi dua kategori, yaitu anabolisme dan katabolisme.

Anabolisme adalah proses yang merakit senyawa organik dari molekul tertentu, untuk diserap oleh sel-sel tubuh. Fotosintesis tumbuhan hijau adalah ilustrasi yang baik dari prinsip ini dalam tindakan.

Sedangkan katabolisme adalah proses penguraian molekul zat organik untuk memperoleh energi. Misalnya, pada manusia, gula terurai menjadi air dan karbon dioksida (CO2).

Pembuangan Limbah (Ekskresi)

Setiap makhluk hidup mengeluarkan produk limbah, beberapa di antaranya dapat merusak tubuh dan menyebabkan keracunan.

Organ ekskresi memiliki fungsi yang sangat penting dalam menghilangkan zat-zat sisa makhluk hidup. Kulit, ginjal, paru-paru, dan anus membentuk sistem ekskresi manusia.

Air, garam, dan bahan kering yang mengandung urea diekskresikan oleh kulit, sedangkan produk limbah diekskresikan oleh ginjal dalam bentuk urin.

Paru-paru bertanggung jawab untuk mengeluarkan produk limbah seperti karbon dioksida dan uap air dari tubuh. Sedangkan anus berfungsi untuk membuang sisa produk pencernaan berupa feses. Seperti manusia, hewan mengeluarkan kotoran dengan cara yang sama.

Tumbuhan sebagai salah satu makhluk hidup tentunya juga melakukan proses ekskresi. Bahan kimia sisa pada tumbuhan berupa oksigen dikeluarkan melalui organ tumbuhan terutama stomata pada daun dan lentisel pada batang tumbuhan

Menyesuaikan diri dengan Lingkungan

Menyesuaikan diri dengan Lingkungan (Adaptasi)

Kualitas lebih lanjut yang dimiliki oleh semua organisme hidup adalah kapasitas untuk beradaptasi.

Adaptasi umumnya digambarkan sebagai kemampuan organisme hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Adaptasi sangat penting agar makhluk hidup dapat hidup dalam ekosistemnya.

Adaptasi terutama dapat dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologis dan adaptasi perilaku. Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk fisik makhluk hidup dengan lingkungannya.

Adaptasi morfologis dapat diperhatikan dengan jelas dan tidak ambigu. Bebek, misalnya, memiliki kaki berselaput, dan bentuk paruh burung berubah tergantung pada apa yang dimakannya.

Adaptasi fisiologis adalah proses di mana fungsi organ organisme hidup dimodifikasi sebagai respons terhadap lingkungannya.

Adaptasi fisiologis relatif sulit dilihat karena terjadi di dalam tubuh makhluk hidup itu sendiri. Sebagai contoh, bunga raphesia mengeluarkan enzim penarik serangga, sedangkan manusia cenderung buang air kecil atau kecil di cuaca dingin.

Untuk menyesuaikan organisme hidup dengan lingkungannya, adaptasi perilaku adalah strategi. Contoh adaptasi perilaku adalah ketika ada petir, manusia akan menutup telinganya.

Pada hewan, misalnya, saat udara panas, kerbau akan berkubang di lumpur untuk mengurangi panasnya. Tidak seperti tanaman lain, bunga matahari diorientasikan sedemikian rupa sehingga kelopaknya menghadap sinar matahari.

Kesimpulan

Nah itu saja artikel yang bisa kami sampaikan kepada sobat kekinian mengenai ciri – ciri makhluk hidup . Jika ada salah kata mohon dimaafkan,semoga bermanfaat dan mendidik. Artikel lainnya juga bisa kamu lihat di Infokekinian, kami membahas banyak mengenai teknologi, pendidikan dan info lainnya.