Advertisements

Fakta Mengenai Saham IPO GoTo

InfoKekinian.com – Sobat kekinian apakah tahu mengenai saham IPO GoTo? Infokekinian akan membahas beberapa fakta mengenai saham IPO GoTo. Yuk simak penjelasannya dibawah ini ya!

GoTo merupakan salah satu perusahaan rintisan yang akan tercatat di bursa. Jika investor tertarik untuk membeli saham IPO GoTo nanti, pastikan investor mengetahui GoTo terlebih dahulu. Dalam bisnis apa kamu terlibat dan apa tujuan jangka panjang kamu jika kamu go public?

Menurut BEI, saat ini ada 4 perusahaan rintisan atau start up yang sudah masuk jalur penawaran umum perdana (IPO). Salah satunya adalah GOTO

GoTo sempat menjadi trending di Twitter, sekaligus menjadi perbincangan hangat di media sosial lainnya. GoTo adalah perusahaan Indonesia yang dibentuk melalui penyatuan dua perusahaan rintisan besar, Gojek dan Tokopedia. Pada 17 Mei 2021, di Jakarta, keduanya secara resmi mengumumkan persatuan mereka.

Bergabungnya unicorn terbesar di Indonesia memang mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, setelah merger, valuasi keduanya menjadi begitu tinggi, mencapai US$18 miliar. Putaran pendanaan Gojek 2019 dan putaran pendanaan awal 2020 Tokopedia menghasilkan nilai ini. Bahkan CB Insights memperkirakan nilai valuasinya akan terus meningkat hingga mencapai US$40 miliar setelah bergabung.

Fakta Mengenai Saham IPO GoTo (2)

Fakta Saham IPO GoTo

Berikut beberapa fakta yang akan kami ulas mengenai saham IPO GoTo.

1. Perusahaan Teknologi Ke 2 yang Melantai di BEI

GoTo akan menjadi perusahaan teknologi kedua yang go public di BEI atau menawarkan sahamnya ke publik. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) adalah perusahaan teknologi publik pertama di Indonesia ketika go public pada Agustus 2021.

2. Akan Tawarkan 52 Miliar Lembar Saham di Penawaran Perdana

Go public, GoTo menerbitkan 52 miliar saham seri A berdasarkan prospektus. Seluruh saham yang dikeluarkan merupakan saham baru dan dikeluarkan dari portofolio emiten. Nilai nominal setiap saham adalah Rp1, yang setara dengan 4,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor emiten setelah IPO.

Harga suatu saham tidak ditentukan oleh nilai nominal saham tersebut. Ini adalah nilai yang dinyatakan per saham perusahaan sesuai dengan piagam perusahaan penerbit. Nilai nominal saham tidak digunakan untuk mengukur nilai sebenarnya dari suatu saham, tetapi hanya untuk menentukan jumlah modal disetor penuh di neraca.

Menurut Investor Daily, nilai nominal saham GoTo sangat langka di Indonesia. Modal awal investor terkait dengan nilai ini, seperti yang dijelaskan oleh pendiri Traderindo.com Wahyu Laksono, dan ini semacam pengaturan minimum yang adil bagi semua investor sebelum go public.

Perusahaan penerbit saham biasanya berjanji untuk tidak menerbitkan saham lebih lanjut di bawah par, sehingga investor dapat yakin bahwa tidak ada orang lain yang akan menerima harga penerbitan yang lebih menguntungkan.

3. Harga Perdana Saham GoTo Lebih Murah dari OPEN

Jika nilai nominalnya Rp 1 per saham, maka harga saham yang ditawarkan GoTo ke publik adalah Rp 316-Rp 346 per saham. Dengan demikian, total nilai penawaran umum perdana GoTo adalah Rp 17,992 triliun.

Dibandingkan BUKA, harga perdana saham GoTo lebih murah. Harga perdana saham BUKA sendiri adalah Rp. 850 per lembar. Tentu saja ini lebih euforia dibandingkan saat IPO OPEN tahun lalu.

Namun, para ahli berpendapat bagi calon investor atau pembeli saham untuk wait and see sebelum mengambil keputusan untuk membeli saham, mengingat kinerja perusahaan itu sendiri yang masih merugi dan momentum yang sedikit kurang pas.

4. Kemungkinan Mulai Dagang Saham di BEI Bulan Depan

Mulai 15 Maret 2022, penawaran awal akan tersedia untuk dibeli. GoTo menargetkan untuk mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada 25 Maret. Penawaran umum perdana akan dilakukan antara 29 Maret hingga 31 Maret. GoTo telah menetapkan target untuk memulai perdagangan saham di BEI pada 4 April.

5. Targetkan Dana IPO Rp15,2 triliun – Fakta Saham IPO GoTo

Dari IPO tersebut, GoTo menargetkan mendapatkan pendanaan minimal Rp. 15,2 triliun atau mencapai US$1,1 miliar. Hal ini berpotensi menjadikan GoTo sebagai salah satu IPO dengan salah satu nilai terbesar di Indonesia. Saat ini, nilai IPO terbesar di Indonesia dipegang oleh BUKA yang resmi go public pada Agustus tahun lalu.

6. Alokasi Penggunaan Dana Hasil IPO – Fakta Saham IPO GoTo

Pembagian hasil IPO juga diumumkan oleh GoTo. Perusahaan akan menggunakan dana hasil IPO untuk modal kerja dan menambah investasi di anak perusahaan.

Ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti akuisisi pelanggan, penjualan dan pemasaran, dan pengembangan produk, termasuk penambahan fitur baru dan peningkatan teknologi yang ada.

7. Keuntungan untuk Mitra dan Karyawan GoTo

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk juga akan meluncurkan Program Gotong Royong Berbagi yang memungkinkan mitra pengemudi (pengemudi Gojek), merchant, pengguna, dan karyawan menjadi pemegang saham GoTo.

Program tersebut akan dilaksanakan setelah perusahaan tercatat secara resmi di bursa dan diterimanya pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kesimpulan

Itulah beberapa ulasan mengenai fakta saham IPO GoTo yang kini sudah resmi masuk OJK, apakah kalian berminat? Sobat kekinian yang berminat bisa mempelajari beberapa hal yang diketahui saham IPO GoTo. Semoga bermanfaat ya!