Advertisements

6 Fungsi Laring dalam Sistem Pernapasan yang Mungkin Belum Kamu Ketahui!

Laring merupakan organ yang terletak pada tenggorokan. Fungsi laring dalam sistem pernapasan sangat penting dalam bernapas.

Pada artikel kali ini, InfoKeinian akan membahas secara mendalam mengenai fungsi laring dalam sistem pernapasan kita.

Apa itu Laring
Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai fungsi laring dalam sistem pernapasan, yuk ketahui dulu pengertian dari laring.

Apa itu Laring?

Laring adalah organ yang terletak di bagian tenggorokan atau leher bagian atas. Organ ini merupakan bagian dari sistem pernapasan kita.

Laring juga dikenal sebagai “kotak suara” karena berperan penting dalam produksi suara.

Secara struktural, laring terdiri dari beberapa komponen, termasuk tulang rawan, otot, ligamen, dan jaringan lunak.

Bagian terpenting dari laring adalah pita suara atau pita suara yang terletak di dalamnya. Pita suara ini terdiri dari dua lipatan elastis yang bergerak saat kita bernafas atau mengeluarkan suara.

Struktur Laring

Struktur Laring
Berikut ini adalah penjelasan mengenai struktur laring beserta komponennya:

1. Tulang Rawan Tiroid

Tulang rawan tiroid adalah tulang rawan terbesar dalam struktur laring. Tulang rawan ini terletak di bagian depan dan samping laring, dan membentuk benjolan yang tampak seperti gundukan pada leher kita.

Tulang rawan tiroid berfungsi sebagai kerangka luar laring yang memberikan kekuatan dan perlindungan bagi organ ini.

2. Tulang Rawan Krikoid

Tulang rawan krikoid memiliki bentuk seperti cincin dan terletak di bawah tulang rawan tiroid.

Tulang rawan ini memberikan kestabilan pada struktur laring dan berperan penting dalam menjaga patensi (kelancaran) saluran udara.

Tulang rawan krikoid juga berhubungan dengan tulang rawan lainnya dan membantu menjaga bentuk dan posisi laring.

3. Tulang Rawan Epiglotis

Tulang rawan epiglotis terletak di bagian atas laring, tepat di atas tulang rawan tiroid. Tulang rawan ini memiliki bentuk seperti daun yang menonjol ke arah belakang.

Fungsi utama tulang rawan epiglotis adalah melindungi saluran pernapasan saat kita menelan makanan atau minuman.

Epiglotis akan menutup saluran masuk ke kerongkongan, mencegah makanan atau minuman masuk ke saluran pernapasan.

4. Tulang Rawan Aritenoid

Tulang rawan aritenoid terletak di dalam laring, di atas tulang rawan krikoid. Tulang rawan ini berbentuk segitiga dan memiliki peran penting dalam mengatur gerakan dan ketegangan pada pita suara.

Otot-otot yang terhubung ke tulang rawan aritenoid memungkinkan perubahan posisi dan tegangan pada pita suara, yang mempengaruhi produksi suara kita.

5. Tulang Rawan Kuneiformis

Tulang rawan kuneiformis terletak di sisi laring, di atas tulang rawan krikoid dan di bawah tulang rawan aritenoid.

Meskipun lebih kecil ukurannya, tulang rawan ini memiliki peran dalam menegangkan pita suara dan membantu mengatur produksi suara kita.

Selain komponen tulang rawan, struktur laring juga melibatkan jaringan otot dan lendir. Otot-otot di sekitar laring membantu mengendalikan gerakan dan ketegangan pada pita suara, sehingga memengaruhi produksi suara kita.

Lendir yang diproduksi oleh laring membantu menjaga kelembaban dan melindungi lapisan dalam laring dari iritasi.

Fungsi Laring dalam Sistem Pernapasan

Fungsi Laring pada Sistem Pernapasan
Berikut adalah beberapa fungsi laring dalam sistem pernapasan kita:

1. Pengaturan Aliran Udara

Salah satu fungsi laring dalam sistem pernapasan yang paling utama adalah sebagai jalur udara untuk memasukkan udara ke dalam tubuh dan mengeluarkannya.

Ketika kita bernafas, udara masuk melalui hidung atau mulut, melewati laring, menuju trakea, dan akhirnya sampai ke paru-paru.

Laring berperan penting dalam mengatur aliran udara yang masuk dan keluar, serta menjaga agar udara tidak masuk ke saluran makanan saat kita makan atau minum.

2. Produksi Suara

Laring juga memiliki peran penting dalam produksi suara. Di dalam laring terdapat sepasang pita suara atau pita suara yang terletak di atas laring.

Ketika udara melewati pita suara, mereka bergetar dan menghasilkan suara. Kemampuan ini memungkinkan kita untuk berbicara, bernyanyi, dan mengeluarkan suara lainnya.

Oleh karena itu, laring sering disebut sebagai “kotak suara” kita.

3. Pelindung Saluran Pernapasan

Laring juga berperan dalam melindungi saluran pernapasan kita. Terdapat struktur penting dalam laring yang disebut epiglotis.

Epiglotis berfungsi untuk menutup saluran masuk ke kerongkongan saat kita menelan makanan atau minuman.

Hal ini mencegah makanan atau minuman masuk ke saluran pernapasan dan memungkinkan mereka masuk ke saluran pencernaan dengan aman.

4. Pengaturan Tekanan Udara

Laring juga berperan dalam mengatur tekanan udara saat kita melakukan aktivitas seperti batuk, bersin, atau mengangkat beban berat.

Ketika tekanan udara meningkat secara tiba-tiba, laring dapat menyesuaikan diri untuk mencegah kerusakan pada saluran pernapasan dan organ-organ terkait.

5. Filterisasi dan Penghalang

Selain fungsi utamanya sebagai jalur udara, laring juga berfungsi sebagai penghalang atau filter untuk mencegah benda asing masuk ke dalam saluran pernapasan yang lebih dalam.

Misalnya, saat kita terkena debu, serbuk sari, atau partikel kecil lainnya, laring akan membantu mencegahnya masuk ke dalam trakea dan paru-paru dengan menimbulkan refleks batuk atau bersin.

6. Pengaturan Suhu dan Kelembaban Udara

Laring juga berperan dalam mengatur suhu dan kelembaban udara yang masuk ke dalam tubuh kita.

Ketika udara melewati laring, lendir yang dihasilkan oleh laring membantu menjaga kelembaban dan menghangatkan udara sebelum mencapai paru-paru.

Hal ini membantu menjaga kesehatan saluran pernapasan dan melindungi organ-organ sensitif di dalamnya.

Gangguan pada Laring

Gangguan pada Laring
Gangguan pada laring dapat memengaruhi fungsi pernapasan, produksi suara, dan kenyamanan secara keseluruhan. Berikut ini beberapa jenis gangguan yang umum terjadi pada laring:

1. Laringitis

Laringitis adalah kondisi peradangan pada laring, yang merupakan organ dalam tenggorokan yang berfungsi untuk menghasilkan suara.

Laringitis seringkali disebabkan oleh infeksi virus, terutama virus yang menyebabkan pilek atau flu.

Namun, laringitis juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, iritasi kimia, atau penggunaan berlebihan pada pita suara.

  • Gejala umum dari laringitis meliputi:
  • Suara serak atau hilangnya suara secara total
  • Rasa gatal atau nyeri pada tenggorokan
  • Batuk kering atau produktif
  • Kesulitan untuk berbicara atau berteriak
  • Sedikit demam pada kasus infeksi.

Biasanya, laringitis disertai dengan gejala penyakit pernapasan lainnya, seperti pilek atau flu. Pengobatan laringitis tergantung pada penyebabnya.

Jika disebabkan oleh infeksi virus, istirahat vokal dan menjaga kelembaban udara di sekitar kamu dapat membantu pemulihan. Jika disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik.

Selain itu, menghindari faktor-faktor yang dapat memperburuk iritasi seperti asap rokok atau zat kimia yang merusak pita suara juga penting dalam mengatasi laringitis.

Jika gejala berlanjut atau parah, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

2. Polip Laring

Polip laring adalah pertumbuhan jaringan abnormal yang muncul di dalam laring atau pita suara. Polip ini umumnya bersifat non-kanker dan terbentuk akibat iritasi kronis atau cedera pada pita suara.

Polip laring biasanya berbentuk seperti benjolan kecil atau tonjolan yang menyerupai tetesan air atau gelembung kecil.

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan polip laring termasuk penyalahgunaan vokal, merokok, terlalu banyak berteriak atau berbicara keras, serta paparan terhadap asap rokok atau polusi udara.

Pengobatan untuk polip laring biasanya melibatkan perubahan perilaku vokal, seperti menghindari merokok dan menjaga vokal tetap terhidrasi.

Terapi wicara atau rehabilitasi suara juga dapat membantu. Dalam beberapa kasus, jika polip sangat besar atau mengganggu fungsi vokal, pembedahan untuk mengangkat polip mungkin diperlukan.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan) untuk diagnosis dan pengelolaan yang tepat jika kamu mengalami gejala polip laring.

3. Edema Laring

Edema laring adalah kondisi medis di mana laring atau tenggorokan mengalami pembengkakan atau peradangan yang menyebabkan penyempitan saluran udara di daerah tersebut.

Laring merupakan organ di dalam tenggorokan yang berperan penting dalam pengaturan aliran udara dan pembentukan suara.

Pengobatan edema laring tergantung pada penyebabnya.

Pengobatan mungkin melibatkan pemberian obat antiinflamasi untuk mengurangi peradangan, pengobatan alergi jika ada alergi yang menjadi penyebab, atau pengelolaan refluks asam jika itu penyebabnya.

Dalam beberapa kasus yang parah, perawatan medis darurat mungkin diperlukan untuk mengatasi kesulitan bernapas yang disebabkan oleh edema laring.

Jika kamu mengalami gejala edema laring, sangat penting untuk segera mencari perawatan medis untuk mencegah komplikasi yang serius.

Dokter atau spesialis THT akan dapat melakukan diagnosis dan meresepkan perawatan yang sesuai sesuai dengan penyebab dan tingkat keparahan edema laring kamu.

4. Kanker Laring

Kanker laring adalah kondisi medis di mana sel-sel ganas (kanker) tumbuh dan berkembang di dalam laring, yaitu organ yang terletak di tenggorokan yang berfungsi dalam pembentukan suara dan pengaturan aliran udara ke paru-paru.

Kanker laring biasanya dimulai di area pita suara, tetapi juga dapat menyebar ke bagian-bagian lain dari laring.

Penyebab utama kanker laring sering kali terkait dengan faktor-faktor seperti:

a. Merokok

Merokok tembakau, terutama rokok tembakau yang dihisap, adalah salah satu faktor risiko utama untuk kanker laring.

b. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan juga meningkatkan risiko terkena kanker laring.

c. Paparan Zat-zat Berbahaya

Paparan kronis terhadap bahan-bahan berbahaya di tempat kerja, seperti asap logam berat atau polusi udara yang mengandung bahan beracun, dapat menjadi faktor risiko.

d. Infeksi Virus HPV (Human Papillomavirus)

Beberapa jenis virus HPV telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker laring.

e. Riwayat Keluarga

Jika ada riwayat kanker laring dalam keluarga kamu, kamu mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit ini.

Pengobatan kanker laring tergantung pada stadium kanker, lokasi, dan faktor-faktor lainnya.

Terapi yang mungkin digunakan meliputi operasi pengangkatan tumor, radioterapi, kemoterapi, terapi target, atau kombinasi dari beberapa metode ini.

Semakin awal kanker laring didiagnosis, semakin besar peluang kesembuhan.

Oleh karena itu, jika kamu mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter atau spesialis onkologi untuk evaluasi dan pengobatan lebih lanjut.

5. Kehilangan Suara

Kehilangan suara, atau yang sering disebut sebagai afonia, adalah kondisi di mana seseorang kehilangan kemampuan untuk berbicara atau mengeluarkan suara dengan normal.

Ini bisa terjadi secara sementara atau bahkan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Kehilangan suara bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti, peradanagan pada pita suara, polip laring, laringitis, ataupun overuse atau yang dikenal sebagai penyalahgunaan vokal.

Pengobatan kehilangan suara tergantung pada penyebabnya. Pada kasus ringan, istirahat vokal dan menghindari faktor-faktor pemicu seperti merokok atau berbicara keras bisa membantu pemulihan.

Jika kehilangan suara disebabkan oleh infeksi, pengobatan mungkin termasuk antibiotik atau obat-obatan lain yang diresepkan oleh dokter.

Dalam beberapa kasus yang lebih serius, seperti akibat tumor atau gangguan neurologis, perawatan medis lebih lanjut atau terapi suara mungkin diperlukan.

Jika kamu mengalami kehilangan suara yang berlangsung lebih dari beberapa hari atau gejalanya semakin parah, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan) untuk diagnosis dan pengobatan yang sesuai.

Kesimpulan

Itulah beberapa fungsi laring dalam sistem pernapasan kita. Laring memiliki peran yang vital dalam mengatur aliran udara, produksi suara, perlindungan saluran pernapasan, dan pengaturan tekanan udara.

Selain itu, laring juga berfungsi sebagai filter dan penghalang terhadap benda asing, serta membantu dalam pengaturan suhu dan kelembaban udara yang masuk ke tubuh.

Dalam kesimpulannya, laring merupakan organ yang memiliki fungsi yang sangat penting dalam sistem pernapasan kita.

Selain sebagai jalur udara dan tempat produksi suara, laring juga melindungi saluran pernapasan saat kita makan dan minum.

Fungsi-fungsi ini berkontribusi secara keseluruhan terhadap kesehatan dan kinerja sistem pernapasan kita.

Sebagai Sobat Kekinian yang peduli akan kesehatan, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan laring.

Beberapa langkah yang dapat kita lakukan adalah dengan menjaga kebersihan mulut dan gigi secara teratur, menghindari kebiasaan merokok dan minum alkohol berlebihan, serta menghindari paparan bahan-bahan beracun atau iritan yang dapat merusak laring.

Jaga kesehatan laring kita dengan mengonsumsi makanan bergizi dan menjaga kualitas udara di sekitar kita.

Jika Sobat Kekinian mengalami masalah pada laring, segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli THT untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.