Advertisements

10 Gangguan pada Indra Penglihatan yang Wajib Kamu Waspadai

Gangguan pada indra penglihatan tentunya akan sangat mengganggu serta membuat kita tidak nyaman dalam melihat mengingat indra penglihatan adalah salah satu aspek penting bagi kehidupan kita sehari-hari.

Namun, sayangnya, beberapa orang mengalami gangguan pada indra penglihatan mereka yang dapat memengaruhi cara mereka melihat dan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.

Gangguan pada Indera Penglihatan
Artikel ini, InfoKekinian akan menjelaskan secara mendalam tentang berbagai jenis gangguan pada indra penglihatan, gejalanya, penyebabnya, serta perawatan dan pengobatan yang tersedia. Yuk, kita mulai!

Gangguan pada Indra Penglihatan

Berikut adalah beberapa gangguan pada indra penglihatan yang dapat menyerang mata kamu:

1. Rabun Jauh (Miopi)

Rabun jauh, atau miopi, terjadi ketika seseorang memiliki kesulitan dalam melihat benda yang jauh.

Ini disebabkan oleh kelainan pada bentuk bola mata yang terlalu panjang atau kelainan pada lengkung kornea.

Faktor keturunan dan faktor lingkungan seperti kebiasaan membaca dengan jarak yang terlalu dekat dapat menjadi penyebab miopi.

2. Rabun Dekat (Hipermetropi)

Rabun dekat, atau hipermetropi, adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan melihat benda yang dekat.

Ini terjadi karena bola mata terlalu pendek atau kornea terlalu datar. Faktor keturunan juga dapat memainkan peran dalam perkembangan hipermetropi.

3. Astigmatisme

Astigmatisme terjadi ketika kornea mata memiliki kelainan bentuk yang tidak teratur, bukan berbentuk bulat sempurna.

Ini menyebabkan pandangan menjadi buram atau kabur, baik untuk jarak dekat maupun jauh. Faktor keturunan dapat menjadi penyebab astigmatisme.

4. Presbiopi

Presbiopi adalah kondisi yang umum terjadi pada usia lanjut di mana kemampuan mata untuk fokus pada objek yang dekat menjadi berkurang.

Ini disebabkan oleh kehilangan elastisitas lensa mata seiring bertambahnya usia.

5. Gangguan Katarak

Gangguan Katarak
Katarak adalah kondisi mata yang umum terjadi di mana lensa mata yang seharusnya jernih menjadi keruh atau kabur.

Lensa mata yang sehat seharusnya transparan, memungkinkan cahaya masuk dan mencapai retina di bagian belakang mata.

Namun, dengan adanya katarak, lensa mata menjadi buram atau keruh, menghalangi cahaya dan mengganggu penglihatan.

Katarak biasanya terjadi akibat proses penuaan alami. Seiring bertambahnya usia, protein-protein di dalam lensa mata dapat menggumpal dan membentuk endapan yang menyebabkan kekeruhan.

Faktor risiko lainnya termasuk paparan sinar matahari secara berlebihan, perokok, riwayat keluarga dengan katarak, cedera mata, penggunaan obat-obatan tertentu seperti kortikosteroid, dan penyakit tertentu seperti diabetes.

Gejala umum katarak meliputi penglihatan kabur atau buram, kesulitan melihat dengan kecerahan normal, perubahan warna penglihatan, penglihatan ganda dalam satu mata, dan peningkatan kepekaan terhadap cahaya.

Katarak biasanya berkembang secara perlahan, sehingga penderitanya mungkin tidak menyadari perubahan penglihatan yang terjadi secara bertahap.

Untuk mengatasi katarak dan memperbaiki penglihatan, operasi katarak sering direkomendasikan.

Selama operasi katarak, lensa mata yang keruh diangkat dan digantikan dengan lensa buatan yang disebut lensa intraokular.

Prosedur ini relatif aman dan efektif, dan banyak orang yang menjalani operasi katarak berhasil memulihkan penglihatan mereka.

Pencegahan katarak melibatkan menjaga kesehatan mata dengan mengenakan kacamata hitam yang melindungi dari sinar UV, menghindari merokok, menjaga gula darah dalam rentang normal jika memiliki diabetes, dan menjalani gaya hidup yang sehat secara umum.

Penting juga untuk menjalani pemeriksaan mata rutin untuk mendeteksi katarak atau masalah mata lainnya secara dini.

6. Glaukoma

Glaukoma adalah kondisi yang merusak saraf optik mata secara bertahap.

Penyebab utamanya adalah peningkatan tekanan dalam mata, yang dapat merusak saraf optik dan mengganggu penglihatan. Glaukoma juga dapat berkembang akibat faktor genetik dan usia.

7. Degenerasi Makula Terkait Usia (DMTU)

Degenerasi Makula Terkait Usia
DMTU adalah kondisi yang mempengaruhi makula, bagian mata yang bertanggung jawab untuk penglihatan pusat.

Penglihatan pusat menjadi kabur atau terdistorsi seiring berjalannya waktu. Penuaan adalah faktor utama yang berperan dalam perkembangan DMTU.

8. Retinopati Diabetik

Retinopati diabetik adalah komplikasi mata yang disebabkan oleh diabetes.

Tingkat gula darah yang tinggi dalam jangka waktu lama dapat merusak pembuluh darah di retina, menyebabkan penglihatan buram, hilangnya penglihatan perifer, dan bahkan kebutaan.

9. Penyakit Mata Belakang

Penyakit mata belakang seperti makula edema, retinitis pigmentosa, dan degenerasi makula terkait usia dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang serius.

Makula edema terjadi ketika cairan menumpuk di daerah makula, sementara retinitis pigmentosa adalah kelainan genetik yang merusak sel-sel fotoreseptor di retina.

Degenerasi makula terkait usia (DMTU) telah disebutkan sebelumnya dan mempengaruhi penglihatan pusat.

10. Strabismus

Strabismus, atau mata juling, terjadi ketika mata tidak berada dalam posisi yang sejajar. Salah satu mata dapat melihat lurus, sementara mata yang lain miring ke arah tertentu.

Ini bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan otot mata atau masalah saraf yang mengontrol gerakan mata.

Cara untuk Merawat Mata

Berikut adalah beberapa cara untuk merawat mata dengan baik:

1. Rutin Periksa Mata

Penting untuk menjadwalkan pemeriksaan mata secara teratur dengan dokter mata atau oftalmologis.

Pemeriksaan mata rutin dapat membantu mendeteksi gangguan penglihatan atau masalah mata lainnya dengan lebih awal, sehingga dapat ditangani segera.

2. Lindungi Mata dari Sinar Matahari

Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat merusak mata. Ketika berada di luar ruangan saat terik matahari, pastikan untuk menggunakan kacamata hitam yang melindungi dari sinar UV.

Ini akan membantu mengurangi risiko terjadinya katarak dan kerusakan mata lainnya.

3. Istirahat yang Cukup untuk Mata

Jika Sobat Kekinian sering menggunakan layar komputer, ponsel, atau gadget lainnya dalam waktu yang lama, penting untuk memberikan istirahat yang cukup bagi mata.

Lakukan istirahat setiap 20 menit dengan melihat objek yang berjarak jauh selama beberapa detik. Ini membantu mengurangi kelelahan mata yang disebabkan oleh paparan layar.

4. Jaga Kebersihan Mata

Selalu jaga kebersihan mata dengan mencuci tangan sebelum menyentuh mata atau memasang lensa kontak. Hindari menggosok mata dengan kasar atau mengucek mata jika terasa gatal.

Jika menggunakan lensa kontak, ikuti petunjuk perawatan yang disarankan oleh dokter mata.

5. Konsumsi Makanan Bergizi

Konsumsi Makanan Bergizi
Makanan bergizi yang kaya akan vitamin dan antioksidan dapat memberikan nutrisi penting bagi kesehatan mata.

Makanlah makanan seperti ikan berlemak, sayuran berdaun hijau, buah-buahan, dan makanan yang kaya akan vitamin A, C, dan E. Ini dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mencegah penyakit mata.

6. Gunakan Cairan Pelembab Mata

Jika mengalami mata kering atau iritasi, Sobat Kekinian dapat menggunakan cairan pelembab mata yang direkomendasikan oleh dokter mata.

Ini membantu menjaga kelembaban mata dan mengurangi ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan.

7. Hindari Kebiasaan Merokok

Merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit mata, termasuk katarak dan degenerasi makula terkait usia.

Jika Sobat Kekinian adalah perokok, pertimbangkan untuk berhenti merokok untuk menjaga kesehatan mata dan tubuh secara keseluruhan.

8. Jaga Kesehatan Tubuh secara Keseluruhan

Kesehatan mata juga terkait erat dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Pastikan untuk menjaga pola makan seimbang, berolahraga teratur, tidur yang cukup, dan menghindari stres berlebihan. Semua ini berkontribusi pada kesehatan mata yang baik.

Kesimpulan

Itulah sedikit informasi mengenai gangguan pada indra penglihatan lengkap dengan penyebab serta cara merawat mata.

Penting untuk diingat bahwa penyebab gangguan penglihatan dapat bervariasi dari kondisi genetik, faktor lingkungan, penuaan, hingga penyakit lainnya.

Jika Sobat Kekinian mengalami gejala-gejala yang mencurigakan atau memperhatikan perubahan dalam penglihatan, segeralah berkonsultasi dengan dokter mata untuk diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai.

Semoga penjelasan ini membantu Sobat Kekinian untuk memahami beberapa jenis gangguan penglihatan dan penyebabnya.

Tetaplah menjaga kesehatan mata dan lakukan pemeriksaan rutin secara berkala. Terima kasih telah membaca artikel ini, Sobat Kekinian!