Advertisements

Jenis-Jenis Seni Kriya dan Contohnya

Infokekinian.com – Materi seni kriya, tentunya akan kamu jumpai di dalam mata pelajaran seni budaya. Jadi sebenarnya apa sih seni kriya itu? seperti apa jenis-jenis seni kriya dan contohnya? Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak artikel ini hingga selesai.

Seni kriya adalah jenis karya seni yang dibuat dengan tangan menggunakan keterampilan manusia, dengan karya yang bernilai estetika atau fungsional.

Dari segi etimologi, kata “Kriya” berasal dari kata Sansekerta “Krya,” yang berarti “bekerja.” Dalam perkembangannya, istilah kriya telah meluas hingga mencakup karya, karya, dan kriya. Meskipun demikian, ketiga istilah tersebut memiliki arti yang sama.

Sejarah dan Perkembangan Seni Kriya

Oleh karena itu, pengertian umum seni kriya adalah seni kerajinan tangan yang proses pembuatannya melibatkan tangan manusia atau buatan tangan dan memerlukan keahlian khusus.

Jenis seni ini merupakan salah satu bentuk seni rupa terapan di Nusantara yang telah diturunkan secara turun temurun sejak zaman dahulu.

Tanpa sepengetahuan kamu, sebenarnya banyak sekali karya seni yang ada di sekitar kamu, dan sudah sering kamu manfaatkan untuk menunjang pekerjaan kamu sehari-hari. Misalnya, beragam ornamen dan dekorasi, kursi kayu, pakaian, dll.

Sejarah dan Perkembangan Seni Kriya

Seni kriya sudah ada sejak zaman prasejarah, menurut informasi yang diperoleh dari berbagai sumber.

Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya artefak-artefak dari masa Neolitikum atau Zaman Batu awal berupa contoh-contoh seni kriya yang paling mutakhir.

Pada zaman prasejarah, benda-benda ini dibuat dari berbagai bahan, termasuk tanah liat, batu, dan logam, dan digunakan untuk berbagai keperluan.

Benda-benda ini antara lain berfungsi sebagai alat berburu, wadah, dan alat pertanian. Secara historis, seni kriya diciptakan dengan fokus pada fungsionalitas atau untuk memenuhi berbagai kebutuhan fisik.

Meskipun demikian, dapat disimpulkan bahwa manusia prasejarah mulai memahami seni, terbukti dengan ditemukannya gerabah dengan berbagai dekorasi dan simbol yang diyakini mewakili kehidupan spiritual.

Evolusi seni kriya sejak jaman dahulu adalah sebagai berikut:

1. Seni Kriya Tradisional Klasik

Selama kerajaan Hindu-Budha, banyak kerajinan tangan diproduksi. Teknik dan karya seni yang diciptakan pada masa itu dipengaruhi oleh agama Hindu, Budha, dan Islam.

Contoh Kerajinan dari zaman klasik antara lain wayang kulit, ukiran kayu, keris dan senjata lainnya, pengrajin perak dan emas, kerajinan topeng, dll.

2. Seni Kriya Tradisional Rakyat

Tentunya, seni kriya tradisional akan melengkapi karakter zaman, sopan santun, dan lingkungan. Sama halnya dengan jenis dan teknik Kerajinan, yang ditentukan oleh bahan dan alat yang tersedia di tempat tinggal masyarakat.

3. Seni Kriya Indonesia Baru

Seni Kriya Indonesia Baru

Keahlian Indonesia tidak dimulai sampai era kolonial, ketika masyarakat Indonesia menerima pendidikan yang menekankan nilai-nilai rasional dan kehidupan fisik.

Hal ini menyebabkan berkurangnya kesadaran akan nilai-nilai tradisional seni kriya di kalangan masyarakat.

Beberapa individu mencoba untuk menggabungkan kerajinan tradisional dengan kerajinan baru yang menggabungkan bahan industri.

Proses komersialisasi ini mencegah seniman mewariskan pengetahuan mereka kepada generasi mendatang.

Sebaliknya, seni kriya lebih berfungsi sebagai benda terapan, dekorasi, dekorasi, bahkan mainan di zaman modern ini.

Fungsi Seni Kriya

Jenis seni kriya ini banyak digunakan sebagai hiasan atau hiasan, benda mainan, dan benda terapan pada masa sekarang ini. kamu dapat melihat diskusi berikut:

1. Sebagai Hiasan atau Dekorasi

Barang kerajinan tangan biasanya digunakan sebagai benda pajangan, dekorasi, dan elemen desain interior.

Dalam hal ini, fungsi estetika seni kriya diprioritaskan sehingga dapat lebih meningkatkan keindahan suatu ruangan.

Patung, ukiran, hiasan dinding, cinderamata, gerabah, dan sebagainya adalah beberapa contoh dari jenis seni ini yang digunakan sebagai hiasan.

2. Sebagai Benda Mainan

Selain digunakan sebagai elemen dekoratif, jenis karya seni ini sering digunakan sebagai alat permainan.

Jenis kerajinan ini biasanya berdesain sederhana, memanfaatkan bahan yang tersedia, mudah dikerjakan, dan relatif murah.

Boneka, congklak, kipas kertas, dan lain sebagainya merupakan contoh seni kriya yang dijadikan sebagai aksesoris permainan.

3. Sebagai Benda Terapan

Kerajinan Terapan atau siap pakai adalah benda utilitarian yang mengutamakan fungsionalitas daripada nilai estetika.

Secara umum, karya seni kriya utilitarian dapat dimanfaatkan tanpa mengorbankan kualitas atau nilai estetikanya.

Ada banyak contoh benda terapan yang menjadi karya seni kriya, seperti kursi kayu, ranjang kayu, keramik, dan sebagainya.

Jenis-Jenis Seni Kriya dan Contohnya di Indonesia

Jenis-Jenis Seni Kriya di Indonesia

Secara umum, bentuk dan ragam seni kriya di Indonesia cukup beragam. Jenis karya seni ini dapat dibedakan dari bahan dan metode konstruksinya.

Merujuk pada pengertian seni kriya sebelumnya, contoh-contoh berikut ada di Nusantara:

Berdasarkan Bahannya

Kerajinan Indonesia sangat beragam. Semuanya dapat dibedakan dalam berbagai cara. Materi membedakan satu dari yang lain.

Kayu, tekstil, keramik, logam, batu, dan kulit adalah berbagai jenis kerajinan yang dapat dibedakan dari bahannya masing-masing.

1. Kriya Kayu

Kerajinan kayu adalah jenis kerajinan berbahan dasar kayu yang memadukan unsur estetika dan fungsional dalam pembuatannya.

Contoh kerajinan kayu antara lain patung kayu, meja rias berukir, tempat tidur berukir, topeng kayu berukir, dan lain-lain.

2. Kriya Tekstil

Kerajinan tekstil adalah jenis kerajinan berbasis seni yang penciptaannya biasanya menggabungkan dua unsur, yaitu keindahan dan fungsionalitas.

Dua jenis seni dan kerajinan tekstil ada: seni dan kerajinan batik dan seni dan kerajinan kain tenun.

3. Kriya Keramik

Tanah liat adalah bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan keramik. Cara membuatnya menggunakan teknik tertentu untuk mencapai bentuk yang diinginkan.

Beberapa teknik, seperti teknik slab, teknik puntir, teknik pengecoran cetakan, dan sebagainya, biasanya digunakan saat membuat kerajinan keramik.

4. Kriya Logam

Kerajinan logam adalah jenis seni kerajinan yang menggunakan logam sebagai bahan dasarnya dan teknik khusus untuk membuat bentuk logam yang diinginkan.

Dua teknik yang digunakan untuk membuat seni dan kerajinan logam: teknik pencetakan lilin dan teknik bivalve.

5. Kriya Batu

Kerajinan batu adalah jenis kerajinan yang menggunakan batu sebagai bahan utamanya dan membentuknya sehingga memiliki nilai estetika dan nilai komersial tinggi.

Cincin batu permata, cincin batu akik, patung batu, dan lain sebagainya adalah contoh kerajinan batu.

6. Kriya Kulit

Kerajinan kulit adalah jenis kerajinan yang bahan utamanya terbuat dari kulit. Jenis kulit yang umum termasuk kulit sapi, kerbau, buaya, ular, dll.

Dahulu, kulit harus melalui berbagai proses dan teknik sebelum siap untuk diolah. Contohnya termasuk dompet kulit, jaket, gesper, dan boneka.

Berdasarkan pada Teknik Pembuatannya

Berdasarkan pada Teknik Pembuatannya

Jika sebelumnya kita membahas jenis kerajinan berdasarkan komponen utamanya, sekarang kita akan membahas jenis kerajinan berdasarkan cara pembuatannya. Berikut ringkasannya:

1. Kriya Pahat/Ukir

Patung adalah jenis kerajinan tangan yang dibuat dengan mengukir atau memahat bahan seperti kayu, logam, atau batu untuk menghasilkan bentuk yang menyenangkan dan diinginkan. Topeng kayu dan ukiran furnitur adalah contoh kerajinan berbasis pahat atau ukiran.

2. Kriya Batik

Batik adalah jenis kerajinan tangan yang dibuat dengan menerapkan pola atau gambar pada kerajinan kain dengan menggunakan pewarna tertentu sehingga menghasilkan pola yang indah dengan nilai estetika yang tinggi. Teknik membatik yang umum digunakan antara lain menulis, mencap, dan melukis.

3. Kriya Tenun

Tenun Kriya adalah jenis kerajinan tangan yang menggunakan teknik mengubah benang berwarna yang beragam menjadi kain dengan pola yang khas.

Ada dua jenis kerajinan tenun, yaitu tenun songket dan tenun ikat, dan masing-masing daerah di Indonesia memiliki corak tersendiri berdasarkan tradisi daerahnya.

4. Kriya Anyaman

Kerajinan tenun adalah jenis kerajinan yang dibuat dengan memanipulasi bahan baku menjadi pola tertentu. Rotan, bambu, tali, pandan, dan bahan anyaman lainnya sering digunakan dalam seni ini.

5. Kriya Bordir

Bordir adalah jenis kerajinan yang dibuat dengan menempatkan hiasan berulir pada kain untuk meningkatkan keindahan kain.

FAQ

Berikut kami telah merangkum beberapa pertanyaan yang biasa dipertanyakan:

Apa saja bahan yang digunakan dalam karya seni kriya?

Jawab:

kayu (ukiran), batu (pahatan), kain (batik), bambu (anyaman), rotan (anyaman), dll.

Alat yang digunakan dalam pembuatan karya seni disebut?

Jawab:

Peralatan dan bahan yang digunakan dalam pembuatan karya seni itu sering disebut dengan “media”.

Apa perbedaan alat dan bahan serta contohnya?

Jawab:

Alat adalah benda yang digunakan tetapi tidak habis dipakai. Contoh : kuas, penggaris, pallet, dll. Sedangkan bahan adalah benda yang digunakan dan habis dipakai. Contoh : pensil, krayon, pensil warna, dll

Apakah seni kriya termasuk seni rupa terapan?

Jawab:

seni kriya termasuk dalam seni rupa jenis seni rupa terapan tiga dimensi.

Kesimpulan

Itulah sedikit informasi mengenai jenis-jenis seni kriya dan contohnya serta lengkap dengan sejarahnya.

Karena tentu dengan adanya seni kriya pada zaman dahulu kala membuat rumah atau berbagai ruangan bisa menjadi lebih tinggi dan tentunya mempunyai nila estetis.

Demikianlah artikel mengenai Jenis-Jenis Seni Kriya dan Contohnya dan jangan lupa untuk terus kunjungi website Infokekinian.

Karena kami juga memiliki banyak informasi dan rekomendasi lain yang tentunya akan bermanfaat dan membantu sobat kekinian.