Advertisements

Mengenal Alat Musik Melodis, Ini Fungsi Dan Jenis Paling Lengkap

Advertisements

InfoKekinian.com – Setelah mengetahui alat musik ritmis, kini saatnya kamu mengenal alat musik melodis yang merupakan salah satu jenis alat musik berdasarkan fungsinya.

Bermain piano atau biola itu terbilang cukup sulit, sehingga jelas banyak orang akan heran bagaimana seseorang bisa begitu terampil bermain dan membuat suara yang begitu merdu.

Pengertian Alat Musik Melodis
Tentunya akan dibutuhkan banyak waktu untuk berlatih dan bereksplorasi bagaimana alat musik ini berfungsi, karena mahir bermain piano atau biola tidak hanya semata-mata bawaan dari lahir.

Meskipun memainkan kedua instrumen itu lebih sulit dari yang diperkirakan, tentunya akan sangat penting bagi pemain untuk memiliki pemahaman mendasar tentang bagaimana alat musik dengan komponen yang rumit berfungsi sebelum mereka dapat bereksperimen dengan jenis suara lainnya.

Advertisements

Setiap alat musik yang dilakukan dengan cara menekan, memukul, memetik, atau meniup akan mengeluarkan suara yang berbeda.

Dan alat musik yang memiliki cara kerja yang kompleks biasanya disebut sebagai alat musik melodis.

Selain piano dan biola, gitar adalah alat musik melodis yang populer, yang setiap bagian-bagiannya, bila ditempatkan dengan cara tertentu, dapat menghasilkan berbagai macam nada.

Untuk mengenal alat musik melodis lebih lanjut dan lengkap, simak artikel ini hingga selesai.

Pengertian Alat Musik Melodis

Alat musik melodi adalah sejenis alat musik yang dapat menghasilkan nada dan melodi, yang tidak dapat dilakukan oleh alat musik ritmis.

Karena kemampuannya dalam mengatur nada, suara yang dihasilkan alat musik jenis ini cenderung lebih merdu dan teratur.

Selain itu, nada yang dihasilkan oleh alat musik melodi mungkin berbeda berdasarkan jenisnya.

Tergantung pada cara memainkannya, nada yang dihasilkan mungkin bisa akan sangat tinggi atau rendah.

Biasanya alat musik melodi memiliki komponen yang kompleks. Ada tombol atau elemen yang membutuhkan pemahaman lebih dalam.

Sehingga, sebagian besar jenis alat musik ini membutuhkan latihan lebih lanjut untuk dikuasai daripada alat musik ritmis.

Ciri lainnya adalah, meskipun alat musik melodis lebih bagus jika dimainkan dengan alat musik ritmis, alat musik ini juga sering dimainkan secara solo atau sendiri-sendiri.

Nada dari alat musik seperti piano atau biola ini sudah cukup untuk dimainkan. Ada banyak contoh alat musik melodi, termasuk alat musik tradisional dan musik.

Setiap varietas memiliki nama, bentuk, dan gaya bermain yang unik. Tergantung pada cara memainkannya, alat musik melodi dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai kategori.

Di antaranya adalah instrumen melodi berbasis angin seperti saksofon dan seruling. Selain alat musik petik seperti gitar dan kecapi, ada juga alat musik petik seperti biola dan alat musik perkusi melodi seperti Kolintang.

Fungsi Alat Musik Melodis

Fungsi Alat Musik Melodis
Ada banyak jenis instrumen melodi, dan masing-masing memiliki tujuan yang unik. Hal yang sama berlaku untuk alat musik melodis seperti halnya alat musik ritmis, yang biasanya digunakan sebagai alat musik pengiring tarian.

Meskipun demikian, alat musik melodi lainnya memiliki beragam fungsi. Fungsi-fungsi berikut termasuk di antaranya adalah:

1. Pengiring Lagu

Advertisements

Jenis alat musik ini sebagian besar berfungsi sebagai pengiring lagu. Ragam genre lagu yang diiringi alat musik melodi sangat bervariasi, mulai dari genre pop terpopuler hingga lagu jazz, rock, bahkan dangdut.

Alat musik seperti piano, biola, dan gitar dapat memberikan melodi yang merdu, menambah keindahan lagu.

Tanpa instrumen melodi, konser musik yang hanya terdiri dari instrumen ritmis akan terasa monoton.

2. Instrumen Tunggal

Walaupun memainkan alat musik ritmis dan melodi secara bersama-sama menghasilkan musik yang harmonis, namun tidak menutup kemungkinan alat musik melodi dimainkan sendiri-sendiri.

Instrumen melodi yang dimainkan sebagai instrumen solo lebih umum daripada instrumen ritmis. Di panggung konser, misalnya, pianis dan pemain biola sangat diminati.

3. Pengiring Tari

Pengiring Tari
Bukan hanya jenis alat musik ritmis, berbagai jenis tarian baik tradisional ataupun tarian kontempores pun bisa diiringi oleh alat musik melodis.

Kehadiran nada rendah atau tinggi dari alat musik melodi membantu penari dalam menentukan geraknya dan membantu penonton dalam memahami makna gerak tari.

Dalam instrumen Gamelan Jawa, terdapat beberapa alat musik melodi yang sering digunakan untuk mengiringi tarian tradisional.

Sebaliknya, piano dan biola banyak digunakan untuk mengiringi tarian, balet, dan bentuk tarian kontemporer lainnya dengan alat musik modern.

4. Media Terapi

Memainkan alat musik sebagai metode terapi untuk masalah kesehatan mental umumnya dianjurkan oleh para ahli.

Hal ini dikarenakan memainkan alat musik dapat membantu menurunkan kadar kortisol. Hormon ini memiliki peran penting dalam masalah depresi manusia.

Selain itu, memainkan alat musik melodi untuk menghasilkan musik dengan nada yang indah akan membantu seseorang dalam mengekspresikan emosinya.

Karena itulah musik dapat digunakan untuk menyampaikan emosi seperti kebahagiaan, kesedihan, bahkan kemarahan.

5. Manfaat Kesehatan Lainnya

Memainkan alat musik melodi yang dimainkan dengan cara ditiup, seperti seruling dan saksofon, juga bermanfaat untuk pengaturan sistem pernapasan.

Semakin banyak seseorang berlatih alat musik tiup, semakin sering mereka belajar mengendalikan pernapasannya.

Memainkan alat musik juga meningkatkan konsentrasi dan koordinasi seseorang dengan merangsang mekanisme kerja otak.

Saat memainkan alat musik melodi, seseorang biasanya berkonsentrasi pada membuat nada atau menekan tuts instrumen.

Sehingga hal ini juga dapat meningkatkan kerja otak dan organ lain, khususnya koordinasi gerakan tangan, aktivitas otak, dan fokus mata.

6. Media Pembelajaran

Media Pembelajaran
Alat musik melodi juga berfungsi sebagai sarana pembelajaran, lho. Instrumen melodi biasanya lebih umum di kalangan anak-anak daripada jenis alat musik lainnya.

Seperti belajar bermain piano, biola, atau alat musik lainnya. Memainkan alat musik ini sering dimasukkan ke dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah.

Sebagai sarana pendidikan, memainkan alat musik melodis dapat membantu anak dalam meningkatkan kemampuan kognitifnya.

Berbagai pendekatan untuk memahami notasi nada pada alat musik melodi dapat merangsang otak, khususnya organ tubuh anak yang sedang tumbuh.

Jenis-Jenis Alat Musik Melodis

Berikut ini adalah daftar alat musik melodis tradisional dan kontemporer:

1. Angklung

Angklung adalah salah satu alat musik melodi tradisional Indonesia yang paling terkenal.

Alat musik asal Jawa Barat ini tersusun dari bilah-bilah bambu mulai dari ukuran kecil hingga besar dan dirangkai dalam satu rangka.

Bunyi angklung dihasilkan dengan menggoyangkan bambu yang masing-masing menghasilkan nada yang unik.

Bahan utamanya seringkali bambu hitam, bambu alang-alang Jawa, atau bambu ater, yang semuanya melimpah di seluruh Jawa.

Pada masa penjajahan Belanda, Angklung dimainkan sebagai sarana untuk menghasut penentangan terhadap penjajahan.

Oleh karena itu, pemerintah Belanda melarang penggunaan alat musik ini, dan hanya dimainkan oleh anak kecil.

Alat musik ini dipertunjukkan secara eksklusif saat musim tanam padi oleh berbagai jenis angklung, terutama di kalangan masyarakat Baduy, pada upacara-upacara khusus.

Pada situasi tertentu, bahkan terdapat pantangan untuk tidak memainkannya.

2. Seruling

Seruling bambu adalah alat musik merdu lainnya dari Jawa Barat. Bentuknya seringkali berupa tabung memanjang sepanjang 30 sentimeter.

Pada badan suling terdapat lubang-lubang yang berfungsi sebagai pengatur nada.

Cara memainkannya dengan meniupkan udara melalui mulut suling, udara tersebut akan mengenai dinding bagian dalam seruling dan beresonansi sehingga menghasilkan suara merdu.

Dalam bentuknya yang sekarang, Suling biasanya dibuat dari logam perak dan biasanya suling digunakan sebagai instrumen dalam Gamelan.

Namun, dalam budaya Sunda, suling sering dimainkan sebagai alat musik solo. Pada masa perkembangan musik di Indonesia, alat musik ini banyak digunakan untuk mengiringi lagu-lagu dangdut.

3. Kecapi

Musik Kecapi
Kecapi adalah alat musik petik tradisional Indonesia yang bentuknya menyerupai trapesium, dan di bagian atasnya terdapat banyak senar yang ujungnya diikatkan pada sebuah ulir kecil di pojok kanan atas.

Kecapi Sunda klasik memiliki desain seperti perahu dan lubang resonansi di bagian bawahnya. Kecapi tradisional sering terdiri dari kecapi besar, atau kecapi indung, dan kecapi kecil atau kecapi rincik.

Masing-masing dari jenis ini tentunya memiliki fungsi yang berbeda. Alat musik ini konon berasal dari daerah Kuningan Jawa Barat.

Meskipun demikian, sumber lain menunjukkan bahwa kecapi tradisional juga hadir dalam budaya Tiongkok dengan nama “Ghuzeng”.

Instrumen ini berfungsi sebagai pengiring utama orkestra Sunda, seperti panggung Mamaos Cianjuran, dalam budaya Sunda.

Namun, seiring berkembangnya genre musik, kecapi juga sering digunakan untuk mengiringi lagu-lagu pop.

4. Kolintang

Kolintang adalah alat musik tradisional yang dimainkan dengan memukul permukaan kayu, biasanya dengan tongkat kayu.

Permukaan Kolintang terdiri dari sejumlah bilah kayu dengan panjang berbeda yang diletakkan di atas rak. Setiap bilah kayu menghasilkan suara yang unik saat dipukul.

Bahan utama pembuatannya adalah kayu ringan, seperti kayu telor atau kayu waru. Alat musik Kolintang merupakan salah satu ciri khas masyarakat Minahasa di Sulawesi Utara.

Alat musik ini digunakan dalam upacara keagamaan untuk menghormati Tuhan sepanjang zaman kuno.

Namun seiring berjalannya waktu Kolintang dimanfaatkan sebagai alat musik solo atau pertunjukan tari.

Permainan Kolintang merepresentasikan penduduk Minahasa, Sulawesi Utara, yang tidak pernah memiliki penguasa sehingga tidak mengenal tingkatan sosial.

5. Sasando

Sasando adalah alat musik petik dengan bentuk yang khas. Komponen utamanya adalah tabung bambu yang darinya sejumlah senar menjulur ke bawah tubuh.

Lalu, pada bagian luarnya terdapat pelepah daun lontar yang bengkok yang berfungsi sebagai ruang resonansi saat senar dipetik.

Alat musik ini berasal dari pulau Rote NTT. Diperkirakan penduduk setempat telah menggunakan sasando sejak abad ketujuh.

Fungsi utamanya adalah untuk mengiringi acara hiburan, seperti tarian atau perayaan tertentu.

Selain itu, seiring berjalannya waktu, sasando mulai bereksperimen dengan elektrifikasi yang dimaksudkan untuk memperkuat suara yang dihasilkan.

6. Piano

Piano adalah salah satu instrumen melodi paling ikonik di era kontemporer. Ini adalah bentuk besar yang biasanya memiliki tiga kaki untuk menopang bagian tubuhnya.

Alat musik berjumlah 88 buah ini dibawakan dengan menyentuh tuts piano. Saat tuts ditekan, palu yang terhubung ke setiap tuts di dalam badan piano memukul senar instrumen.

Suara piano dihasilkan oleh getaran resonansi senar dan piano modern dibuat dari logam berat.

Meskipun demikian, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan keluaran suara guna memenuhi persyaratan panggung di ruangan gedung yang besar.

Selain sebagai instrumen orkestra, piano sering digunakan untuk mengiringi musik pop dan jazz.

7. Biola

Alat Biola
Biola adalah alat musik melodi petik yang dimainkan dengan cara menyentuh senar dengan bow atau busur biola.

Ada empat jenis nada (G-D-A-E) yang menghasilkan frekuensi berbeda pada biola, mulai dari G terendah hingga E tertinggi. S

etiap senar berisi sekrup untuk mengubah tegangan senar, mirip dengan gitar dan komponen ini dikenal sebagai pasak tuning.

Menurut catatan sejarah, penemuan biola sangat erat kaitannya dengan jenis alat musik petik yang muncul di negara-negara Asia Tengah, khususnya di kalangan bangsa Mongol.

Alat musik ini kemudian berkembang di Eropa, khususnya di kota-kota Italia bagian utara, dan menjadi salah satu alat musik yang ditampilkan di panggung orkestra klasik.

Bahkan di zaman modern, biola tetap menjadi alat musik yang menonjol dalam musik orkestra, begitu juga dalam musik pop, jazz, dan keroncong, musik rakyat Indonesia.

8. Gitar

Banyak orang yang akrab dengan alat musik melodi ini yang memiliki asing-masing enam senar gitar yang dapat menghasilkan nada berbeda.

Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik langsung dengan jari tangan atau dengan menggunakan plektrum.

Selain berbagai bentuk gitar akustik, ada juga banyak jenis gitar elektrik. Secara fisik, mereka dapat dibedakan dengan ada atau tidaknya lubang resonansi di badan gitar.

Menurut catatan sejarah, lahirnya gitar sepertinya tidak lepas dari perkembangan alat musik petik lainnya di peradaban Persia dan masyarakat Arab.

Namun, seiring berjalannya waktu, alat musik ini semakin populer di Eropa, khususnya Spanyol. Gitar kemudian secara bertahap berkembang menjadi bentuknya yang modern.

Selain mengiringi lagu bergenre pop dan klasik, gitar elektrik juga digunakan untuk mengiringi lagu bergenre rock dan jazz.

9. Akordeon

Alat musik khusus ini dimainkan dengan cara yang sangat unik serta bentuknya yang menyerupai piano yang memiliki beberapa tuts pengatur nada.

Namun akordeon tidak memiliki senar dan malah menghasilkan suara menggunakan katup yang mengatur sirkulasi udara.

Selain itu, instrumen ini harus digendong saat dimainkan yang menjadi sebuah teknik yang sangat tidak biasa pada alat musik lain, yang sebagian besar hanya diposisikan secara konvensional.

Alat musik ini mungkin awalnya muncul di Eropa sekitar pergantian abad kesembilan belas.

Perkembangan musik klasik di wilayah tersebut telah meningkatkan popularitas akordeon, dan seiring waktu akordeon juga digunakan sebagai pengiring musik jazz dan pop modern.

Selain itu, dampaknya merambah Indonesia, khususnya penduduk Melayu. Menurut berbagai sumber, alat musik ini identik dengan iringan lagu Melayu di Sumatera Selatan.

10. Saksofon

Saksofon
Saksofon mempunyai bentuk yang mirip seperti terompet yang badan instrumennya terbuat dari logam kuningan dan bagian mulutnya yang terbuat dari kayu.

Karena itu, saksofon umumnya diklasifikasikan sebagai alat musik tiup kayu. Apalagi saksofon berisi sejumlah tombol kunci yang tujuannya untuk menyesuaikan suara yang dihasilkan.

Pada pertengahan abad ke-19, seorang pengrajin instrumen Belgia merancang saksofon. Instrumen ini biasa digunakan dalam orkestra pada saat itu, serta ditampilkan dalam berbagai pertunjukan drum band.

Seiring berjalannya waktu, saxophone mulai dimanfaatkan sebagai alat musik pendukung genre jazz atau pop.

FAQ

Berikut kami telah merangkum beberapa pertanyaan yang biasa dipertanyakan:

Apa yang Dimaksud Dengan Alat Musik Melodis?

Secara singkat alat musik melodis merupakan alat musik yang dapat menghasilkan sebuah irama atau nada.

Bagaimana Ciri dari Alat Musik Melodis?

Ciri khas dari instrumen ini adalah nada yang lembut sehingga nyaman untuk di dengar dan bisa dimainkan secara solo atau sendiri.

Kesimpulan

Itulah sedikit informasi dalam mengenal alat musik melodis lengkap dengan fungsi serta jenis-jenisnya, baik tradisional ataupun modern.

Bisa kita simpulkan jika alat musik melodis merupakan alat musik yang dapat mengasilkan melodi dan nada yang tidak dapat dilakukan oleh jenis instrumen ritmis.