InfoKekinian.com – Jika berbicara tentang alat musik, rasanya akan sangat kurang jika kita tidak mengenal jenis alat musik ritmis yang berkaitan erat dengan fungsi yang mengaturnya.
Memiliki bakat musik tentunya suatu kebanggaan bagi kita sendiri. Selain itu, bermain musik setara dengan meningkatkankecerdasaan otak.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa memainkan alat musik dapat meningkatkan kapasitas kognitif manusia.
Hal ini disebabkan karena memainkan alat musik melatih individu untuk fokus dan melatih otak untuk terus berpikir.
Mempertimbangkan hal ini, tidak mengherankan jika banyak orang tua yang mendorong anaknya untuk mengembangkan keterampilan musiknya dengan mengikuti kursus piano, biola, atau alat musik lainnya.
Karena kemampuan memainkan alat musik ini memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan anak muda.
Melatih alat musik memang penting, namun yang tidak kalah penting adalah menguasai pengertian dasar alat musik terlebih dahulu.
Ada berbagai macam alat musik yang bisa dipelajari yang masing-masing memiliki bentuk dan gaya bermain tertentu. Alat musik ritmis adalah salah satu dari banyak jenis.
Untuk mengenal jenis alat musik ritmis lebih lengkap, silakan simak artikel ini hingga selesai.
Pengertian Alat Musik Ritmis
Alat musik ritmis merupakan alat musik yang mengatur ritme atau irama dalam musik, sehingga tentunya akan berkaitan erat dengan birama dan fungsi ketikan.
Berbeda dengan alat musik lainnya, jenis ini tidak menghasilkan nada sebanyak alat musik melodi.
Alhasil, alat musik tanpa nada ini seringkali memiliki bentuk yang sederhana dan sedikit tombol atau elemen unik untuk mengatur nada.
Konsekuensinya, alat musik ritmis adalah alat musik yang tidak dapat menghasilkan nada dan biasanya dimainkan dengan cara dipukul.
Alat musik ritmis mayoritas dimainkan dengan cara dipukul, baik dengan cara dipukul permukaan alatnya dengan tangan atau dengan menggunakan stick.
Sebagian kecil juga dilakukan dengan digoyangkan sehingga komponennya bertabrakan dan menghasilkan suara, seperti halnya marakas.
Namun, ada alat musik lain yang digesek, seperti alat musik kastanyet yang terbuat dari sepasang potongan kayu atau gading yang digesek dengan jari-jari tangan.
Dalam alat musik harmonik, alat musik ritmis melengkapi alat musik melodi. Dengan kata lain, sebuah karya musik tidak bisa harmonis jika hanya memiliki instrumen melodi.
Alat musik ritmis seperti drum atau cajon akan membuat sebuah lagu lebih nikmat untuk didengarkan daripada hanya gitar atau keyboard.
Demikian pula, ada banyak instrumen ritmis dalam musik tradisional yang juga menghasilkan nada melodi.
Fungsi Alat Musik Ritmis
Bentuk alat musik ritmis ini, seperti alat musik pada umumnya, digunakan lebih dari sekedar pengiring lagu di masyarakat modern.
Dari zaman dahulu hingga sekarang, kategori alat musik ini telah digunakan untuk berbagai keperluan dalam kehidupan masyarakat. Berikut adalah fungsi dari alat musik ritmis:
1. Menentukan Tempo
Kemampuan menciptakan nada-nada yang harmonis dalam musik sangat dipengaruhi oleh tempo. Tempo menentukan kecepatan sebuah nada karenanya, tempo yang tepat akan mempengaruhi kenyamanan pendengar.
Alat musik berirama menetapkan tempo dan tempo yang dihasilkan dengan memainkan alat musik ini akan menghasilkan musik yang lebih harmonis.
Begitu pula ketika alat musik ritmis digunakan untuk mengiringi tarian. Gerak tari sangat dipengaruhi oleh ketukan musik pengiring.
Sehingga, instrumen ritmis harus diatur agar tempo musik pengiring tarian dapat disesuaikan dengan gerakannya.
2. Mengiringi Lagu
Kamu bisa saja untuk menyanyikan lagu hanya dengan menggunakan alat musik melodi. Namun, pertunjukan musik akan lebih menarik jika hadir alat musik ritmis.
Tujuannya adalah untuk menghasilkan harmoni yang menyenangkan dengan melengkapi alat musik melodi. Dalam pertunjukan band, biasanya dilengkapi dengan drum selain keyboard dan gitar.
Gitar dan keyboard adalah instrumen melodi, sedangkan drum adalah salah satu instrumen ritmis yang paling populer.
3. Menandai Bagian Lagu
Ada berbagai struktur dalam sebuah lagu yang membantu musisi dan komposer membuat musik.
Ada yang namanya intro, yaitu bagian pengantar lagu, ada juga bagian verse yang berfungsi sebagai pengantar sebelum kembali ke inti lagu, dan chorus, yang merupakan bagian utama.
Biasanya, instrumen ritmis digunakan untuk menunjukkan transisi dari pengantar ke bait atau paduan suara dalam sebuah lagu.
Misalnya, permainan drum biasanya menjadi lagu pembuka dalam lagu-lagu pop.
Atau, alat musik drum dimainkan untuk meningkatkan tempo saat paduan suara mendekat, terutama pada lagu-lagu yang bernada semangat dan beraliran rock.
4. Membantu Koreografi
Seperti dalam sebuah lagu, alat musik ritmis digunakan untuk menandakan perubahan gerak penari. Biasanya, peralihan dari satu gerakan ke gerakan berikutnya diiringi dengan solo Kendang.
Biasanya Kendang dibawakan dengan tempo cepat, terutama untuk menekankan perbedaan ketukan antar gerakan.
5. Menyempurnakan Instrumen
Orkestra adalah pertunjukan yang mencontohkan harmoni yang sempurna. Dalam sebuah orkestra, biasanya tidak hanya terdapat berbagai instrumen melodi, tetapi juga instrumen ritmis.
Oleh karena itu, alat musik ritmis memainkan peran penting dalam menciptakan harmoni melalui nada atau ritme, sehingga karya yang selesai sempurna.
Contoh Alat Musik Ritmis
Seperti yang dikatakan sebelumnya, banyak alat musik telah berevolusi dari zaman dulu hingga kontemporer.
Untuk mengenal jenis alat musik ritmis dari zaman tradisional hingga sekarang adalah sebagai berikut:
1. Kendang
Kendang yang populer adalah salah satu alat musik ritmis tradisional Indonesia. Alat musik ini berbentuk tabung silinder yang terbuat dari kayu, biasanya nangka, cempedak, atau bahkan kayu kelapa.
Sedangkan ujung yang dipukul atau ‘tebokan’ biasanya terbuat dari kulit kerbau untuk bagian yang menghasilkan ketukan bernada rendah dan kulit kambing untuk bagian yang menghasilkan ketukan bernada tinggi.
Kendang adalah salah satu alat musik yang dimainkan oleh alat musik Gamelan Jawa yang teknik memainkan gendangnya dengan cara dipukul.
Alat ini biasanya berfungsi sebagai pengiring tarian, terutama untuk mengatur tempo.
Alat musik ini juga dapat dijumpai pada pertunjukan seperti Jaipongan, Pementasan Wayang, Pencak Silat dan lain sebagainya.
Dalam instrumen Gamelan tidak hanya ada satu Kendang, tetapi juga Kendang raksasa yang disebut Indung Kendang.
Dan ada juga Kendang Kulanter yang berukuran sedang dan sering mengiringi Kendang Indung.
Dimasukkannya gamelan, wayang, dan dhalang dalam pementasan tersebut menandakan konsep “Manunggaling kawula-Gusti” yang menyatakan bahwa manusia yang berwujud wayang wajib melaksanakan perintah Tuhan dalam kehidupan nyata.
2. Tifa
Penampilan Tifa mirip dengan Kendang, tetapi alat musik ini asli Papua dan banyak pulau di Indonesia timur, termasuk Maluku.
Tifa ini memiliki bentuk silinder yang berlubang di tengah dan ditutupi di kedua ujungnya dengan kulit binatang.
Tifa memanfaatkan kulit rusa yang biasa diburu di Papua, sedangkan Kendang biasanya terbuat dari kulit kerbau atau kambing.
Selain itu, terdapat fakta menarik mengenai tifa. Karena tifa dibuat dari jenis kayu unik yang hanya tumbuh di hutan tempat tinggal masyarakat adat.
Tarian perang biasanya menampilkan Tifa sebagai alat musik pengiring. Ini dikarenakan tifa bisa mengeluarkan suara yang sangat keras.
Selain itu Tifa digunakan untuk mengiringi berbagai tarian lainnya, antara lain tarian penyambutan dan yang dipentaskan pada pesta adat.
Tentu saja ada perbedaan antara Tifa dari Papua dan Maluku, selain ukiran di badannya, Tifa dari Papua memiliki tali pegangan di bagian samping badannya, sedangkan Tifa dari Maluku tidak.
3. Gandrang
Gandrang adalah alat musik perkusi yang menyerupai Kendang dan Tifa, namun seringkali berukuran lebih besar.
Bentuknya tabung silindris, dan bagian yang dipukul sering kali adalah kulit kambing.
Alat musik ini sering dimainkan bersama alat musik lainnya, terutama alat musik tiup pui’-pui’. Alat musik ini berasal dari suku Makassar di Sulawesi Selatan.
Gandrang yang sering juga disebut Kendang Makassar ini biasa digunakan dalam acara-acara adat tertentu. Salah satunya untuk mengiringi upacara pencucian pusaka kerajaan Galesong di Takalar.
Namun, saat ini banyak sekali bentuk Gandrang yang digunakan sebagai pengiring pernikahan.
4. Marakas
Marakas merupakan alat musik ritmis dengan bentuk yang unik dibandingkan dengan ketiga jenis alat musik sebelumnya. Biasanya, marakas memiliki lubang di dalamnya dan berisi biji.
Suara dihasilkan oleh gesekan antara biji dan bagian melingkar maraca sedangkan bagian bulat biasanya dijahit labu, kayu, kelapa, atau kulit kering.
Untuk memudahkan bermain, Marakas dilengkapi dengan gagang kayu. Faktanya, marakas dapat ditemukan di berbagai budaya, bahkan hingga saat ini. Banyak orang menyebutnya ecek-ecek yang biasa dimainkan pengamen.
Dalam budaya Indonesia, Maraka dimainkan dalam berbagai acara Betawi, seperti pertunjukan Wayang Dermuluk atau pertunjukan musik orkestra Samrah.
Dalam komunitas tradisional di luar negeri, khususnya di wilayah Afrika dan negara-negara Amerika Latin tertentu, maraka digunakan dalam ritus tertentu.
5. Gong
Gong adalah salah satu alat musik ritmis tradisional. Selain ditampilkan dalam sejumlah pertunjukan budaya Melayu, Gong juga dimasukkan ke dalam instrumen Gamelan Jawa.
Gong bulat dimainkan dengan cara dipukul seperti piringan. Alat musik ini terbuat dari logam cair yang digoreskan tipis pada bagian belakangnya sehingga menghasilkan suara yang bertenaga.
Gong biasanya digunakan sebagai pengiring pertunjukan seni, terutama sebagai instrumen Gamelan Jawa.
Begitu pula dalam budaya Melayu, gong berfungsi sebagai pengiring teater tradisional Makyong atau wayang kulit Melayu.
Namun, karena output suara yang sangat tinggi, orang-orang di masa lalu sering menggunakan gong untuk menyampaikan informasi di masyarakat.
Biasanya gong dipukul agar orang-orang berkumpul di sebuah balai untuk mendengarkan berita yang akan disampaikan.
6. Triangle
Triangle adalah salah satu bentuk alat musik ritmis kekinian yang mulai dimanfaatkan sejak periode musik klasik abad ke-18.
Triangle sebagian besar terbuat dari logam, yang kemudian ditempa menjadi bentuk segitiga.
Bentuk dari segitiga yang dihasilkan juga berbeda, tetapi secara umum triagle bentuk segitiga sama sisi ataupun sama kaki.
Beberapa juga dibangun dengan sisi yang terhubung, sementara yang lain dibangun dengan dasar yang tidak terhubung.
Suara triangle dihasilkan dengan memukul bagian tubuh logam triangle dengan tongkat khusus buatan logam.
Triangle terkenal karena penggunaannya sebagai alat musik dalam pertunjukan simfoni Eropa kuno.
Meskipun demikian, triangel juga mulai merambah Indonesia, terutama dengan kehadiran orang-orang Belanda kuno di Batavia.
Kehadiran triangel sebagai alat musik dalam alat musik Keroncong Tugu masyarakat Betawi menunjukkan hal tersebut.
7. Tamborin
Rebana dianggap sebagai salah satu alat musik klasik modern yang masih ada. Rebana sering dibuat dari kayu atau plastik menyerupai bingkai, dengan lubang berisi logam di sekelilingnya.
Bunyi rebana dihasilkan dengan cara dipukul dan digoyangkan pada bingkai bundar, membuat lempengan-lempengan logam berbenturan dan menghasilkan suara gemerincing.
Menurut sejarah, pasukan di Turki yang saat itu masih menjadi bagian dari Kesultanan Utsmaniyah adalah yang pertama kali memanfaatkan Tamborin.
Namun, di sejumlah budaya lain, termasuk Cina, India, dan beberapa negara di Asia Tengah, terdapat alat musik yang sebanding.
Masuknya Tamborin di Indonesia terjadi bersamaan dengan invasi Belanda ke Nusantara. Seiring berjalannya waktu, Tamborin pun menjadi alat musik yang digunakan dalam musik dangdut.
8. Drum
Drum adalah alat musik ritmis kontemporer yang menyerupai beberapa alat musik perkusi Indonesia secara tampilan.
Alat musik ini memiliki desain seperti Kendang, namun bagian luarnya terbuat dari plastik sintetik.
Biasanya, drum bukan hanya satu instrumen, tetapi juga satu set instrumen dengan berbagai bentuk, antara lain bass, snare, tom-tom, cymbal, dan lain-lain.
Biasanya tongkat kayu digunakan untuk memukul permukaan gendang saat dimainkan. Dalam musik pop, rock, dan bentuk musik kontemporer lainnya, drum biasanya digunakan sebagai pengirim lagu.
9. Cajon
Alat musik ini berbentuk kubus dan terbuat dari kayu tipis atau lembaran triplek. Sepasang panel kayu lapis ini dipasang di keempat sisi Cajon, dengan lubang di panel belakang.
Alat musik ini dimainkan dengan cara memukul-mukul permukaan triplek, dimana pemain biasanya dalam posisi menduduki Cajon.
Secara historiografis diyakini bahwa Cajon berkembang dari budaya masyarakat Afrika kelas menengah ke bawah yang tinggal di negara-negara Amerika Tengah.
Cajon akhirnya berkembang menjadi alat musik untuk desa-desa pesisir Peru. Dan hingga saat ini, cajon sering digunakan sebagai pengganti drum dalam musik pop akustik dalam berbagai setting.
Cajon lebih ringkas saat digunakan dan membutuhkan lebih sedikit ruang dan tenaga untuk disajikan.
10. Jimbe
Alat musik yang satu ini menyerupai kendang yang dimainkan dengan gerakan menabuh. Jimbe sering berbentuk cawan dengan bagian dalam yang kosong.
Bahan yang digunakan untuk membuatnya adalah kayu yang diukir secara manual atau mekanis.
Sementara potongan-potongan yang dipukuli sering dibuat dari kulit binatang yang dikeringkan, bahan sintetis semakin banyak digunakan.
Pada tubuh Jimbe terdapat tali yang dapat digunakan untuk memperkuat kulit dengan cara diikatkan. Selain itu, pada bodi biasanya terdapat ukiran tambahan yang menawarkan nilai estetika.
Jimbe adalah alat musik tradisional, tetapi bukan asli Indonesia. Orang-orang di Mali, Afrika, mulai menggunakan Jimbe pada abad ke-12, menurut perkiraan.
Awalnya, Jimbe digunakan sebagai alat komunikasi antar desa dan sebagai pengiring upacara adat. Namun seiring berjalannya waktu, jimbe juga menjadi alat musik.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memainkan Alat Musik Ritmis
Untuk menghasilkan nada atau ritme yang enak didengar saat memainkan alat musik, seseorang harus memiliki keahlian khusus.
Untuk mencapai ini, kamu harus memperhatikan langkah-langkah berikut:
- Fokus pada pola ritme seperti ketukan 2/4, 3/4, dan 6/8.
- Pilih alat musik ritmis yang melengkapi lagu yang dibawakan, seperti saat memainkan lagu daerah dengan alat musik tradisional.
- Menguasai irama lagu yang dimainkan agar akurat.
Tanya Jawab Seputar Jenis Alat Musik Ritmis
Berikut kami telah merangkum beberapa pertanyaan yang biasa dipertanyakan:
1. Apakah Gendang Adalah Alat Musik Ritmis?
Gendang adalah salah satu alat musik ritmis Indonesia yang cukup populer, yang berbentuk seperti tabung silinder yang terbuat kayu seperti kayu nangka, ataupun cempedak.
2. Apakah Angklung Termasuk Alat Musik Ritmis?
Angkung tidak termasuk ke dalam alat musik ritmis, melainkan masuk ke dalam alat musik melodis yang berasal dari Sunda, Jawa Barat.
3. Biola Termasuk Jenis Alat Musik Apa?
Biola termasuk kedalam alat musik dawai yang cara memainkannya dengan cara digesek.
4. Bagaimana Cara Memainkan Alat Musik Ritmis?
Cara memainkan alat musik ritmis tergantung pada jenis alat musik yang kamu mainkan. Untuk drum, kamu dapat memukul pelat atau kulit dengan tangan atau stik untuk menciptakan irama.
Untuk gendang, kamu dapat memukul kulit dengan tangan atau stik untuk menciptakan irama. Untuk tambur, kamu dapat memukul kulit dengan tangan atau stik untuk menciptakan irama.
Untuk timpani, kamu dapat mengubah pitch atau nada dengan mengubah tekanan udara di dalam tabung dengan menggunakan drumstick atau tangan.
5. Apa Perbedaan Antara Drum Dan Tambur?
Drum dan tambur adalah alat musik yang terdiri dari sebuah tabung yang dipasang dengan kulit di atasnya yang digunakan untuk menciptakan irama dalam musik.
Namun, terdapat beberapa perbedaan antara keduanya.
Drum biasanya terdiri dari beberapa pelat atau kulit yang dipasang pada tabung yang disebut “drum set” yang dapat dimainkan secara bersamaan untuk menciptakan irama yang kompleks.
Tambur, sebaliknya, hanya terdiri dari satu pelat atau kulit yang dipasang pada tabung yang digunakan untuk menciptakan irama sederhana.
Drum juga lebih sering digunakan dalam musik rock dan jazz, sementara tambur lebih sering digunakan dalam musik tradisional di beberapa negara seperti Indonesia dan Malaysia.
6. Bagaimana Cara Menyetel Pitch Timpani?
Untuk menyetel pitch timpani, kamu perlu mengubah tekanan udara di dalam tabung dengan menggunakan drumstick atau tangan.
Semakin banyak udara yang dimasukkan ke dalam tabung, semakin tinggi pitch yang dihasilkan.
Sebaliknya, semakin sedikit udara yang dimasukkan ke dalam tabung, semakin rendah pitch yang dihasilkan.
Kamu juga dapat menggunakan timpani pedal untuk mengubah pitch dengan cara yang lebih mudah.
7. Apa Saja Alat Musik Ritmis Yang Sering Digunakan Dalam Musik Orkestra?
Alat musik ritmis yang sering digunakan dalam musik orkestra adalah timpani, drum, gendang, dan tambur.
8.Bagaimana Cara Memainkan Alat Musik Ritmis Secara Sincron?
Untuk memainkan alat musik ritmis secara sincron, kamu perlu memperhatikan irama yang sedang dimainkan oleh alat musik ritmis lain dan menyesuaikan irama yang kamu mainkan sesuai dengan irama tersebut.
Kamu juga perlu memperhatikan batasan waktu yang ditentukan oleh musik yang sedang dimainkan dan memastikan bahwa kamu memainkan alat musik ritmis tepat pada waktunya.
9. Apa Saja Keuntungan Memainkan Alat Musik Ritmis?
Memainkan alat musik ritmis dapat memberikan berbagai manfaat, seperti meningkatkan kemampuan koordinasi tangan dan kaki, meningkatkan kemampuan membaca irama, meningkatkan kemampuan mengikuti irama, dan meningkatkan konsentrasi.
Selain itu, memainkan alat musik ritmis juga dapat memberikan sensasi yang menyenangkan dan membantu mengeluarkan stres.
10. Apa Saja Alat Musik Ritmis yang Bisa Dimainkan Oleh Pemula?
Drum adalah alat musik ritmis yang cocok untuk pemula karena mudah dipelajari dan dapat dimainkan dengan tangan atau stik.
Tambur juga merupakan pilihan yang baik untuk pemula karena mudah dipelajari dan dapat dimainkan dengan tangan atau stik.
Selain itu, pemula juga dapat memilih untuk memainkan alat musik ritmis lain seperti gendang atau timpani, tergantung pada minat dan kemampuan mereka.
Kesimpulan
Itulah sedikit informasi dalam mengenal jenis alat musik ritmis yang perlu kamu ketahui, lengkap dengan fungsi serta hal yang oerlu diperhatikan dalam memainkannya.
Bisa kita simpulkan jika alat musik ritmis ini merukan alat musik yang tidak dapat menghasilkan nada pentatonis maupun diatonis, namun dapat memberikan irama yang berkaitan dengan birama dan ketukan.