Advertisements

Mengenal Deposito: Pengertian, Jenis, dan Kelebihan

Infokekinian.com – Kamu masih bingung dengan deposito? Gak perlu risau, karena kami akan mengajak kamu untuk mengenal deposito lebih jauh, yuk simak!

Pernahkah kamu berfikir apa itu deposito? Deposito pada dasarnya adalah dana yang disimpan di bank dan tersedia untuk ditarik dalam jangka waktu tertentu.

Apa Itu Deposito
Tentu saja, baik deposan maupun bank telah memilih kerangka waktu. Biasanya jatuh tempo setelah 1, 3, 6 atau 12 bulan.

Jadi, jika kamu tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang deposito, kamu beruntung! Kami akan membahas semua informasi yang kamu butuhkan untuk mengenal deposito dalam artikel ini.

Apa Itu Deposito?

Dalam keuangan, deposito merupakan uang yang disimpan di Bank dalam jangka waktu yang telah ditetapkan oleh nasabah dan bank.

Secara sederhana, deposito merupakan transaksi di mana uang diberikan kepada pihak lain untuk diamankan.

Akan tetapi, pada saat jual beli produk secara online, istilah “deposit” juga dapat merujuk pada porsi yang berfungsi sebagai jaminan atas penyerahan barang.

Deposito berjangka juga dapat merujuk pada setoran awal yang dilakukan saat membuat rekening bank.

Tergantung pada persyaratan masing-masing bank, kamu mungkin diminta untuk melakukan setoran awal saat membuat akun.

Ketika kamu melakukan deposit yang memenuhi persyaratan transaksi, itu berarti tidak akan ada penundaan ketersediaan dana kamu di akun kamu.

Jenis-Jenis Deposito

Jenis-Jenis Deposito
Berikut adalah jenis-jenis dari deposito:

1. Deposito Berjangka

Jenis deposito yang paling umum adalah deposito berjangka. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa bank dapat mengeluarkan simpanan semacam ini atas nama orang atau organisasi.

Deposito ini memiliki jangka waktu mulai dari satu bulan sampai dengan 24 bulan. Deposan atau orang yang menyimpan deposit tidak diizinkan untuk menarik dananya selama ini.

Jika harus diambil, dana penalti akan dikenakan kepada deposan. Tergantung banknya, besaran dana penalti ini fluktuatif atau bervariasi setiap bank nya, tapi menurut pengalaman penulis, biasanya sekitar 150 ribu rupiah.

Selain layanan pelanggan, internet banking memungkinkan kamu untuk membuka rekening deposito berjangka.

Biasanya, kamu harus menyetor minimal 8 hingga 10 juta rupiah untuk membuka rekening deposito dengan layanan pelanggan.

Namun, jika kamu membuka rekening melalui internet banking, kamu harus menyetor minimal 5 juta rupiah, dan ini juga tergantung dengan tiap bank.

Di beberapa bank, simpanan yang dilakukan menggunakan internet banking tidak dapat diisi ulang tetapi simpanan yang dilakukan melalui customer service dapat dilakukan.

2. Deposito Automatic Roll Over

Deposito automatic roll over bisa juga dikatakan sebagai jenis depositu lanjutan dari deposito berjangka.

Hal ini agar durasi deposit perjanjian awal akan diperpanjang secara otomatis oleh deposit yang satu ini tanpa memerlukan persetujuan klien.

Jadi, kontrak atau kesepakatan awal yang ditandatangani oleh nasabah dan bank akan menjadi sebuah kesepakatan di jenis deposito ini juga.

Jenis ini biasanya digunakan karena nasabah belum mengambil uang pada saat jatuh tempo deposito.

Kemudian, Bank akan secara otomatis melanjutkan penyetoran sesuai dengan persyaratan deposito berjangka yang telah dinegosiasikan sebelumnya, dan periode penarikan juga akan dimulai kembali.

Sebagai contoh, kesepakatan awal uang deposit yang akan di ambil pada 12 bulan ke depan. Tetapi setelah 12 bulan, uang tersebut tidak atau belum di ambil.

Maka uang deposit itu akan dilanjutkan secara otomatis, dengan pengambilan uang tersebut pada 12 bulan berikutnya.

Dan dengan bunga yang telah disepakati bersama sebelumnya. Jadi para deposan tidak perlu takut jika uang deposit tersebut hilang atau hangus.

3. Sertifikat Deposito

Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito adalah semacam deposito yang hanya mencantumkan tanggal jatuh tempo dan bukan nama deposan.

Hal ini disebabkan karena dalam keadaan tertentu kepemilikan Sertifikat Deposito dapat dialihkan melalui proses jual beli pasar sekunder.

Orang atau organisasi yang menemukan sertifikat ini dapat secara mudah menarik jumlah deposit karena tidak mencantumkan nama deposan.

Jatuh tempo pada deposito jenis ini berbeda dengan deposito berjangka, karna deposito jenis ini mempunyai periode jatuh tempo pada 3,6,12 bulan.

Selain pada saat jatuh tempo, bunga sertifikat deposito juga dapat dibayarkan pada awal bulan. Bank Indonesia juga menggunakan bentuk simpanan ini sebagai alat kebijakan moneternya.

Dalam kapasitasnya sebagai otoritas moneter negara, BI menerbitkan Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI).

Yang kemudian diterbitkan kepada bank umum dengan tujuan untuk menyerap uang yang sudah beredar dan menahan inflasi.

4. Deposito On Call

Deposito On Call adalah semacam deposito jangka pendek yang mencantumkan nama deposan pada sertifikat. Deposito On Call hanya memiliki jangka waktu 7 hingga 30 hari.

Setiap bank memiliki kebijakan yang berbeda mengenai jumlah minimum deposit untuk on-call deposit.

Standar minimumnya adalah 50 juta sampai dengan 100 juta rupiah, atau setara dalam mata uang asing jika dikonversi ke rupiah.

Tingkat bunga untuk bentuk simpanan ini ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara bank dan penabung di awal kontrak karena volume simpanan yang tinggi dan jangka waktu jatuh tempo yang singkat.

Suku bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada suku bunga tabungan. Rata-rata suku bunga deposito masing-masing bank tercantum dalam data BI 7 Days Repo Rate yang baru-baru ini diungkapkan oleh BI.

Suku bunga deposito bank terbilang tidak terlalu tinggi, hanya antara 3% hingga 5% selama pandemi korona.

Tergantung pada bank dan periode deposito yang kamu pilih, suku bunga ini berubah dalam jumlah.

Secara umum, kamu akan menerima tingkat bunga yang lebih besar semakin lama waktu yang kamu pilih.

Melalui Laporan Harian Bank Umum di situs resmi Bank Indonesia, kamu dapat mengikuti perkembangan suku bunga perbankan ini.

Kelebihan dan Kekurangan dari Deposito

Kelebihan dan Kekurangan
Dalam mengenal deposito, tentunya kita harus mengetahui kelebihan dan kekurangan dari deposito, antara lain:

Kelebihan Deposito

Berikut adalah beberapa kelebihan yang di tawarkan oleh deposito:

1. Memperoleh Bunga Cukup Besar

Manfaat pertama memiliki deposito berjangka adalah, kamu akan menerima bunga yang sangat tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa.

Menurut kesepakatan awal, bank biasanya akan memutuskan apakah akan membayar bunga atas uang yang kamu setorkan setiap tiga bulan atau setiap tahun.

2. Keamanan Yang Terjamin

Membuka rekening deposito akan memungkinkan kamu untuk menyimpan uang di bank sebagai tabungan.

Keamanan uang kamu akan terjamin saat disimpan di bank dibandingkan keamanan menyimpan uang dirumah.

3. Investasi Menguntungkan

Deposito adalah bentuk investasi yang menguntungkan. Hal ini dikarenakan kamu tidak perlu khawatir mengalami kerugian, karena kerugian akan di jamin oleh lembaga penjamin simpanan.

Bunga deposito kamu kemudian dapat dibayarkan kepada kamu secara tunai dalam jangka waktu tertentu. Bunga dapat ditransfer atau disetorkan ke rekening kamu selain dibayarkan secara tunai.

Namun, kamu dapat menggunakan metode Roll Over Otomatis untuk melakukan investasi baru. Item tersebut memungkinkan bunga yang dimiliki akan meningkat jika dihitung.

Kekurangan Deposito

Beberapa kelemahan penggunaan deposito antara lain sebagai berikut:

1. Keuntungan Kecil

Keuntungan Kecil
Terlepas dari kenyataan bahwa bank membayarnya dengan bunga yang besar. Deposito masih menghasilkan keuntungan yang lebih rendah dibandingkan jenis investasi lainnya.

Terkadang keuntungan dari deposito tidak sebanding dengan uang yang dikeluarkan. Bahkan pajak atau biaya administrasi lainnya belum diperhitungkan atau belum terpotong.

2. Ikut Terkena Inflasi

Seperti yang sudah kamu ketahui, inflasi terjadi setiap tahun. Dengan cara ini, nilai uang yang ditempatkan akan menurun.

Hal ini disebabkan oleh naiknya harga kebutuhan pokok. Ini adalah salah satu kelemahan saat melakukan deposit.

3. Dikenai biaya pajak

Deposito juga masuk ke dalam pajak penghasilan atau PPH. Akibatnya, kamu harus membayar pajak setiap tahun.

Biaya PPH adalah 20%. Sehingga ketika kamu mendapat bunga yang tidak begitu besar, maka hasil bunga yang didapatkan pun akan sedikit karena akan terkena potongan untuk membayar pajak.

Perbedaan Deposito dan Tabungan

Berikut adalah beberapa perbedaan antara tabungan dan deposito:

1. Bunga

Jika dibandingkan dengan tabungan, deposito berjangka menawarkan lebih banyak bunga. Jadi, saat kamu menginginkan bunga yang lebih besar, maka kamu bisa memilih untuk mendepositkan uang kamu.

2. Biaya Administrasi

Dalam rekening tabungan biasa, biaya administrasi bank akan ditanggung oleh bunga yang diterima dari lembaga. Biasanya, pemotongan otomatis bulanan terjadi.

Namun, tidak akan ada biaya administrasi untuk deposit kamu. Namun, setelahnya itu akan dikenakan pajak penghasilan tahunan.

3. Waktu Penarikan

Pada deposito, uang tidak dapat ditarik sebelum tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan. Sedangkan kamu selalu dapat menarik uang kapanpun dari tabungan.

Maka dari itu, kamu perlu memperhatikannya dengan baik. Jangan sampai kamu mencairkan deposito kamu secara mendadak, karena jika mencairkannya secara mendadak tentu kamu akan terkena biaya penalti.

4. Jenis Produk

Deposito adalah sejenis produk investasi jika dilihat dalam konteks produk investasi, sedangkan tabungan dianggap sebagai simpanan biasa.

Deposito juga sama investasi seperti saham, reksa dana, dan properti yang terdapat jangka waktu tertentu sebelum uang bisa dicairkan.

Namun, dibandingkan dengan tiga investasi lainnya, deposito memiliki potensi kerugian yang paling rendah.

FAQ

Berikut kami telah merangkum beberapa pertanyaan yang biasa dipertanyakan dalam seputar mengenal deposito:

Apakah Deposito Itu Haram Atau Tidak?

Deposito syariah merupakan deposito yang diperbolehkan dan halal dalam Isalm, hal ini dikarenakan perjanjian atau akad yang digunakan serta sistematika yang di terapkannya.

Selain itu juga, menurut Islam, hukum deposito syariah itu diperbolehkan dan juga halal karena menggunakan akad perjanjian mudharabah.

Bank Apa Yang Bagus Untuk Deposito?

Menurut survei yang ada, berikut adalah bank yang bagus untuk melakukan investasi deposito:

  1. Bank DBS
  2. Bank Mayora
  3. Bank Bukopin
  4. Bank BNI
  5. Jenius
  6. Bank Mandiri
  7. Bank BCA
  8. Bank Danamon.

Kesimpulan

Itulah sedikit informasi untuk mengenal deposito yang lengkap dengan kelebihan serta kekurangannya.

Dan dari artikel ini dapat kita simpulkan jika deposito merupakan salah satu pilihan investasi di pasar uang dengan risiko yang relatif rendah meskipun return yang ditawarkannya pun terbilang rendah.

Dan investasi jenis deposito ini sangat cocok kamu gunakan ketika ingin menyimpan uang dalam jangka waktu tertentu.

Demikianlah artikel untuk membantu kamu dalam mengenal deposito dan jangan lupa untuk terus kunjungi website Infokekinian.

Karena kami juga memiliki banyak informasi dan rekomendasi lain yang tentunya akan bermanfaat dan membantu sobat kekinian.