Advertisements

Mengenal Lebih Jauh Tentang Paragraf Deskripsi dan Eksposisi

Dalam pelajaran Bahasa Indonesia tentu kita bisa menemukan berbagai jenis paragraf yang salah satunya adalah paragraf deskripsi. Mengenal jenis paragraf tersebut akan memudahkan kita dalam mengenali kesimpulan dan menuliskan paragraf secara baik dan benar. Tata aturan tersebut tentu sangat penting untuk dipahami agar saat membuat sebuah paragraf dapat dimengerti dengan baik oleh pembacanya.

Memahami Paragraf Deskripsi Dengan Baik

Pada dasarnya paragraf deskripsi terbagi menjadi tiga yaitu subjektif yang menggambarkan berdasarkan perasaan atau penafsiran, objektif menggambarkan apa adanya kondisi sebuah objek dan spasial dengan gambaran berupa tempat atau ruang. Sehingga kita bisa mengenali jenis paragraf deskripsi dari bagaimana cara penulis menggambarkan kondisi suatu objek menggunakan kata-kata. Keberhasilan sebuah deskripsi adalah ketika pembaca bisa benar-benar membayangkan secara tepat objek yang dilukiskan di dalamnya.

 

Berikut contoh paragraf deskripsi yang menggunakan prinsip objektif :

Sebuah minuman di dalam botol berwarna kuning memiliki rasa jeruk yang asam dan khas. Dalam ukuran botol berisikan 360 ml jus jeruk kita bisa merasakan adanya potongan bulir jeruk di dalamnya. Anda bisa mendapatkan minuman tersebut hanya dengan mengeluarkan biaya sebesar 3000 rupiah. Minuman jeruk ini bisa dikonsumsi dalam keadaan dingin maupun tidak tergantung selera.

Dalam paragraf deskripsi objektif tersebut benar-benar menggambarkan suatu objek secara fisik baik rasa, warna dan besarnya. Sehingga pembaca bisa membayangkan secara penampakan fisik bagaimana bentuk objek yang sedang dideskripsikan dalam paragraf tersebut. Sedangkan dalam paragraf deskripsi subjektif, kita akan lebih banyak menemukan kata-kata yang bersifat pendapat seperti sangat indah, menyenangkan, cukup sempit dan kata-kata komentar lainnya. Dengan memahami hal tersebut maka kita akan lebih mudah menentukan jenis paragraf deskripsi mana secara tepat.

Kita bisa mengaplikasikan paragraf deskripsi ini dengan berbagai cara dan berbagai sudut pandang. Jika kita bisa menggambarkan berbagai sudut dari objek yang ingin dilukiskan dalam paragraf maka akan lebih mudah bagi pembaca untuk menangkap sebenarnya objek seperti apa yang sedang digambarkan oleh penulisnya. Dengan pengamatan yang detail maka penulis akan lebih mudah menemukan hal-hal yang ingin disampaikannya dalam paragraf tersebut.

Paragraf Eksposisi yang Bersifat Ilmiah

Sebenarnya paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang sesuatu yang akan menambah pengetahuan pembacanya. Paragraf ini memang lebih bersifat ilmiah atau non fiksi yang dibuat berdasarkan pengamatan atau penelitian. Ada beberapa ciri-ciri paragraf eksposisi yaitu menjawab pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan dan bagaimana, penggunaan bahasanya baku serta lugas serta sifat dari paragraf ini adalah netral tidak memihak dan bukan sebuah pendapat.

Dalam paragraf eksposisi ini sendiri juga terbagi menjadi beberapa jenis yaitu definisi atau pengertian, ilustrasi, klasifikasi dan proses. Sehingga dalam memberikan informasi juga terkategori dengan baik agar lebih mudah diterima oleh pembaca nantinya. Untuk eksposisi ilustrasi maka dalam satu paragraf tersebut, apa yang ingin disampaikan akan dianalogikan dengan hal lainnya. Sehingga pembaca akan mendapatkan gambaran lainnya dari hal yang akan diinformasikan. Penggambaran ilutrasi ini juga terkadang memudahkan pembaca untuk memahami suatu hal yang jika tidak dianalogikan dengan hal lain terasa membingungkan.

Berikut contoh paragraf eksposisi yaitu :

Ketika kita sedang merasa lapar maka tubuh sedang memberikan sinyal untuk segera mendapatkan asupan nutrisi dari makanan. Namun saat kita lapar, yang dibutuhkan tubuh adalah nutrisi bukan kalori. Maka kita harus pandai-pandai dalam memilih apa yang akan dikonsumsi untuk menghilangkan lapar. Jangan sampai makanan yang masuk hanya sekedar menambah kalori tetapi rendah nutrisi.

Penggunaan paragraf eksposisi yang dikatakan ilmiah dalam hal ini adalah tidak bersifat fiksi atau karangan. Maka apa yang disampaikan memang benar-benar berdasarkan hasil pengamatan atau bahkan penelitian. Bukan sesuatu yang disampaikan hanya berdasarkan pendapat secara subjektif oleh masing-masing orang. Maka ilmiah di sini adalah bisa dipertanggungjawabkan setiap informasi yang disampaikan kepada pembaca. Dalam eksposisi memang anda tidak boleh sembarangan dalam menuliskan  informasi karena pengetahuan pembaca harus bertambah setelah membaca contoh paragraf eksposisi singkat tersebut.