Infokekinian.com – Berikut adalah informasi mengenai pengertian manajemen menurut para ahli, jadi simak artikel ini hingga selesai untuk mengetahui informasinya lebih lengkap dan jelas.
Kita semua pernah mendengar ungkapan “manajemen”. Karena pada umumnya kita membutuhkan manajemen dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi, apa sebenarnya manajemen itu? Pada kenyataannya pengertian manajemen lebih menitikberatkan pada faktor-faktor penting dalam pengambilan keputusan.
Bahasa manajemen, di sisi lain, adalah mengelola, mencari, mengendalikan, dan memimpin. Sedangkan pengertian manajemen secara lengkap adalah rangkaian proses yang harus dilakukan oleh suatu organis asi yang memiliki SDM (Sumber Daya Manusia) dalam rangka mencapai tujuannya.
Pada artikel ini, kita akan membahas pengertian manajemen secara umum dan menurut para ahli, fungsi manajemen, unsur-unsur manajemen, dan contohnya. Ulasan lengkapnya segera menyusul.
Pengertian Manajemen Secara Umum
Tentunya manajemen diperlukan dalam suatu organisasi atau perusahaan untuk mengambil keputusan dan lain-lain.
Secara umum manajemen diartikan sebagai serangkaian proses yang dilakukan untuk mengatur dan memanfaatkan sumber daya yang ada dalam rangka mencapai tujuan organisasi atau kelompok tertentu.
Selanjutnya, manajemen didefinisikan sebagai seni memimpin dan mengarahkan suatu organisasi. Organisasi, di sisi lain, didefinisikan sebagai langkah yang diambil untuk mencapai tujuan secara efisien dan efektif dengan merencanakan, mengatur, dan mengendalikan sumber daya.
Agar efektif dalam pengelolaan, tujuan harus dipenuhi sesuai dengan perencanaan awal. Sedangkan efektif adalah menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan rencana.
Akibatnya, manajemen ini diperlukan dalam organisasi baru atau berkembang.
Organisasi memerlukan berbagai jenis manajemen, seperti manajemen strategis, manajemen sumber daya manusia, manajemen produksi, manajemen pemasaran, dan sebagainya.
Tentunya dengan memahami pengertian manajemen secara umum, kita dapat memahami bahwa manajemen dalam suatu organisasi atau apapun itu memang sangat dibutuhkan.
Sebagian besar dari kita mungkin bertanya-tanya apakah ada alasan pentingnya manajemen. Beberapa faktor yang memberikan kontribusi terhadap pentingnya manajemen dalam mencapai tujuan organisasi, antara lain:
Pentingnya manajemen bagi seseorang atau organisasi adalah untuk menjaga keseimbangan antara tujuan, sasaran, dan kegiatannya. Hal ini dilakukan untuk menghindari penipuan atau masalah lainnya.
Selanjutnya, manajemen diperlukan agar tujuan organisasi dapat efisien dan efektif.
Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli
Setelah mengetahui pengertian manajemen secara umum, rasanya kurang lengkap jika kita tidak mengetahui pengertian manajemen menurut pada ahli.
Pengertian setiap ahli, tentu saja berbeda dengan yang lainnya. Sehingga, dengan adanya pengertian dari para ahli ini, kita bisa lebih mudah memahami manajemen yang sesungguhnya.
Selengkapnya berikut ini pengertian manajemen menurut para ahli yang perlu kamu ketahui:
Mary Parker Follet
Mary Parker Follet mendefinisikan manajemen sebagai seni memanfaatkan orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan agar bisa tercapai tujuan.
Maksud dari definisi tersebut yaitu pemimpin dalam sebuah organisasi dalam mencapai tujuan organisasi itu sendiri harus bisa mengatur dan mengarahkan orang lain.
George R. Terry
Menurut George Robert Terry, manajemen di definisikan sebagai proses mencapai tujuan yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan, dan pengawasan atau controlling.
Beberapa tindakan tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan dengan melalui sumber daya manusia atau sumber daya yang ada lainnya.
Henry Fayol
Menurut Henry Fayol, manajemen didefinisikan sebagai proses mencapai tujuan secara efektif dan efisien melalui berbagai langkah seperti perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengawasan atau control terhadap sumber daya yang ada.
Ricky W. Griffin
Ricky W Griffin mendefinisikan manajemen sebagai proses perencanaan, proses organisasi, proses koordinasi, dan kontrol. Dilakukannya proses-proses tersebut untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien.
Dalam hal ini, efektif diartikan sebagai tujuan yang bisa tercapai sesuai dengan planning yang dibuat. Sedangkan efisien yaitu pekerjaan yang dilakukan dengan benar dan terorganisir.
Lawrence A. Appley
Lawrence A. Appley mendefinisikan manajemen sebagai kemampuan seseorang atau pemimpin dalam mengarahkan dan menggerakkan orang lain dalam melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan.
Oey Liang Lee
Oey Liang Lee mendefinisikan manajemen sebagai ilmu yang didalamnya terdapat beberapa unsur untuk mencapai tujuan seperti perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengendalian sumber daya. Unsur-unsur tersebut digunakan untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan.
Hilman
Hilman mendefinisikan manajemen sebagai cara atau langkah untuk mencapai tujuan dengan memanfaatkan tangan orang lain.
Selain itu, manajemen juga berguna untuk mengawasi sumber daya manusia yang ada agar bisa mencapai tujuan yang sama.
Dr. Ahuja
Dr. Ahujae mendefinisikan manajemen sebagai pihak yang menyediakan jasa untuk bidang yang berhubungan langsung dengan manajemen.
Renville Siagian
Renville Siagian mendefinisikan manajemen sebagai usaha yang dikelola oleh tenaga ahli yang terlatih dan berpengalaman yang bergerak di bidang jasa pelayanan.
Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A
Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A mendefinisikan manajemen ilmu adalah sebagian dari aspek sosial eksak dan tidak terlalu memperhatikan tanggungjawab keselamatan perencanaan.
James A.F.Stoner
James A. F. Stoner mendefinisikan manajemen sebagai langkah mencapai tujuan yang telah ditentukan di awal dengan melakukan berbagai proses seperti perencanaan, pengorganisasian, leadership, serta pengendalian upaya dari anggota organisasi tersebut serta penggunaan Sumber daya yang tersedia di organisasi tersebut
Fungsi Manajemen Dalam Bisnis
Bagaimana, sudah faham kan pengertian dari manajemen? Selanjutnya, kamu perlu mengetahui fungsi dari manajemen dalam dunia bisnis atau organisasi lainnya.
Pada dasarnya fungsi manajemen yaitu acuan yang digunakan oleh seorang manajer agar bisa mengarahkan anggotanya untuk mencapai tujuan.
Tentu saja fungsi ini memang sudah melekat dalam manajemen. Adapun fungsi dari manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengarahan dan pengawasan.
Nah, untuk lebih jelasnya mengenai fungsi-fungsi tersebut, simak ulasannya berikut ini:
Perencanaan (Planning)
Dalam menjalankan manajemen bisnis, perencanaan menjadi hal yang paling penting, karena perencanaan akan menentukan target kedepannya.
Manajemen dalam perusahaan akan dikelola oleh seorang manajer. Yang mana manajer ini akan mengevaluasi setiap tindakan yang sudah dilakukan. Selain itu, manajer juga akan menindaklanjuti perencanaan dalam bisnis.
Pentingnya perencanaan dalam bisnis yaitu untuk menentukan tujuan serta menentukan upaya yang tepat agar bisa mencapai tujuan tersebut.
Selain itu, perencanaan juga sangat penting bagi seorang manajer.
Karena dengan adanya perencanaan, manajer bisa bertindak lebih mudah dalam mencari alternative dalam mencapai tujuan.
Perencanaan ini tidak hanya mencakup tujuan jangka panjang, namun juga mencakup tujuan jangka pendek dan menengah.
Bisnis tidak akan bisa berkembang jika tanpa adanya perencanaan yang tepat. Bahkan, tanpa adanya perencanaan yang tepat, bisnis bisa berjalan tidak sesuai dengan jalur yang seharusnya.
Hal ini harus dihindari, karena jika terjadi dalam jangka waktu yang lama, maka bisnis akan mengalami kebangkrutan.
Pengorganisasian (Organizing)
Selain perencanaan dalam bisnis sangat penting, organizing juga dibutuhkan dalam sebuah bisnis. Pengorganisasian yaitu pembagian kerja atau kegiatan menjadi beberapa bagian atau kegiatan.
Tujuan dari pengorganisasian ini yaitu untuk memudahkan manajer dalam melakukan pengawasan yang lebih efektif.
Selain itu, pengorganisasian ini juga digunakan untuk menentukan sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan.
Dalam pelaksanaan pengorganisasian ini akan terasa lebih mudah jika sudah dilakukan pembagian tugas.
Dengan menentukan beberapa hal tersebut, maka tujuan bisnis akan mudah dicapai melalui proses yang lebih terstruktur atau terorganisasi.
Penempatan (Staffing)
Staffing atau penempatan memang hampir mirip dengan organizing. Namun, staffing ini penggunaannya lebih luas dan lebih fokus pada sumber daya secara umum.
Sedangkan organizing hanya terfokus pada manajemen Sumber daya manusianya saja. Dalam staffing ini meliputi sumber daya seperti peralatan, perlengkapan, dan inventaris yang ada pada sebuah organisasi.
Pengarahan (Directing)
Dalam manajemen, fungsi yang selanjutnya yaitu pengarahan. Dengan kata lain, pengarahan ini berguna untuk mengarahkan setiap anggota agar bisa mencapai tujuan yang sesuai dengan prosedur manajerial yang sudah direncanakan dari awal.
Selain itu, kegunaan pengarahan ini yaitu untuk mengarahkan setiap anggota yang mengalami masalah atau pekerjaan yang tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Dalam sebuah bisnis atau organisasi, seringkali apa yang direncanakan tidak bisa dicapai.
Hal ini dikarenakan banyak kejadian yang tak terduga dan tak bisa dihindari oleh setiap perusahaan.
Fungsi dari pengarahan ini yang bisa membantu setiap anggota agar bisa mengerjakan pekerjaan sesuai dengan jalur yang semestinya.
Pengawasan (Controlling)
Fungsi manajamen yang terakhir yaitu pengawasan atau controlling. Pengawasan ini berguna untuk mengevaluasi kinerja sumber daya perusahaan secara menyeluruh.
Dalam pengawasan ini berfungsi untuk memastikan apa yang dikerjakan sesuai dengan yang direncanakan.
Dalam proses pengawasan ini, manajer akan mengawasi setiap adanya kesalahan atau penyimpangan yang terjadi ketika menjalankan tugas.
Setelah itu, manajer akan melakukan evaluasi, sehingga bisa menjadi pembelajaran pada perencanaan tahap berikutnya untuk setiap anggotanya.
Setiap anggota yang bisa bekerjasama secara tim dan bisa berjalan secara simultan merupakan bisnis yang baik dan akan berkembang dengan mudah.
Nah, jika kamu menjadi seorang manajer, harus memperhatikan beberapa hal dalam melakukan pengawasan. Seperti halnya berikut ini:
- Jalur (routing) yaitu manajer harus bisa memperkecil resiko kesalahan yang terjadi dengan menetapkan jalur.
- Manajer harus bisa menetapkan waktu untuk melakukan pengawasan dalam kurun waktu tertentu.
- Manajer harus bisa memerintah dan mendorong SDM yang ada agar bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai target.
Tindak lanjut (follow up) yaitu manajer harus bisa melakukan evaluasi atas permasalahan yang terjadi.
Dalam melakukan evaluasi ini, manajer harus bisa memberikan solusi terbaik, sehingga bisa mencapai tujuan dan meminimalisir terjadinya kesalahan yang sama.
Unsur-Unsur Manajemen
Unsur-unsur manajemen sangat dibutuhkan dalam membentuk sistem manajerial. Unsur-unsur manajemen meliputi manusia, uang, bahan, mesin, metode dan pasar.
Semua unsur tersebut harus saling melengkapi agar bisa mencapai tujuan. Lebih jelasnya berikut ini unsur-unsur dalam manajemen:
Manusia (Human)
Dalam manajemen, faktor yang paling penting yaitu manusia. Karena manusia yang paling berperan penting dalam membuat perencanaan dan melakukan proses untuk mencapai tujuan. Sehingga, tanpa adanya manusia, maka proses kerja tidak akan terjadi.
Uang (Money)
Selain manusia, uang juga sangat dibutuhkan dalam kegiatan di sebuah perusahaan. Uang bisa menjadi alat dalam mencapai tujuan setiap pekerjaan.
Namun, penggunaannya harus diperhitungkan secara rasional agar tidak terjadi kerugian. Unsur manajemen yang satu ini digunakan sebagai biaya operasional.
Dengan kata lain, uang ini digunakan untuk menggaji pegawai, pembelian peralatan kantor dan kebutuhan lainnya.
Materials (Bahan)
Faktor penting lainnya dalam manajemen yaitu material atau bahan. Dikatakan penting, karena dengan adanya bahan, maka tujuan akan bisa tercapai dengan mudah.
Mesin (Machines)
Selain bahan, mesin juga tak kalah penting. Dengan adanya mesin, tujuan perusahaan akan mudah dicapai, karena pekerjaan yang sulit akan terasa lebih mudah dengan menggunakan mesin.
Metode (Methods)
Metode yang tepat menjadikan proses pelaksanaan kerja berjalan secara efektif dan efisien. Meski begitu, metode yang digunakan tetap harus memperhatikan sasaran, fasilitas, waktu, uang dan kegiatan lainnya. Metode yang digunakan dalam perusahaan harus bisa dipahami oleh setiap anggotanya.
Pasar (Market)
Unsur terakhir dalam manajemen yaitu pasar. Unsur ini juga sangat penting bagi perusahaan, karena jika barang yang diproduksi tidak laku di pasar, maka akan mengalami kerugian.
Maka dari itu, penting sekali menawarkan produk yang sesuai dengan minat konsumen dengan kualitas terbaiknya.
Sehingga, kualitas barang yang dipasarkan sangat erat hubungannya dengan proses pemasaran
Contoh dan Jenis-Jenis Manajemen
Ada banyak sekali contoh yang bisa kita temukan di kehidupan sehari-hari yang bisa menerapkan ilmu manajemen. Nah, berikut ini beberapa macam manajemen beserta contohnya:
- Manajemen Strategi
- Manajemen Administrasi Perkantoran
- Manajemen Biaya
- Manajemen Organisasi
- Manajemen Personalia dan Administrasi
- Manajemen Perusahaan
- Manajemen Pemasaran
- Manajemen Produksi
- Manajemen Keuangan
- Manajemen Waktu
- Manajemen Organisasi
- Manajemen Komunikasi
- Manajemen Pendidikan
- Manajemen Konstruksi
- Manajemen Agribisnis
- Manajemen Stress
- Manajemen Sumber Daya Manusia
- Manajemen Risiko
- Manajemen Rantai Pasokan
- Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
- Manajemen Hubungan Masyarakat (Humas)
Kesimpulan
Itulah sedikit informasi mengenai manajemen, lengkap dengan contoh penerapan manajemen yang sangat banya mulai dari hal kecil hingga hal besar.
Demikianlah artikel mengenai Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli dan jangan lupa untuk terus kunjungi website Infokekinian.
Karena kami juga memiliki banyak informasi dan rekomendasi lain yang tentunya akan bermanfaat dan membantu sobat kekinian.