InfoKekinian.com – Pengertian tari piring ini biasa disimpulkan sebagai sebuah tarian tradisional Indonesia yang berasal dari daerah Minangkabau, Sumatera Barat.
Tarian ini merupakan salah satu seni budaya yang unik dan memukau karena para penari membawa piring-piring kecil yang kemudian dipertontonkan dengan gerakan-gerakan yang indah dan menarik.
Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian tari piring, sejarah dan asal-usulnya, gerakan-gerakan yang dibutuhkan, alat musik yang digunakan, dan makna-makna yang terkandung di dalamnya.
Sejarah dan Asal-usul Tari Piring
Sejarah tari piring berasal dari legenda Minangkabau yang menceritakan tentang seorang putri yang diberikan makanan oleh ibunya dalam piring yang dilapisi emas.
Ketika dia tiba di tempat yang dituju, piring tersebut jatuh dan pecah menjadi berbagai bagian, namun ketika pecahan-pecahan tersebut disatukan kembali, piring tersebut menjadi utuh kembali.
Dalam kesehariannya, masyarakat Minangkabau sering menggunakan piring-piring sebagai alat untuk menyimpan makanan atau sebagai alat untuk menampung air dan berbagai benda lainnya.
Dalam tarian piring, piring tersebut digunakan sebagai alat untuk menampilkan gerakan-gerakan menarik dan indah.
Pengertian Tari Piring
Pengertian tari piring adalah tarian tradisional Minangkabau yang berasal dari Sumatera Barat, Indonesia.
Tari ini dimainkan oleh sekelompok penari yang memegang piring kecil di tangan kanan dan tangan kiri.
Gerakan tari piring ditandai dengan gerakan kaki yang lincah dan gerakan tangan yang memutar dan mengayun piring kecil dengan indah.
Selain gerakan yang indah, tari piring juga dikenal dengan irama musik yang khas dan menarik yang dihasilkan dari alat musik tradisional Minangkabau seperti talempong, gendang, rabab, dan serunai.
Tari piring juga memiliki makna yang dalam dan sarat dengan filosofi kehidupan masyarakat Minangkabau yang menghargai kebersamaan, kekeluargaan, dan kebersihan.
Tari piring kini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia dan sering ditampilkan pada berbagai acara, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Gerakan-gerakan dalam Tari Piring
Gerakan-gerakan dalam tari piring cukup kompleks dan membutuhkan keterampilan yang cukup tinggi. Beberapa gerakan dalam tari piring antara lain:
1. Mengambil Piring
Gerakan ini dilakukan pada awal tarian di mana penari mengambil piring dari tangan kanannya dengan cara memutar badannya ke arah kiri.
2. Menempatkan Piring di Kepala
Setelah piring diambil, penari kemudian menempatkannya di atas kepala dengan hati-hati agar tidak jatuh.
3. Gerakan Tangan
Penari kemudian menunjukkan gerakan tangan yang khas dengan memegang piring di tangan kanan dan tangan kiri digerakkan dengan indah dan lincah.
4. Gerakan Berputar
Gerakan ini dilakukan dengan cara berputar sambil memegang piring di kedua tangan.
5. Gerakan Melempar Piring
Gerakan ini dilakukan dengan cara melempar piring dari tangan kanan ke tangan kiri dan sebaliknya.
6. Gerakan Kaki
Selain gerakan tangan, gerakan kaki juga sangat penting dalam tari piring. Penari menari dengan gerakan kaki yang cepat dan lincah, seringkali dengan posisi jongkok.
7. Gerakan Badan
Gerakan badan juga menjadi bagian penting dalam tari piring, dengan memutar badan ke kanan dan kiri serta melompat-lompat dengan lincah.
8. Menumpuk Piring
Dalam beberapa bagian dari tarian, penari akan menumpuk piring-piring kecil di tangan mereka dengan indah dan menarik.
9. Menaruh Piring Kembali
Pada akhir tarian, penari menempatkan piring kembali di tangan kanannya dengan gerakan yang indah dan anggun.
Alat Musik yang Digunakan dalam Tari Piring
Tari piring adalah tarian tradisional Minangkabau yang membutuhkan alat musik yang khas untuk memperkuat irama dan nada dari gerakan tari.
Berikut ini adalah beberapa alat musik yang digunakan dalam tari piring:
1. Talempong
Alat musik ini terdiri dari sejumlah cymbal kecil yang terbuat dari kuningan atau tembaga yang diikatkan pada sebatang kayu.
Talempong dimainkan dengan cara dipukul menggunakan dua buah pemukul.
2. Gendang
Gendang digunakan sebagai pengatur ritme dalam tari piring. Ada dua jenis gendang yang digunakan, yaitu gendang besar dan gendang kecil.
Gendang besar dimainkan dengan menggunakan telapak tangan dan lengan, sedangkan gendang kecil dimainkan dengan menggunakan pemukul kecil.
3. Rabab
Rabab adalah alat musik khas Minangkabau yang berbentuk seperti biola tetapi dengan ukuran yang lebih kecil.
Rabab dimainkan dengan cara dipetik dan dimainkan oleh seorang pemain yang duduk di tengah-tengah kelompok musik.
4. Saluang
Saluang adalah alat musik tiup tradisional Minangkabau yang terbuat dari bambu. Saluang dimainkan dengan cara meniup lubang di ujung alat musik dan menghasilkan suara yang khas dan merdu.
5. Serunai
Serunai adalah alat musik tiup tradisional yang terbuat dari kayu dan digunakan untuk memainkan melodi dalam tari piring.
6. Tasa
Tasa adalah alat musik kecil berbentuk cymbal yang biasanya dimainkan bersama dengan talempong untuk memberikan ritme yang khas pada tari piring.
Semua alat musik ini dimainkan dengan penuh keterampilan dan keindahan, sehingga dapat memberikan nuansa yang khas pada tari piring.
Dalam tari piring, setiap alat musik memiliki peran yang penting untuk memperkuat gerakan dan irama tari, sehingga dapat menghasilkan tarian yang indah dan menarik.
Makna Tari Piring
Tari piring memiliki makna yang mendalam dan kaya. Pada umumnya, tari piring digunakan sebagai sarana untuk memperlihatkan keindahan gerakan dan seni, serta sebagai simbol kebersamaan dan keharmonisan.
Dalam konteks keagamaan, tari piring sering digunakan sebagai bentuk syukuran kepada Tuhan yang telah memberikan berkat dan rezeki.
Tips Belajar Tari Piring
Untuk belajar tari piring, ada beberapa langkah yang bisa diikuti:
1. Temukan Guru atau Mentor yang Berpengalaman
Dalam tari piring, teknik dan gerakan yang benar sangat penting untuk mendapatkan hasil yang baik, jadi pastikan untuk memilih guru yang ahli dalam hal ini.
2. Pelajari Dasar-dasar Tari Piring
Mulailah dengan mempelajari gerakan dasar seperti berjalan, berputar, dan memegang piring dengan benar.
Kemudian pelajari gerakan-gerakan lanjutan seperti melompat, memutar piring, dan gerakan kaki yang lincah.
3. Latihan dengan Konsisten
Latihan adalah kunci untuk menguasai tari piring. Cobalah untuk latihan setiap hari, bahkan jika hanya beberapa menit saja, agar gerakan-gerakan bisa terus diingat dan otot-otot bisa terbiasa.
4. Perkuat Otot-otot Tangan dan Kaki
Tari piring membutuhkan kekuatan dan kecepatan pada otot-otot tangan dan kaki. Oleh karena itu, cobalah untuk melakukan latihan kekuatan seperti push up, sit up, atau squat secara teratur.
5. Ikuti Kelas atau Workshop Tari Piring
Jika sulit menemukan guru atau mentor, coba cari kelas atau workshop tari piring di komunitas atau studio tari terdekat.
Kelas ini bisa membantu kamu memperbaiki teknik dan juga memberikan kesempatan untuk berlatih bersama penari lain.
6. Jangan Lupa untuk Menikmati Proses Belajar
Tari piring membutuhkan waktu dan kesabaran untuk bisa dikuasai. Jangan terlalu memaksakan diri dan nikmatilah setiap proses belajar tari piring.
Dengan begitu, nantinya kamu bisa menikmati setiap penampilan tari piring dengan lebih baik lagi.
Kesimpulan
Itulah sedikit informasi terkait pengertian tari piring, lengkap dengan sejarah, makna tarian, serta beberapa tips untuk kamu yang ingin belajar tari piring.
Tari piring adalah seni budaya yang unik dan memukau yang menampilkan gerakan-gerakan menarik dengan memegang piring-piring kecil.
Tari piring memiliki sejarah yang kaya dan makna yang mendalam, serta memerlukan keterampilan yang cukup tinggi untuk dapat dilakukan dengan baik.