Advertisements

7 Gejala Penyakit Asam Lambung serta Penyebab, dan Pencegahannya, Wajib Diketahui!

Penyakit asam lambung, yang juka dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD), adalah kondisi yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala yang tidak nyaman.

Dalam artikel ini, infokekinian akan membahas secara mendalam tentang gejala, penyebab, dan pencegahan asam lambung. Kita juga akan membahas beberapa pertanyaan umum seputar perbedaan antara asam lambung dan tukak lambung serta pengaruh stres terhadap kondisi tersebut.

Gejala Penyakit Asam Lambung

Gejala Penyakit Asam Lambung

Penyakit asam lambung dapat menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu. Berikut adalah beberapa gejala umum asam lambung:

1. Sensasi Terbakar di Dada (Heartburn)

Salah satu gejala umum dari  asam lambung adalah sensasi terbakar yang muncul di dada, terutama setelah makan atau saat berbaring. Sensasi ini sering kali dijelaskan sebagai perasaan panas atau terbakar di bagian belakang tenggorokan.

2. Mulut Pahit

Beberapa orang dengan asam lambung mungkin mengalami rasa pahit atau asam di mulut, terutama setelah bangun tidur atau saat berbaring.

3. Regurgitas Makanan

Regurgitasi adalah proses di mana makanan atau cairan yang sudah dimakan kembali naik dari lambung ke kerongkongan atau bahkan mulut tanpa disadari. Ini bisa menjadi gejala asam lambung yang cukup mengganggu.

4. Sulit Menelan (Disfagia)

Gangguan pada kerongkongan akibat terkena asam lambung dapat menyebabkan sulit menelan atau disfagia. Hal ini terutama terjadi saat makan makanan kering atau padat.

5. Batuk Kronis

Penyakit asam lambung juga dapat menyebabkan batuk kronis yamg sulit diatasi dengan pengobatan biasa. Batuk ini sering kali terjadi pada malam hari atau setelah makan.

6. Rasa Sakit di Dada

Selain sensasi terbakar, beberapa orang dengan asam lambung juga mungkin mengalami rasa sakit atau tekanan di dada yang mirip dengan gejala serangan jantung. Ini terutama terjadi saat kerongkongan teriritasi oleh asam lambung.

7. Peningkatan Produksi Air Liur

Peningkatan produksi air liur sialore merupakan gejala tambahan yang sering terjadi pada beberapa orang dengan asam lambung. Hal ini terjadi sebagai respon tubuh terhadap iritasi pada kerongkongan.

Penyebab Penyakit Asam Lambung

Berikut adalah beberapa penyebab umum asam lambung:

1. Obesitas

Penyebab Penyakit Asam Lambung

Orang yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas cenderung memiliki tekanan tambahan pada perut mereka. Hal ini dapat menyebabkan tekanan ekstra pada sfingter esofagus bawah, yang pada akhirnua dapat mengakibatkan kerusakan atau disfungsi pada katup tersebut.

2. Kebiasaan Merokok

Merokok dapat memengaruhi berbagai bagian dari sistem pencernaan, termasuk melemahkan sfingter esofagus bawah. Zat kimia dalam rokok dapat merangsang produksi asam lambung, serta menyebabkan relaksasi otot-otot yang seharusnya mempertahankan katup tersebut.

3. Konsumsi Alkohol

Alkohol juga dapat melemahkan sfingter esofagus bawah dan merangsang produksi asam lambung. Konsumsi alkohol secara berlebihan secara teratur dapat meningkatkan risiko terkena  asam lambung.

4. Makanan dan Minuman Tertentu

Beberapa makanan dan minuman tertentu, seperti makanan pedas, berlemak, atau asam, dapat memicu peningkatan produksi asam lambung. Konsumsi makanan-makanan ini secara berlebihan dapat memperburuk gejala asam lambung.

5. Polusi Lingkungan

Paparan polusi udara atau polusi lingkungan lainnya juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena asam lambung. Polusi udara dapat memengaruhi kesehatan sistem pernapasan dan pencernaan, yang pada akhirnya dapat memengaruhi fungsi sfingter esofagus bawah.

6. Stress

Stress dapat memengaruhi sistem pencernaan secara keseluruhan, termasuk meningkatkan produksi asam lambung dan mengganggu fungsi sfingter esofagus bawah. Orang yang sering mengalami stres kronis cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena asam lambung.

Pencegahan Penyakit Asam Lambung

Berikut adalah beberapa langkakh pencegahan yang dapat membantu mengurangi risiko terkena asam lambung:

1. Mengatur Pola Makan

Penting untuk mengatur pola makan dengan bijaksana. Hindari makan berlebihan, terutama sebelum tidur atau sebelum berbaring. Hindari juga mengonsumsi makanan yang dapat memicu produksi asam lambung yang berlebihan, seperti makanan pedas, berlemak, atau asam.

2. Hindari Konsumsi Alkohol dan Merokok

Pencegahan Penyakit Asam Lambung

Alkohol dan merokok dapat merusak katup antara kerongkongan dan lambung, yang dapat menyebabkan naikknya asam lambung ke kerongkongan. Hindari konsumsi alkohol berlebihan dan berhenti merokok untuk mengurangi risiko terkena asam lambung.

3. Jaga Berat Badan yang Sehat

Obesitas atau berlebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada perut dan memperburuk gejala asam lambung. Melakukan diet seimbang dan berolahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan yang sehta dan mengurangi risiko terkena asam lambung.

4. Hindari Makanan atau Minuman yang Memicu Gejala

Perhatikan makanan atau minuman tertentu yang memicu gejala asam lambung pada diri kamu. Hindari konsumsi makanan pedas, berlemak, atau asam jika kamu merasa bahwa hal tersebut memperburuk gejala kamu.

5. Mengelola Stres

Stress dapat memperburuk gejala asam lambung. Teknik-teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mangurangi stress dan secara tidak langsung membantu mengendalikan gejala asam lambung.

6. Tidur dengan Kepala Lebih Tinggi

Ketika tidur, angkat kepala kamu dengan menggunakan bantal tambahan atau elevasi tempat tidur. Ini dapat membantu mencegah naikknya asam lambung ke kerongkongan selam tidur.

7. Pantau Penggunaan Obat-obatan

Beberapa obat tertentu, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dapat meningkatkan risiko terkena penyakit asam lambung. Jika kamu harus mengonsumsi obat-obatan ini, bicarakan dengan dokter kamu tentang risiko dan cara menguranginya.

Kesimpulan

Penyakit asam lambung adalah kondisi yang umum terjadi dan dapat menimbulkan gejala yang mengganggu. Namun, dengan pengelolaan yang tepat melalui perubahan gaya hidup, dan pencegahan, banyak orang dapat mengendalikan gejala mereka dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Jika kamu mengalami gejala asam lambung yang persiten atau parah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan pengelolaan yang tepat.