Infokekinian.com – Pada kesempatan kali ini saya akan memberitahu tentang strategi investasi DCA cocok untuk pemula. Simak artikel ini hingga selesai.
Dalam berinvestasi khususnya saham, ada istilah “dollar cost averaging” atau dikenal juga dengan istilah DCA.
DCA merupakan metode pembelian barang-barang investasi secara berkala pada setiap periodenya.
Ternyata, DCA ini adalah pilihan yang sangat baik bagi mereka yang baru berinvestasi. Investor pemula dapat berinvestasi di saham perusahaan dengan risiko lebih kecil dan uang lebih sedikit karena DCA.
Investor dapat membeli saham perusahaan dengan cicilan bulanan melalui DCA; misalnya, investor baru dapat membeli satu lot saham setiap bulan.
Aset investor akan meningkat sebagai akibat dari pembelian reguler. Berbeda dengan trader, investor yang menggunakan metode DCA tetap akan membeli saham saat harga turun.
Nah, dengan cara ini investor akan membatasi kerugian dana yang dikeluarkan untuk membeli saham tersebut.
DCA dianggap sebagai metode yang kurang berisiko daripada membeli sejumlah besar saham sekaligus.
Selain itu, DCA juga dapat mengembangkan disiplin investasi, dan dapat dimodifikasi sesuai dengan kemampuan investor.
Namun, meskipun merupakan investasi dengan sistem mencicil, investor pemula harus memahami risiko pasar saham yang tinggi.
Oleh karena itu, jika investor sudah memiliki rencana keuangan yang matang, sangat disarankan untuk berinvestasi di pasar saham.
Artinya investor pemula sudah memiliki perhitungan anggaran yang dialokasikan untuk setiap bulannya.
Jika masih ada dana yang menganggur setelah disisihkan untuk kebutuhan bulanan, maka dana tersebut dapat digunakan untuk investasi.
Keuntungan Menggunakan Metode DCA
Meskipun metode pelaksanaannya sederhana, metode DCA memiliki banyak keunggulan lho, di antaranya sebagai berikut:
1. Meminimalkan Risiko Kerugian
Keuntungan pertama adalah meminimalkan risiko kerugian. Keputusan investasi dengan menerapkan metode DCA dapat dilakukan dengan tanpa memerhatikan kondisi pasar yang tengah naik atau turun.
Meski begitu, boleh juga kamu memerhatikan hal itu, sebagaimana layaknya investor saham lainnya.
Pada saat yang sama, metode ini juga memberikan keuntungan finansial jangka panjang yang cukup besar.
2. Terhindar Dari Momen Buruk Investasi
Investasi dalam jumlah besar memang dapat memberikan hasil yang (juga) besar. Hanya, kamu perlu mengetahui waktu yang tepat untuk menghindari kerugian.
Jika kamu memilih metode investasi DCA, situasinya bakal berbeda. kamu dapat terus berinvestasi tanpa memerhatikan tren pasar.
3. Menghindari Loss Aversion Bias
Loss aversion bias adalah kecenderungan investor untuk menghindari kerugian daripada memperoleh keuntungan dengan nilai yang sama.
Kebiasaan seperti ini akan menghalangi kamu untuk mengambil keputusan yang rasional saat berinvestasi.
Bias loss aversion juga sering membuat investor ragu-ragu dalam proses pengambilan keputusan. Nah, dengan menerapkan DCA, kamu dapat menghindari loss aversion bias.
Kesimpulan
Itulah tiga strategi yang bisa kamu perhatikan sebelum memulai investasi DCA.
Demikianlah artikel mengenai Strategi Investasi DCA Cocok Untuk Pemula dan jangan lupa untuk terus kunjungi website Infokekinian.
Karena kami juga memiliki banyak informasi dan rekomendasi lain yang tentunya akan bermanfaat dan membantu sobat kekinian.