Advertisements

Tipe Customer Shop, Kamu yang Mana Sobat?

InfoKekinian.com – Membuka onloine shop ada loh suka dukanya, termasuk tipe customer shop yang membeli barang kalian, kadang ada beberapa tuntutan dari si customer tersebut. Apa saja sih tipenya? Yuk simak penjelasannya dibawah ini ya!

Di era digital saat ini, memulai bisnis internet tidak diragukan lagi merupakan alternatif paling efektif dalam menghasilkan uang. Bukan hanya karena menjamurnya media online yang mudah digunakan, tetapi juga karena lonjakan transaksi online yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah pengguna internet dari tahun ke tahun.

Dalam transaksi jual beli online ini, kamu pasti akan menjumpai berbagai macam pembeli dengan keunikannya masing-masing bukan? Terkadang ada pelanggan yang mudah, namun terkadang ada pembeli yang persyaratannya banyak dan akhirnya tidak jadi membeli.

Tipe Customer Shop, Kamu yang Mana Sobat_ (2)

Tipe Customer Shop

Berikut imi adalah beberapa tipe – tipe pembeli online shop

1. Pembeli Inovator – Tipe Customer Shop

Seorang pembeli yang termasuk dalam tipe pertama ini dikenal sebagai seorang Inovator. Jenis pembeli online ini, meskipun penuh perhatian, tidak menyukai apa pun yang menambah kesulitan atau ketidaknyamanan pada pengalaman berbelanja.

Beberapa ciri pembeli internet yang mengidentifikasi sebagai inovator termasuk yang tercantum di bawah ini. Uang yang dihasilkan oleh pembeli jenis ini setiap bulan termasuk dalam kelompok ‘tinggi’. Dimana tipe ini dipkamung memiliki kemampuan untuk mencapai apapun yang dicanangkan sebagai tujuan.

Umumnya barang elektronik yang dimiliki lebih dari satu, seperti handphone, tablet, laptop, bahkan PC. Sesuai dengan persyaratan dan keadaan, setiap perangkat memiliki kemampuan uniknya sendiri. Menjadi terkenal, seorang penemu kadang-kadang dikatakan sebagai “sibuk.”

Karena kurangnya waktu luang, orang lebih memilih untuk melakukan belanja internet melalui penggunaan aplikasi smartphone. Selain itu juga lebih praktis untuk digunakan.

Kebanyakan inovator tidak punya waktu untuk menyia-nyiakan cash on delivery (COD) atau pergi ke bank untuk mendapatkan uang tunai. Mereka lebih suka melakukan perbankan online atau di perangkat seluler mereka.

Perhatikan harga produk serta jaminan yang menyertainya. Tentu siapa yang mau kalah dengan harga produk yang mahal tapi kualitasnya kurang baik?

2. Tipe Pengadopsi Awal

Pengadopsi Awal adalah jenis pembeli online yang khawatir kehilangan tren baru. Namun tetap perhatikan kualitas barang yang akan dibeli.

Selain itu, pembeli tipe ini tidak mau ketinggalan promo atau diskon! Berikut adalah beberapa kualitas pembeli Early Adopter, antara lain.

Konsumen yang melakukan pembelian secara online meskipun berpenghasilan rendah termasuk dalam tipe ini. Namun tetap memiliki keinginan untuk membeli produk yang diinginkan.

Mayoritas pelanggan yang termasuk dalam kategori Pengguna Awal memiliki berbagai jenis perangkat untuk membantu mereka dalam rutinitas dan hiburan sehari-hari. Meski bukan perangkat mewah, tapi setidaknya masih bisa beroperasi dengan efektif.

Suka berbelanja online di laptop, karena gadget ini dianggap lebih mudah beradaptasi dan mudah digunakan. Terutama untuk mengunjungi situs e-commerce daripada aplikasi smartphone.

Dia tidak memiliki masalah melakukan pembayaran melalui e-banking atau ATM.

Ketika datang untuk berbelanja, dia suka mencari penawaran dan diskon.

Seseorang yang peduli dengan kualitas barang yang ingin dibeli dan khawatir atau curiga jika produk yang mereka dapatkan tidak sebagus gambar yang mereka lihat di situs web.

3. Pembeli Online Cerdas – Tipe Customer Shop

Seperti yang ditunjukkan oleh definisi, konsumen internet jenis ini tidak memahami teknologi. Namun, bukan berarti kamu tidak memahami 100 persen.

Hanya saja, cara saat berbelanja online bisa dibilang tidak mengikuti perkembangan teknologi saat ini atau. Berikut adalah beberapa ciri-ciri pembeli internet dengan tipe yang tidak tahu apa-apa.

Cenderung memiliki penghasilan yang besar.

Mereka hanya memiliki satu jenis perangkat, karena selain tidak begitu paham dan peduli tentang teknologi digital. Mereka menganggap satu jenis perangkat sudah banyak.

Suka membeli secara online menggunakan browser atau website versi mobile, karena dianggap lebih mudah dan sederhana.

Pembayaran melalui ATM lebih disukai karena lebih aman dan nyaman. Selain itu, kwitansi berfungsi sebagai dokumentasi transaksi.

Juga senang mencari penawaran dan kode kupon. Kapan lagi kamu bisa mendapatkan penawaran?

Memiliki ketakutan akan hal yang tidak berwujud, yang menyebabkan dia ragu-ragu saat melakukan pembelian internet.

4. Late Bloomer

Jenis pembeli barang online terakhir ini juga dikenal sebagai Late Bloomers. Jenis pembeli ini lugas dan tidak terlalu memikirkan platform tempat mereka ingin berbelanja online.

Selain itu, harga tidak menjadi masalah besar, selama masih dalam anggaran. Berikut beberapa ciri pembeli dengan tipe late pof antara lain.

Berpenghasilan rendah, meski begitu mereka mampu mengatur anggaran mereka untuk menutupi semua kebutuhan mereka, termasuk keinginan mereka.
Tidak menyukai kerumitan, sehingga hanya menggunakan satu jenis perangkat.

Belanja online dapat dilakukan di berbagai perangkat, termasuk desktop, perangkat seluler, dan laptop, yang semuanya memiliki tujuan yang sama.

Lebih menyukai pembayaran melalui metode COD saat berbelanja online, karena dianggap dapat memantau anggaran dan transaksi terdokumentasi dengan jelas.

kamu dapat membeli di toko online mana pun, yang terpenting adalah toko online memungkinkan fungsi pembayaran di tempat atau COD.

Memiliki Kekhawatiran Tangibility yang agak tinggi, itulah alasannya

Kesimpulan

Itulah beberapa tipe customer yang sering terjadi dikalangan online shop, sobat kekinian tipe yang mana nih?