Organ hati yang terletak di perut bagian atas di bawah tulang rusuk adalah salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia.
Hati bukan hanya organ terbesar di dalam tubuh, tetapi juga memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan dan kesehatan keseluruhan. Dalam artikel ini, infokekinian akan menjelajahi bagian, fungsi, dan aspek kesehatan dari organ hati.
Apa Itu Hati
Hati atau liver dalam bahasa inggris adalah organ internal yang besar dan terletak di perut bagian atas di bawah tulang rusuk. Ini adalah salah satu organ terbesar dalam tubuh manusia dan memiliki peran vital dalam menjalankan berbagai peran penting.
Bagian-Bagian Hati
Berikut adalah beberapa bagian organ hati:
1. Lobus Kanan dan Lobus Kiri
Hati dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu lobus kanan dan lobus kiri. Pembagian ini membantu dalam pemahaman antomi hati dan penelusuran fungsi-fungsi spesifik di dalam organ ini.
2. Hepar Seluler
Struktur dasar hati terdiri dari sel-sel hepatosit. Hepatosit adalah sel-sel hati utama yang menjalankan banyak fungsi kritis, termasuk detoksifikasi dan produksi empedu.
3. Empedu
Hati memiliki saluran-saluran empedu yang menghubungkan hati dengan kantung empedu dan usus. Empedu yang dihasilkan oleh hati membantu dalam pencernaan lemak.
4. Kapiler Hati
Jaringan hati dilalui oleh kapiler-kapiler hati yang membawa darah ke hati untuk proses detoksifikasi dan memberikan nutrisi kepada sel-sel hati.
5. Ligamen Hepatikum
Ligamen hepatikum adalah struktur jaringan ikat yang menghubungkan hati dengan diafragma dan dinding perut. Ligamen ini memberikan dukungan struktur pada hati.
6. Vena Cava Inferior dan Vena Cava Superior
Hati menerima darah dari duaa sumber utama, yaitu vena cava inferior yang membawa darah dari tubuh bagian bawah, dan vena cava superior yang membawa darah dari tubuh bagian atas.
7. Lobulus Hati
Jaringan hati dibagi menjadi unit fungsional kecil yang disebut lobulus hati. Setiap lobulus hati memiliki pusat yang disebut pusat vena, di mana darah kaya nutrisi mengalir keluar dari hati.
8. Golongan Empedu
Empedu yang diproduksi oleh hati disimpan dalam kantung empedu sebelum dilepaskan ke usus kecil untuk membantu proses pencernaan.
9. Sinusoid
Sinusoid adalah saluran-saluran mikroskopis di hati yang menghubungkan arteri, vena, dan kapiler hati. Mereka berperan dalam pertukaran zat-zat antara darah dan hepatosit.
10. Kapsul Glisson
Kapsul Glisson adalah lapisan jaringan ikat yang melapisi permukaan eksternal hati. Kapsul ini memberikan perlindungan dan dukungan struktur pada organ hati.
Fungsi Organ Hati
Berikut adalah beberapa fungsi organ hati dalam tubuh manusia:
1. Detoksifikasi
Hati berfungsi sebagai pusat detoksifikasi tubuh, membersihkan darah dari senyawa beracun dan limbah metabolik. Proses detoksifikasi melibatkan konversi senyawa berbahaya menjadai bentuk yang lebih mudah diekskresikan oleh tubuh melalui urin atau empedu.
2. Produksi Empedu
Hati memproduksi empedu, cairan yang disimpan di kantung empedu dan dilepaskan ke usus kecil saat dibutuhkan. Empedu membantu dalam pencernaan lemkan dengan memecahkannya menjadi partikel yang lebih kecil, memudahkan penyerapan oleh tubuh.
3. Penyimpanan dan Pelepasan Glikogen
Hati berfungsi sebagai tempat penyimpanan glikogen, bentuk cadangan glukosa. Ketika tubuh membutuhkan energi tambahan, hati melepaskan glikogen ke dalam darah sebagai glukosa. Ini membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
4. Metabolisme Lipid
Hati memiliki peran penting dalam metabolime lipid atau lemak. Ini melibatkan produksi, Penguraian, dan penyimpanan lemak. Hati mengubah lemak menjadi energi atau menyimpannya sebagai cadangan energi.
5. Produksi Protein Plasmadan Faktor Pembekuan
Hati memproduksi banyak jenis protein yang esensial untuk fungsi tubuh. Ini termasuk protein plasma yang membantu menjaga tekanan osmotik darah dan faktor pembekuan yang diperlukan untuk proses pembekuan darah.
6. Regulasi Kolesterol
Hati berpartisipasi dalam regulasi kolesterol dalam tubuh. Ini melibatkan produksi kolesterol dan pengeluarannya dalam empedu, membantu menjaga keseimbangan kolesterol tubuh.
7. Detoksifikasi Ammonia
Hati mengubah ammonia yang dihasilkan oleh metabolisme protein menjadi urea, yang kemudian diekskresikan melalui urin. Proses ini membantu menjaga keseimbangan nitrogen dalam tubuh.
8. Pemecahan Obat-Obatan
Hati memiliki peran pentinh dalam pemecahan obat-obatan dan zat-zat lain yang masuk ke dalam tubuh. Ini memastikan bahwa zat-zat tersebut dapat dihilangkan atau dimetabolisme dengan aman.
Penyakit Hati
Berikut adalah beberapa penyakit hati:
1. Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan hati yang dapat disebabkan oleh infeksi virus, konsumsi alkohol berlebihan, atau masalah autoimun. Terdapat beberapa jenis hepatitis, seperti Hepatitis A, B, C, D, dan E. Masing-masing disebabkan oleh virus yang berbeda.
2. Sirosis
Sirosis adalah kondisi di mana jaringan hati normal digantikan jaringan perut. Ini bisa menjadi akibat infeksi kronis, konsumsi alkohol berlebihan, atau penyakit hati lainnya yang tidak diobati. Sirosis dapat menyebabkan gangguan fungsi hati yang serius, termasuk gagal hati.
3. Hemokromatosis
Hemokromatosis adalah kelainan genetik yang menyebabkan penumpukan besi berlebihan di dalam tubuh, termasuk di hati. Akumulasi besi dapat merusak hati dan menyebabkan sirosis. Pengobatan melibatkan penghapusan berlebihan besi melalui pemberian darah.
4. Steatosis Hepatitis Non-Alkoholik (NASH)
NASH adalah bentuk hepatitis non-alkoholik yang terkait dengan penumpukan lemak di dalam hati. Ini sering terjadi pad orang yang tidak mengkonsumsi alkohol secara berlebihan. NASH dapat berkembang menjadi sirosis jika tidak diobati. Faktor risiko untuk NASH melibatkan obestitas, diabetes tipe 2, dan sindrom metabolik.
5. Kanker Hati
Kanker hati terutama karsinoma hepatoselular adalah jenis kanker yang dimulai di sel-sel hati. Faktor risiko termasuk infeksi hepatitis B atau C, sirosis, dan konsumsi alkohol berlebihan.
Kapan Harus ke Dokter
Apabila kamu merasa gejala gangguan fungsi hati dengan cepat sangat penting untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Jika kamu meras beberapa gejala berikut, segera temui dokter untuk evaluasi lebih lanjut:
- Warna mata dan kulit menjadi kuning.
- Perubahan warna urin yang gelap dan tinja yang berwarna terang.
- Nyeri atau ketidaknyamanan di daerah abdomen, terutama bagian kanan atas.
- Pembengkakan di perut atau kaki.
- Kelelahan yang berlebihan dan berlangsung terus-menerus.
- Hilangnya nafsu makan yang dapat berkontribusi pada penurunan berat badan.
- Mual dan muntah yang terus-menerus tanpa penyebab yang jelas.
- Pendarahan atau memar yang mudah terjadi.
- Peningkatan gatal-gatal pada kulit terutama pada malam hari.
- Perubahan mood, konsentrasi, dan kognitif seperti kebingungan
Kesimpulan
Penyakit hati seperti hepatitis dan sirosis, menekankan pentingnya menjaga kesahatan hati secara keseluruhan. Melalui pencegahan, pengobatan yang tepat, dan perubahan gaya hidup.
Kamu dapat meminimalkan risiko terjadinya penyakit hati dan menjaga fungsi hati dalam kondisi optimal. Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk penilaian lebih lanjut dan panduan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan kamu.