Pengertian dari karangan merupakan sebuah karya yang di tulis dari hasil kegiatan seseorang untuk menyampaikan suatu gagasan dalam bahasa tulis.
Jika berbicara karangan, pastinya kamu sudah tidak asing lagi terlebih dengan karangan fiksi, namun ternyata karangan fiksi merupakan salah satu jenis karangan non-ilmiah, lho.
Ada banyak jenis karangan yang perlu diketahui, mulai dari penyajian hingga keilmiahannya.
Sebelum mengulas lebih dalam tentang jenis-jenis karangan, ada baiknya jika kamu mempelajarinya lebih dulu mengenai pengertian dari karangan.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang jenis-jenis karangan, kamu bisa membaca ulasan yang telah InfoKekinian.com rangkum dibawah ini.
Pengertian dari Karangan
Karangan adalah sebuah karya tulis yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikan pesan melalui bahasa tulis kepada pembaca.
Karya tersebut merupakan hasil dari kegiatan seseorang yang dituangkan dalam bentuk tulisan yang utuh.
Pengertian lain dari karangan adalah sebuah rangkaian pikiran atau ungkapan perasaan yang disusun dengan tema tertentu yang telah ditentukan sebelumnya oleh pengarang.
Setiap paragraf yang digunakan dalam karangan saling berhubungan dan mengandung gagasan utama serta gagasan penjelas.
Ciri-Ciri Karangan
Menurut beberapa sumber, karangan yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Menurut Akhidiah, dkk (1993:9), karangan yang baik harus jelas, singkat padat, memiliki kaidah kebahasaan dan komunikatif, serta merupakan kesatuan yang bulat.
- Menurut Darmadi (1996:24), ciri-ciri karangan yang baik adalah jelas, memiliki makna yang signifikan, memiliki pengembangan yang memadai, dan menggunakan bahasa yang dapat diterima serta memiliki power.
Unsur-Unsur Karangan
Unsur-unsur dari karangan antara lain :
1. Gagasan
Merupakan pendapat, pengalaman, atau pengetahuan yang akan disampaikan dalam karangan.
2. Tuturan
Merupakan cara pengungkapan gagasan agar dapat dipahami oleh pembaca.
3. Tatanan
Merupakan pengaturan dan penyusunan gagasan dengan memperhatikan aturan dan teknik yang sesuai.
4. Bahasa
Merupakan sarana untuk menyampaikan gagasan dan terdiri dari kosa kata, gramatika, dan retorika.
5. Alur
Merupakan urutan kejadian atau peristiwa yang digunakan untuk menyusun karangan.
6. Penokohan
Merupakan pemaparan karakter-karakter yang ada dalam karangan.
7. Setting
Merupakan pemaparan tentang latar belakang tempat dan waktu dalam karangan.
8. Tema
Merupakan pokok pikiran yang ingin disampaikan dalam karangan.
9. Penokohan
Merupakan karakter-karakter yang ada dalam karangan, yang dapat menjadi tokoh utama atau pendukung.
10. Penyimpangan
Merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam karangan.
Fungsi Karangan
Fungsi dari karangan adalah sebagai berikut:
- Karangan digunakan untuk menyampaikan gagasan atau pendapat pengarang kepada pembaca
- Karangan juga dapat digunakan untuk mengungkapkan perasaan dan pengalaman pengarang
- Karangan dapat digunakan untuk menyampaikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca
- Karangan juga dapat digunakan sebagai sarana hiburan bagi pembaca
- Karangan dapat digunakan untuk menyampaikan pendidikan dan ilmu pengetahuan bagi pembaca
- Karangan dapat digunakan untuk meyakinkan pembaca untuk melakukan sesuatu atau mempercayai suatu pendapat
- Karangan dapat digunakan untuk mengkritik suatu hal yang dinilai kurang baik
- Karangan dapat digunakan untuk mengekspresikan kreatifitas dan imajinasi pengarang.
Manfaat Kerangka Karangan
Manfaat dari karangan adalah sebagai berikut:
- Menambah wawasan
- Mengembangkan imajinasi
- Menambah kemampuan bahasa
- Menambah kemampuan berpikir
- Mengurangi stress, dsb.
Jenis-Jenis Karangan
Berikut adalah beberapa jenis dari karangan:
1. Jenis Karangan Berdasarkan Penyajian
Karangan berdasarkan penyajian ini terdapat lima bentuk, antara lain:
1. Jenis Karangan Deskripsi
Karangan deskripsi adalah karya tulis yang bertujuan untuk menggambarkan suatu topik dengan selengkap dan sedetail mungkin, sehingga pembaca dapat merasakan dan ikut terlibat secara langsung dalam topik yang dibahas.
2. Jenis Karangan Narasi
Karangan narasi adalah sebuah karya yang menceritakan sebuah serangkaian kejadian dan kisah yang disusun secara sistematis dan menonjolkan hubungan sebab akibat antara satu dengan yang lain.
Disebut narasi karena bentuknya bersifat naratif dan imajinatif.
Istilah lain yang digunakan untuk jenis karangan ini adalah karya fiksi, yang meliputi berbagai jenis cerita seperti cerpen, novel, kisah, biografi, dan roman.
3. Jenis Karangan Argumentasi
Karangan argumentasi adalah sebuah karya tulis yang mengutarakan pendapat penulis dengan menyertakan bukti, referensi yang dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan fakta yang ada.
Tujuannya adalah untuk mengajak pembaca setuju dengan pendapat yang disampaikan melalui data dan fakta yang valid dan terpercaya.
4. Jenis Karangan Eksposisi
Karangan eksposisi adalah sebuah karya tulis yang langsung membahas suatu masalah dengan menyertakan fakta dan data yang mendukung.
Tujuannya adalah untuk memberikan pembaca informasi yang benar, valid dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga dapat memahami masalah yang dibahas dengan baik.
5. Jenis Karangan Persuasi
Karangan Persuasi adalah karya tulis yang ditulis dengan tujuan untuk mempengaruhi pembaca dengan cara membujuk dan merayu.
Biasanya ditemukan dalam tulisan-tulisan soft selling, seperti dalam iklan yang tersebar di media sosial, atau dalam pekerjaan yang berhubungan dengan marketing.
2. Jenis Karangan Berdasarkan Keilmiahan
Sedangkan jenis karangan berdasarkan keilmiahan terbagi menjadi dua bentuk, antara lain:
a. Karangan Ilmiah
Untuk kamu yang sedang menempuh pendidikan di jenjang perguruan tinggi, pasti sudah tidak akan asing lagi dengan jenis karangan ilmiah.
Beberapa diantara kamu mungkin sudah pernah menulis karangan ilmiah, itu merupakan prestasi yang cukup keren.
Namun bagi kamu yang belum mengenal lebih dalam tentang karangan ilmiah, berikut ini beberapa jenis karangan ilmiah yang bisa kamu pelajari:
1. Jurnal
Jurnal ilmiah adalah publikasi yang banyak digunakan dalam dunia akademik. Mereka ditujukan untuk audiens yang berafiliasi dengan dunia akademis seperti mahasiswa, akademisi dan peneliti.
Jurnal ini diterbitkan berdasarkan hasil penelitian dan referensi yang teliti dan ditulis oleh para ahli di bidangnya.
Oleh karena itu, jurnal sering diisi dengan kumpulan hasil penelitian dari berbagai penulis yang memiliki keahlian dan kredibilitas dalam bidangnya.
2. Skripsi
Bagi mahasiswa semester akhir pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah skripsi. Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa sebagai syarat untuk lulus dari program Sarjana.
Proses penyusunan skripsi biasanya dimulai dengan pembelajaran tentang metodologi penelitian pada akhir semester sebelum melakukan penelitian.
3. Tesis
Tesis adalah jenis karya ilmiah yang berbeda dari skripsi.
Skripsi diperuntukan sebagai syarat kelulusan program Sarjana, sementara tesis ditulis berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa yang akan menyelesaikan program Magister.
4. Disertasi
Disertasi adalah jenis karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa yang sedang menempuh program Doktor.
Seperti skripsi dan tesis, disertasi diperlukan sebagai syarat kelulusan bagi mahasiswa yang menyelesaikan program Doktor.
b. Karangan Non Ilmiah
Sebaliknya dari karya ilmiah, ada istilah karangan non ilmiah. Karya non ilmiah adalah tulisan yang lebih umum dan ditujukan untuk masyarakat luas, tanpa terbatas pada pembaca akademisi.
Karangan non ilmiah juga lebih beragam dalam bentuk dan lebih digemari oleh berbagai kalangan, seperti anak-anak, remaja, akademisi dan masyarakat umum.
Beberapa contoh karangan non ilmiah meliputi puisi, cerpen, novel, dongeng, roman, drama, serta karya seperti komik.
Kesimpulan
Itulah sedikit informasi mengenai pengertian dari karangan, lengkap dengan ciri, fungsi, hingga jenis-jenisnya.
Jadi bagaimana, Sobat Kekinian, dari kedua jenis karangan yang telah kami jelaskan diatas, kamu termasuk kedalam orang yang suka membaca jenis karangan apa?
Umumnya, orang-orang lebih senang memilih dan membaca karangan jenis non ilmiah. Namun, masih ada juga orang yang senang membaca karangan jenis ilmiah.
Namun, apapun pilihan serta seleramu, tentu tidak menjadi masalah. Yang terpenting adalah budaya membaca, karena dari membaca ini kita bisa menemukan banyak manfaat.