Advertisements

Sedang Tren Mengenai No Backpack Day, Dan Ternyata ini Penjelasannya!

Infokekinian.com – Belakangan ini media sosial sedang tren mengenai No Backpack Day, dan ternyata ini penjelasannya! Simak artikel ini hingga selesai untuk mengetahui informasinya lebih lengkap dan jelas.

Di Indonesia, beberapa sekolah memperingati Hari Tanpa Ransel. SMPN 1 Kuningan adalah salah satunya.

OSIS SMPN 1 Kuningan mengungkapkan bagaimana siswa sekolah tersebut berpartisipasi dalam Hari Tanpa Ransel melalui akun TikTok @osis spensaku.

Para siswa membawa berbagai macam barang, termasuk keranjang belanja, bantal, troli mainan, gendongan kucing, dan bahkan penggorengan.

Sedang Tren Mengenai No Backpack Day, Dan Ternyata ini Penjelasannya!

Lantas, apa itu No Backpack Day?

Dikutip dari laman resmi nobackpackday.org, No Backpack Day atau hari tanpa ransel adalah hari dimana anak-anak di Amerika Serikat (AS) pergi ke sekolah tanpa ransel.

Sebagai gantinya, mereka membawa semua buku dan perlengkapan sekolah di tangan atau kantong plastik.

Namun, saat ini bukan hanya kantong plastik yang digunakan, banyak siswa yang menggantinya dengan benda-benda unik dan nyeleneh, seperti stroller bayi, gerobak semen, hingga traffic cone.

Sejatinya, kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap jutaan anak di seluruh dunia yang harus berjalan bermil-mil ke sekolah dengan perlengkapan sekolah di tangan mereka atau di kantong plastik karena tidak mampu membeli ransel.

Sejarah No Backpack Day

No Backpack Day digagas oleh remaja sekaligus aktivis AS bernama Mongai Fankam. Ketika ia duduk di sekolah dasar, Mongai menyadari anak-anak di daerah pedesaan Kamerun harus berjalan bermil-mil ke sekolah dan tidak membawa ransel untuk membawa perlengkapan sekolah mereka.

Mongai memutuskan untuk mengambil tindakan sehingga dia berbagi perihal keprihatinannya kepada gurunya.

Mongai ingin teman-temannya di Blythe Elementary menyumbangkan ransel dan perlengkapan sekolah untuk anak-anak Kamerun dengan syarat anak-anak itu datang ke sekolah selama sehari tanpa ransel.

Mereka harus membawa semua persediaan dan buku mereka di tangan atau di dalam kantong plastik seperti yang dilakukan anak-anak Kamerun setiap hari.

Kepala sekolah di Blythe Elementary, staf, dan seluruh siswa mengumpulkan dukungan mereka untuk tujuan ini dan menetapkannya sebagai “No Backpack Day”.

Sejak 2012, hampir 40 sekolah di Charlotte juga bergabung dalam No Backpack Day dan lebih dari 20.000 tas ransel dengan perlengkapan telah diberikan kepada anak-anak Kamerun, Tanjung Verde, Liberia, Malawi, Nigeria, Sierra Leone, Afrika Selatan, Togo, Toronto, Uganda, Zimbabwe dan secara lokal di Carolina Utara.

Saat ini, beberapa sekolah di Indonesia pun turut mengikuti tren No Backpack Day.

Kesimpulan

Itulah sedikit informasi mengenai sejarah dari “No Backpack Day”, yang belakangan ini sedang tren dikalangan para remaja Indonesia dan dibagikan dilaman media sosialnya.

Demikianlah artikel mengenai Sedang Tren Mengenai No Backpack Day, Dan Ternyata ini Penjelasannya! dan jangan lupa untuk terus kunjungi website Infokekinian.

Karena kami juga memiliki banyak informasi dan rekomendasi lain yang tentunya akan bermanfaat dan membantu sobat kekinian.