Advertisements

Sejarah dari Kerajaan Sriwijaya yang Wajib Kamu Ketahui

Sobat Kekinian, jika membahas mengenai kerajaan di Indonesia, maka kita tidak boleh melewatkan sejarah dari kerajaan sriwijaya yang merupakan sebuah kerajaan yang memiliki sejarah yang kaya dan pengaruh yang luar biasa di wilayah Asia Tenggara pada masa lampau.

Sejarah Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar yang pernah ada di dunia. Terletak di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Sumatera Selatan, Indonesia.

Untuk mengetahui informasi mengenai sejarah dari kerajaan sriwijaya lebih lengkap dan jelas, yuk simak artikel yang telah InfoKekinian rangkum berikut ini.

Sejarah dari Kerajaan Sriwijaya

Sejarah dari kerajaan sriwijaya dimulai pada abad ke-7 Masehi. Kerajaan ini didirikan oleh seorang raja yang berkuasa di wilayah Sumatera Selatan.

Awalnya, Sriwijaya hanya merupakan kerajaan kecil, tetapi dengan keahlian mereka dalam pelayaran dan perdagangan, kerajaan ini berhasil berkembang pesat menjadi salah satu kekuatan maritim yang paling penting di dunia pada masanya.

Salah satu faktor penting yang mempengaruhi kejayaan sejarah dari kerajaan sriwijaya adalah kemampuan mereka dalam mengelola jalur perdagangan maritim.

Dengan memanfaatkan posisi geografisnya yang strategis, Sriwijaya menjadi pusat perdagangan yang ramai di Asia Tenggara.

Para pedagang dari India, Tiongkok, Persia, Arab, dan negara-negara lain datang ke pelabuhan-pelabuhan Sriwijaya untuk melakukan pertukaran barang dan budaya.

Selain perdagangan, sejarah dari kerajaan sriwijaya juga memiliki kekuatan militer yang kuat. Pasukan Sriwijaya terkenal karena kemahiran mereka dalam pertempuran laut.

Mereka memiliki armada kapal-kapal yang tangguh dan ahli dalam navigasi laut.

Keberanian dan kecakapan militer mereka memungkinkan kerajaan sriwijaya untuk melindungi wilayahnya dari serangan musuh dan menjaga keamanan jalur perdagangan.

Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya mencapai pengaruh politik yang luas.

Kerajaan ini menjalin hubungan diplomatik dengan berbagai kerajaan dan negara di wilayah Asia Tenggara, termasuk Chola dari India Selatan dan Dinasti Tang dari Tiongkok.

Hubungan ini memungkinkan pertukaran budaya, penyebaran agama Buddha, dan pertumbuhan ekonomi yang pesat di kerajaan sriwijaya.

Sejarah dari kerajaan sriwijaya juga terkait erat dengan agama Buddha. Pada masa itu, agama Buddha menjadi agama dominan di kerajaan ini.

Raja-raja Sriwijaya mendukung pengembangan agama Buddha dengan membangun kuil-kuil dan monumen-monumen yang megah.

Beberapa peninggalan arkeologi, seperti Candi Muara Takus dan Candi Ampera, adalah contoh nyata dari keagungan budaya dan agama yang ada pada masa kerajaan sriwijaya.

Namun, seperti kejayaan yang lain, kerajaan sriwijaya juga menghadapi tantangan dan kemunduran.

Pada abad ke-11 Masehi, serangan dari Kerajaan Chola dan serbuan bangsa-bangsa lain mengakibatkan keruntuhan Sriwijaya.

Meskipun demikian, pengaruh dan warisan kerajaan sriwijaya tetap terlihat dalam sejarah dan budaya Indonesia hingga saat ini.

Peninggalan Arkeologi Sriwijaya

Peninggalan Arkeologi Sriwijaya
Peninggalan arkeologi Sriwijaya menjadi saksi bisu dari keagungan dan kemegahan peradaban yang pernah ada.

Situs-situs bersejarah yang ditemukan di wilayah Sumatera Selatan dan sekitarnya memberikan gambaran yang jelas tentang kehidupan dan budaya pada masa Sriwijaya.

Berikut adalah beberapa peninggalan arkeologi sriwijaya:

1. Candi Muara Takus

Salah satu situs arkeologi terkenal yang dikaitkan dengan kerajaan sriwijaya adalah Candi Muara Takus.

Terletak di Provinsi Riau, candi ini merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang paling signifikan di Indonesia.

Candi Muara Takus adalah kompleks candi Budha yang megah, dibangun dengan gaya arsitektur khas Sriwijaya.

Arsitektur candi ini menunjukkan keahlian tangan-tangan terampil yang menghasilkan struktur yang kokoh dan indah.

2. Candi Ampera

Candi Ampera di Palembang juga merupakan salah satu peninggalan arkeologi Sriwijaya yang penting.

Candi ini memiliki makam dan patung Buddha yang mengesankan, menjadi bukti adanya pengaruh agama Buddha yang kuat pada masa kerajaan.

3. Candi Talang Tuo

Candi Talang Tuo adalah salah satu peninggalan arkeologi yang menarik dari kerajaan sriwijaya. Candi ini terletak di desa Talang Tuo, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Indonesia.

Candi Talang Tuo diperkirakan berasal dari abad ke-7 hingga ke-9 Masehi, sesuai dengan periode kejayaan Sriwijaya.

Candi Talang Tuo memiliki arsitektur yang khas dan menggambarkan keahlian tangan-tangan terampil pada masa itu.

Meskipun saat ini candi ini tidak dalam kondisi yang utuh, namun beberapa bagian candi masih dapat dilihat.

Candi ini terbuat dari batu andesit yang dipahat dengan indah, menghasilkan bentuk-bentuk arsitektur yang elegan.

Selain candi, artefak-artefak berharga lainnya juga ditemukan sebagai peninggalan dari kerajaan sriwijaya.

Beberapa temuan meliputi patung Buddha, arca-arca perunggu, arca Ganesha, perhiasan, keramik, dan berbagai benda kerajinan tangan.

Artefak-artefak ini memberikan wawasan yang berharga tentang kehidupan masyarakat Sriwijaya, seni dan kerajinan yang mereka hasilkan, serta tingkat kemajuan teknologi pada masa itu.

Tidak hanya di Sumatera Selatan, peninggalan arkeologi Sriwijaya juga ditemukan di wilayah-wilayah lain di Indonesia dan negara-negara tetangga.

Misalnya, di Kepulauan Riau, terdapat situs arkeologi yang menunjukkan pengaruh dan kehadiran kerajaan sriwijaya di wilayah tersebut.

Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh Sriwijaya meluas hingga ke berbagai pulau di Nusantara.

Melalui penemuan-penemuan arkeologi ini, para arkeolog dan sejarawan dapat mengungkap dan merekonstruksi sejarah dari kerajaan sriwijaya.

Peninggalan-peninggalan ini menggambarkan keberagaman budaya, kemajuan teknologi, dan kejayaan kerajaan sriwijaya sebagai pusat perdagangan maritim yang penting.

Kekuasaan dan Pengaruh Sriwijaya

Kekuasaan dan Pengaruh Sriwijaya
Kekuasaan kerajaan sriwijaya terutama didasarkan pada dominasinya dalam perdagangan maritim di wilayah Asia Tenggara.

Letak geografisnya yang strategis di persimpangan jalur perdagangan antara India dan Tiongkok memungkinkan Sriwijaya menjadi pusat penting bagi para pedagang dari berbagai negara.

Hal ini memberikan kerajaan ini keuntungan ekonomi yang besar dan menjadikannya salah satu kekuatan ekonomi terbesar pada masa itu.

Berikut adalah beberapa kekuasaan dan pengaruh dari kerajaan sriwijaya:

1. Perdagangan Maritim

Perdagangan maritim yang kuat menjadi salah satu sumber daya utama kerajaan sriwijaya.

Pelabuhan-pelabuhan seperti Palembang, Jambi, dan Muara Jambi menjadi pusat kegiatan perdagangan.

Barang-barang yang diperdagangkan meliputi rempah-rempah, emas, perak, sutra, keramik, dan berbagai komoditas berharga lainnya.

Kehadiran pedagang asing yang berdatangan ke pelabuhan-pelabuhan ini membawa kekayaan dan kemakmuran bagi kerajaan sriwijaya.

2. Kekuaran Militer

Kekuatan militer juga merupakan faktor penting dalam kejayaan Sriwijaya. Armada kapal-kapal perang Sriwijaya dikenal tangguh dan handal dalam pertempuran laut.

Kemahiran mereka dalam navigasi dan pertempuran membuat Sriwijaya menjadi kekuatan maritim yang menakutkan di kawasan tersebut.

Keberanian dan kecakapan militer mereka memungkinkan Sriwijaya untuk melindungi wilayahnya dari serangan musuh dan mempertahankan kekuasaannya.

3. Hubungan Diplomatik

Pengaruh Sriwijaya tidak hanya terbatas pada wilayah Sumatera Selatan, tetapi juga meluas ke wilayah-wilayah di sekitarnya.

Kerajaan ini menjalin hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan tetangga, seperti Kerajaan Medang di Jawa dan Kerajaan Pagan di Myanmar.

Melalui hubungan ini, Sriwijaya dapat memperluas pengaruhnya dalam hal politik, budaya, dan perdagangan.

Kerajaan sriwijaya menjadi pusat pertukaran budaya, agama, dan pengetahuan di wilayah Asia Tenggara.

4. Pengaruh Budaya

Pengaruh budaya Sriwijaya juga dapat dilihat dalam seni, arsitektur, dan agama.

Candi-candi Buddha yang megah, seperti Candi Muara Takus dan Candi Ampera, adalah bukti pengaruh agama Buddha yang kuat pada masa itu.

Seni relief dan ukiran pada candi-candi ini menggambarkan ajaran Buddha dan cerita-cerita religius. Selain itu, seni ukir kayu dan perunggu juga berkembang pesat di kerajaan sriwijaya.

Raja-raja Sriwijaya

Raja-raja Sriwijaya
Berikut adalah beberapa raja yang pernah menjabat di kerajaan sriwijaya:

1. Raja Dapunta Hyang Sri Jayanasa

Salah satu raja terkenal dari kerajaan sriwijaya adalah Raja Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Beliau dianggap sebagai pendiri kerajaan sriwijaya pada abad ke-7 Masehi.

Raja Dapunta Hyang Sri Jayanasa memiliki peran penting dalam mengembangkan kekuasaan Sriwijaya dan memperluas pengaruhnya di wilayah Asia Tenggara.

2. Raja Selendra

Raja Selendra merupakan salah satu raja Sriwijaya yang terkenal karena keberaniannya dalam melawan serangan musuh.

Beliau dikenal sebagai pahlawan yang memimpin pasukan Sriwijaya dalam pertempuran melawan Kerajaan Chola dari India Selatan.

Kemenangan Sriwijaya dalam pertempuran ini mengukuhkan posisi Sriwijaya sebagai kekuatan maritim yang tak terbantahkan.

3. Raja Balaputradewa

Raja Balaputradewa adalah raja Sriwijaya yang terkenal karena peranannya dalam memperluas wilayah kekuasaan kerajaan sriwijaya.

Beliau berhasil menguasai wilayah-wilayah penting di sekitar Semenanjung Melayu dan berhasil menjadikan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim yang dominan.

Raja Balaputradewa juga dikenal sebagai raja yang mendorong perkembangan agama Buddha di kerajaannya.

4. Raja Samaratungga

Selain itu, Raja Samaratungga juga merupakan salah satu raja terkenal dari kerajaan sriwijaya.

Beliau memerintah pada abad ke-9 Masehi dan dikenal sebagai raja yang memberikan dukungan kuat bagi perkembangan agama Buddha.

Raja Samaratungga membangun berbagai kuil dan vihara yang megah di wilayah Sriwijaya, termasuk Candi Borobudur di Jawa Tengah yang menjadi salah satu keajaiban dunia.

Raja-raja Sriwijaya memainkan peran penting dalam mengembangkan kekuasaan, perdagangan, dan kebudayaan di kerajaan sriwijaya.

Mereka adalah pemimpin yang berpengaruh dan berwibawa dalam mengelola kerajaan ini.

Dengan kebijaksanaan dan kepemimpinan mereka, Sriwijaya mencapai puncak kejayaan sebagai salah satu kekuatan maritim terbesar di dunia pada masa itu.

Pengaruh Budaya Sriwijaya

Pengaruh Budaya Sriwijaya
Kerajaan sriwijaya memiliki pengaruh budaya yang luas dan mendalam di wilayah Asia Tenggara. Pengaruh budaya ini terutama terlihat dalam aspek agama, seni, arsitektur, dan bahasa.

Berikut adalah beberapa pengaruh dari kerajaan sriwijaya:

1. Bidang Agama

Salah satu pengaruh budaya terbesar dari kerajaan sriwijaya adalah dalam bidang agama. Sriwijaya menjadi pusat penyebaran agama Buddha di wilayah Asia Tenggara.

Ajaran agama Buddha tersebar luas melalui jalur perdagangan dan hubungan diplomatik yang dibangun oleh kerajaan sriwijaya.

Sriwijaya juga menjadi pusat pembelajaran agama Buddha, di mana para biksu dan cendekiawan agama berkumpul untuk mempelajari dan menyebarkan ajaran Buddha ke berbagai wilayah.

2. Seni Budaya

Pengaruh budaya Sriwijaya juga tercermin dalam seni dan arsitektur. Candi-candi Buddha yang dibangun oleh kerajaan sriwijaya menjadi karya seni yang megah dan indah.

Relief-relief di candi-candi tersebut menggambarkan ajaran agama, kisah-kisah religius, dan kehidupan sehari-hari masyarakat Sriwijaya.

Seni ukir kayu dan perunggu juga berkembang pesat dalam budaya Sriwijaya, mencerminkan kehalusan dan keindahan karya seni yang dihasilkan oleh masyarakatnya.

3. Arsitektur

Arsitektur Sriwijaya juga mempengaruhi gaya arsitektur di wilayah Asia Tenggara.

Gaya arsitektur khas Sriwijaya, dengan ciri khas seperti atap multi-tiered dan ornamen-ornamen yang rumit, dapat ditemukan dalam candi-candi dan bangunan-bangunan bersejarah di wilayah tersebut.

Gaya arsitektur ini menjadi cikal bakal dari arsitektur Melayu yang terkenal di kemudian hari.

4. Bahasa

Selain itu, bahasa juga merupakan salah satu aspek budaya yang dipengaruhi oleh kerajaan sriwijaya.

Bahasa Melayu Kuno, yang merupakan bahasa lingua franca dalam perdagangan maritim, dipengaruhi oleh bahasa yang digunakan dalam kerajaan ini.

Pengaruh bahasa ini masih dapat ditemui dalam bahasa Melayu modern yang digunakan saat ini.

Kesimpulan

Itulah sedikit informasi mengenai sejarah dari kerajaan sriwijaya yang wajib kamu ketahui.

Karena meskipun kerajaan sriwijaya telah lama berlalu, warisan dan pengaruhnya masih dapat dirasakan hingga saat ini.

Peninggalan arkeologi, seperti candi-candi dan artifak-artifak bersejarah, menjadi bukti nyata dari kejayaan dan kekayaan budaya yang pernah dimiliki oleh Sriwijaya.

Selain itu, pengaruh budaya dan perdagangan Sriwijaya telah membentuk identitas dan keberagaman budaya Indonesia yang kita kenal sekarang ini.

Mempelajari sejarah dari kerajaan sriwijaya memberi kita pemahaman yang lebih dalam tentang kebesaran dan kejayaan peradaban Indonesia pada masa lalu.

Pengaruh sriwijaya masih berdampak pada kehidupan kita saat ini, mengingatkan kita akan warisan budaya yang kaya dan membangkitkan semangat kebanggaan akan kekayaan sejarah kita.

Sobat Kekinian, semoga penjelajahan kita dalam sejarah dari kerajaan sriwijaya telah memberikan wawasan yang berharga dan semangat untuk menjaga, menghormati, dan melestarikan warisan budaya kita.