Advertisements

4 Tips Merangkum Buku yang Benar, Cepat dan Mudah

InfoKekinian.com – Pasti hampir semua dari kita pernah diminta untuk merangkum suatu catatan, baik di sekolah ataupun kuliah. Maka dari itu, kami akan membagikan tips merangkum buku yang akan memudahkan kamu dalam merangku.

Dalam merangkum catatan tentunya kita memerlukan proses pembacaan keseluruhan isi buku sebelum membuat rangkuman yang baik dan benar.

Cara Menulis Rangkuman Buku dengan Baik dan Benar

Namun, bagaimana jika kamu diburu oleh deadline? Teknik ekspres dapat membantu kamu menyelesaikan proses merangkum dengan cepat dan tepat pada waktunya.

Pada artikel kali ini kami telah menyiapkan beberapa tips merangkum buku yang bisa kamu ikuti:

Cara Menulis Rangkuman Buku dengan Baik dan Benar

Rangkuman adalah cara untuk menyampaikan isi buku dalam bentuk yang lebih padat.

Oleh karena itu, dalam menyusun rangkuman harus dilakukan dengan baik dan benar agar isi buku dapat dipahami oleh pembaca rangkuman tanpa merubah isi asli dari buku.

Mengalami kesulitan dalam mempertahankan inti pembahasan dari sebuah buku dalam bentuk rangkuman seringkali dihadapi oleh banyak orang.

Untuk menghindari kesulitan dan kesalahan seperti ini, ada beberapa cara dalam menulis rangkuman yang baik dan benar, antara lain:

1. Ditulis Secara Singkat dan Jelas

Merangkum buku dengan baik dan benar membutuhkan kemampuan untuk menyampaikan isi buku dengan bahasa yang singkat namun jelas.

Oleh karena itu, penulis rangkuman harus mampu menyampaikan isi buku dengan menggunakan kalimat efektif untuk lebih efisien dalam menggunakan kata dan kalimat.

Secara ideal, rangkuman harus dapat diselesaikan dalam satu lembar kertas bahkan bisa separuh dari lembar kertas tersebut.

Sementara itu, buku yang dirangkum dapat terdiri dari ratusan halaman.

Oleh karena itu, rangkuman sebaiknya ditulis menggunakan kalimat yang terbilang singkat dan efektif.

Namun menulis rangkuman yang terlalu singkat juga terbilang tidak efektif dapat membuat makna dari kalimat tersebut tidak jelas.

Hal ini dapat menyebabkan isi buku tidak tersampaikan dengan baik.

Oleh karena itu, rangkuman sebaiknya disusun dengan kalimat singkat namun jelas untuk memastikan inti dari buku tetap terjaga tanpa merubah isi atau makna di dalamnya

Menulis rangkuman dari buku yang tebal dan menyusunnya dalam satu halaman kertas merupakan hal yang cukup sulit bagi sebagian besar orang.

Hal ini disebabkan karena keterbatasan dalam mengeksplorasi kata dan kalimat yang digunakan.

Namun, untuk mengatasinya, kunci utama adalah dengan mengetahui inti dari isi buku tersebut dan menyampaikan kembali dengan kalimat yang singkat dan jelas.

2. Urutan Pembahasan Disesuaikan

Urutan Pembahasan Disesuaikan
Cara merangkum buku dengan benar selanjutnya adalah dengan menyusun pembahasan sesuai dengan tata urutan dalam buku.

Hal ini dilakukan dengan cara membaca bab pertama dan bab-bab inti secara urut, sehingga dapat menyusun rangkuman yang sistematis.

Mulailah dengan pembahasan inti yang mendasar, seperti pengertian dari istilah-istilah dan teori-teori yang dikemukakan oleh penulis.

Kemudian, bahas inti dari permasalahan yang dikembangkan dalam buku tersebut, sehingga isi rangkuman sama sistematisnya dengan isi buku.

Rangkuman yang baik dan benar harus mampu menyajikan isi buku secara keseluruhan dalam bentuk yang singkat dan padat.

Hal ini dapat dilakukan dengan mengurutkan pembahasan sesuai dengan isi buku, mulai dari pembahasan mendasar seperti pengertian istilah dan teori, hingga pembahasan inti persoalan yang dikembangkan oleh penulis.

Dengan cara ini, rangkuman akan lebih sistematis dan mudah dibaca, walau hanya dalam satu halaman kertas saja.

3. Selalu Mencantumkan Identitas Buku

Secara umum, menulis rangkuman buku yang baik dan benar memerlukan kesungguhan dan ketekunan.

Namun, pastikan untuk tidak merubah unsur identitas buku seperti judul, nama penulis, dan penerbit, serta mempertahankan urutan pembahasan yang sistematis.

Dengan demikian, rangkuman yang dihasilkan akan mampu mempresentasikan isi buku secara keseluruhan, walau hanya dalam bentuk kalimat-kalimat singkat dan terdapat dalam satu halaman kertas saja.

Berikut adalah penjelasan mengenai detailnya:

1. Judul buku

Judul buku adalah elemen penting dalam identitas buku yang harus dipertahankan ketika menyusun rangkuman.

Penyusunan judul buku merupakan hak eksklusif dari penulis asli, sehingga sebagai penulis rangkuman, kita tidak memiliki hak untuk merubah judul tersebut.

Kita hanya berperan sebagai reviewer yang memberikan ringkasan dari isi buku.

2. Nama penulis

Sebagai informasi, nama penulis harus ditulis sesuai dengan yang tercantum dalam buku asli. Ini termasuk dalam identitas buku dan harus ditulis dengan benar lengkap dengan gelar jika ada.

3. Ketebalan buku

Untuk mengidentifikasikan buku yang dirangkum, pastikan untuk mencantumkan halaman mulai dari yang menggunakan angka numeric sampai angka Romawi.

Hal ini akan memudahkan pembaca untuk mengetahui persis buku yang dirangkum dan seberapa tebal buku tersebut, sehingga dapat membantu dalam mengevaluasi informasi yang disajikan.

4. ISBN buku

Unsur ISBN harus ditambahkan dalam identitas buku karena itu adalah nomor unik yang dimiliki oleh setiap buku resmi. Setiap judul buku memiliki nomor ISBN yang unik dan menjadi identitas mereka, sehingga sangat penting untuk ditambahkan saat menyusun rangkuman.

5. Harga buku

Harga buku
Unsur harga buku tidak selalu harus dicantumkan dalam rangkuman.

Namun, jika penulis rangkuman ingin menambahkan informasi tambahan, maka harga buku dapat dicantumkan sesuai dengan harga di pasaran saat ini.

Namun, perlu diingat bahwa harga buku tidak diwajibkan sebagaimana empat unsur identitas buku sebelumnya yang harus dicantumkan.

4. Menyusun Kerangka Rangkuman

Langkah berikutnya dalam menyusun rangkuman buku adalah dengan membuat kerangka rangkuman.

Hal ini dapat dilakukan dengan mengevaluasi daftar isi dari buku yang akan dirangkum.

Dengan begitu, kita dapat mengetahui poin penting yang ada di dalam buku dan fokus pada bagian yang akan dikembangkan dalam rangkuman.

Menyusun kerangka rangkuman sebelum menulis membantu dalam meningkatkan efisiensi waktu dan memastikan bahwa rangkuman ditulis secara sistematis sesuai urutan pembahasan dari buku yang dirangkum.

Ini penting agar inti persoalan dari buku tersebut dapat disampaikan dengan jelas dalam rangkuman.

5. Membaca Kembali Hasil Rangkuman

Setelah menyusun kerangka rangkuman, tahap akhir dalam cara merangkum buku adalah melakukan revisi dan pengujian.

Ini dilakukan untuk memastikan bahwa rangkuman tersebut sesuai dengan isi buku yang dirangkum dan mengandung inti persoalan yang jelas.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa rangkuman tersebut dapat digunakan untuk memberikan gambaran umum dan mengambil kesimpulan yang tepat dari buku yang dirangkum.

Pengecekan ulang pada akhir proses merangkum buku sangat penting dilakukan untuk memastikan bahwa isi rangkuman sesuai dengan isi buku asli.

Rangkuman yang ideal tidak mengubah poin utama dari buku yang dirangkum, sehingga jika ada perubahan yang diperlukan, seperti penambahan, pengurangan, atau koreksi, dapat dilakukan segera.

Setelah proses ini selesai, maka proses merangkum buku dapat dikatakan berhasil dilakukan.

Tips Merangkum Buku

Setelah mempelajari cara untuk merangkum buku, kini waktunya kamu untuk mengetahui beberapa tips dalam merangkum buku:

1. Membangun Rasa Suka Membaca

Membangun Rasa Suka Membaca
Untuk dapat menyusun rangkuman yang baik dan benar serta cepat, kebiasaan membaca yang efektif sangat penting.

Rangkuman adalah ringkasan dari isi buku, sehingga sangat sulit untuk menyusunnya tanpa membaca isi buku dengan efektif.

Agar membaca lebih efektif, sangat penting untuk membangun kebiasaan membaca dan mengembangkan rasa suka terhadap aktivitas ini.

2. Membaca Buku Sampai Selesai

Untuk menyusun rangkuman yang baik dan benar, sangat penting untuk membaca buku secara keseluruhan.

Namun, keseluruhan dalam hal ini tidak selalu berarti membaca setiap halaman dari awal sampai akhir.

Sebaliknya, fokus pada halaman-halaman inti yang mencakup bab pertama sampai bab terakhir, sehingga tidak perlu menghabiskan waktu untuk membaca bagian-bagian yang tidak perlu.

3. Mencari Gagasan Utama

Setelah buku dibaca, penulis rangkuman harus menentukan atau mencari ide utama yang diangkat oleh penulis dalam buku. Ide utama adalah topik yang dibahas dalam buku.

Jika ide utama sudah ditentukan, maka akan memudahkan dalam proses merangkum buku karena sudah mengetahui masalah dan pembahasan yang harus dikembangkan dalam rangkuman.

4. Membuat Kerangka dan Dikembangkan

Tips berikutnya dalam cara merangkum buku adalah menyusun kerangka rangkuman. Hal ini sangat efektif dalam menghemat waktu saat merangkum.

Kerangka ini diambil dari poin-poin penting dalam buku dan dikembangkan sesuai dengan struktur isi buku asli, sehingga isi rangkuman tetap sesuai dengan buku asli.

Kesimpulan

Itulah sedikit informasi mengenai cara serta tips merangkum buku yang bisa kamu perhatikan sebelum merangkum.

Kami berharap dengan adanya tips yang telah kami paparkan diatas dapat membantu kamu dalam menyusun rangkuman buku dengan cepat dan tepat.

Dengan menerapkan metode tersebut, kamu akan dapat menyusun rangkuman yang baik dan benar tanpa mengalami kesulitan saat diberikan tugas merangkum buku dari dosen.