Advertisements

8 Contoh Resensi Buku, Lengkap Dengan Cara Membuatnya

Sobat Kekinian, pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah resensi. Namun, bagaimana jika kamu diminta untuk membuat contoh resensi buku?

Mungkin kamu mengetahui, tapi belum memahaminya. Sehingga, ketika diminta membuat sebuah resensi buku, maka kamu masih merasa kesulitan.

Apa Itu Resensi Buku

Padahal jika kamu memahaminya, proses pembuatan resensi buku, musik, atau film akan lebih mudah dibuat.

Artikel InfoKekinian kali ini akan menjabarkan mengenai pengertian resensi buku secara detail dan beberapa contoh judul resensi.

Untuk itu, silahkan simak penjelasan berikut ini, mudah-mudahan setelah itu kamu bisa membuat resensi dengan mudah.

Apa Itu Resensi Buku?

Resensi adalah mengulas sebuah karya kreatif seseorang, bisa berupa buku, musik, film, atau bahkan pertunjukan.

Kata ini berasal dari kata “resentie” (bahasa Belanda) dan “recensio” (bahasa Latin), dengan makna sama artinya yaitu mengulas.

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) pun memiliki arti yang tidak jauh berbeda dengan pengertian diatas.

Resensi dibuat dengan dasar objektivitas. Tapi meskipun begitu tetap saja ada unsur subjektivitas yang kental yang tertuang dalam sebuah resensi.

Sebab, pada dasarnya, setiap orang memiliki subjektivitasnya sendiri-sendiri yang berbeda satu sama lainnya.

Setelah mengetahui pengertian resensi, ada hal lain yang harus kamu ketahui sebelum membuat sebuah resensi. Apa itu? Yaitu unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah resensi. Apa saja unsur-unsur ini?

Unsur-unsur Resensi Buku

Kamu mungkin pernah mendapat informasi tentang materi membuat resensi ketika duduk di bangku sekolah.

Sekadar mengingatkan kembali, ketika kamu hendak membuat sebuah resensi buku, maka kamu perlu mengetahui unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah resensi.

Ada empat unsur-unsur resensi, yaitu penyusunan data, judul resensi, pembuka resensi, isi resensi, dan penutup resensi. Berikut penjelasannya:

1. Informasi Buku

Dalam bagian ini, kamu sebaiknya menulis buku berdasarkan informasi yang kamu ketahui.

Informasi buku meliputi judul buku, pengarang buku, penerbit buku, tahun terbit, harga, dan bahan kertas dalam dan cover.

Itulah kenapa kamu perlu membeli buku supaya mengetahui soal informasi buku secara lebih gamblang.

Namun, saat ini, kamu bisa mencari informasi buku ini di internet, silakan dibuat berdasarkan sumber-sumber yang sudah tersedia.

2. Judul Resensi

Kamu perlu membuat judul resensi kala membuat sebuah resensi. Judul ibarat nama yang bisa memberikan informasi kepada para pembaca. Untuk itulah judul resensi wajib hadir dalam sebuah resensi.

Meresensi buku bisa dilakukan dari membuat judulnya terlebih dulu atau isinya terlebih dulu. Atur saja mana yang membuat kamu enjoy atau telah terkonsep di pikiran kamu.

Hal yang perlu kamu lakukan dalam membuat judul resensi adalah terdiri dari beberapa kata saja dan dibuat semenarik mungkin.

Jika kamu ingin meletakkan resensi ke dalam blog atau website pastikan judul mengandung 71 karakter.

3. Isi Resensi

Secara garis besar, isi resensi memuat soal ulasan singkat disertai sinopsis buku. Kamu bisa menambahkan kutipan yang diambil dari dalam buku fiksi ataupun non fiksi.

Untuk itu, kamu bisa membaca bukunya terlebih dulu. Tidak perlu membaca keseluruhan isinya, jika kamu telah terampil membuat resensi.

Kamu bisa membaca bagian-bagian buku yang penting, lalu membuat kesimpulan berdasarkan hal itu.

Karena resensi bukan karya yang bersifat opini atau pendapat, maka kamu perlu menambahkan kelebihan maupun kekurangan dari buku.

Kamu bisa mengulik dari cara penulis menyusun kata atau membahas gaya bahasanya.

4. Penutup Resensi

Dalam penutup sebuah resensi, kamu sebaiknya mengakhirinya dengan kesimpulan dan kesan maupun pesan selama membaca buku yang diresensi.

Kamu juga bisa memaksimalkannya dengan memperkirakan siapakah pembaca yang tepat untuk buku itu? Murid, guru, remaja cowok/cewek usia 13-17 tahun, dll.

Tujuan Pembuatan Resensi Buku

Tujuan Pembuatan Resensi Buku

Apapun yang kamu buat tentunya memiliki sebuah tujuan, termasuk resensi buku. Apa saja tujuan pembuatan resensi buku? Silahkan disimak ulasan berikut ini!

Membicarakan tentang topik/tema yang diangkat penulis ke dalam karyanya, buku fiksi atau buku non fiksi.

Kamu juga bisa menambahkan apakah topik/tema yang diangkat dalam buku itu dibangun dengan sangat baik atau tidak.

Memberikan informasi secara gamblang kepada calon pembaca buku bersangkutan, setelah kamu membaca tuntas buku tersebut.

Namun, kamu tidak boleh memberikan spoiler disini. Jika kamu memberikan spoiler itu artinya calon pembaca buku bersangkutan tidak perlu membeli bukunya.

Buat apa? Toh, mereka sudah tahu semua dalam resensi yang kamu buat.

Memberikan kesempatan pada calon pembaca buku bersangkutan untuk memutuskan apakah mau membeli buku itu atau tidak.

Jika kamu telah piawai membuat resensi buku, kamu mungkin juga bisa menjadi “algojo” yang menilai apakah buku tersebut layak dibeli atau tidak.

Meskipun, keputusan akhir, tetap berada di tangan pembaca. Menjawab kebingungan yang mungkin saja hadir di benak calon pembaca buku bersangkutan.

Dengan begitu, apa yang menjadi kebingungan (pertanyaan) mereka bisa terjawab, sehingga mereka teryakinkan dengan isi buku yang ditawarkan.

Manfaat Meresensi Sebuah Buku

Berikut adalah beberapa manfaat dari menulis resensi buku yang harus kamu ketahui:

1. Menghasilkan Lebih Banyak Uang

Review buku yang kamu baca dapat membantu penerbit dan penulis mendapatkan lebih banyak uang.

Hal ini karena review positif dari kamu akan menarik lebih banyak orang untuk membeli dan membaca buku tersebut.

2. Meluaskan Jangkauan dan Promosi Produk

Dengan memberikan ulasan yang meyakinkan tentang produk, kamu secara potensial dapat meluaskan jangkauannya keluar ke publik luas.

Ini akan meningkatkan promosi produk selama masa waktu tertentu, terutama jika kamu mulai berbagi ulasan kamu di media sosial seperti Twitter atau Facebook.

3. Membangun Komunitas Online

Dengan meresensi buku dengan regularitas, kamu dapat menarik perhatian orang lain yang tertarik dengan jenis buku yang sama, membentuk komunitas online dan diskusinya sendiri tentang subjeknya.

Hal ini akan meningkatkan relevansi produk maupun topik tertentu secara umum di masyarakat pembaca digital.

4. Mengembangkan Keterampilan Menulis

Mereviw buku secara reguler sangat berguna untuk memperbaiki kemampuan menulis kamu secara garis besar termasuk gaya penulisan, teknik analisis, dan strategi penjelajahan topik baru.

Langkah-langkah Resensi Buku

Langkah-langkah Resensi Buku

Berikut adalah enam langkah dalam melakukan resensi buku:

  1. Memahami atau menangkap maksud penulis buku dengan karya yang dihasilkannya
  2. Miliki tujuan dalam pikiran saat menulis resensi buku sehingga kamu mengetahui audiens yang dituju
  3. Pelajari tentang preferensi pembaca dari berbagai usia dan tingkat pemahaman mereka
  4. Menguasai semua keahlian materi pelajaran untuk menjadi standar untuk menggambarkan kebaikan dan kekurangan sastra
  5. Menjadi pemerhati buku dan mewaspadai buku itu penting karena sudah ada banyak fasilitator atau penyedia layanan baca buku online.

Cara Menulis Resensi Buku

Kamu harus memasukkan enam langkah yang tercantum di atas saat menulis resensi buku. Tinjauan harus mencakup komponen-komponen ini, berikut adalah penjelasannya:

1. Menentukan Pilihan Buku yang Akan Diresensi

Memilih buku untuk ditinjau seperti buku itu novel, karya nonfiksi, penelitian, atau karya sains? Prinsip serupa berlaku saat menulis resensi buku.

Hanya beberapa perubahan yang tersisa, terutama dalam aspek kronologis cerita. Saat memilih buku mana yang akan diulas, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan.

Buku harus memenuhi persyaratan dalam hal memiliki materi yang membahas masalah nyata, berkualitas tinggi, baru diterbitkan, dan belum pernah diulas.

2. Membaca Buku

Kamu harus membaca buku ini sebelum menulis resensi, tentu saja, karena jika tidak melakukannya, kamu tidak akan memahami isi, tujuan, makna, dan pesannya, serta maksud penulis sebenarnya.

Jangan lupa untuk menyorot bagian penting dalam buku yang akan digunakan sebagai penelitian untuk menulis resensi buku.

Setelah kamu membaca buku ini, kamu akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana penulis menyampaikan cerita yang dikandungnya melalui perolehan sentimen dan emosi saat kamu memahami plotnya serta pengetahuan dan fakta implisit yang akan memberi kamu ide dan kerangka kerja untuk meninjau kembali buku tersebut. buku.

Selain itu, dengan memilih bagian atau isi buku yang kamu sukai, kamu dapat mengidentifikasi aspek menarik dari buku tersebut yang dapat diangkat menjadi sebuah resensi yang memang perlu kamu bicarakan agar pembaca tahu dan penulis juga tahu kesenangannya. bagian dari penikmat karya yang ditulisnya.

3. Menentukan Teknik yang Tepat untuk Menulis Resensi

Menentukan Teknik yang Tepat untuk Menulis Resensi

Ini adalah rekomendasi penting untuk memilih metodologi penulisan ulasan terbaik. Ada beberapa metode penulisan resensi, seperti berikut:

  1. Teknik Cutting dan Glueing: Teknik ini dilakukan dengan cara merekatkan bagian-bagian teks menjadi satu. Semua bagian ini memiliki konten yang menonjol, terdapat dalam buku yang akan kita bahas, dan mengungkapkan poin-poin penting dari penulis buku tersebut.
  2. Teknis Focusing: Strategi penulisan ulasan ini berpusat pada satu elemen spesifik yang disajikan dalam item ulasan. Unsur ini bisa berupa pengarang, tokoh, atau alur cerita.
  3. Teknik Comparing: Strategi penulisan yang melibatkan pembedaan isi objek yang diulas dengan konten sumber lain yang membahas subjek yang sama.

4. Menulis Lengkap Enam Unsur-Unsur Resensi

Pada titik ini, sangat penting untuk mengingat komponen penting dari bagian komponen ulasan.

Setelah mendapatkan materi untuk resensi, kamu harus memilih judulnya, mengidentifikasi buku yang dimaksud, membuat abstrak,

Menawarkan evaluasi tentang kelebihan dan kekurangannya, dan, jika sesuai, menyimpulkan resensi dengan pemikiran dan rekomendasi kamu.

5. Mengecek Kembali Semua Resensi yang Telah Ditulis

Tidak diragukan lagi merupakan ide yang baik untuk mengoreksi tulisan kamu setelah menyelesaikan ulasan untuk menemukan kesalahan dalam tata bahasa, tanda baca, atau struktur tulisan serta informasi tulisan apa pun.

Teknik ini digunakan untuk membuat tulisan review menjadi epik dan indah sehingga pembaca setia membaca sampai akhir, tenang, dan mudah memahami isi review.

Daftar Contoh Resensi Buku

Berikut adalah beberapa contoh resensi buku, cerpen, hingga film:

1. Contoh Resensi Buku  Non-Fiksi

God, Do You Speak English?

Informasi Buku

Judul Buku    : God, Do You Speak English?

Penulis        : Nina Silvia, Jeff Kristianto, Rini Hanifa

Penerbit    : Rene Books

Terbit         : 2013

Total halaman    : 348

Sinopsis Buku

Resensi buku God, Do You Speak English? mengisahkan ketiga penulis dalam mengunjungi beragam tempat menarik.

Ketiganya merupakan sukarelawan dari VSO (Voluntary Service Organization) Indonesia – sebuah organisasi nirlaba yang memiliki visi “Dunia Tanpa Kemiskinan”.

Ketiga orang berbeda latar belakang itu masing-masing bernama Nina silvia, Jeff kristanto serta Rini hanifa.

Mereka bertiga menjadi angkatan pertama VSO Indonesia, yang ditempatkan di beberapa negara.

Jeff yang merupakan pebisnis kerajinan tangan dan restoran di Bali ditempatkan di Taikistan – sebuah eks jajahan Uni Soviet yang masuk benua Asia.

Nina yang merupakan pekerja LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) di Padang ditempatkan di Bangladesh untuk mendukung lembaga swadaya yang ada di sana.

Terakhir, Rini yang merupakan staf lembaga donor internasional ditempatkan di Guyana untuk bekerjasama dengan LSM lokal.

Dalam menjalankan tugasnya, mereka bertiga tentu mengalami pengalaman suka dan duka. Semua pengalaman mereka bertiga selama bertugas di negara-negara itu dituangkan dalam buku ini.

Kelebihan Buku

  • Pengalaman ketiga penulis yang dituangkan dalam buku ini memberi inspirasi pada para pembacanya, yang takkan ditemui dalam buku lain, karena didasarkan pada pengalaman sendiri.

Kekurangan Buku

  • Plot buku ini, khususnya bagian cerita Nina Silvia, terkesan monoton dan membuat jenuh pembaca. Sebab, ia mengungkapkan ceritanya bak sedang bernarasi.
  • Istilah-istilah asing yang terdapat di buku ini tidak diterjemahkan untuk memahamkan orang awam.

2. Contoh Resensi Buku Novel

Mozachiko

 

Informasi Buku

Judul        : Mozachiko

Penulis        : Poppi Pertiwi

Penerbit     : Loveable

Terbit        : 2019 (cetakan ke empat)

Total halaman    : 352

Sinopsis Buku

Tampaknya Poppi Pertiwi, penulis muda asal Bali ini, merupakan penulis novel memiliki taste cerita yang kena dengan pasarnya.

Hal ini dibuktikan oleh buku Mozachiko ini, yang telah memasuki cetakan keempat dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.

Dari covernya, buku Mozachiko ini sangat bagus, dimana terdapat ilustrasi karakter Chiko Gadangga dengan latar belakang putih bersih.

Judul dan ilustrasi karakter ini diemboss. Enak sekali untuk dielus-elus, memberi kesan kepada pembaca bahwa penerbit memang niat betul dalam membuat buku ini.

Sementara dari plot cerita keseluruhan, buku fiksi Mozachiko sudah sangat oke. Hanya ada beberapa kelemahan dari konflik yang coba dibangun Poppi Pertiwi.

Misalnya, Chiko hanya digambarkan sebagai cowok dingin yang ditinggal kerja ayah-ibunya yang sibuk, tapi kehidupan orangtua Chiko itu tidak digambarkan secara detail.

Hal ini berbanding terbalik dengan kehidupan Moza yang lebih banyak dieksplor. Ia hidup bak Cinderella yang dibenci orangtua dan adik tirinya.

Konflik makin mengambang tatkala Moza mendapat kekuatan untuk berubah menjadi lebih garang. Itu hanya tampak di permukaan saja.

Sebab, Chiko berhasil “menjatuhkan” Moza, sehingga gadis itu kembali menjadi gadis tanpa daya.

Tingkat kegalauan yang dialami para tokohnya juga diketahui sangat kompleks. Jauh lebih kompleks dibandingkan kesulitan hidup yang dijalani orang dewasa.

Well, itu hanya hal-hal minor, tapi sedikit diperparah dengan font yang terlalu kecil untuk ukuran buku novel. Dan masih terdapat typo, meski tidak banyak.

Kelebihan Buku

  • Plot keseluruhan novel ini sangat baik, dimana para pembaca akan mengikuti lika-liku kehidupan Chiko yang keras. Sisipan konflik membikin pembaca makin penasaran.

Kekurangan Buku

  • Novel ini kurang detail.
  • Beberapa bagian cerita dikhawatirkan memiliki dampak buruk bagi pembaca, tepatnya saat Chiko kecewa mengetahui Moza dan Draco pacaran dan memilih untuk mabuk-mabukkan.

3. Contoh Resensi Buku Pengetahuan

Memahami Film

Informasi Buku

Judul        : Memahami Film

Penulis        : Himawan pratists

Penerbit    : Homerian pustaka

Terbit         : Tahun 2008

Total halaman     : 223

Sinopsis buku

Sebagian besar orang pasti berpikir membuat film adalah hal yang sulit. Padahal, film bisa dibuat siapapun dengan latar belakang apapun.

Syaratnya, orang tersebut memahami unsur-unsur yang diperlukan dalam membuat film. Walaupun, film tak bisa dibuat hanya dengan bekal minat tinggi saja.

Faktanya, untuk memahami cara membuat film yang baik dan benar seseorang harus makan bangku kuliah di dunia sinematografi, setidaknya teknis membuat film diperlukan seseorang yang berniat membuat film.

Resensi buku Memahami Film ini coba membantu para pembaca untuk melihat sebuah film secara keseluruhan sebagai karya seni.

Pembaca bisa belajar mengenai apa yang mendasari sutradara menerapkan teknik tertentu dalam sebuah film, baik teknik pengambilan gambar, teknik editing, teknik penceritaan, dll.

Sayangnya, penulis tidak menyediakan informasi tambahan, berupa video yang bisa membantu pembaca merealisasikan apa yang diterangkan penulis dalam buku tersebut.

Pembaca harus berimajinasi sendiri tentang semua penjelasan dan gambar-gambar ilustrasi.

Kelebihan Buku

  • Topik yang dibahas cukup detail – genre, narasi, struktur tiga babak dan alternatifnya, sinematografi, audio, dan sebagainya.
  • Ilustrasi yang disediakan sangat memberikan kemudahan kepada para pembaca.
  • Pembaca pemula bisa mengenal alat-alat produksi film.

Kekurangan Buku

  • Tampaknya buku ini tidak diedarkan secara luas. Untuk mendapatkannya, kamu diharuskan mencari via website toko online atau instagram sebuah lapak pedagang buku yang menyediakannya. Itupun tidak semuanya.

4. Contoh Resensi Buku Fiksi

Mariposa

Informasi Buku

Judul            : Mariposa

Penulis            : Luluk Hidayatul Fajriyah

Penerbit        : Coconut Books

Terbit            : 2018

Total halaman         : 482

Sinopsis Buku

Novel ini mengisahkan tentang Natasha Kay Loovi, biasa disebut Acha. Ia berusaha mendekati Iqbal, pemuda ganteng yang mengisi relung di hatinya. Keduanya bersekolah di SMA.

Perjuangan Acha sangat sulit, sebab Iqbal adalah pemuda dengan tipe yang sangat aneh. Ia tampak tidak bergeming didekati gadis secantik Acha.

Acha sendiri tidak mundur, dan memutuskan terus melanjutkan perjuangan cintanya demi mendapatkan Iqbal. Ia bahkan tidak bergeming ketika dirinya didekati oleh Juna. Hatinya tetap memilih Iqbal.

Kelebihan Buku

  • Novel Mariposa ini bergaya bahasa ringan, sederhana, dan enak dibaca. Pembaca takkan merasakan tebalnya halaman buku novel ini, karena genrenya berbalut antara romantis-komedi. Cocok dibaca para remaja zaman sekarang.

Kekurangan Buku

  • Konflik buku ini lebih menonjol dibandingkan karakter tokohnya. Hal ini memang membuat novel menjadi lebih menarik untuk dibaca, tapi pembaca kurang mendapat informasi mengenai kepribadian dari tokoh-tokoh di novel.

5. Contoh Resensi Buku Kumpulan Cerpen

Gerhana (Kumpulan Cerpen)

Informasi Buku

Judul            : Gerhana (Kumpulan Cerpen)

Penulis         : Muhammad Ali

Penerbit        : Pustaka Utama Grafiti

Terbit            : 2008

Total Halaman         : 164

Sinopsis Buku

Muhammad Ali merupakan seorang penulis kawakan yang telah makan asam garam dunia kepenulisan.

Ia yang pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Surabaya (1976-1978) ini mencurahkan rasa simpatinya terhadap masyarakat kalangan bawah ke dalam buku kumpulan cerpen: Gerhana.

Buku yang diterbitkan Pustaka Utama Grafiti ini memiliki 21 cerpen yang rata-rata kisahnya mengenai kehidupan orang-orang kecil.

Dengan bahasa yang ringan, Muhammad Ali menceritakan cerpen-cerpennya satu per satu. Semua dilakukannya demi menghadirkan kisah-kisah yang menyenangkan dan menarik.

Salah satu contohnya adalah cerpen Gerhana. Cerpen Gerhana mengisahkan tentang pembunuhan pohon pepaya milik Sali.

Hal itu membuat Sali berniat menuntut balas. Ia pun melapor ke Pak Lurah, sialnya Pak Lurah tidak menggubris permintaan Sali gara-gara menilai laporan Sali terlalu remeh.

Sali mendatangi kantor kecamatan. Di sana, ia menemui juru tulis untuk melaporkan kejadian yang menimpanya.

Juru tulis menyindirnya secara halus. Sali pergi lagi, dan menyambangi kantor Polisi untuk membuat laporan. Ia justru mendapat dampratan.

Sali menyerah. Ia berniat pulang. Ketika tiba di rumah, ia mendadak ambruk tak sadarkan diri. Berbagai dukun didatangkan untuk menyembuhkan kondisi Sali.

Hingga Sali pun harus menghembuskan napas terakhir. Orang yang menebang pohon diketahui istri Sali sendiri.

Meskipun berjudul gerhana, tapi cerpen ini sama sekali tidak mengisahkan tentang gerhana. Hal ini memberi kita bukti Muhammad Ali memang pintar menulis cerpen.

Selain cerpen Gerhana, buku cerpen-cerpen ringan lain yang berjudul Kalung, Kipas Angin, Kursi Antik, Si Pukul Tujuh, Sepatu, Kuntilanak, Sarinah, Cak Nyoto, Telegram kepada Abu Nawas, dan Sampah.

6. Contoh Resensi Buku Cerita Fiksi

After School Club

Informasi Buku

Judul            : After School Club

Penulis            : Orizuka

Penerbit        : Bentang Belia (PT. Bentang Pustaka)

Terbit            : 2012

Total halaman        : 240

Sinopsis Buku

Dalam contoh ulasan buku After School Club, Orizuka menunjukkan kepiawaiannya menulis kisah-kisah yang lain daripada lainnya.

Cerita yang ditawarkan Orizuka dalam buku ini memiliki sudut pandang dan teknik penulisan yang berbeda.

Sehingga cerita didalamnya tetap menawan sekaligus menghanyutkan pembaca di tiap-tiap babnya.

After School Club sendiri mengisahkan tentang seorang Putra, yang terpaksa masuk ke kelas After School (kelas diluar jam sekolah) gara-gara nilai fisikanya anjlok.

Kehadiran Putra bak oase di padang pasir bagi para penghuni kelas After School. Putra yang ganteng dan kaya berhasil memikat gadis-gadis yang haus akan belaian.

Meski begitu, Putra sendiri tidak senang diperlakukan demikian. Ia merasa ditempatkan di “neraka”.

Karena itu, ia sempat niat kabur dari kelas After School, tapi sayangnya niatnya digagalkan Pak Romli, wali kelasnya. Perubahan terjadi kala hati Putra tercuri oleh seorang gadis bernama Cleo.

Ketika Cleo juga jatuh hati pada Putra, seisi kelas After School menggila. Mereka berniat mencomblangi antara Putra dan Cleo untuk jadian.

Resensi buku novel melihat pesan tersemat yang di dalam novel karangan Orizuka ini. Secara garis besar, novel ini berpesan bahwa orangtua yang baik wajib mendukung kemauan anak-anaknya sepanjang kemauan itu bukanlah hal yang buruk.

Kelebihan Buku

  • Buku After School Club ini disampaikan dengan gaya bercerita yang lugas, menarik, dan sangat menggambarkan kondisi lingkungan SMA. Hal ini tentu membuat para pembaca novel ini yang telah lulus SMA bisa merasakan masa-masa itu.
  • Pesan yang diusung buku After School Club sangat jelas, dimana pembaca diajak untuk terus semangat tanpa kenal lelah saat menerima nilai buruk dalam mata pelajaran. Satu hal yang pasti, usaha tidak akan mengkhianati hasil!

Kekurangan Buku

  • Sebagian pembaca akan merasa kurang nyaman dengan karakter Cleo. Ia seorang gadis, tapi memiliki kekurang-sopanan yang berbeda dari kebanyakan gadis Indonesia. Meskipun kita pasti memaklumi bahwa itu merupakan tujuan penulis membuat perbedaan kontras terhadap karakter buatannya.
  • Untuk novel sebagus ini, para pembaca lain merasa kualitas buku makin terkurangi saat menemukan fakta bahan kertas bukunya adalah buram.

7. Contoh Resensi Buku Pelajaran

Pedoman Kata Baku dan Tidak Baku Dilengkapi Ejaan yang Disempurnakan

Informasi Buku

Judul        : Pedoman Kata Baku dan Tidak Baku Dilengkapi Ejaan yang Disempurnakan

Penulis        : Emawati Faridah

Penerbit    : Ruang Kata

Terbit        : 2014

Total Halaman    : 207

Sinopsis Buku

Kata dibagi menjadi dua: kata baku dan tidak baku. Menurut pengertiannya, kata baku merupakan kata yang memenuhi kaidah berbahasa yang resmi dan kata tidak baku merupakan kata yang tidak memenuhi kaidah bahasa yang resmi.

Kedua kata ini wajib memahami tentang perbedaan ini supaya bisa menggunakannya secara bijak dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, buku non fiksi Pedoman Kata Baku dan Tidak Baku Dilengkapi Ejaan yang Disempurnakan sangat dianjurkan untuk dibaca anak-anak sekolah.

Isi buku ini cukup komplit, dimana terdapat pengertian kata baku dan tidak baku, ciri-ciri, dan contoh pengaplikasiannya dalam berkomunikasi. Semua disusun secara lengkap dan ringkas, dari A-Z.

Tidak hanya itu, buku ini juga mengulas tentang hal-hal yang memiliki keterkaitan yang berhubungan dengan tata bahasa dan grammar bahasa Indonesia.

Kemudian, buku nonfiksi ini juga membahas mengenai pedoman penggunaan huruf, kata, dan tanda baca. Semua pembahasan menggunakan bahasa baku yang mudah dipahami pembaca.

Walaupun buku tidak mendalam, tapi cukup layak dijadikan bahan bacaan untuk para siswa dalam memahami kata baku dan kata tidak baku.

Buku ini, selain dijadikan pegangan siswa, juga bisa dijadikan pegangan guru bahasa Indonesia dalam mengajar tata bahasa.

8. Contoh Resensi Film

Gile Lu Ndro!

Resensi film sebenarnya tidak termasuk ke dalam resensi buku. Tapi, resensi buku maupun resensi film, itu sama-sama merupakan karya tulis yang dibangun dengan dasar opini. Jadi, pada intinya sama.

Kami tampilkan format resensi film ini agar kamu memiliki pemahaman yang lebih baik bahwa resensi film da n resensi buku memiliki esensi yang sama.

Informasi Film

Judul            : Gile Lu Ndro!

Sutradara         : Herwin Novianto

Penulis  Naskah     : Upi dan Aline Djayasukmana

Tahun Rilis        : 2018

Produsen        : Falcon

Sinopsis Film

Sebuah ekspektasi melambung tinggi pada film Indonesia yang berjudul Gile Lu Ndro! Lebih-lebih sang sutradara, Herwin Novianto, pernah membidani film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara.

Sebagaimana diketahui bersama, film tersebut diganjar dua penghargaan sekaligus Film Terbaik Piala Maya 2016 dan Skenario Asli Terbaik FFI 2016.

Film bioskop Gile Lu Ndro! menceritakan tentang Indro (Tora Sudiro) yang dimarahi Nita (Mieke Amalia) gara-gara kedapatan pulang terlalu malam tanpa pemberitahuan lebih lanjut.

Nita pun memberondong Indro dengan beragam pertanyaan, khawatir suaminya main perempuan lain diluaran.

Indro berkilah bahwa dirinya bertemu dengan Alien (Indro Warkop) yang datang ke Bumi untuk mendapatkan perdamaian.

Nita tidak mempercayai ucapan Indro begitu saja. Gile Lu Ndro! digadang-gadang sebagai komedi satir.

Hal ini terlihat dari berbagai isu sosial yang kerap disorot – mulai dari pegawai rajin yang dianggap menjilat atasan, kebiasaan anggota dewan perwakilan rakyat yang sering tertidur saat sidang soal rakyat, pejabat tercyduk oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), hoaks yang kerap muncul di dunia maya, dan cewek itu tidak pernah salah.

Bahkan bisa dibilang, film ini terlihat sangat lugas sehingga menyebabkan permasalahan tersendiri pada keseluruhan cerita.

Alih-alih membuat penonton tertawa, yang ada film ini justru sibuk dengan dunianya sendiri – selalu menempatkan dirinya sebagai komedi satir – dan melupakan tugas utamanya: membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal karena kelucuan adegan-adegannya.

Saking sibuknya dengan kesatirannya, film ini sampai menyorot cangkir milik Nita yang tercantum tulisan “Woman is Always Right”.

Kemudian, ada juga foto-foto suasana rapat di Senayan dan adegan emak-emak melabrak pedagang buah yang ada di Taman Kota.

Hal ini sangat gambling, tapi terbukti dengan minimnya tawa yang tercipta dari bibirku saat menonton adegan ini.

Momen paling kocak hadir dari pemeran pendukung, seperti sopir bajaj (Beddu) dan emak kompleks (Maya).

Adegan emak kompleks berseteru dengan orang gila di pinggir jalan benar-benar konyol habis. Tingkat kekonyolannya mengingatkanku dengan adegan di film Bodyguard Ugal-ugalan.

Dimana saat itu, Syahrini berinteraksi dengan pelayan warung makan steik (Chika Jessica).

Tanya Jawab Seputar Contoh Resensi Buku

Berikut kami telah merangkum beberapa pertanyaan yang biasa dipertanyakan:

Resensi Cerpen Apa Saja?

Resensi cerpen merupakan sebuah karangan yang berisikan tentang pembahasan maupun komentar mengenai kualitas, kekurangan, kelebihan dari sebuah cerpen.

Dalam resensi, yang biasa diperhatikan dan dikomentari biasanya mengenai kualitas isi, format, penggunaan bahasa, serta struktur penyajian dan manfaat bagi pembacanya.

Apa Saja Urutan Resensi?

Berikut adalah unsur dan struktur dari resensi:

  1. Judul resensi
  2. Data karya atau buku
  3. Isi resensi
  4. Penutup.

Judul Resensi Itu Seperti Apa?

Judul resensi merupakan sebuah nama yang digunakan sebagai identitas, kata, atau kepala yang bersifat menjelaskan substansi atau isi dari sebuah buku.

Kesimpulan

Apa yang dipaparkan di atas hanyalah contoh meresensi buku. Setelah kamu mengetahui itu semua, hal yang perlu dilakukan ada berpraktik secara berkesinambungan.

Sehingga pengetahuan kamu tidak hanya sebatas pengetahuan tapi juga mencakup praktik.

Kamu telah memiliki contoh resensi buku yang ditulis sendiri? Coba informasikan pada kami melalui kolom komentar! Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu kamu semua.